TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Sistem
diantaranya:
e. Tujuan, setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi
tidak terkendali. Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang
lain berbeda.
11
12
i. Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerh luar sistem. Batas
perilaku sistem.
2. Sistem Pelaporan
yang berkepentingan.
kas, serta kinerja yang dinyatakan dalam ukuran financial dan non
financial”.
dan tidak terputus serta merupakan tool atau instrumen bagi proses
atau common law. Dengan civil law maka segala sesuatu aktivitas
(pemerintah).
tertentu.
perundang-undangan.
menjadikan aturan hukum tidak efektif. Sebaik apa pun suatu peraturan
warga negara. Oleh karena itu, setiap warga negara termasuk pemerintah
dan kebutuhan informasi publik. Solihin dalam Aini, Nur DP dan Jilita
4. Anggaran
angka yang dinyatakan dalam unit moneter yang meliputi seluruh kegiatan
untuk jangka waktu baik jangka pendek, menengah atau jangka panjang
dimasa yang akan datang. Karena rencana ini disusun dan dinyatakan
dalan unit moneter, maka anggaran sering disebut juga dengan rencana
bentuk kuantitatif dalam satuan moneter untuk satu periode dan periode
datang.
18
ekonomi.
tersebut
ditetapkan
penganggaran publik.
20
yang diusulkan dalam mencapai tujuan ini. Dan yang ketiga, data
besar dengan input yang sama, atau output yang dihasilkan adalah sama
Anggaran ini tidak hanya didasarkan pada apa yang dibelanjakan saja,
disusun atau didukung oleh suatu anggaran biaya yang cukup dan
maka mindset kita harus fokus pada "apa yang ingin dicapai". Kalau fokus
Kinerja (ABK).
baik perlu ditetapkan beberapa hal yang sangat menentukan yaitu standar
harga, tolok ukur kinerja dan Standar Pelayanan Minimal yang ditetapkan
sasaran dan tugas yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi
dan misi pemerintah daerah. Salah satu aspek yang diukur dalam penilaian
terlebih dahulu antara lain indikator masukan (input) berupa dana, sumber
daya manusia dan metode kerja. Agar input dapat diinformasikan dengan
ASB adalah penilaian kewajaran atas beban kerja dan biaya yang
6. Akuntabilitas
pertanggungjawaban tersebut.
yaitu:
b. Akuntabilitas manajerial
c. Akuntabilitas program
d. Akuntabilitas kebijakan
e. Akuntabilitas financial .
7. Akuntabilitas Kinerja
efisien. LAN dan BPKP (LAN dan BPKP, 2000) menyatakan bahwa
pertanggungjawaban
mencakup:
kepada Presiden.
sebagai berikut :
kepada atasannya;
B. Penelitian Terdahulu
Tabel. 2.1
penelitian terdahulu
No Nama/Tahun Variabel Hasil
Variabel
Dependen (Y) : penganggaran berbasis
AKIP kinerja mempunyai
Mediawati dan
6 Variabel pengaruh positif secara
Kurniawan
Independen (X) : signifikan terhadap
(2012)
anggaran berbasis akuntabilitas kinerja
kinerja instansi pemerintah.
Dependen (Y) :
AKIP anggaran berbasis kinerja
7 Endrayani, dkk Variabel berpengaruh signifikan
(2014) Independen (X) : terhadap akuntabilitas
penganggaran kinerja instansi pemerintah.
berbasis kinerja
C. Penurunan Hipotesa
publik adalah sistem civil law, dimana setiap aturan yang berhubungan
ini juga diperkuat dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aini,
instansi pemerintah.
Anjarwati (2012)
Yuliani (2014)
D. Model Penlitian Herawati (2011)
Setiawan, dkk (2013)
AKIP
Ketaatan pada
Peraturan (Akuntabilitas
Perundangan Kinerja Instansi
Pemerintah)
Haspriati (2012)
Endrayani, Adiputra dan Darmawan
Penerapan Anggaran
(2014)
Berbasis Kinerja
Mediawati dan Kurniawan (2012)
Gambar 2.1
Model Penelitian