Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan
fungsi tubuh yang kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
pematangan. Disini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh, jaringan tubuh,
organ-organ dan system yang berkembang sdemikian rupa perkembangan emosi, intelektual
edan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.
Aspek-aspek perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, social, emosi, bahasa
moral dan agama. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan
setelah lahir. Intelektual (kecerdasan) atau daya pikir merupakan kemampuan untuk
beradaptasi secara berhasil dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya. Sosial, setiap
individu selalu berinteraksi dengan lingkungan dan selalu memerlukan manusia lainnya.
Emosi merupakan perasaan tertentu yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu.
Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomonikasi dengan yang lain. Moralitas merupakan
kemampuan untuk menerima dan melakukan peraturan, nillai-nilai atau prinsip-prinsip moral.
Agama merupakan kepercayaan yang dianut oleh individu.
Untuk efisiensi waktu, maka penulis membatasi penulisan ini pada perkembangan
kreativitas dan bakat khusus anak-anak. Didasari oleh kenyataan bahwa setiap anak memiliki
kelemahan-kelemahan di dalam bidang tertentu dan sebaliknya mampu dibidang yang lain.
Kreativitas dan bakat pada diri anak perlu dipupuk dan dikembangkan. Karena dengan
kreativitas dan bakat yang dimilikinya itu mereka dapat menjadi pribadi-pribadi yang kreatif.
Sebagai pribadi yang kreatif ,kelak mereka bukan saja dapat meningkatkan kualitas
pribadinya,tetapi juga dapat meningkatkan kualitas kehidupan bangsa dan negara.
Sistem pendidikan perlu disesuaikan dengan kebutuhan pembangunan disegala bidang,
yang memerlukan jenis-jenis keahlian dan keterampilan serta dapat meningkatkan kreativitas,
produktivitas, mutu, dan efisiensi kerja.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan perkembangan kreatifitas anak?
2. Bagaimana cara mengembangkan kreatifitas pada anak?
3. Apa yang di maksud dengan perkembangan bakat khusus pada anak?
4. Bagaimana cara mengembangkan bakat khusus pada anak?
Definisi sederhana yang sering digunakan secara luas tentang kreativitas adalah
kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru. Wujudnya adalah tindakan manusia.
Melaui proses kreatif yang berlangsung dalam benak orang atau sekelompok orang, produk-
produk kreatif tercipta. Produk itu sendiri sangat beragam, mulai dari penemuan mekanis,
proses kimia baru, solusi baru atau pernyataan baru mengenai sesuatu masalah dalam
Perkembangan Peserta Didik 2
matematika dan ilmu pengetahuan, komposisi musik yang segar, puisi, cerita pendek atau
novel yang menggugah yang belum pernah ditulis sebelumnya, lukisan dengan sudut pandang
yang baru, seni patung atau fotografi yang belum ada sebelumnya, sampai dengan terobosan
dalam aturan hukum, agama, pandangan filsafat, atau pola perilaku baru (Kuper & Kuper,
2000).
Dalam semua bentuk produk kreativ tersebut, selalu ada sifat dasar yang sama, yaitu
keberadaannya yang baru atau belum pernah ada sebelumnya. Sifat baru itulah yang menandai
produk, proses atau orang kreatif. Sifat baru itu memiliki ciri-ciri :
a) Produk yang sifatnya baru sama sekali yang sebelumnya belum ada
b) Produk yang memiliki sifat baru sebagai hasil kombinasi beberapa produk yang sudah ada
sebelumnya
c) Suatu produk yang bersifat baru sebagai hasil pebaruan (inovasi) atau pengembangan
(evolusi) dari hal yang sudah ada (Nashori & Mucharam, 2002).
Dari paparan tersebut dapat disimpulkan bahwa kreativitas adalah kemampuan untuk
membuat sesuatu yang baru dan sudah diekspresikan dalam bentuk suatu karya.
BAB III
Perkembangan Peserta Didik 10
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat sesuatu yang baru dan berbeda entah
sifatnya masih imajiner (gagasan) atau sudah diekspresikan dalam bentuk suatu karya. Ada
hubungan yang erat antara inteligensia dengan kreativitas. Hal ini dapat dilihat dari kenyataan
bahwa untuk menciptakan suatu produk kreativitas yang tinggi diperlukan tingkat inteligensia
yang cukup tinggi pula. Kreativitas diperoleh dari pengetahuan atau pengalaman hidup.
Pengembangan kreatifitas sangat dipengaruhi oleh lingkungan, terutama lingkungan
keluarga dan sekolah. Sebagai tenaga pendidik guru tidak dapat mengajarkan kreativitas,
melainkan ia hanya dapat memungkinkan munculnya kreativitas, memupuknya, dan
merangsang pertumbuhannya dengan berbagai metode dan cara tertentu. Guru tidak bolah
mendikte anak untuk menjadi seperti apa yang dipikirkan guru tersebut atau menginjeksikan
sesuatu yang berada di kepala orang dewasa kepada anak, tetapi dia menjadi fasilitator dan
pendamping terhadap anak tersebut.
Bakat khusus atau talent adalah kemampuan bawaan seseorang pada bidang tertentu.
Setiap orang mempunyai bakat-bakat tertentu, masing-masing dalam bidang dan derajat yang
berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bakat khusus dapat terletak
pada anak itu sendiri dan lingkungannya. Karna itu orang dewas perlu mengarahkan,
mmbimbing dan memfasilitasi bakat khusus yang dimiliki anak dengan terlebih dahulu
mengidentifikasi bakat yang dimiliki anak.
B. Saran
Kreeatifitas dan bakat khusus seharusnya dikembangkan dengan maksimal agar anak
bias berprestasi dalam segala bidang yang sesuai dengan kemampuannya. Karena itu orang
tua dan guru harus dapat memfasilitasi anak agar kreatifitas dan bakat khusus anak dapat
berkembang dengan baik dan maksimal.
http://yanti41.blogspot.com/2014/07/perkembangan-kreatifitas-bakat-khusus.html