Anda di halaman 1dari 10

UNIVERSITAS BOROBUDUR

PENGANTAR MANAJEMEN
PENGARUH MANAJEMEN YANG EFEKTIF DAN EFISIEN TERHADAP
KEBERHASILAN SUATU ORGANISASI

Dosen Pengampu :
Tantyo Setyowati, SE, MM

Disusun Oleh :

Nama : Saffina Ezy Ashilla Putri

NIM : 12211023

Kelas : Karyawan / FIKes

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BOROBUDUR

JAKARTA

2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen dengan judul ‘‘Pengaruh manajemen
yang efektif dan efisien terhadap keberhasilan suatu organisasi’’
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bu Tantyo Setyowati, SE, MM selaku
dosen mata kuliah Pengantar Manajemen yang sudah memberikan kepada penulis untuk
menyelesaikan tugas makalah ini.

Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak sekali
kekurangannya baik dalam cara penulisan maupun dalam isi. Oleh karena itu penulis
berharap adanya kritik atau saran untuk perbaikan penulisan makalah yang akan penulis
buat dimasa yang akan datang.

Semoga isi dan inti dari makalah yang penulis buat ini dapat bermanfaat untuk para
pembaca. Penulis mohon maaf apabia ada kata – kata yang kurang berkenan dalam
penulisan makalah ini. Sekian dan terimakasih.

Jakarta, 28 Maret 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang………………………………………………………………………… 1
Rumusan Masalah…………………………………………………………………….. 1
Tujuan Penulisan……………………………………………………………………… 1
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Manajemen………………………………………………………………... 2
Pengertian Efektif dan Efisien………………………………………………………… 3
Hubungan Efektivitas dan Efisien dalam Manajemen………………………………… 4
Pola Pikir untuk Memperoleh Keefektivitasan dan Efisien dalam Manajemen………. 4
Pengaruh Efektif dan Efisien erhadap keberhasilan suatu organisasi...………………. 4

BAB III PENUTUP


Kesimpulan……………………………………………………………………………. 6
Saran………………………………….……………………………………………….. 6
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………… 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Keberhasilan suatu organisasi tergantung pada kemampuannya untuk mengelola


berbagai macam sumber daya yang dimilikinya, salah satu yang sangat penting yaitu
sumber daya manusia (SDM). SDM senantiasa melekat pada setiap sumber daya
organisasi apapun sebagai faktor penentu keberadaan dan peranannya dalam memberi
kontribusi ke arah pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Organisasi
membutuhkan sumber daya manusia atau karyawan dalam rangka pencapaian
tujuannya secara efektif dan efisien. Tersedianya sumber daya yang profesional telah
menjadi kebutuhan strategis perusahaan atau organisasi.
Manajemen adalah pengelolaan tatalaksana penggunaan sumber daya secara efektif
dan efisien untuk mencapai suatu tujuannya dalam praktiknya, saat ini masih banyak
yang bingung antara efektivitas dan efisien dalam suatu kegiatan pengelolaan. Masih
banyak yang berupaya keras meningkatkan efisiensi tetapi justru mengalami cacat
serius pada efektivitasnya atau sebaliknya.

2. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen, efektivitas dan efisiensi ?
2. Apa saja hubungan efektivitas dan efisiensi dalam manajemen ?
3. Apa pengaruh manajemen yang efektif dan efisien terhadap keberhasilan suatu
organisasi ?

3. Tujuan
Dalam makalah ini penyusunan memiliki tujuan yang ingin dicapai penyusun dalam
makalah ini, yaitu :
1. Mengetahui pengertian manajemen, efektivitas dan efisiensi
2. Mengetahui hubungan antara efektivitas dan efisiensi dalam manajemen
3. Mengetahui pengaruh manajemen yang efektif dan efisien terhadap keberhasilan
suatu organisasi

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Manajemen merupakan suatu rangkaian aktivitas, (termasuk perencanaandan dan
pengambilan keputusan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian) yang
diarahkan pada sumber-sumber daya organisasi (manusia, finansial, fisik, dan
informasi) untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien.
Masing-masing orang dapat memandang manajemen sesuai dengan cara pandang
mereka. walaupun berbeda dalam cara pandang, namun konsep manajemenk tetap
mengacu pada perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.
1. Manajemen Sebagai Proses Kegiatan
Suatu rangkaian kegiatan yang dimulai dari kegiatan merencanakan,
melaksanakan serta mengkoordinasikan apa yang direncanakan sampain dengan
kegiatan mengawasi atau mengendalikannya.
2. Manajemen Sebagai Suatu Ilmu dan Seni
Upaya pencapaian tujuan dengan pendekatan (approach) menjelaskan fenomena
dan gejala manajemen serta mentransformasikan dan mengidentifikasi proses
manajemen berdasarkan kaidah ilmiah. Manajemen sebagai suatu ilmu memiliki
cirri-ciri sebagai berikut :
a. Prinsip dan konsep manajemen dapat dipelajari
b. Decision making dapat didekati dengan kaidah-kaidah ilmiah.
c. Objek dan sarana manajemen untuk mencapai tujuan sebagian adalah elemen-
elemen yang bersifat materi.
d. Dalam penerapannya manajemen memerlukan pendekatan dari bidang ilmu yang
lainnya.
Manajemen sebagai seni diartikan sebagai pendekatan pencapaian tujuan yang
lebih banyak dipengaruhi oleh kekuatan pribadi, bakat, dan karakter pelaku-pelaku
manajemen terutama dari unsure manajer atau pimpinan, ciri-cirinya yaitu:
a. Kesuksesan dalam mencapai tujuan sangat dipengaruhi dan didukung oleh
sifat-sifat dan bakat para manajer.

2
b. Dalam proses pencapaian tujuan sering kali melibatkan unsure naluri (instinct),
perasaan, dan intelektual
c. Dalam pelaksanaan kegiatan, factor yang cukup yang menentukan
keberhasilannya adalah kekuatan pribadi kreatif yang dimiliki.
Proses manajemen tidak hanya berkaitan dengan masalah kebendaan, namun
juga berhubungan dengan manusia.
3. Manajemen Sebagai Profesi
Mereka yang bekerja dalam organisasi dengan menggunakan keahliannya
dikelompokkan dalam kelompok manajemen profesional. Manajemen Sebagai
Kumpulan Orang untuk Mencapai Tujuan Setiap kegiatan yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih secara kooperatif dalam organisasi disebut sebagai aktivitas
manajemen.
B. Pengertian Efektif dan Efisien
1. Efektif
Efektif (effective) berarti membuat keputusan yang tepat dan
mengimplementasikannya dengan sukses. Efektif merupakan suatu pencapaian
tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian
alternative atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya.
Efektifitas bisa juga diartikan sebagai penukuran keberhasilan dalam pencapaian
tujuan-tujuan yang telah ditentukan.

Efektivitas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai


sasaran-sasaran (hasil akhir) yang telah ditetapkan secara tepat. Antara efektivitas
dan efisiensi itu saling terkait. Organisasi tidak hanya dituntut mengejar tujuan
semata, akan tetapi bagaimana tujuan itu bisa dicapai dengan cara efektif dan
efisien. Organisasi yang mencapai suatu kesuksesan adalah organisasi yang mampu
menciptakan secara bersama-sama tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi.

2. Efisien
Efisiensi adalah penggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian
hasil yang optimum. Efisiensi menganggap bahwa tujuan-tujuan yang benar telah
ditentukan dan berusaha untuk mencari cara-cara yang paling baik untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut. Efisiensi hanya dapat dievaluasi dengan penilaian-penilaian
relatif, membandingkan antara masukan dan pengeluaran yang diterima.
Efisiensi merupakan bagian yang terpenting dalam manajemen karena mengacu
pada hubungan antara keluaran dan masukkan (output/input). Menurut Drucker,
efisiensi berarti mengerjakan sesuatu dengan benar (doing things right), sedangkan
efektif adalah mengerjakan sesuatu yang benar (doing the right things).

3
Sederhananya, efisiensi menunjukkan kemampuan organisasi dalam menggunakan
sumber daya dengan benar dan tidak ada pemborosan.
C. Hubungan Efektivitas dan Efisiensi dalam Manajemen
Manajemen yang efisien (efficient operation) tidak membuang-buang sumber
daya secara cuma-cuma dalam melaksanakan operasinya. Suatu operasi tidak
efisien jika perusahaan mengguanakan sumber daya melebihi jumlah yang
diperlukan. Penentuan efisiensi terpisah dengan efektivitas: Misalnya sebuah
perusahaan dapat efektif dalam mencapai tujuan yang ditetapkan untuk operasinya,
tetapi masih belum efisien. Sebaliknya, perusahaan yang efisien mungkin belum
efektif jika gagal mencapai tujuan operasinya. Secara umum, organisasi yang
berhasil adalah yang efisien dan efektif. Misalnya, suatu perusahaan dapat
memproduksi televisi hitam putih dengan efisien tapi tidak akan berhasil karena
televisi hitam putih tidak lagi populer. Perusahaan yang menghasilkan produk yang
tidak diinginkan orang adalah perusahaan yang tidak efektif. “Effectiveness” means
doing the right things. “Efficiency” means doing them right.
D. Pola Pikir untuk Memperoleh Keefektivitasan dan Efisiensi dalam Manajemen
Kunci Efektivitas dan Efisiensi dalam Manajemen Kunci dari efektivitas adalah
melakukan apa-apa yang membawa hasil dalam kualitas istimewa dalam lingkup
tanggung jawab. Maka menjadi pribadi yang efektif artinya adalah menjadi
seseorang yang menghasilkan efek yang powerful dan memang sejak awal pantas
untuk diupayakan. Sementara kunci dari efisiensi adalah menjadikan kerjaan
terselesaikan dalam cara-cara yang menghabiskan energi dan sumberdaya
secukupnya saja.
E. Pengaruh manajemen yang efektif dan efisien terhadap keberhasilan suatu
organisasi
Manajemen menjadi begitu penting karena organisasi juga sangat penting.
Apabila berbicara mengenai dunia bisnis, maka terdapat manajer sebagai
pimpinannya. Manajer akan memantau kinerja bawahannya. Manajer juga akan
terus mengawasi, apakah sumber daya yang ada telah digunakan dengan bijak untuk
mencapai tujuan organisasi atau belum.
Adapun definisi organisasi yaitu entitas sosial yang diarahkan dengan tujuan dan
dibentuk dengan penuh pertimbangan. "Entitas sosial" terdiri dari dua orang atau
lebih. Sedangkan "diarahkan dengan tujuan" dirancang untuk mencapai keluaran
tertentu, seperti memperoleh laba dan kenaikan upah. Kemudian, "dibentuk dengan
penuh pertimbangan" berarti tanggung jawab yang dibagi kepada anggota
organisasi untuk memenuhi kinerja. Definisi tersebut berlaku untuk seluruh
organisasi, baik yang berorientasi laba atau nirlaba. Jadi, tanggung jawab
manajemen adalah mengoordinasikan sumber daya dengan cara yang efektif dan
efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Arti dari "efektivitas organisasi" yaitu

4
sejauh mana organisasi mencapai tujuan yang telah ditentukan. Ini menunjukkan
bahwa organisasi harus berhasil dalam mencapai apa yang diusahakannya. Untuk
itu, "efektivitas organisasi" mesti menyediakan produk atau jasa yang dihargai oleh
pelanggan. Sementara "efisiensi organisasi" lebih mengacu pada jumlah sumber
daya yang digunakan untuk mencapai tujuan.

Efisiensi dan efektivitas memiliki peran yang sama-sama penting dalam


organisasi. Sebagai contoh, dengan menggunakan teknologi baru untuk
menghasilkan karpet yang hampir mirip dengan aslinya, Lees Carpets di Virginia
tidak perlu menyela mesin untuk menghasilkan tenunan yang sedikit. Semenjak
sistem Loan Prospector (penilaian prospek pinjaman) diluncurkan, volume
transaksi Freddie Mack meningkat 200 persen tanpa tambahan staf lagi. Namun,
kadang kala upaya manajer untuk meningkatkan efisiensi dapat merusak efektivitas
organisasi. Hal itu benar-benar terjadi, terutama yang terkait dengan upaya
pemotongan biaya. Di Delta Airlines, mantan CEO (chief executive officer) Robert
W. Allen secara dramatis meningkatkan efisiensi biaya dengan mengurangi
pengeluaran untuk karyawan, makanan, kebersihan, dan perawatan. Allen yakin
bahwa langkah tersebut diperlukan untuk menyelamatkan perusahaan dari kesulitan
keuangan. Namun, Delta jatuh di antara maskapai penerbangan utama dalam hal
kinerja tepat waktu, moral karyawan yang menurun, dan keluhan pelanggan
mengenai pesawat yang kotor. CEO yang sekarang (Leo Mullin) berjuang untuk
mempertahankan efisiensi yang dilakukan oleh Allen tetapi juga meningkatkan
efektivitas organisasi. Oleh karena itu, tanggung jawab utama manajer adalah
mencapai kinerja yang tinggi dengan menggunakan sumber daya secara efisien dan
efektif.

Pengaruh manajemen yang efektif dan efisien sangat penting terhadap


keberhasilan suatu organisasi. Apabila organisasi hanya menuntut kinerja terbaik
tanpa memberikan penghargaan dan fasilitas yang memadai, maka akan memicu
munculnya sikap apatis dan frustrasi yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan
organisasi.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam materi yang kita bahas dapat disimpulkan bahwa, yang pertama majemen
dan organisasi saling berkaitan dalam prosesnya. Suatu organisasi tidak akan tercapai
jika dalam pencapainnya tidak melibatkan manajemen didalamnya. Kedua, bahwa
perubahan dalam suatu organisasi dibutuhkan untuk menjadi lebih baik lagi dalam
melaksanakan program kerja yang telah ditentukan sebelumnya. Ketiga, dalam
pencapaian perubahan organisasi menjadi lebih baik pasti akan dihadapkan dengan
masalah atau kendala, biasanya orang-orang yang terjun dalam organisasi itu tidak
semua setuju dengan perubahan yang dilakukan pasti ada yang menolak.

B. Saran
Bagi mahasiswa, makalah ini penting untuk dibaca karena jika nanti kita bekerja
di sebuah perusahaan pasti akan menghadapi masalah tidak berjalannya program
kerja secara baik. Bagi dosen, makalah ini penting sebagai bahan untuk penyampaian
materi mengenai manajemen perubahan. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan bisa
membuat makalah tentang materi ini lebih baik lagi.

6
DAFTAR PUSTAKA

· Tesno Mulyadihttp://tesnomulyadi.blogspot.co.id/2011/05/perbedaan-
berfikir- efektif-dan-efisien.html. [8 Desember 2016]
· Sarwoto. 1977, Dasar-Dasar Organisasi dan Manajemen. Ghalia Indonesia
· Graffin, Ricky. 2004. Manajemen, Edisi Ketujuh, Jilid 1. Jakarta: Erlangga
· http://rhanu.web.id/tips-manajemen-waktu-yang-efektif/
· http://ardhianprasetya.blogspot.com/2011/11/manajemen-efektif.html

Anda mungkin juga menyukai