Praktikum 2 (LAB-02)
Judul : LAB02 - Instruksi Ladder OMRON
Tanggal : November 2021
Tujuan
1. Memberi alamat tiap modul yang ter-install pada Mount Rack Base Unit PLC OMRON CS1H.
2. Mengakses Modul yang sudah terinstal dengan pemrograman Ladder via CXProgrammer.
3. Mengakses instruksi Ladder seperti TIMER, COIUNTER dan lain sebagainya.
Pendahuluan
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah
digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan
yang beraneka ragam. Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah
"sistem elektronik yang beroperasi secara digital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan
industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan
secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti
logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau
proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog.
Salah satu jenis PLC yaitu Modul PLC OMRON CS1H-H CPU64. Beberapa modul unit yang
terdapat pada modul board ini, diantaranya:
Digital Input [orange]:
1. CS1W-IA111 [100-120 AC Input]
2. CS1W-ID211 [24 VDC Input]
Digital Output [yellow] :
1. CS1W-OC201 [Relay Output]
AnalogInput [blue]:
1. CS1W-AD041-V1 [4 unit Analog Input]
Analog Output [blue]:
1. CS1W-DA041 [4 unit Analog Output]
Special Board: Communication Board
1. CS1W-SCB21-V1 [2 x RS232]
Pada pemrograman PLC menggunakan beberapa software, salah satunya yaitu CX-Programmer.
4. Keep (KEEP)
5. Pewaktuan (TIMER)
6. Pencacah (CNT)
Peralatan
1. Laptop
2. Software CX-Programmer
Prosedur
1. Membuka software CX-Programmer
2. Memilih menu File dan membuat file baru dengan klik New
3. Memilih Device Type ”CH1H-H” kemudian klik setting dan memilih CPU Type ”CPU64”, lalu
klik OK.
4. Melakukan pendefinisian IO table and Unit Setup. Dengan memilih menu ”IO Table and
Unit Setup” kemudian mengatur Inner Board untuk menentukan metode komunikasi serial
dan Main Rack untuk memilih komponen yang digunakan.
5. Mendeklarasikan simbol lokal untuk menambahkan simbol yang akan digunakan. Dengan
memilih menu Programs, kemudian pilih New Program, dan pilih Symbols. Selanjutnya klik
kanan dan memilih Insert Symbols, dan memasukkan nama simbol disertai dengan alamat
(Addres), dan keterangan (Comment), dan klik OK.
8. Setelah membuat diagram ladder, selanjutnya menjalankan simulasi dengan cara memilih
menu Simulation kemudian Work Online Simulator, atau klik simbol simulator. Dan
menunggu proses unggah.
atau
9. Untuk mengaktifkan komponen input yaitu dengan cara klik kanan pada komponen dan
memilih Set-ON, atau dengan cara klik 2 kali pada komponen dan mengisikan value ”1” untuk
ON dan ”0” untuk OFF, kemudian klik Set. Pada percobaan ini akan diaktifkan tombol START
untuk mengetahui hasil output MOTOR.
atau
10. Dan didapatkan hasil ketika START ON, maka MOTOR akan menyala atau berjalan.
11. Untuk menghentikan simulasi yaitu dengan cara memilih menu Simulator kemudian Exit
Simulator. Atau dengan klik kembali simbol simuator
atau
Tugas dan Project
1. TUGAS LAB02-1
2. TUGAS LAB02-2
Pada counter0 akan mendapatkan input dari sinyal pulsa dengan waktu 0.01detik yang
diatur oleh pushbutton1 sebagai tombol start. Setelah counter0 mendapatakan input, maka
nilai counter akan terus berkurang kemudian kontak dari counter0 akan aktif. Selanjutnya
counter1 akan menghitung berkurang hingga set value. Setelah counter1 mencapai nilai set
value, maka output akan aktif karena mendapat masukan.
2. TUGAS LAB02-2
Saat pusbutton1 ditekan, maka timer akan menyala dikarenakan mendapatkan input,
timer akan menghitung mundur dan selesai sesuai set value yang diatur. Kemudian kontak
dari timer akan aktif dan memberikan input pada counter. Selanjutnya, counter akan
menghitung mundur sesuai dengan set value yang diatur. Kemudian output akan menyala
karena mendapatkan input, setelah counter berakhir. Untuk pushbutton2 pada counter
berfungsi untuk mereset nilai counter.
a. TUGAS LAB02-3
IO Table and Unit Setup
Symbols
Ladder
Simulasi
Sesuai dengan tugas yang diberikan yatu membuat suatu sistem yang akan
menyalakan pemotong ketika tombol start ON, dan pemotong akan tetap menyala
meskipun tombol start OFF, jika tombol stop ditekan maka akan berhenti, dan akan
bekerja kembali jika tombol stop dilepas.
Digunakan instruksi DIFU, DIFD, dan KEEP. Button START tehubung pada instruksi
DIFU yang terhubung pada kontak SYS_PRE_START. Ketika button START ditekan maka
KEEP akan mendapat input dari kontak SYS_PRE_START sebagai set dan membuat kontak
SYS_START menyalakan pemotong dan akan tetap menyala meskipun button START
dilepas. Untuk button STOP tehubung pada instruksi DIFU yang terhubung pada
SYS_PRE_STOP, sehingga ketika STOP ditekan menyebabkan pemotong tidak menyala
karena KEEP mendapat input dari kontak SYS_PRE_STOP, dan pada button START akan
mati karena pada button STOP terhubung pada instruksi DIFD yang terhubung pada
START. Kemudian ketika button STOP dilepas maka pemotong akan kembali menyala.
b. TUGAS LAB02-4
Ladder
Simulasi
Pada ladder terdapat instruksi CNT0 dan CMP. Counter akan berjalan ketika
button 0.00 dinyalakan sebagai button start. Kemudian setelah counter selesai maka
akan memeberikan input pada CMP melalui kontak P_On. Untuk P_GT, P_EQ, dan P_LT
memiliki menjalankan output yang berbeda-beda yaitu lebih besar dari, sama
dengan, dan lebih kecil dari, nilai output tersebut akan berubah seiring dengan data
yang dikirim.
Ketika counter berada pada 3 Bcd, maka output yang aktif yaitu low than (P_LT),
kemudian ketika counter berada pada 2 Bcd, maka output equal (P_EQ) yang menyala,
dan ketika counter berada di 1 Bcd maka output greater than (P_GT) yang akan
menyala.
4. PROJECT LAB02-A
IO Table and Unit Setup
Symbols
Tabel kebenaran
No S1 S2 V1 V2 M
1 0 0 1 0 0
2 0 1 1 0 0
3 1 0 d d d
4 1 1 0 1 1
Ladder
Simulasi
Ketika sistem aktif, valve1 akan menyala dan mengisikan cairan pada tabung. Ketika
sensor2 aktif maka valve1 tetap menyala untuk mengisikan cairan
Ketika cairan sudah mencapai sensor1 maka valve1 tetap menyala beberapa detik untuk
memenuhi tabung agar cairan melebihi sensor1.
Setelah timer selesai, maka valve1 mati dan motor akan menyala. Kemudian motor
diputar beberapa kali dengan counter untuk mengaduk cairan (misal 2 kali). Setelah
counter selesai maka valve2 akan menyala dengan motor yang tetap menyala.
Ketika cairan melewati sensor1 maka sensor1 akan mati sehingga motor akan mati dan
valve2 tetap menyala untuk mengeluarkan cairan. Ketika cairan melewati sensor2, maka
kedua sensor akan mati tetapi valve2 tetap menyala beberapa waktu yang diatur melalui
timer agar cairan pada tabung habis.
Analisis
Praktikum ini mengenai Instruksi Ladder OMRON. Terdapat tugas sebanyak 4 nomor dan
1 project. Untuk analisis tugas nomor 1 hingga 4 sudah terlampir pada bagian hasil percobaan.
Kemudian untuk project LAB02-A yaitu membuat suatu sistem otomatis untuk mengatur aliran
dari suatu cairan. Untuk cara kerja yaitu ketika button START ditekan atau diaktifkan maka
sistem akan aktif dan menyebabkan VALVE1 menyala untuk mengisi cairan pada tabung.
Kemudian ketika cairan sudah menyentuh SENSOR2 maka VALVE1 tetap menyala sampai
SENSOR1 dan SENSOR2 aktif, namun VALVE1 akan tetap menyala dalam beberapa waktu yang
diatur menggunakan timer. Setelah timer berakhir maka VALVE1 akan mati dan selesai mengisi,
kemudian MOTOR akan menyala dan diaktifkan putaran motor untuk mengaduk cairan
beberapa kali menggunakan instruksi counter. Setelah counter berhenti menghitung, MOTOR
akan tetap menyala dan VALVE2 menyala juga untuk mengeluarkan cairan dari tabung. VALVE2
tetap menyala hingga cairan melewati SENSOR2. Kemudian VALVE2 akan menyala beberapa
detik untuk mengeluarkan semua cairan hingga tabung kosong.
Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum dan mengerjakan project LAB01-A serta menganalisisnya, dapat
disimpulkan bahwa:
Beberapa instruksi pada PLC OMRON yaitu:
- Differential Up (DIFU), untuk mengatur kondisi OFF ke ON dan menjadikan Bit ON selama 1
siklus kemudian menjadi Bit OFF kembali.
- Differential Down (DIFD), untuk mengatur kondisi ON ke OFF dan menjadikan Bit ON selama
1 siklus kemudian menjadi Bit OFF kembali.
- Set and Reset (SET-RESET), SET digunakan untuk menahan BIT menjadi kondisi logika 1, dan
dinormalisasikan menjadi logika 0 dengan RESET.
- Keep (KEEP), terdapat 2 masukan yaitu SET da RESET untuk menggerakkan output,
merupakan padanan dari rangkaian ”Self Conservative”.
- Pewaktuan (TIMER), berkerja menghitung mundur terhadap set value dan mencapai flag
yang kemudian timer tersebut aktif.
- Pencacah (CNT), merupakan pencacah mundur hingga mencapai flag.
- Transfer Data (MOV), untuk meng-copy data dari suatu sumber ke tujuan yang ditentukan.
- Pembanding (CMP), untuk membandingkan nilai dari data1 dengan data2.