Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS UPAYA MANAJEMEN K3 DALAM

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN KECELAKAAN


KERJA PADA SEKTOR PABRIK KAYU PT.RIMBA JAYA

PROPORSAL PENGEMBANGAN KONSEP TUGAS AKHIR

REVI ADITYA HERMANSYAH

5190611042

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA

2022
DAFTAR ISI

Daftar Isi ............................................................................................................. i


Daftar Gambar .................................................................................................... ii

BAB 1. PENDAHULUAN ................................................................................ 1


1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
1.3. Tujuan Penelitian.................................................................................. 2
1.4. Batasan Masalah ................................................................................... 3
1.5. Manfaat................................................................................................. 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 4


2.1. Konsep Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ................................. 4
2.2. Tujuan Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ............. 5
2.2.1 Teori K3 Menurut Para Ahli ...................................................... 5
2.3. Dasar Keilmun Kesehatan Dan Keselamatan Kerja (K3) .................... 6

BAB 3. METODE PENELITIAN ...................................................................... 7


3.1. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 8
3.2. Studi Pustaka ........................................................................................ 8
3.3. Studi Lapangan ..................................................................................... 8
3.4. Alur Berpikir ........................................................................................ 8
3.5. Pengumpulan Data ............................................................................... 9
3.6. Pengolahan Data ................................................................................... 10
3.7. Teknik Analisis dan Pembahasan ......................................................... 10
3.8. Kesimpulan dan Saran .......................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Alur Penelitian ............................................................................. 7


Gambar 1.2 Alur Berpikir ................................................................................ 9

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan Penerapannya
untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja (PAK), kebakaran,
peledakan dan pencemaran lingkungan. Pengertian K3 Menurut OHSAS
18001:2007 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor
yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja maupun
orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja.
Di era globalisasi ini persaingan industri yang semakin kompetitif setiap
industri terus dituntut untuk menghasilkkan produk yang maksimal dan berkualitas,
sehingga industri harus mengoptimalkan setiap sumber daya yang ada sehingga
dapat bersaing dengan perusahaan yang lain. Salah satunya sumber daya yang
dimiliki adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia sebagai tenaga kerja di
bidang industri tidak lepas dari masalah kesehatan dan keselamatan kerja. Karena
karyawan/ pekerja tidak lepas dari peralatan dan mesin produksi dimana faktor ini
akan menunjang proses dan hasil produksi. Hal ini yang menyebabkan karyawan
tidak akan lepas dari resiko kecelakaan kerja.
Dari hasil observasi PT. Rimba Jaya merupakan perusahaan yang bergerak
dibidang Perkayuan, mengalami beberapa kasus kecelakaan kerja yang sering terjadi
seperti: tertimpa reruntuhan kayu, infeksi mata dikarenakan serpuhan kayu, tergores
dan terbentur kayu, tersandung bahan yang tidak terpakai, selain itu bahwa masih ada
temuan kondisi tidak aman. sektor pabrik merupakan salah satu sektor yang memiliki
risiko kecelakaan kerja yang tinggi. menunjukkan adanya hubungan antara peran
manajemen dengan penyebab kecelakaan, untuk itu perlu dilakukan pencegahan dan
penanggulangan kecelakaan kerja yang dilakukan oleh manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja (K3) untuk meminimalisir terjadinya pekerjaan. kecelakaan.
Kecelakaan kerja akan menyebabkan berbagai macam kerugian, yaitu kerugian pada
perusahaan dan kerugian pada pekerja. kerugian pada perusahaan yaitu membayar
uang ganti rugi kepada tenaga kerja akibat dari kecelakaan, sedangkan kerugian pada
pekerja yaitu dapat terjadinya luka, cacat, bahkan kematian. Berdasarkan kondisi di
atas,peneliti ingin melakukan penelitian untuk melihat adanya pengaruh penerapan
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pada PT. Rimba Jaya. Penelitian ini dibuat
1
karena bertujuan untuk Menganalisis upaya pencegahan dan penanggulangan
kecelakaan kerja pada sektor pabrik kayu, menggunakan metode kualitatif dengan
melakukan wawancara mendalam dan observasi. Subjek penelitian ini terdiri dari 2
informan.perusahaan sudah berkomitmen terhadap K3 mungkin belum berjalan
secara optimal. walaupun kurang tegas dalam melakukan pelanggaran tetapi
meningkatkan motivasi pekerja untuk melaksanakan K3 itu sangat penting.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas,perumusan masalah pada penelitian ini sebagai


berikut :

1. Bagaimana penerapan sistem kesehatan dan keselamatan kerja (K3) terhadap


kinerja di PT.Rimba Jaya Majenang?
2. Apakah metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan
observasi dengan Subjek penelitian ini terdiri dari 2 informan dapat berjalan
dengan efektif?
3. Bagaimana pengaruh penerapan sistem kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
terhadap kinerja di PT.Rimba Jaya Majenang?
4. menganalisis upaya pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja pada
sektor pabrik kayu?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. mengetahui penerapan kesehatan dan keselamatan (K3) d PT.Rimba Jaya


Majenang.
2. mengetahui metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan
observasi dengan Subjek penelitian ini terdiri dari 2 informan dapat berjalan
dengan efektif.
3. Mengatahui pengaruh penerapan sistem kesehatan dan keselamatan kerja
(K3) terhadap kinerja di PT.Rimba Jaya Majenang.
4. Mengatahui upaya pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja pada
sektor pabrik kayu.

2
1.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Penelitian hanya dilakukan pada lingkungan PT. Rimba Jaya di bagian


produksi
2. Lingkungan kerja yang di teliti adalah penerapan dan pencegahan
K3,dikarenakan hal tersebut saat ini masih di abaikan oleh para pekerja pabrik.
3. Metode yang digunakan yaitu metode obsevasi dengan subjek penelitian terdiri
dari 2 informaan.

1.5 Manfaat

Dalam penelitian ini di harapkan memperoleh manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat bagi penulis


Untuk memperluas wawasan tentang apakah upaya pencegahan dan
penanggulangan kecelakaan kerja pada sektor pabrik kayu, menggunakan
metode kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi.
2. Manfaat bagi perusahaan
Sebagai bahan evaluasi untuk lebih bisa menerapkan K3 di lingkuhan kerja
supaya tidak ada lagi kecelakaan kerja.
3. Manfaat bagi pihak lain
Dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian-penelitian selanjutnya untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan selanjutnya tentang K3.

3
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua Ilmu dan


Penerapannya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja
(PAK), kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan. Pengertian K3 Menurut
OHSAS 18001:2007 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi
dan faktor yang dapat berdampak pada keselamatan dan kesehatan kerja tenaga kerja
maupun orang lain (kontraktor, pemasok, pengunjung dan tamu) di tempat kerja. Di
era globalisasi ini persaingan industri yang semakin kompetitif setiap industri terus
dituntut untuk menghasilkkan produk yang maksimal dan berkualitas, sehingga
industri harus mengoptimalkan setiap sumber daya yang ada sehingga dapat
bersaing dengan perusahaan yang lain. Definisi K3 yang disampaikan oleh ILO
berbeda dengan yang disampaikan oleh Occupational Safety Health
Administrasi (OSHA). Pengertian K3 menurut OSHA adalah kesehatan dan
keselamatan kerja adalah aplikasi ilmu dalam mempelajari risiko keselamatan
manusia dan properti baik dalam industri maupun bukan. Kesehatan keselamatan
kerja merupakan multidispilin ilmu yang terdiri atas fisika, kimia, biologi dan ilmu
perilaku dengan aplikasi pada manufaktur, transportasi, penanganan material bahaya.
Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa perbedaan definisi
K3 menurut WHO-ILO dan OSHA. Pertama, pendekatan yang dilakukan WHO-ILO
mengarah pada perlindungan kesehatan masyarakat pekerja melalui upaya promotif,
prefentif, kuratif dan rehabilitasi. Sasarannya pekerja. Sedangkan OSHA lebih
menekankan pada pengendalian lingkungan kerja fisik, kimia, biologi dan ergonomi
psikologi yang dapat mengganggu status kesehatan dan keselamatan pekerja.
Sasarannya lingkungan kerja. Perbedaan yang kedua adalah WHO-ILO menekankan
pada kesehatan kerja sedangkan OSHA pada keselamatan kerja.Namun demikian
perlu digarisbawahi, bahwa masalah K3 tidak bisa dipisahkan antara masalah
kesehatan atau keselamatan, karena keduanya saling berkaitan.

4
2.2 Tujuan Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Definisi K3 yang disampaikan oleh ILO berbeda dengan yang disampaikan


oleh Occupational Safety Health Administrasi (OSHA). Pengertian K3 menurut
OSHA adalah kesehatan dan keselamatan kerja adalah aplikasi ilmu dalam
mempelajari risiko keselamatan manusia dan properti baik dalam industri maupun
bukan. Kesehatan keselamatan kerja merupakan multidispilin ilmu yang terdiri atas
fisika, kimia, biologi dan ilmu perilaku dengan aplikasi pada manufaktur, transportasi,
penanganan material bahaya. Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa perbedaan definisi K3 menurut WHO-ILO dan OSHA. Pertama,
pendekatan yang dilakukan WHO-ILO mengarah pada perlindungan kesehatan
masyarakat pekerja melalui upaya promotif, prefentif, kuratif dan rehabilitasi.
Sasarannya pekerja. Sedangkan OSHA lebih menekankan pada pengendalian
lingkungan kerja fisik, kimia, biologi dan ergonomi psikologi yang dapat
mengganggu status kesehatan dan keselamatan pekerja. Sasarannya lingkungan kerja.
Perbedaan yang kedua adalah WHO-ILO menekankan pada kesehatan kerja
sedangkan OSHA pada keselamatan kerja. Namun demikian perlu digarisbawahi,
bahwa masalah K3 tidak bisa dipisahkan antara masalah kesehatan atau keselamatan,
karena keduanya saling berkaitan.

2.2.1 Teori K3 menurut para ahli seperti :

a) Teori Frank E. Bird dan Robert G. Loftus memperlihatkan adanya hubungan


antara peran manajemen dengan penyebab kecelakaan, maka diperlukan
adanya upaya dari manajemen K3 dalam pencegahan dan pengendalian
kecelakaan kerja sehingga dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.
b) Mathis dan Jackson (2002, p. 245), menyatakan bahwa Keselamatan adalah
merujuk pada perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang terhadap
cedera yang terkait dengan pekerjaan. Kesehatan adalah merujuk pada
kondisi umum fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum.
c) Menurut Mangkunegara (2002, p.163) Keselamatan dan kesehatan kerja
adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan
kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada
khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk
menuju masyarakat adil dan makmur,Menurut Mangkunegara (2002,

5
p.170), bahwa indikator penyebab keselamatan kerja adalah keadaan tempat
lingkungan kerja, yang meliputi:

1. Penyusunan dan penyimpanan barang-barang yang berbahaya yang


kurang diperhitungkan keamanannya.
2. Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
3. Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada tempatnya.
4. Pemakaian peralatan kerja, yang meliputi:
5. Pengaman peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
6. Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengaman yang baik
Pengaturan penerangan.

2.3 Dasar Keilmuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Perkembangan K3 tidak terlepas dari perkembangan ilmu-ilmu kesehatan kerja,


keselamatan kerja, higiene industri dan ergonomi. Kesehatan kerja (Occupational
Health). Kesehatan kerja adalah promosi dan pemeliharaan kesehatan fisik, mental
dan sosial setinggitingginya di semua jenis pekerjaan dengan melakuan pengendalian
risiko, dan penyesuaian pekerjaan dengan tenaga kerja, dan sebaliknya. Keselamatan
kerja (Occupational Safety). Safety adalah ilmu dan seni yang terdiri dari
serangkaian metoda-metoda dalam melakukan intervensi terhadap sistem kerja
sehingga menjamin keamanan setiap sistem kerja yang dijalankan baik bagi
pekerjaan, peralatan, maupun bagi lingkungan. Higiene Industri (industrial
hygiene). Higiene industri adalah ilmu dan seni yang dalam mengantisipasi,
mengevaluasi dan pengendalian faktor atau tekanan lingkungan yang timbul di
tempat kerja yang dapat menyebabkan sakit, menganggu kesehatan dan secara
signifikan mempengaruhi ketidaknyamanan pekerja. Ergonomi adalah ilmu yang
mempelajari penyesuaian antara manusia dengan pekerjaan dan sebaiknya. Ergonomi
adalah aplikasi ilmu biologi manusia yang berinteraksi dengan ilmu teknik yang
mempelajari manusia dan lingkungan kerja, sehingga akan tercapai kepuasan
maksimum pekerja dan produktifitas.

6
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan deskripsi dari seluruh rangkaian kegiatan


yang dilaksanakan selama proses penelitian dari awal kegiatan hingga akhir
penelitian. Metodologi penelitian ini digunakan untuk mengarahkan serta
mempermudah proses pemecahan masalah dan menganalisa hasil pengolahan. Dalam
memecahkan masalah pada penelitian yang diamati, langkah-langkah yang dilakukan
sebagai berikut:
Gambar 1.1
Alur Penelitian

(Sumber : Olah Data,2022)

7
3.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang permasalahan berguna sebagai gambaran umum yang jelas


terhadap objek yang akan diteliti beserta informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
menentukan variabel penelitian. Dari informasi yang didapatkan melalui hasil
wawancara dan observasi di PT Rimba jaya, maka didapatkan permasalahan yang
akan diteliti sehingga pembahasan dalam penelitian menjadi terarah.
Dalam kasus ini masih ada temuan kondisi tidak aman. sektor pabrik merupakan
salah satu sektor yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi. menunjukkan
adanya hubungan antara peran manajemen dengan penyebab kecelakaan, untuk itu
perlu dilakukan pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja yang dilakukan
oleh manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk meminimalisir
terjadinya pekerjaan. kecelakaan.

3.2 Studi Pustaka

Tahap ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap masalah yang


akan diteliti berdasarkan penelitian sebelumnya sebagai referensi. Studi pustaka
dilakukan dengan mengambil beberapa literatur dan landasan teori yang berkaitan
dengan penelitian ini baik dari buku-buku, jurnal, paper dan juga internet.

3.3 Studi Lapangan

PT. Rimba Jaya perusahaan yang bergerak dibidang Perkayuan daerah


kecamatan majenang kab cilacap prov jawa tengah,Tahap ini membutuhkan data
valid dari PT Rimba Jaya untuk dapat mengetahui apakah sistem K3 sudah di terapkan
dengan maksimal atau belum maksimal pada PT tersebut.

3.4 Alur Berpikir

Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang benar-benar menjaga


keselamatan dan kesehatan karyawannya dengan membuat aturan tentang.
keselamatan dan kesehatan kerja yang dilaksanakan oleh seluruh karyawan dan 2
pimpinan perusahaan. Perlindungan tenaga kerja dari bahaya dan penyakit akibat
kerja atau akibat dari lingkungan kerja sangat dibutuhkan oleh karyawan agar
karyawan merasa aman dan nyaman dalam menyelesaikan pekerjaannya. Tenaga
kerja yang sehat akan bekerja produktif, sehingga diharapkan kenyamanan kerja
8
karyawan meningkat. Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan Hak Asasi
Manusia (HAM). Untuk itu kesadaran mengenai pentingnya keselamatan kesehatan
kerja (K3) harus selalu digugah, diingatkan, serta dibudidayakan dikalangan para
pekerja. Pemahaman dan pelaksanaan K3 diperusahaan sangat diperlukan, terutama
dalam perbaikan syarat-syarat kerja.
Hal ini berkaitan dengan masalah perlindungan tenaga kerja terhadap
kecelakaan kerja, guna meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja,
perlu pemahaman dan pelaksanaan keselamatan kesehatan kerja (K3) secara baik dan
benar. Memperhatikan hal tersebut, maka program K3 dan kenyamanan kerja
karyawan menjadi penting untuk dikaji, dalam tujuannya mencapai visi dan misi
perusahaan. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara K3
dengan kenyamanan kerja karyawan PT. Rimba Jaya pada sektor pabrik kayu.
Gambar 1.2
Alur Berpikir

(Sumber : Olah Data,2022)


3.5 Pengumpulan data

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang diperlukan sebagai data yang
akan digunakan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini antara lain :
a) Data Primer pada saat penelitian dari PT Rimba Jaya. Dalam penelitian
yang menggunkan metode metode kualitatif dengan melakukan wawancara
mendalam , observasi dan kuisioner. Subjek penelitian ini terdiri dari 2
informan
b) Data Sekunder di peroleh dari hasil sejarah singkat di bangunnya PT Rimba
Jaya
9
3.6 Pengolahan Data

Metode yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi dalam


penelitian ini pada dasarnya ada 3 yaitu metode literatur, metode observasi lapangan
dan metode wawancara (interview). Adapun penjelasan ketiga teknik tersebut sebagai
berikut:
a) Metode Wawancara (Interview)
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya-jawab
langsung kepada karyawan yang mempunyai kapasitas, informasi dan
kewenangan di perusahaan PT Rimba Jaya, observasi secara langsung ke
PT. Rimba Jaya perusahaan yang bergerak dibidang Perkayuan daerah
kecamatan majenang kab cilacap prov jawa tengah. sehingga dapat
diketahui secara detail dan nyata mengenai objek yang diteliti. Wawancara
digunakan untuk menjaring data yang berkaitan dengan 31 pelaksanaan
program keselamatan dan kesehatan kerja dalam penerapan hubungan
industrial.
b) Metode Observasi Lapangan
Yaitu metode pengumpulan data dengan cara melihat secara langsung pada
obyek yang diteliti, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas
sesuai kondisi yang sebenarnya. Hasil observasi diharapkan mampu
menggali persepsi karyawan terhadap program K3 dan manfaat yang
dirasakan oleh karyawan berkaitan dengan kemajuan perusahaan.
c) Metode Kuesioner
Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi serangkaian pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada
responden untuk dijawab. mengumpulkan data dari responden yang relatif
cepat. Kuesioner penelitian merupakan alat yang paling efektif untuk
mengukur perilaku, sikap, preferensi, pendapat dan niat dari respons
penelitian.

3.7 Teknik Analisis dan Pembahasan

Tahap ini berisi analisis hasil pengolahan data dengan menggunakan kombinasi
metode Analisis di buat untuk menganalisis hasil dari perhitungan kuisioner apakah
K3 yang di terapkan oleh PT Rimba Jaya sudah baik/Maksimal atau bahkan harus
dalam pantauan terlebih dahulu atau masih kurang.Hasil analisis kemudian akan

10
digunakan untuk memberikan suatu usulan perbaikan untuk peningkatan kualitas
pada PT Rimba Jaya yang bergerak di bidang perkayuan.

3.8 Kesimpulan dan Saran

• Kesimpulan Kesimpulan dilakukan untuk menarik sebuah


kesimpulan berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan
• Saran dilakukan untuk memberikan saran atau usulan kepada
penelitian berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih baik dan saran atau
masukan bagi PT. Rimba Jaya terkait keselamatan dan kesehatan kerja
para pegawainya apakah sudah maksimal atau masih kurang maksimal
penerapannya

11
DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni, O. S2014. Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap


produktivitas kerja.
Dessler, G. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta:Prenhallindo
Fathoni,A. 2006.Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:Rineka Cipta.
Tarkawa, Kesehatan dan Keselamatan Kerja: manajemen dan implementasi K3 di
tempat kerja. Surakarta: Harapan Press. 2008.
Suma’mur, 2009. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan, Sagung Seto.
Jakarta.
Tillman, Cherylin, 2007. Principles of Occupational Health and Hygiene an
Introduction. Australian Institute of Occupational Hygienist. Australia.
Waldron. 1989. Occupational Health Practice Third Edition. Anchor Press. London.

12

Anda mungkin juga menyukai