Anda di halaman 1dari 16

Nama : Lisa Widiya Indra Wati WOC Mempercayai Keimanan Ketuhanan

NIM : P07220421023
Kebutuhan Spiritual
Kelas : Reguler Profesi Ners
Stres akan menyebabkan korteks serebri mengirimkan tanda
bahaya ke hipotalamus. Hipotalamus kemudian akan
Spiritualitas didefinisikan sebagai aspek dari kemanusiaan yang
menstimuli saraf simpatis untuk melakukan perubahan.
mana hal tersebut merujuk pada cara seseorang mencari dan
Faktor yang Sinyal dari hipotalamus ini kemudian ditangkap oleh sistem mengekspresikan makna, tujuan atau maksud, dan cara pengalaman
mempengaruhi limbik dimana salah satu bagian pentingnya adalah amigdala mereka yang mana semua hal tersebut saling berhubungan pada
yang bertangung jawab terhadap status emosional waktu atau kejadian, pada diri sendiri, pada yang lainnya, pada alam,
seseorang. Gangguan pada sistem limbik menyebabkan pada orang terdekat, maupun pada yang kuasa.
perubahan emosional, perilaku dan kepribadian. Gejalanya
adalah perubahan status mental, masalah ingatan,

Diri sendiri : Tantangan pada Orang lain : Tindakan yang Tuhan yang maha esa : Menjelang ajal aktif,
• Marah sistem keyakinan atau • Mengungkapkan dilakukan yaitu • Mengungkapkan marah ansietas, penyakit kronik Seni, musik, buku dan alam :
• Cemas perpisahan dari ikatan pengasingan, pembedahan, transfusi terhadap Tuhan,
• Gelisah
pada diri sendiri dan • Tidak tertarik terhadap
spiritual sekunder menolak interaksi darah, amputasi, • Keputusasaan orang lain, kematian,
• Merasa bersalah alam
seperti kehilangan dengan orang
pengobatan, prosedur • Penderitaan
• Koping buruk terdekat perubahan hidup, kesepian • tidak tertarik membaca
bagian atau fungsi medis situasional • Ketidakmampuan atau pengasingan sosial,
• Menolak interaksi literatur keagamaan
• Mengekspresikan tubuh, penyakit berupa kematian atau berpartispasi dalam
dengan pembimbing nyeri, peniadaan diri, dan
kekurangan terminal, dan nyeri. aktifitas keagamaan dan
spiritual penyakit orang terdekat. deprivasi sosiokultural.
berdoa

Koping Tidak Efektif Distress Spiritual Defisit Pengetahuan


Ansietas
D.0096 D.0082 D.0111
D.0080

Gangguan Citra Tubuh Ketidakberdayaan Keputusasaan

D.0083 D.0092 D.0088


Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Distress Spiritual Status Spiritual Dukungan Spiritual I.09276
L.09091 Observasi:
D.0082 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam terjadi 1.1 Identifikasi perasaan khawatir, kesepian dan
peningkatan terhadap dukungan spiritual. ketidakberdayaan
Pengertian : Kriteria Hasil: 1.2 Identifikasi pandangan tentang hubungan
Gangguan pada Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat antara spiritiual dan Kesehatan
Menurun Meningkat 1.3 Identifikasi harapan dan kekuatan pasien
keyakinan atau system
1 Verbalisasi makna dan tujuan hidup 1.4 Identifikasi ketaatan dalam beragama
nilai berupa kesulitan
Terapeutik :
memahami makna dan 1 2 3 4 5
1.5 Berikan teknik nonfarmakologi untuk
tujuan hidup melalui 2 Verbalisasi kepuasan tehadap makna hidup mengurangi rasa nyeri
hubungan dengan 1 2 3 4 5 1.6 Berikan kesempatan mengekspresikan
diri,orang Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun perasaan tentang penyakit dan kematian
lain,lingkungan atau Meningka Menurun 1.7 Berikan kesempatan mengekspresikan dan
Tuhan. t meredakan marah secara tepat
3 Perilaku marah kepada tuhan 1.8 Yakinkan bahwa perawat bersedia mendukung
1 2 3 4 5 selama masa ketidakberdayaan
memburuk Cukup sedang Cukup membaik 1.9 Sediakan privasi dan waktu tenang untuk
memburu membaik aktivitas spiritual
k 1.10 Diskusikan keyakinan tentang makna dan
4 Kemampuan beribadah tujuan hidup, jika perlu
1.11 Fasilitasi melakukan kegiatan ibadah
1 2 3 4 5
Edukasi :
1.12 Anjurkan berinteraksi dengan keluarga, teman,
dan/atau orang lain
1.13 Anjurkan berpartisipasi dalam kelompok
pendukung
1.14 Ajarkan metode relaksasi, meditasi, dan
imajinasi terbimbing
Kolaborasi :
1.15 Atur kunjungan dengan rohaniawan (mis.
ustadz, pendeta, romo, biksu)
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ansietas Tingkat Ansietas L.09093 Reduksi Ansietas I.09314
D.0080 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi :
diharapkan tingkat ansietas menurun 2.1 Identifikasi saat tingkat ansietas berubah
Pengertian : Kriteria Hasil: 2.2 Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
Kondisi emosi dan Memburuk Cukup Sedang Cukup Menurun 2.3 Monitor tanda-tanda ansietas
pengalaman subjektif Memburu Menurun Terapeutik :
individu terhadap k 2.4 Ciptakan suasana teraupetik untuk menumbuhkan
1 Konsentrasi kepercayaan
objek yang tidak jelas
1 2 3 4 5 2.5 Temani pasien untuk mengurangi kecemasan,
dan spesifik akibat
jika memungkinkan
antisipasi bahaya yang 2 Pola tidur
2.6 Pahami situasi yang membuat ansietas
memungkinkan 1 2 3 4 5 2.7 Dengarkan dengan penuh perhatian
individu melakukan Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun 2.8 Gunakan pendekatan yang tenang dan
tindakan untuk Meningka Menurun meyakinkan
menghadapi ancaman t 2.9 Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu
3 Perilaku gelisah kecemasan
1 2 3 4 5 Edukasi :
4 Verbalisasi kebingungan 2.10 Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang
1 2 3 4 5 mungkin dialami
5 Verbalisasi khawatir akibat kondisi yang dihadapi 2.11 Informasikan secara faktual mengenai diagnosis,
1 2 3 4 5 pengobatan, dan prognosis
6 Perilaku tegang 2.12 Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
1 2 3 4 5 2.13 Latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi
ketegangan
2.14 Latih teknik relaksasi
Diagnosa
Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi

Koping Tidak Status Koping L.09086 Dukungan Pengambilan Keputusan I.09265


Efektif
D.0096 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan koping membaik 3.1 Identifikasi persepsi mengenai maslah saat
Pengertian : Kriteria Hasil: pembuatan keputusan Kesehatan
Ketidakmampuan Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat Terapeutik:
menilai dan Menurun Meningkat 3.2 Fasilitasi mengklarifikasi nilai dan harapan
merespon stesor 1 Kemampuan memenuhi peran sesuai usia yang membantu membuat pilihan
yang ada untuk 1 2 3 4 5 3.3 Diskusikan kelebihan dan kekurangan dari
mengatasi 2 Perilaku koping adaptif setiap solusi
masalah 3.4 Fasilitasi melihat situasi secara realistik
1 2 3 4 5
3.5 Motivasi mengungkapkan tujuan perawatan
3 Verbalisasi kemampuan mengatasi masalah
yang diharapkan
1 2 3 4 5
3.6 Fasilitasi pengambilan keputusan secara
4 Verbalisasi pengakuan masalah
kolaboratif
1 2 3 4 5
3.7 Hormati hak pasien untuk menerima atau
5 Verbalisasi kelemahan diri menolak informasi
1 2 3 4 5 3.8 Fasilitasi menjelaskan keputusan kepada
6 Perilaku asertif orang lain, jika perlu
1 2 3 4 5 3.9 Fasilitasi hubungan antara pasien, keluarga,
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun dan tenaga kesehatan lainnya
Meningkat Menurun Edukasi :
7 Verbalisasi menyalahkan orang lain 3.10 Informasikan alternative solusi secara jelas
1 2 3 4 5 3.11 Berikan informasi yang diminta pasien
8 Verbalisasi rasionalisai kegagalan
1 2 3 4 5 Dukungan Penampilan Peran I.13478

9 Hipersensitif terhadap kritik Observasi:


3.12 Identifikasi berbagai peran dan periode
1 2 3 4 5 transisi sesuai tingkat perkembangan
3.13 Identifikasi peran yang ada dalam
keluarga
3.14 Identifikasi adanya peran yang tidak
terpenuhi
3.15 Fasilitasi adaptasi peran keluarga
terhadap perubahan peran yang tidak
diinginkan
3.16 Fasilitasi bermain peran dalam
mengantisipasi reaksi orang lain terhadap
perilaku
3.17 Fasilitasi diskusi tentang perubahan peran
Edukasi :
3.18 Diskusikan perilaku yang dibutuhkan
untuk pengembangan peran
3.19 Diskusikan perubahan peran yang
diperlukan akibat penyakit atau
ketidakmampuan
3.20 Diskusikan strategi positif untuk
mengelola perubahan peran
Kolaborasi :
3.21 Rujuk dalam kelompok untuk mempejari
peran baru
Promosi koping I.09312

Observasi :
3.22 Identifikasi kegiatan jangka pendek dan
panjang sesuai tujuan
3.23 Identifikasi kemampuan yang dimiliki
3.24 Identifikasi sumber daya yang tersedia
untuk memenuhi tujuan
3.25 Identifikasi pemahaman proses penyakit
3.26 Identifikasi dampak situasi terhadap
peran dan hubungan
3.27 Identifikasi metode penyelesaian masalah
3.28 Identifikasi kebutuahn dan keinginan
terhadap dukungan sosial
Terapeutik :
3.29 Diskusikan perubahan peran yang dialami
3.30 Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
3.31 Diskusikan alasan mengkritik diri sendiri
3.32 Diskusikan untuk mengklarifikasi
keslahpahaman dan mengevaluasi perilaku
sendiri
3.33 Diskusikan konsekuensi tidak
menggunakan rasa bersalah dan rasa malu
3.34 Diskusikan risiko yang menimbulkan
bahaya pada diri sendiri
3.35 Fasilitasi dalam memperoleh informasi
yang dibutuhkan
3.36 Berikan pilihan realistis mengenai aspek-
aspek tertentu dalam perawatan
3.37 Motivasi untuk menentukan harapan yang
realistis
3.38 Tinjau kembali kemampuan dalam
pengambilan keputusan
3.39 Hindari mengambil keputusan saat pasien
berada dibawah tekanan
3.40 Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial
3.41 Motivasi mengidentifikasi system
pendukung yang tersedia
3.42 Damping saat berduka (mis.penyakit
kronis, kecacatan)
3.43 Perkenalkan dengan orang atau kelompok
atau kelompok yang berhasil mengalami
pengalaman sama
3.44 Dukung penggunaan mekanisme
pertahanan yang tepat
3.45 Kurangi rangsangan lingkungan yang
mengancam
Edukasi :
3.46 Anjurkan menjalin hubungan yang
memiliki kepentingan dan tujuan yang sama
3.47 Anjurkan penggunaan sumber spiritual,
jika perlu
3.48 Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
3.49 Anjurkan keluarga terlibat
3.50 Anjurkan membuat tujuan yang lebih
spesifik
3.51 Anjurkan keluarga terlibat
3.52 Anjurkan membuat tujuan yang lebih
spesifik
3.53 Anjurkan cara memecahkan maslah
secara konstruktif
3.54 Latih penggunaan teknik relaksasi
3.55 Latih kemampuan sosial, sesuai
kebutuhan
3.56 Latih mengembangkan penilaian objektif
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Ketidakberdayaan Konsep Diri L.09076 Promosi Harapan I.09307
D.0092 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam
diharapkan keberdayaan meningkat Observasi :
Pengertian : Kriteria Hasil: 4.1 Identifikasi harapan pasien dan keluarga
Persepsi bahwa Menurun Cukup Sedang Cukup Meningk dalam pencapaian hidup
tindakan seseorang Menurun Meningk at Terapeutik :
tidak akan at 4.2 Sadarkan bahwa kondisi yang dialami
mempengaruhi hasil 1 Pernyataan mampu melaksanakan aktivitas
memiliki nilai penting
secara signifikan, 1 2 3 4 5
4.3 Pandu mengingat kembali kenangan yang
persepsi kurang Meningk Cukup sedang Cukup menurun
menyenangkan
control pada situasi at meningk menurun
at 4.4 Libatkan pasien secara aktif dalam
saat ini atau yang
akan datang 2 Pernyataan frustasi perawatan
1 2 3 4 5 4.5 Kembangkan rencanaperawatan yang
3 Ketergantungan pada orang lain melibatkan tingkat pencapaian tujuan
1 2 3 4 5 sederhana sampai dengan kompleks
4.6 Berikan kesempatan kepada pasien dan
keluarga terlibat dengan dukungan
kelompok
4.7 Ciptakan lingkungan yang memudahkan
mempraktikkan kebutuhan spiritual
Edukasi :
4.8 Anjurkan mengungkapkan perasaan
terhadap kondisi dengan realistis
4.9 Anjurkan mempertahankan hubungan (mis,
menyebutkan nama orang yang kita cintai)
4.10 Anjurkan mempertahankan hubungan
teraupetik dengan orang lain
4.11 Latih menyusun tujuan yang sesuai dengan
harapan
4.12 Latih cara mengembangkan spiritual diri
4.13 Latih cara mengenang dan menikmati masa
lalu (mis.prestasi, pengalaman)

Promosi Koping I.09312

Observasi :
4.14 Identifikasi kegiatan jangka pendek dan
panjang sesuai tujuan
4.15 Identifikasi kemampuan yang dimiliki
4.16 Identifikasi sumber daya yang tersedia
untuk memenuhi tujuan
4.17 Identifikasi pemahaman proses penyakit
4.18 Identifikasi dampak situasi terhadap peran
dan hubungan
4.19 Identifikasi metode penyelesaian masalah
4.20 Identifikasi kebutuahn dan keinginan
terhadap dukungan sosial
Terapeutik :
4.21 Diskusikan perubahan peran yang dialami
4.22 Gunakan pendekatan yang tenang dan
meyakinkan
4.23 Diskusikan alas an mengkritik diri sendiri
4.24 Diskusikan untuk mengklarifikasi
keslahpahaman dan mengevaluasi perilaku
sendiri
4.25 Diskusikan konsekuensi tidak menggunakan
rasa bersalah dan rasa malu
4.26 Diskusikan risiko yang menimbulkan
bahaya pada diri sendiri
4.27 Fasilitasi dalam memperoleh informasi
yang dibutuhkan
4.28 Berikan pilihan realistis mengenai aspek-
aspek tertentu dalam perawatan
4.29 Motivasi untuk menentukan harapan yang
realistis
4.30 Tinjau kembali kemampuan dalam
pengambilan keputusan
4.31 Hindari mengambil keputusan saat pasien
verada dibaeah tekanan
4.32 Motivasi terlibat dalam kegiatan sosial
4.33 Motivasi mengidentifikasi system
pendukung yang tersedia
4.34 Damping saat berduka (mis.penyakit
kronis, kecacatan)
4.35 Perkenalkan dengan orang atau kelompok
atau kelompok yang berhasil mengalami
pengalaman sama
4.36 Dukung penggunaan mekanisme
pertahanan yang tepat
4.37 Kurangi rangsangan lingkungan yang
mengancam
Edukasi :
4.38 Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama
4.39 Anjurkan penggunaan sumber spiritual, jika
perlu
4.40 Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
4.41 Anjurkan keluarga terlibat
4.42 Anjurkan membuat tujuan yang lebih
spesifik
4.43 Anjurkan keluarga terlibat
4.44 Anjurkan membuat tujuan yang lebih
spesifik
4.45 Anjurkan cara memecahkan maslah secara
konstruktif
4.46 Latih penggunaan teknik relaksasi
4.47 Latih kemampuan social, sesuai kebutuhan
4.48 Latih mengembangkan penilaian objektif
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Keputusasaan Harapan L.09068 Dukungan Emosional I.09256
D.0088 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi :
pasien mempunyai keyakinan positif 5.1 Identifikasi fungsi marah, frustasi, dan amuk bagi
Pengertian : Kriteria Hasil: pasien
Kondisi individu yang Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun 5.2 Identififikasi hal yang telah memicu emosi
memandang adanya Meningkat Menurun Terapeutik:
keterbatasan atau 1 Verbalisasi keputusasaan 5.3 Fasilitasi mengungkapkan perasaan cemas, marah
tidak tersedianya 1 2 3 4 5 atau sedih
alternative 2 Perilaku pasif 5.4 Buat pernyataan suportif atau empati selama fase
pemecahan pada 1 2 3 4 5 berduka
masalah yang 5.5 Lakukan sentuhan untuk memberikan dukungan
dihadapi. (merangkul atau menepuk-nepuk)
5.6 Tetap bersama pasien dan pastikam keamanan
selama ansietas, jika perlu
5.7 Kurangi tuntutan berpikir saat sakit atau lelah
Edukasi :
5.8 Jelaskan konsekuensi tidak menghadapi rasa
bersalah dan malu
5.9 Anjurkan mengungkapkan perasaan yang dialami
(misl. Marah, sedid, ansietas)
5.10 Anjurkan mengungkapkan pengalaman
emosional sebelumnya dan pola respons yang biasa
digunakan
5.11 Ajarkan penggunaan mekanisme pertahanan
yang tepat
Kolaborasi :
5.12 Rujuk untuk konseling, jika perlu
Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan
Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Defisit Pengetahuan Tingkat Pengetahuan Edukasi Kesehatan
D.0111 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam Observasi:
diharapkan tingkat pengetahuan membaik ▪ Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima
Pengertian : Kriteria Hasil: informasi
Ketiadaan atau Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat ▪ Identifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan
kurangnya informasi Menurun Meningkat dan menurunkan motivasi perilaku perilaku hidup
kognitif yang berkaitan 1 Perilaku sesuai anjuran bersih dan sehat
dengan topik tertentu 1 2 3 4 5 Terapeutik:
2 Kemampuan menjelaskan pengetahuan suatu topik ▪ Sediaakan materi dan media pendidikan kesehatan
1 2 3 4 5 ▪ Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun kesepakatan
Meningkat Menurun ▪ Berikan kesempatan untuk bertanya
3 Pertanyaan tentang masalah yang dihadapi Edukasi
▪ Jelaskan faktor risiko yang dapat mempengaruhi
1 2 3 4 5
kesehatan
4 Persepsi yang keliru terhadap masalah
▪ Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
1 2 3 4 5 ▪ Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
5 Menjalani pemeriksaan yang tidak tepat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
1 2 3 4 5
6 Perilaku
1 2 3 4 5
Diagnosa Perencanaan Keperawatan
Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi
Gangguan Citra Citra Tubuh L.09067 Promosi Citra Tubuh I.09305
Tubuh Observasi :
D.0083 Tujuan: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3x24 jam 6.1 Identifikasi harapan citra tubuh berdasarkan tahap
diharapkan citra tubuh meningkat. perkembanganIdentifikasi perubahan citra tubuh
Pengertian : Kriteria Hasil: yang mengakibatkan isolasi sosial
Perubahan persepsi Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun 6.2 Monitor frekuensi pernyataan kritik terhadap diri
tentang penampilan, Meningkat Menurun sendiri
struktur dan fungsi 1 Verbalisasi perasaan negatif tentang perubahan tubuh Terapeutik :
fisik individu 1 2 3 4 5
6.3 Diskusikan perubahan tubuh dan fungsinya
2 Verbalisasi kekhawatiran pada reaksi orang lain 6.4 Diskusikan perbedaan penampilan fisik terhadap
1 2 3 4 5 harga diri
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik 6.5 Diskusikan cara mengembangkan harapan citra
Memburuk Membaik
tubuh secara realistis
3 Melihat bagian tubuh
Edukasi :
1 2 3 4 5
6.6 Jelaskan pada keluarga tentang perawatan
4 Menyentuh bagian tubuh
perubahan citra tubuh
1 2 3 4 5
6.7 Anjurkan menggunakan alat bantu
(mis.wig,kosmetik)
6.8 Anjurkan mengikuti kelompok pendukung
6.9 Latih fungsi tubuh yang dimiliki

DAFTAR PUSTAKA :

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Edisi 1. Jakarta : PPNI
Yodang. 2018. Buku Ajar Keperawatan Paliatif Berdasarkan Kurikulum AIPNI 2015. Jakarta : CV. Trans Info Media
https://id.scribd.com/document/386622000/Askep-Pada-Klien-Dengan-Gangguan-Spiritual
http://repository.ump.ac.id/5501/3/Jefri%20Januanto%20BAB%20II.pdf

Anda mungkin juga menyukai