ASUHAN KEPERAWATAN An.A USIA SEKOLAH DENGAN SINDROM NEFROTIK Di RUANG ALAMANDA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. Hi. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG-dikonversi
ASUHAN KEPERAWATAN An.A USIA SEKOLAH DENGAN SINDROM NEFROTIK Di RUANG ALAMANDA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. Hi. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG-dikonversi
STUDY KASUS
OLEH :
144012013053
Pringsewu
Oleh :
144012013053
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Telah Diujikan Pada Tanggal 19 Met 2016 dan Disetujui Untuk Disusun Sebagai
Studi Kasus Dengan Judul :
ASUHAN KEPERAWATAN An.A USIA SEKOLAH DENGAN
GANGGUAN SISTEM UROGEMTAL : SINDROM NEFROTIK DI RUANG
ALAMANDA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. Hi. ABDUL
MOELOEK PROVINSI
Penguji O (Nasional)
Meogetabui
ee ñtubazazaadiyab
Priagsewu
Siapa yang memandang dirinya bURUk, maka dia adalah orang yang baik,
dan jika Siapa yang memandang dirinya baik, maka dia adalah orang
yang bURUk
iv
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan studi kasus ini, sebagai salah satu tanda bakti, bukti cinta kasih
Terima kasih atas segala doa dan dukungan yang tak henti-hentinya tercurahkan
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur punulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelasikan laporan studi kasus dengan
judul “Asuhan Keperawatan An.A Usia Sekolah Dengan Gangguan Sistem urogenital
: Sindrom Nefrotik di Ruang Alamanda Rumah Sakit Umum Daerah dr. Hi. Abdul
Dalam penulisan kasus ini penulis mendapat banyak bantuan baik moril Maupin
material, untuk itu pada ksesempatan ini, dengan kerendahan hati penulis ingin
Pringsewu
6. Dyah Resti Utami, SE. Yang selama ini selalu memberikan motivasi –
vi
7. Teman – teman STIKes Muhammdiyah angkatan 18 yang telah berjuan
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun studi kasus ini terdapat kekurangan –
kekurangan, untuk itu penulis mengharapakan kritik dan saran yang bersifat
Atas kekurangan – kekurangan yang ada, penulis berharap studi kasus ini dapat
bermanfaat.
penulis
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................iii
MOTTO.............................................................................................................iv
PERSEMBAHAN..............................................................................................v
KATA PENGANTAR.......................................................................................vi
DAFTAR ISI......................................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Tujuan.....................................................................................................3
C. Ruang Lingkup........................................................................................3
D. Metode Penulisan....................................................................................4
E. Sistematika Penulisan..............................................................................4
A. Konsep Dasar..........................................................................................6
C. Konsep Keperawatan..............................................................................14
A. Pengkajian...............................................................................................16
B. Diagnosa keperawatan............................................................................31
viii
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian...............................................................................................40
B. Diagnosa..................................................................................................41
C. Perencanaan keperawatan.......................................................................42
D. Implementasi...........................................................................................42
E. Evaluasi...................................................................................................42
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................................43
B. Saran........................................................................................................44
Daftar pustaka
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
nefrotik pada dewasa dan 93% pada anak – anak. (Prodjosudjadi, 2007
Menurut Rubeinstein (2007) lebih dari 75% sindrom nefrotik pada anak –
anak dan sisanya 25% terjadi pada orang dewasa. Hasil penelitian di
penderita mencapai 225 per tahun (11,86%) dari 2015 orang yang berobat
kerumah sakit.
penyebab paling umum dari sindrom nefrotik pada anak dengan umur
rata-rata 2,5 tahun dan pada umumnya penyakit ini banyak ditemukan
11
pada anak-anak usia 1 sampai 5 tahun dan kecenderungan penyakit ini dua
dari 14 tahun dan untuk kejadian di Jawa Tengah sendiri mencapai 4 kasus
terhitung mulai dari tahun 2011. Hal ini di buktikan dari penelitian yang
Berdasarkan catatan rawat inap Rumah Sakit Umum dr. Zainal Abidin
Banda Aceh didapatkan seluruh pasien yang di rawat dari bulan mei 2010
sampai desember 2010 sebanyak 335 orang yang berobat ada sebanyak 5
rawat inap diruang Alamanda Rumah Sakit Umum Daerah dr. H. Abdoel
2
Berdasarkan hal itu maka penulis tertarikuntuk membuat Studi Kasus
Lampung”.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
Tujuan umum dari penulisan studi kasus ini adalah untuk mengetahui
2. Tujuan khusus
Adapun tujuan khusus dari penulisan studi kasus ini adalah agar
penulis mampu :
nefrotik
nefrotik
sindrom nefrotik
3
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan laporan studi kasus ini mengacu pada asuhan
pelaksanaan selama 2 hari dimulai dari tanggal 17 Mei sampai dengan tanggal
18 Mei 2016.
D. Metode Penulisan
E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Berisi tentang latar belakang, tujuan, ruang lingkup, metode penulisan dan
sistematika penulisan.
4
BAB II TINJAUAN TEORITIS
Memuat tentang konsep dasar penyakit, konsep dasar tumbuh kembang, dan
BAB IV PEMBAHASAN
Berisi tentang kesenjangan antara teori yang ada dengan data yang di temukan
di lapangan, selain itu pada bab ini berisi tentang hal – hal yang menjadi
BAB V PENUTUP
Saran, berisi masukan untuk berbagai pihak yang terkait dalam proses tersebut
guna meningkatkan kualitas bagi para mahasiswa dan pihak – pihak yang
terkait.
5
KEPUSTAKAAN
LAMPIRAN – LAMPIRAN
6
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. KONSEP DASAR
1. Definisi
7
2. Etiologi
membranoproliferatif hipokomplementemik.
8
membranosa, dan glomerolunefritis. (Ngastiyah, 2005 dalam Niken,
2014).
3. Patofiologi
anti diuretik hormon (ADH) dan sekresi aldosteron yang kemudian terjadi
retensi kalium dan air. Dengan retensi natrium dan air akan menyebabkan
edema.
9
Menurunya respon imun karena sel imun tertekan, kemungkinan
proteinuria
Peningkatan sekresi
protein dan lipid
hipoproteinemi
hiperlipedemia Penurunan tekanan onkotik hipovolemi
Pelepasan Renin
Reabsorbsi
Na+
Vasokontrik
Dan air
10
4. Manifestasi klinis
antara lain :
a. Proteunuria
b. Edema
d. Hematuria
e. Anoreksia
f. Diare
g. Pucat
5. Komplikasi
b. Pemburukan pernafasan
c. Kerusakan kulit
6. Pemeriksaan penunjang
a. Uji urine
11
b. Uji darah
4) LED meningkat
c. Uji diagnostik
7. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan medis
1g/hari
sedikit garam
tuberkolosis
b. Penatalaksanaan keperawatan
12
1) Tirah baring: Menjaga pasien dalam keadaan tirah baring selama
2) Berikan alas bantal pada kedua kakinya sampai pada tumit (bantal
a. Pertumbuhan (Growth)
kuantitatif dan hal tersebut terjadi konsepsi yaitu pertemuan sel telur
13
Pertumbuhan adalahnya bertumbuhnya ukuran fisik dan stuktur tubuh
dalam arti sebagian atau seluruhnya karena adanya multiple sel – sel
Niken, 2012)
b. Perkembangan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dapat
2006).
Anak usia 9 tahun pada Fase Falik antara umur 3-12 tahun. Fase
ini dibagi 2 yaitu fase oediopal antara 3-6 tahun dan fase laten
14
diri dengan hukum masyarakat. Perasaan seksual yang negative ini
rendah diri. Masa usia 6-12 tahun adalah masa anak mulai
C. KONSEP KEPERAWATAN
1. Pengkajian
atau pengumpulan klasifikasi dan analisa data dari berbagai sumber untuk
15
a. Kaji keadaan umum, termasuk pengkajian edema
e. Kaji pada sistem integumen apakah ada tandan – tanda kerusakan pada
kulit
2. Diagnosa keperawatan
adalah :
dalam tubuh
16
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : Kelas 3 SD
1. Umur : 34 tahun
2. Agama : Islam
17
3. Pekerjaan : PNS
4. Pendidikan : SMA
1. Umur : 32 tahun
2. Agama : Islam
3. Pekerajaan : IRT
4. Pendidikan : SMA
2. Riwayat Kesehatan
dan bawah.
Turgor kulit pasien tidak elastis saat di tekan, kembali >5 detik,
derajat oedema III. Oedema di alami pada saat pertama kali di rujuk
18
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
yang sama yaitu pada bulan april yang lalu. Kemudian anaknya di
c. Riwayat Keluarga
apapun.
19
2. Genogram
Keterangan :
o = perempuan = pasien
= garis keturunan
g. Riwayat Psikososial
20
dari sumber polusi. Orang tua pasien mengatakan menanamkan nilai-
anaknya.
a. Pola Nutirsi
Sebelum sakit
Saat sakit
b. Pola Eliminasi
1. BAK
Sebelum sakit
berkemih.
21
Saat Sakit
2. BAB
Sebelum sakit
Saat sakit
Sebelum sakit
Saat sakit
IWL = 10xBB
= 10x30
= 300 cc/hari
22
Balance cairan = (total intake-total input)
= (minum+IVFD)-(IWL+urine)
= (820+0)-(300+300)
= 820+600
= +220 cc
d. Pola tidur
Sebelum sakit
Waktu tidur malam pasien 8 jam dan siang 3 jam. Tidak ada
Saat sakit
Waktu tidur malam pasien 6 jam dan siang selama 2 jam. Pasien
Sebelum sakit
Pasien mandi sebanyak 2x/hari pagi dan sore hari. Pasien selalu
Saat sakit
23
f. Pola aktivitas
Sebelum sakit
Saat sakit
dengan berbaring.
a. Psikologis
murung.
b. Pola pertahanan
c. Pengetahuan keluarga
a. Pengukuran pertumbuhan
24
- BB Sebelum sakit : 26 kg
- BB saat sakit : 30 kg
d. Keadaan umum
- Kesadaran: composmentis
- TTV :
S = 36,40c N = 90x/menit
a. Sistem penglihatan
penglihatan.
b. Sistem pendengaran
telinga baik dan bersih. Kondisi umum telinga baik, tidak cairan,
25
tidak mengalami tinitus, tidak ada serumen dan tidak mengalami
c. Sistem pernafasan
d. Sistem kardiovaskuler
1. Sirkulasi perifer
warna kulit pucat CPR : < 2detik, terlihat odema, tidak ada
2. Sirkulasi jantung
dada.
26
f. Sistem pencernaan
mual maupun muntah. Tidak ada nyeri pada perut, bising usus
pekak.
g. Sistem endokrin
h. Sistem urogenital
i. Sistem integument
pendek dan bersih. Turgor kulit tidak elastis, warna kulit pucat,
j. Sistem musculoskeletal
5555 5555
5555 5555
k. Sistem imunologi
27
7. Test Diagnostik
a. Hasil laboratorium
2016
8. Pengobatan
28
9. Resume Keperawatan
a. Alasan masuk RS
>5 detik, derajat oedema III. Oedema di alami pada saat pertama
bawah klien
29
- Turgor kulit klien tidak elastic
perkusi
klien
30
2 DS : Resiko tinggi Akumulasi
kerusakan integritas cairan
DO : kulit berlebih
-Turgor kulit tidak elastis dalam tubuh
-Kulit klien teraba kering
-Terlihat oedema pada wajah, perut, ekstremitas
atas dan bawah klien
-Warna kulit terlihat pucat dan pigmentasi tidak
merata
-Derajat oedema III
3 DS : Ansietas Hospitalisasi
-Klien mengatakan sudah tidak betah berada di pada anak
RS
-Klien mengatakan jenuh/bosan berada di RS
-Klien mengatakan ingin cepat pulang
DO :
c. Klien terlihat gelisah
d. Klien terlihat tidak bersemangat
31
c. Ansietas b.d. Hospitalisasi pada anak
sumber informasi
sumber informasi.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ditandai dengan:
DS:
DO:
Terlihat oedema pada wajah, perut, ekstremitas atas dan bawah klien
Intervensi
32
1) Kaji masukan cairan yg relatif terhadap keluaran secara
adekuat
resepkan
dalam tubuh
Ditandai dengan:
DS:
DO:
Terlihat oedema pada wajah, perut, ekstremitas atas dan bawah klien
Intervensi
Rasional
iritasi
DS:
34
DO :
Intervensi
Rasional
2) Memantapkan hubungan
sumber informasi
Ditandai dengan:
DS:
DO :
35
Intervensi
anaknya
Rasional
setelah di jelaskan.
36
D. Implementasi dan
Rauang : Alamanda
No. RM : 45.50.00
37
3. Selasa 17 Mei 1. Mempertahankan kontak dengan pasien S:
2016 R : pasien kooperatif - Pasien mengatakan rasa bosan yg di alaminya berkurang
H : pasien masih percaya terhadap O:
perawat - klien terlihat rileks dan tidak tegang
2. Mengupayakan pasien selalu ditemani A : masalah ansietas belum teratasi
oleh keluarga P : lanjutkan intervensi
R : kluarga kooperatif - validasi perasaan cemas
H : ibu pasien selalu menemani pasien - pertahankan kontak dengan pasien
3. Menganjurkan kepada keluarga untuk
memberikan mainan
R : keluarga kooperatif
H : orang tua pasien bersedia
1. Rabu 18 Mei 2016 1. Atur Masukan Cairan Secara Cermat S:-
R : Pasien kooperatif O:
H : minum pasien di batasi - Pengeluaran belum adekuat
2. Menimbang BB setiap hari - BB Pasien 30kg
R : pasien kooperatif - Oedema anasarka
H : BB pasien 30kg A : Masalah Kelebihan vol. Cairan belum teratasi
3. kolaborasi dengan dokter dalam S : lanjutkan intervensi 1,2,3,4,5
pemberian kortikosteroid
R : pasien kooperatif
H : klien mau minum obat prednison
38
2. Rabu 18 Mei 2016 1. Memberikan perwatan pada kulit S:
pasien O:
R : klien kooperatif - Kulit pasien menjadi lembab
H : klien tampak nyaman - Resiko Kerusakan kulit berkurang
2. Memberikan lotion pada A : masalah kerusakan kulit belum teratasi
permukaan kulit P : Lanjutkan intervensi
R : Pasien kooperatif - Berikan lotion pada kulit
H : lotion merata - Berikan tirah baring
3. Memberikan tirah baring secara - Pertahankan kelembapan kulit
berkala
R : pasien kooperatif
H : pasien mengukuti
4. Rabu 18 Mei 2016 1. Mengkaji tingkat pengetahuan S:
orang tua tentang penyakit - Orang Tua Klien Mengatakn Sudah Mengerti Dan Paham
anaknya O:
R : orang tua kooperatif - Orang Tua Klien Mampu Menjelaskan Kembali
H : orang tua pasien tidak bisa A : Masalah teratasi
menjawab O : hentikan intervensi
2. Memberikan pendidikan kesehatan
dan cara perawatan kulit anaknya
R : keluarga kooperatif
H : orang tua pasien memahami
apa yang di jelaskan perawat
39
3. Mengavaluasi apa yang sudah di
jelaskan
R : keluarga kooperatif
H : orang tua paien dapat
mengulang apa yang sudah di
jelaskan oleh perawat
40
BAB IV
PEMBASAHAN
Pada pembasahan ini penulis membahas mengenai kesenjangan antara teori dan
kenyataan dalam kasus pada An.A dengan masalah Nefrotik Sindrom yang ada di
ruang Alamanda RSUD dr. H. Abdoel moeloek Bandar Lampung. Melalui proses
keperawatan yang di mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi. Penulis dalam
memberikan asuhan keperawatan pada An.A mengacu pada tinjauan teori atau
tinjauan pustaka.
A. Pengakajian
Berikut adalah manifestasi klinis yang sesuai drngan teori kasus nefrotik
5. Hematuria
Terdapat kesenjangan antara teori di atas dengan kondisi klinis pasien saat
ini, yaitu pasien saat dilakukan pengkajian tidak mengalami hematuria dan
41
Dalam melaksanakan pengkajian yang dilakukan pada tanggal 17 Mei 2016
keempat metode itu telah dilaksanakan dan pada saat pengumpulan data,
terhadap penulis.
B. Diagnosa Keperawatan
masalah pasien dapat berkurang atau teratasi. Pada tahap ini tidak semua
42
Pembahasan :
nefrotik sindrom antara teori kasus dan kennyataan adalah sebagai berikut :
C. Rencana Keperawatan
keperawatan pada kasus ini disesuaikan dengan landasan teori ada dan di
D. Implementasi
E. Evaluasi
43
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
sebagai berikut:
1. Pengkajian
tanda dan gejala sesuai dengan teori yaitu: pasien mengalami edema pada
2. Diagnosa Keperawatan
informasi.
44
3. Intervensi
rencana tindakan yang ditentukan dan mengacu pada kondisi pasien dan
4. Implementasi
kondisi pasien.
5. Evaluasi
waktu.
B. SARAN
Adapun saran yang diberikan untuk studi kasus yang akan datang sebagai
berikut:
antara perawat, pasien, keluarga pasien, dan tim medis yang lain.
45
DAFTAR PUSTAKA
Yuliani, Rita. 2007. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Edisi 2. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. Edisi 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Suharyanto, Toto , Abdul Madjid. 2009. Asuhan Keperwatan Pada Klien Dengan
Gangguan Sistem Perkemihan. Jakarta : Salemba Medika.
46
47