Anda di halaman 1dari 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN

LEMBAR KERJA SISWA (LKS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA KELAS XI.

PROPOSAL SKRIPSI

OLEH :
IFADATUL KHASANAH

NIM. 12212193063

JURUSAN TADRIS KIMIA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI
RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
NOVEMBER 2021
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ...............................................................................................................


DAFTAR ISI................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................................2
B. Identifikasi dan Pembahasan Masalah .................................................................2
C. Rumusan Masalah ................................................................................................4
D. Tujuan Penelitian..................................................................................................4
E. Kegunaan Penelitian.............................................................................................4
F. Penegasan Istilah ..................................................................................................4
G. Sistematika Pembahasan ......................................................................................5
BAB II LANDASAN TEORI
A. Deskripsi Teori ...............................................................................................................8.
B. Penelitian Terdahulu.........................................................................................................10
C. Kerangka Konseptual .......................................................................................................12
BAB III METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian .....................................................................................................14.
1. Pendekatan Penelitian.......................................................................................14
2. Jenis Penelitian .................................................................................................14
B. Variabel penelitian ...........................................................................................................14
C. Populasi dan Sampel Penelitian .......................................................................................14
D. Instrumen Penelitian.........................................................................................................15
E. Data dan Sumber Data.....................................................................................................15.
F. Teknik Pengumpulan Data ...............................................................................................15
G. Analisis Data ....................................................................................................................15
DAFTAR RUJUKAN .................................................................................................................16

1
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran untuk peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup
atau untuk kemajuan lebih baik. Secara sederhana, Pengertian pendidikan adalah proses
pembelajaran bagi peserta didik untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia
lebih kritis dalam berpikir.

Berbicara tentang pendidikan tidak akan terlepas dari Proses Belajar Mengajar
(PBM) yang merupakan bagian dari pelaksanaan pendidikan dikarenakan pelaksanaan
pendidikan selalu berkaitan dengan proses belajar mengajar (interaksi antara guru dengan
siswa) yang diarahkan untuk mempersiapkan tenaga terlatih dan terdidik bagi
kepentingan bangsa dan negara. 1 Kegiatan belajar mengajar dan prestasi belajar akan
dapat terlihat pada perubahan perilaku yang telah terjadi dalam diri siswa. Untuk
mengukur perubahan dan kemampuan siswa dapat dilakukan dengan mengadakan
evaluasi belajar yang dilaksanakan melalui kegiatan penilaian. Hal ini di tunjukkan
adanya perbedaan antara lain nilai pasca tes dan pra tes, baik secara individual maupun
kelompok yang merupakan indikator prestasi atau hasil nyata yang dicapai sebagai suatu
pengaruh dari proses belajar mengajar

Model Pembelajaran Discovery Learning atau Penemuan merupakan teori belajar


yang didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi apabila materi pembelajaran
tidak disajikan dengan dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan peserta didik itu sendiri
yang mengorganisasi sendiri. Model Pembelajaran Discovery Learning atau Penemuan
juga bias diartikan sebagai cara belajar, memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui
proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan. Discovery terjadi bila
individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya untuk menemukan
beberapa konsep dan prinsip. Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi,
pengukuran, prediksi, penentuan daninferi. Pendidikan dapat diartikan sebagai kegiatan
seseorang dalam membimbing dan memimpin anak menuju ke pertumbuhan dan
perkembangan secara optimal agar dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab.
Pendidikan berkaitan erat dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan
perkembangan manusia mulai perkembangan fisik, kesehatan keterampilan, pikiran,
perasaan, dan kemauan sosial. Perkembangan tersebut nantinya digunakan sebagai
persiapan untuk mengantisipasi perkembangan yang terjadi pada masa masa depan. Hal
ini sejalan dengan orientasi dari pendidikan itu sendiri.

B. Identifikasi dan Pembahasan Masalah

Berdasar pada latar belakang penelitian seperti yang sudah dijelaskan

sebelumnya, teridentifikasi masalah-masalah yang terkait dengan judul penelitian,

antara lain:
2
1. Model dalam pembelajaran yang digunakan di penelitian ini adalah model

pembelajaran Discovery Learning.

2. Materi pembelajaran yang digunakan di dalam penelitian ini materi keseimbangan

kimia.

3
3. Aspek kognitif yang diukur merupakan peningkatan hasil belajar siswa yang di olah

dari nilai pretest dan posttest sedangkan dari aspek psikomotorik yang dilihat dari

aktivitas belajar para siswa.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu sesuai dengan latar belakang

penelitian yang sudah dibahas sebelumnya ialah bagaimana penerapan model

pembelajaran discovery learning dalam materi kesetimbangan kimia untuk

meningkatkan hasil belajar siswa.

D. Tujuan Penelitian

Dari uraian rumusan masalah yang ada, penelitian bertujuan untuk dapat

mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran discovery learning dalam materi

kesetimbangan kimia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI.

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini dapat diharapkan dapat memberikan wawasan yang luas dan

berbagi pengalaman yang berharga bagi peneliti. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi

sebagai bahan rujukan informasi untuk penelitian sejenis di kemudian hari. Serta

memberikan sumbangan pemikiran untuk para guru guna terus mengembangkan

berbagai media belajaran berbasis discovery learning dalam materi kesetimbangan kimia

untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI.

F. Penegasan Istilah

Untuk membahas permasalahan dalam penelitian ini, perlu penegasan dari

beberapa kata kunci yang pengertian dan pembatasannya perlu untuk dijelaskan :

1. Discovery Learning

Discovery Learning masuk dalam salah satu model pembelajaran yang

membantu peserta didik untuk mengalami dan menemukan pengetahuannya

sendiri. Ini sebagai wujud


4
murni dalam proses pendidikan yang memberikan pengalaman yang mengubah

perilaku sehingga dapat memaksimalkan potensi diri.

2. Kesetimbangan Kimia

Kesetimbangan kimia merupakan salah satu materi pokok kimia

SMA/MA yang dipelajari di SMA/MA kelas XI semester ganjil. Berdasarkan

analisis terhadap kompetensi dasar (KD) dan pengembangan indikator,

disimpulkan bahwa pada materi ini, siswa dituntut agar dapat memahami

konsep-konsep secara teoritis dan melalui percobaan, sehingga siswa dapat

menemukan fakta, konsep dan prinsip yang terdapat di alamnya. Materi ini juga

membutuhkan latihan karena terdiri atas perhitungan-perhitungan. Oleh karena

itu dapat disampaikan oleh guru dengan metode, teknik, model dan pendekatan

pembelajaran yang beragam serta media pembelajaran yang bervariasi.1

3. Hasil Belajar

Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil maksimum yang telah dicapai

oleh seseorang siswa setelah mengalami proses belajar mengajar dalam

mempelajari materi pelajaran tertentu. Hasil belajar tidak mutlak berupa nilai

saja, akan tetapi dapat berupa perubahan, penalaran, kedisiplinan, keterampilan

dan lain sebagainya yang menuju pada perubahan positif.2

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan mempunyai langkah-langkah dalam proses

penyusunan proposal penelitian ini yaitu:

1. BAB I PENDAHULUAN

1
Yerimadesi Yerimadesi et al., “Pengembangan Modul Kesetimbangan Kimia Berbasis
Pendekatan Saintifik Untuk Kelas Xi Sma/Ma,” Sainstek : Jurnal Sains dan Teknologi 8, no. 1
(2017): 85.
5
2
Dimyati Mudjiono, “Omear Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara,
2007), Hlm 30 2Dimyati Dan Mudjiono, Belajar Dan Pembalajaran, (Jakarta: Rineka Cipta
Tahun2009), Hlm 200 1” (2009): 15–49.

6
Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi dan pembahasan masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, penegasan istilah dan

sistematika pembahasan .

2. BAB II TINJAUAN TEORI

Bab ini berisikan kajian terhadap beberapa teori dan referensi yang

menjadi landasan dalam mendukung studi penelitian ini, diantar nya adalah teori

mengenai Discovery Learning.

3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisikan mengenai rancangan penelitian, variabel penelitian,

populasi dan sampel penelitian, instrumen penelitian, data dan sumber data,

teknik pengumpulan data, dan analisis data.

7
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Model Pembelajaran Discovery Learning

a. Metode Pembelajaran Discovery Learning

Joolingen (dalam Rohim, dkk., 2012:2) menjelaskan bahwa “discovery learning

adalah suatu tipe pembelajaran dimana siswa membangun pengetahuan mereka sendiri

dengan mengadakan suatu percobaan dan menemukan sebuah prinsip dari hasil

percobaan tersebut”. “ Discovery learning merupakan komponen dari praktek

pendidikan yang meliputi metode mengajar yang memajukan cara belajar aktif,

berorientasi pada proses, mengarahkan sendiri dan reflektif” (Suryosubroto ,

2002:192). Penerapan model pembelajaran discovery learning di siswa SMA terutama

pada mata pelajaran IPA menjadi sangat tepat dikarenakan model pembelajaran ini

memiliki beberapa kelebihan. Model pembelajaran discovery learning memiliki

beberapa kelebihan, yaitu: 1) menambah pengalaman siswa dalam belajar, (2)

8
memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih dekat lagi dengan sumber pengetahuan

selain buku, 3) menggali kreatifitas siswa, 4) mampu meningkatkan rasa percaya diri pada

siswa, dan 5) meningkatkan kerja sama antar siswa.

Hal tersebut lebih didukung lagi berdasarkan beberapa hasil penelitian yang

pernah dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran discovery learning. Beberapa

hasil penelitian menjelaskan bahwa hasil belajar dalam pembelajaran IPA setelah

diterapkan model pembelajaran discovery learning mengalami peningkatan yang

signifikan. 3

b. Tujuan Model Pembelajaran Discovery Learning

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah model

pembelajaran Discovery Learning dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan

hasil belajar siswa dan meningkatkan kemampuan berpikir kreatif serta hasil belajar

siswa kelas XI melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning. Discovery

learning merupakan model yang mengarahkan siswa menemukan konsep melalui

berbagai informasi atau data yang diperoleh melalui pengamatan atau percobaan. 4

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Materi

Kesetimbangan Kimia

Kesetimbangan kimia merupakan salah satu meteri pelajaran kimia, siswa

mengalami kesulitan dalam mempelajari materi ini. Oleh karena itu perlu dicari

alternatif model pembelajaran yang dapat lebih meningkatkan minat belajar pada siswa.

Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Discovery

Learning adalah salah satu upaya yang baik yang dilakukan dalam proses pembelajaran

kimia khususnya materi kesetimbangan kimia. Model pembelajaran kooperatif

Discovery Learning dapat

3
I M Putrayasa, S P Syahruddin, and ..., “Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning
9
Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa,” Mimbar
PGSD … (2014),
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/3087.
4
Nichen Irma Cintia, Firosalia Kristin, and Indri Anugraheni, “Penerapan Model Pembelajaran
Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Hasil Belajar
Siswa,” Perspektif Ilmu Pendidikan 32, no. 1 (2018): 67–75.

10
menciptakan suasana yang menyenangkan dalam proses belajar dan membangkitkan motivasi

siswa dalam belajar. Pada saat dilakukan pembelajaran dapat menarik perhatian belajar siswa
5

d. Kelebihan dan Kelemahan Pembelajaran Discovery Learning

1) kelebihan pembelajaran Discovery Learning

i. Mendukung partisipasi aktif pembelajar dalam proses pembelajaran.


ii. Menumbuhkan rasa ingin tahu pembelajar
iii. Memungkinkan perkembangan keterampilan-keterampilan belajar sepanjang
hayat dari pembelajar.
iv. Membuat pengalaman belajar menjadi lebih bersifat personal
v. Membuat pembelajar memiliki motivasi yang tinggi karena memberikan
kesempatan kepada mereka untuk melakukan eksperimen dan menemukan
sesuatu untuk diri mereka sendiri.
vi. Membangun pengetahuan berdasarkan pada pengetahuan awal yang telah
dimiliki oleh pembelajar sehingga mereka dapat memiliki pemahaman yang
lebih mendalam.
vii. Mengembangkan kemandirian dan otonomi pada diri pembelajar
viii. Membuat pembelajar bertanggung jawab terhadap kesalahan-kesalahan dan
hasil- hasil yang mereka buat selama proses belajar
2) kekurangan model pembelajaran Discovery Learning
i. kadangkala terjadi kebingungan pada para pembelajar ketika tidak disediakan

semacam kerangka kerja, dan semacamnya.

ii. terbentuknya miskonsepsi

5 Maria Sisilia, Jamaluddin Sakung, and Irwan Said, “Pengaruh Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Kesetimbangan Kimia Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas XI MIA SMA Negeri 2 Palu,” Jurnal Akademika Kimia 4, no. 4
(2017): 161

11
pembelajar yang lemah mempunyai kecenderungan untuk belajar di bawah standar yang

diinginkan, dan guru seringkali gagal mendeteksi pembelajar semacam ini (bahwa mereka

membutuhkan remedi dan scaffolding).

2. Kesetimbangan Kimia

a. Pengertian Kesetimbangan Kimia

Kesetimbangan kimia dapat mengajak siswa dalam mengamati berbagai fenomena

kesetimbangan kimia, mengajak siswa berpikir kritis dan mengajukan hipotesis semsentara,

mengumpulkani data terkait kesetimbangan kimia dan merumuskan kesimpulan berdasarkan

analisis yang dilakukan oleh siswa. Proses pembelajaran yang hanya menggunakan buku

teks dan LKS yang menuntut siswa untuk dapat menyelesaikan soal-soal tentu tidak sejalan

dengan tuntutan pada abad 21 yang menuntut sumber daya manusia memiliki keterampilan

berpikir dan pemecahan masalah.

Untuk dapat mengembangkan keterampilan siswa bergantung pada guru dalam

menyampaikan ilmu pengetahuan sehingga keterampilan tersebut dapat dikembangkan.

Seorang guru perlu menggunakan suatu pendekatan pembelajaran yang dapat melatih

keterampilan berpikir kreatif siswa. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat

digunakan untuk melatih keterampilan berpikir kreatif adalah pendekatan pembelajaran

STEM. Menurut English & King (2015) pendidikan STEM untuk mempersiapkan siswa

yang mam pu berpikir ilmiah dan mampu memanfaatkan eknologi untuk menghadapi masa

depan.6

3. Hasil Belajar

a. Pengertian Hasil Belajar

i. Definisi Hasil Belajar

6
Luthfia Ulva Irmita, “Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia Menggunakan Pendekatan
Science, Technology, Engineering and Mathematic (Stem ) Pada Materi Kesetimbangan

8
Kimia,” Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia 2, no. 2 (1970): 26–36.

8
Pada hakikatnya manusia adalah mahkluk yang berfikir yaitu selalu ingin mengetahui

sesuatu baik tentang diri dan lingkungannya melalui panca indera yang dimiliki sesuai

dengan perkembangan usianya. Setiap individu akan menjadi dewasa karena belajar dan

pengalaman yang dialami sepanjang hidupnya.

ii. Hasil Belajar Menurut Para Ahli

• Menurut Purwanto (1990: 84), “ Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama

dengan isi i ngatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya

(performancenya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu ia

sesudah mengalami tadi”.

Sedangkan Slameto (1995:4) menyatakan bahwa, “belajar adalah suatu proses usaha

yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang

baru atau secara keseluruhan sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi

dengan lingkungannya. ”

• Adapun definisi lain yang dikemukakan oleh Slameto (1995:13) bahwa, “ Belajar

adalah suatu proses untuk memperoleh Minat dalam pengetahuan, keterampilan,

kebiasaan dan tingkah laku. Belajar a dalah upaya memperoleh kebiasaan-kebiasaan,

pengetahuan dan sikap-sikap”

• Menurut Tatan dan Teti (2011:73), “ Belajar selalu melibatkan perubahan dalam diri

individu seperti kematangan berpikir, berperilaku maupun kedewasaan dalam

menentukan keputusan dan pilihan”. Hasil belajar yang diperoleh manusia dengan

mahkluk lain seperti hewan akan berbeda, pada manusia hasil belajar akan terus

mengalami perubahan dan perkembangan, sedangkan pada mahkluk lain tidak

mengalami perubahan dan perkembangan secara optimal seperti halnya pada

manusia.

• Menurut Sudjana ( 1991:22), “ Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya”. Nasution (1994:24)


9
menyatakan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan yang terjadi pada individu

yang belajar, bukan saja perubahan mengenai pengetahuan, tetapi juga untuk

membentuk kecakapan dan penghargaan dalam diri pribadi yang belajar.7

B. Penelitian Terdahulu

Setelah penulis membaca dan mempelajari beberapa karya ilmiah sebelumnya,

unsur relevannya dengan penelitian yang penulis laksanakan adalah sama-sama

menggunakan model yang sama. Adapun penelitian tersebut adalah penelitian yang

dilakukan oleh :

a) Luthfia Ulva Irmita, menyatakan bahwa Modul pembelajaran kimia dengan

pendekatan STEM pada materi kesetimbangan kimia telah dilakukan uji

validitas menurut ahli materi, ahli media dan guru mata pelajaran kimia SMA.

Nilai validitas modul pembelajaran dengan pendekata STEM ditunjukkan dari

nilai Aiken’s V yaitu sebesar 0,71 dengan kategori validitas tinggi.8

b) Hj. Sa’adah & M. Kusasi, menyatakan bahwa Berdasarkan penelitian yang

telah dilakukan dapat disarankan bahwa semua hal yang ada dalam perencanaan

sebelum melakukan penelitian harus dipersiapkan secara matang agar proses

pembelajaran dapat berlangsung sesuai perencanaan. Diharapkan kepada guru

maupun pihak lain yang akan menerapkan model pembelajaran inkuiri

terbimbing dalam kegiatan pembelajaran, sebaiknya lebih mengoptimalkan

tahapan-tahapan dari model pembelajaran tersebut agar berdampak positif pada

aktivitas siswa.9

c) Dartia Utari*, Noor Fadiawati, Lisa Tania, menyatakan bahwa Berdasarkan

hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Siswa kelas eksperimen

mengalami

10
7
Indah Lestari, “Pengaruh Waktu Belajar Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar
Matematika,” Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA 3, no. 2 (2015): 115–125.
8
Irmita, “Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia Menggunakan Pendekatan Science,
Technology, Engineering and Mathematic (Stem ) Pada Materi Kesetimbangan Kimia.”
9
Sa’adah and M Kusasi, “MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
TERBIMBING ( GUIDED
INQUIRY ) PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA Increasing Scientific Attitude and
Concept Understanding Using Guided Inquiry Model in Chemical Equilibrium,” QUANTUM,
Jurnal Inovasi Pendidikan Sains 8, no. 1 (2017): 78–88.

11
peningkatan kemampuan reprensentasi terlihat dari nilai rata-rata postes

kemampuan representasi siswa kelas eksperimen yang lebih tinggi dari nilai rata-

rata postes kemampuan representasi siswa kelas kontrol.10

C. Kerangka Konseptual

I. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengamati beberapa jurnal ilmiah terdahulu,


yaitu :

A. Penelitian ini terdiri dari variabel bebas, variabel kontrol dan variabel terikat.

Sebagai variabel bebas yaitu model discovery learning dan pembelajaran

kesetimbanan kimia. Sebagai variabel kontrol yaitu guru yang mengajar dan variabel

terikat yaitu keterampilan elaborasi pada materi pokok kesetimbangan kimia siswa

kelas XI IPA SMA

B. Variabel terikat, hasil belajar siswa merupakan variabel terikat.

II. Prosedur Penelitian

Prosedur dari penelitian ini adalah :

a. Tahap persiapan

1) Menyiapkan jurnal, artikel maupun makalah terdahulu.

2) Menetapkan jurnal, artikel dan makalah dengan pokok bahasan yang akan

disajikan yaitu Discovery Learning dengan materi kesetimbangan kimia.

b. Tahap pelaksanaan

1) Mulai memahami dan mengamati jurnal

2) Mulai mencari informasi dan pengertian Discovery Learning

3) Selanjutnya mulai mengumpulkan data dari penelitian sebelumnya

c. Tahap Akhir

12
10
Dartia Utari, Noor Fadiawati, and Lisa Tania, “Kemampuan Representasi Siswa Pada Materi
Kesetimbangan Kimia Menggunakan Animasi Berbasis Representasi Kimia,” Jurnal
Pendidikan dan Pembelajaran Kimia 6, no. 3 (2017): 414–426.

13
Setelah semua pokok bahasan tentang pembelajaran Discovery Learning dengan materi

kesetimbangan kimia sudah ditemukan dan dipahami, penulis mulai untuk menuyusun proposal.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

i. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan Penerapan Model Pembelajaran Discovery

Learning Berbantuan Lembar Kerja Siswa (Lks) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa Pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas XI.

ii. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

kuantitatif. Penelitian kali ini menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan cara

membaca, memaham i dan mengamati jurnal ilmiah, artikel dan makalah sebelumnya

untuk mendapatkan data maupun hal-hal yang bersangkutan dengan pembelajaran

Discovery Learning dengan materi kesetimbangan kimia.

B. Variabel Penelitian

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang mencari jawaban dari suatu

masalah dengan cara mendeskripsikan sejumlah variabel yang telah bersangkutan

dengan masalah yang akan diteliti, jenis penelitian ini nilainya mandiri tanpa ada

perbandingan antar variabel.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Dari beberapa data yang ditemukan yaitu : Pengambilan sampel dilakukan dengan

teknik purposive sampling, sehingga diperoleh dua kelas yang dijadikan sampel

penelitian yaitu Kelas XI sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model

pembelajaran Discovery Learning sedangkan kelas XI sebagai kelas kontrol yang

menggunakan pembelajaran konvensional.


14
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan desain

penelitian the matching-only pretest-posttest control group (Fraenkel, Wallen & Hyun, 2012).

Prosedur tahap persiapan dalam penelitian ini yaitu (1) melakukan observasi lapangan; (2)

melakukan studi literatur; (3) menyusun perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian..

D. Instrumen Penelitian

1) Lembar Kegiatan Siswa

Lembar ini digunakan untuk memperoleh informasi tentang latihan siswa selama siklus

pembelajaran dengan model Discovery Learning.

2) Pertanyaan Tes

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik deskriptif kuantitatif

dan kualitatif. Data yang didapatkan dari hasil tes yang berbentuk uraian dan pilihan ganda

adalah data kuantitatif. Data ini disajikan dalam bentuk angka sedangkan data kualitatif

adalah data yang berasal dari hasil lembar observasi atau chekclist guru dan siswa berupa

suatu penjelasan atau keterangan. Untuk menjamin instrumen soal pilihan ganda dan isian

dalam penelitian ini maka dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas. Instrumen soal yang

baik harus memenuhi syarat yaitu, valid dan reliabel.

E. Data dan Sumber Data

Sumber data ditemukan dan dikumpulkan dari beberapa sumber jurnal ilmiah,

artikel ilmiah maupun makalah-makalah yang telah melakukan penelitian tentang

Discovery Learning dengan materi kesetimbangan kimia tersebut dan akan penulis

ringkas menjadi data yang menjadi satu.

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data pada penelitian ini

disesuaikan dengan Jenis data yang diambil, yaitu:

15
(1) observasi, merupakan pengamatan atau pencatatan kegiatan yang dilakukan dengan

sistematis, bertujuan untuk mengamati perilaku dan aktivitas selama proses pembelajaran

berlangsung;

(2) rubrik, menggambarkan kriteria dari penilaian yang digunakan untuk menilai atau

memberi tingkatan dari hasil pekerjaan siswa;

(3) tes, untuk mengukur hasil belajar siswa;.

G. Analisis Data

Sebelum dilakukan tindakan, skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif siswa

adalah 13,3 dengan persentase 33,25%. Hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan

dari 39 siswa, terdapat 15 siswa yang tuntas dan 24 siswa yang tidak tuntas. Dengan

melihat nilai siswa tertinggi yaitu 72,5 dan nilai terendah 45. Dari hasil observasi dan

diskusi, rendahnya hasil belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa pada pembelajaran

tematik siswa kelas XI adalah belum adanya proses pembelajaran yang memberikan

pengalaman langsung kepada siswa saat proses pembelajaran. Pemberian materi masih

bersifat teoretis dengan media yang terbatas dalam proses pembelajaran, sehingga siswa

kesulitan dalam mengkonsepkan materi, ramai, dan kurang tertarik dengan pembelajaran

tematik. Siswa belum belajar secara aktif dan berdampak pada kemampuan berpikir

kreatif dan hasil belajar siswa pada pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

Cintia, Nichen Irma, Firosalia Kristin, and Indri Anugraheni. “Penerapan Model Pembelajaran

Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Dan Hasil Belajar

Siswa.” Perspektif Ilmu Pendidikan 32, no. 1 (2018): 67–75.

Irmita, Luthfia Ulva. “Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia Menggunakan Pendekatan

Science, Technology, Engineering and Mathematic (Stem ) Pada Materi Kesetimbangan

Kimia.” Orbital: Jurnal Pendidikan Kimia 2, no. 2 (1970): 26–36.

16
Lestari, Indah. “Pengaruh Waktu Belajar Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar

Matematika.” Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA 3, no. 2 (2015): 115–125.

Mudjiono, Dimyati. “Omear Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2007),

Hlm 30 2Dimyati Dan Mudjiono, Belajar Dan Pembalajaran, (Jakarta: Rineka Cipta

Tahun2009), Hlm 200 1” (2009): 15–49.

Putrayasa, I M, S P Syahruddin, and ... “Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Dan

Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa.” Mimbar PGSD … (2014).

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/view/3087.

Sa’adah, and M Kusasi. “MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI

TERBIMBING ( GUIDED INQUIRY ) PADA MATERI KESETIMBANGAN KIMIA

Increasing Scientific Attitude and Concept Understanding Using Guided Inquiry Model in

Chemical Equilibrium.” QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains 8, no. 1 (2017): 78–

88.

Sisilia, Maria, Jamaluddin Sakung, and Irwan Said. “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Kesetimbangan Kimia Terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas XI MIA SMA Negeri 2 Palu.” Jurnal Akademika Kimia 4, no. 4 (2017): 161.

Utari, Dartia, Noor Fadiawati, and Lisa Tania. “Kemampuan Representasi Siswa Pada Materi

Kesetimbangan Kimia Menggunakan Animasi Berbasis Representasi Kimia.” Jurnal

Pendidikan dan Pembelajaran Kimia 6, no. 3 (2017): 414–426.

Yerimadesi, Yerimadesi, Bayharti Bayharti, Fitri Handayani, and Wiwit Fitrah Legi.

“Pengembangan Modul Kesetimbangan Kimia Berbasis Pendekatan Saintifik Untuk Kelas

Xi Sma/Ma.” Sainstek : Jurnal Sains dan Teknologi 8, no. 1 (2017): 85.

17

Anda mungkin juga menyukai