Abstrak
Bannedabsinthxx merupakan musisi solo dari Surabaya yang mengusung genre musik Folk Acoustic.
Bannedabsinthxx menyajikan karakter di dalam instrumen-instrumen yang memiliki unsur ambience
yang kuat. Dengan waktu yang cukup lama bergerak dalam bidang musik, kurangnya media promosi
menjadi salah satu hambatan untuk Bannedabsinthxx dikenal oleh masyarakat luas. Banyak cara untuk
mempromosikan sebuah karya musik, salah satunya adalah dengan membuat sebuah video musik.
Tujuan perancangan ini diharapkan bisa membuat karya dari Bannedabsinthxx yang bertajuk “Sorry”
lebih dikenal masyarakat. Metode dalam perancangan ini menggunakan metode kualitatif dengan
pengumpulan data melalui wawancara dan studi literatur. Metode tersebut didukung dengan Strategi
Linear agar perancangan tetap pada tahapan yang tepat. Hasil dari perancangan ini adalah video musik
dengan Teknik Cinematic Clip yang akan dipublikasikan melalui media sosial Youtube, untuk
mendapatkan perhatian target audience, dan didukung dengan media pendukung berupa Treaser Video,
Cover Digital, CD, Sticker, dan kaos. Sehingga masyarakat dapat mengetahui keberadaan Band
Bannedabsinthxx.
Abstract
Bannedabsinthxx is a solo musician from Surabaya who carries the Folk Acoustic music genre.
Bannedabsinthxx presents characters in instruments that have strong ambience elements. Having been
in the music business for a long time, the lack of promotional media is one of the obstacles for
Bannedabsinthxx to be known by the wider community. There are many ways to promote a piece of
music, one of which is by making a music video. The purpose of this design is to make Bannedabsinthxx's
work entitled "Sorry" better known to the public. The method in this design uses qualitative methods
with data collection through interviews and literature studies. This method is supported by a Linear
Strategy so that the design remains at the right stage. The result of this design is a music video with the
Cinematic Clip technique which will be published through social media Youtube, to get the attention of
the target audience, and supported by supporting media in the form of Treaser Videos, Digital Covers,
CDs, Stickers, and T-shirts. So that the public can find out the existence of the Bannedabsinthxx Band.
111
Leo Andi Saputra, Jurnal Barik, Vol.2 , No. 3 Tahun 2021 , 111-122
menjadi salah satu hiburan yang sangat diminati musik karena jika hanya audio saja akan kurang
oleh banyak orang. Hal ini membuat banyak sekali menarik untuk media. Selain untuk media promosi
grup band atau musisi yang bermunculan. Dengan di media sosial, video musik juga untuk
begitu banyak macam aliran musik yang terus menyampaikan pesan kepada pendengar melalui
bermunculan, membuat audience lebih mudah visual.
untuk memilih siapa yang akan didengarkan. Atas dasar pemikiran tersebut, terbentuk
Namun tidak semua label musik besar dapat sebuah rumusan masalah yaitu bagaimana
menerima musisi baru, ini membuat para musisi perancangan sebuah video musik yang dapat
baru harus dapat mempromosikan band mereka menarik perhatian masyarakat melalui media
sendiri. sosial. Tujuan perancangan ini bertujuan untuk
Bagi musisi yang melakukan semuanya membuat sebuah media promosi berupa sebuah
sendiri, mulai dari pembuatan lagu, video musik, video musik yang dapat tersampaikan dengan baik
hingga promosi, maka hal inilah yang biasa ke masyarakat luas. Adapun manfaat dari
disebut dengan musisi indie. Menurut Gloob- penelitian ini adalah menjadi sarana bagi
Online (2020), banyak kendala yang harus Bannedabsinthxx untuk mempromosikan ke
dihadapi oleh para musisi indie, salah satunya masyarakat luas.
adalah biaya produksi yang cukup mahal. Para
musisi indie cenderung membuat karya tanpa METODE PERANCANGAN
menghiraukan apa yang sedang disenangi oleh Perancangan video musik ini membutuhkan
masyarakat. Musisi indie cenderung membuat pengumpulan data berupa primer dan sekunder.
karya sesuai dengan selera musik masing-masing. Data primer merupakan data yang diperoleh
Terkait dengan produksi lagu, kendala selanjutnya langsung dari narasumber (Sugiyono, 2016) Data
adalah proses promosi. Kecenderungan kendala primer diperoleh dari wawancara dengan
ini dapat diketahui dari banyaknya dana yang narasumber dan observasi. Dalam perancangan ini
dibutuhkan, dimulai dari pembuatan lagu, Dimas Besar Hardian selaku pemilik nama
rekaman, promosi di media sosial, sampai pada panggung Bannedabsinthxx menjadi narasumber
pembuatan video musik. Hal ini menjadi sebuah karena dia adalah pemilik karya dari lagu yang
tantangan para musisi indie agar bisa dikenal oleh bertajuk “Sorry”. Wawancara dilakukan dengan
masyarakat luas. beberapa pertanyaan terkait karya yang akan
Di Surabaya, terdapat seorang musisi solo dijadikan video musik untuk memperdalam
dengan nama panggung Bannedabsinthxx yang rancangan nantinya. Observasi dilakukan secara
mengusung aliran music Folk Acoustic. online melalui media Youtube dengan mencari
Bannedabsinthxx menekuni industri musik sejak karya yang memiliki karakter yang serupa yang
tahun 2017 dengan membagikan semua karyanya telah memiliki video musik, ini bertujuan untuk
melalui platform digital seperti spotify dan mencari referensi pengambilan gambar untuk lagu
soundcould. Dengan kurun waktu yang cukup “Sorry”. Data sekunder merupakan data yang
lama menekuni industri musik ini, diperoleh secara tidak langsung melalui media
Bannedabsinthxx berharap karya dan dirinya bisa perantara berupa literatur seperti dari buku,jurnal,
dikenal oleh masyarakat luas. Dengan pencapaian dan ebook (Sugiyono, 2012). Data tersebut
yang dirasa kurang, Bannedabsinthxx ingin nantinya dijadikan referensi dalam pembuatan
mengemas lagu terbarunya dengan lebih matang, video.
tidak hanya berupa audio saja. Beberapa karya Dalam perancangan ini analisis data yang
yang telah diciptakan Bannedabsinthxx, di digunakan adalah teknik analisis kualitatif dengan
antaranya adalah The Night, Galactica, dan karya menggunakan pengambilan data melalui
yang baru dia ciptakan adalah Sorry. wawancara, studi literatur dan menggunakan
Lagu “Sorry” ini merupakan karya terbaru metode Strategy Linear. Strategy Linear juga
Bannedabsinthxx yang nantinya akan dikemas biasa disebut sebagai metode strategi garis lurus
berbeda dengan karya lainnya. Bannedabsinthxx yang menggunakan tahapan rasional pada setiap
bertujuan untuk menjadikan lagu ini sebagai tahap perancangannya yang susunan sebelumnya
sarana promosi dengan menjadikannya video harus sudah terselesaikan (Sarwono, Jonathan dan
112
“Perancangan Video Musik ‘Sorry’ Sebagai Media Promosi Band Bannedabsinthxx”
113
Leo Andi Saputra, Jurnal Barik, Vol.2 , No. 3 Tahun 2021 , 111-122
114
“Perancangan Video Musik ‘Sorry’ Sebagai Media Promosi Band Bannedabsinthxx”
115
Leo Andi Saputra, Jurnal Barik, Vol.2 , No. 3 Tahun 2021 , 111-122
116
“Perancangan Video Musik ‘Sorry’ Sebagai Media Promosi Band Bannedabsinthxx”
Peralatan
Dalam proses editing berikut adalah
spesifikasi peralatan yang digunakan :
3. Pasca Produksi
Import Gambar 4. Sebelum Color Grading
(Sumber: Saputra,2021)
Import merupakan pemindahan file yang
telah direkam menggunakan kamera mirroless
117
Leo Andi Saputra, Jurnal Barik, Vol.2 , No. 3 Tahun 2021 , 111-122
118
“Perancangan Video Musik ‘Sorry’ Sebagai Media Promosi Band Bannedabsinthxx”
119
Leo Andi Saputra, Jurnal Barik, Vol.2 , No. 3 Tahun 2021 , 111-122
Media Pendukung
Gambar 23. Scene 17
(Sumber: Saputra,2021)
Keterangan gambar di atas: Aktor yang
mulai memberikan ekspresi yang merasa
kebingungan akan dirinya.
120
“Perancangan Video Musik ‘Sorry’ Sebagai Media Promosi Band Bannedabsinthxx”
SARAN
Dalam pembuatan video musik “Sorry” ini
masih memiliki celah yang bisa di sempurnakan
lagi. Video musik yang baru selesai ini bisa
diberikan scene tambahan yang bisa menunjang
makna dari lagu “Sorry” ini.. Dalam pembuatan
Gambar 31.Sticker 2
(Sumber: Saputra,2021) sebuah video yang harus diperhatikan adalah
tempo audio dan video harus seimbang sehingga
nantinya akan menciptakan sebuah audio visual
121
Leo Andi Saputra, Jurnal Barik, Vol.2 , No. 3 Tahun 2021 , 111-122
122