Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Administrasi keuangan.

Dalam penyeleggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan potensi yang sangat
menentukan dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kajian administrasi dan manajemen
pendidikan. Komponen pembiayaan dan keuangan pada tingat satuan pendidikan merupakan
komponen produksi yang menentukan proses terlaksananya kegiatan-kegiatan proses belajar-mengajar
di sekolah bersama komponen- komponen lain. Dengan kata lain, setiap kegiatan yang dilakukan sekolah
memerlukan biaya, baik disadari maupun tidak.

Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya agar dana yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan. Hal ini penting, terutama
dalam rangka implementasi Manajemen Berbasis Sekolah, yang memberikan kewenangan sekolah untuk
mencari dan memanfaatkan berbagai sumber dana sesuai dengan keperluan sekolah. Disebabkan pada
umumnya dunia pendidikan selalu dihadapkan pada masalah keterbatasan dana. Apalagi dalam
berbagai kondisi perekonomian dunia yang sedang dilanda krisis.

Berdasarkan pemikiran di atas, pengelolaan keuangan pendidikan lebih difokuskan dalam proses
merencanakan alokasi secara teliti dan penuh perhitungan serta mengawasi pelaksanaan dana, baik
biaya operasional maupun biaya kapital, disertai bukti-bukti secara administratif dan fisik (material)
sesuai dengan dana yang dikeluarkan. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dipaparkan beberapa
penjelasan mengenai administrasi keuangan.

Administrasi keuangan sekolah adalah langkah pengolahan keuangan sekolah mulai dari penerimaan
sampai dengan bagaimana mempertanggungjawabkan keuangan yang digunakan secara obyektif dan
sistematis. Langkah tersebut sangat penting sekali diperhatikan, karena masalah pembiayaan adalah
menjadi sarana vital bagi mati hidupnya suatu organisasi sekolah.

Selain itu Mulyono, MA. berpendapat bahwa administrasi keuangan sekolah adalah seluruh proses
kegiatan yang direncanakan dan dilaksanakan atau diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh,
serta pembinaan secara kontinu terhadap biaya operasional sekolah sehingga kegiatan pendidikan lebih
efektif dan efisien serta membantu pencapaian tujuan pendidikan.

Unsur biaya adalah hal yang menentukan dalam mekanisme penganggaran. Penentu biaya sangat
mempengaruhi tingkat efektivitas dan efisiensi lembaga atau organisasi dalam mencapai tujuan
tertentu. Kegiatan yang dilaksanakan dengan biaya yang rendah dan hasilnya mempunyai kualitas yang
baik, maka kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai kegiatan yang dilaksanakan secara efektif dan
efisien.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi keuangan adalah sebuah
analisis terhadap sumber-sumber pendapatan dan penggunaan biaya (expenditure) yang diperuntukkan
sebagai pengelolaan pendidikan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditentukan.

Sumber Keuangan Pendidikan


Adapun Sumber dana keuangan dan pembiayaan pada suatu lembaga pendidikan atau sekolah secara
garis besar dapat dikelompokan atas 4 sumber, yaitu :

1) Dana dari Pemerintah

Dana dari pemerinatah disediakan melalui jalur Anggaran Rutin dalam Daftar Isian Kegiatan (DIK) yang
dialokasikan kepada semua sekolah, dan ini biasanya disebut dana rutin. Besarnya dana yang
dialokasikan dalam DIK biasanya dialokasikan berdasarkan jumlah dari peserta didiknya. Maka, besarnya
anggaran dan besarnya dana untuk masing-masing jenis pengeluaran sudah ditentukan oleh pemerintah
di dalam DIK.

Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas pemanfaatan dana rutin DIK harus benar- benar sesuai
dengan mata anggar tersebut. Selain DIK, pemerintah sekarang juga memberikan Bantuan Operasional
Sekolah (BOS). Dana ini diberikan secara berkala yang digunakan untuk membiayai seluruh kegiatan
operasional sekolah.

2) Dana dari Orang tua Siswa

Dana ini di kenal dengan istilah iuran komite. Besarnya sumbangan yang harus dibayar orang tua siswa
ditentukan oleh rapat komite sekolah. Pada umumnya dana komite sekolah terdiri dari yaitu dana tetap
bulan sebagai uang kontribusi yang harus dibayar oleh orang tua setiap bulan selama anaknya menjadi
siswa disekolah tersebut, dana incidental yang dibebankan kepada siswa baru yang biasanya hanya satu
kali selama tiga tahun tahun, dana sukarela yang biasanya ditawarkan kepada orang tua siswa tertentu
yang dermawan dan bersedia memberikan sumbangannya secara sukarela tanpa suatu ikatan apapun.

3) Dana dari Masyarakat

Dana ini merupakan sumbangan sukarela yang tidak mengikat dari angota- anggota masyarakat sekolah
yang menaruh perhatian terhadap kegiatan pendidikan disuatu sekolah. Sumbangan sukarela yaang
diberikan merupakan wujud dari kepeduliannya yang merasa terpanggil untuk membantu memajukan
pendidikan. Dana ini biasanya diterima dari perorangan, organisasi, yayasan, ataupun dari pemerintah
dan swasta.

4) Dana dari Alumni

Dana ini biasanya digunakan untuk membantu meningkatkan mutu sekolah, misalnya seperti buku-buku,
alat dan perlengkapan belajar.

Anda mungkin juga menyukai