Anda di halaman 1dari 5

AKUNTABILITAS*

KONSEP MEKANISME KONTEKS PNS AKUNTABEL


Pengertian Akuntabilitas: Ragam Mekanisme Akuntabilitas Organisasi: Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Definisi
Kewajiban pertanggungjawaban yang harus sistem penilaian kerja, akuntansi, akreditasi, & sistem Ketersediaan informasi publik telah memberikan PNS yg akuntabel
dicapai, merujuk pada kewajiban setiap individu, pengawasan spt CCTV, finger prints, software pengaruh yang besar di berbagai sektor & adalah PNS yang
kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung monitoring penggunaan komputer, etc.) urusan publik. Isu yg terpenting adalah mampu mengambil
jawab yang menjadi amanahnya dalam mewujudkan perwujudan transparansi tata kelola pilihan tepat ketika
Dimensi Sektor Publik yg Akuntabel:
nilai-nilai publik: keterbukaan informasi publik dengan terjadi konflik
1. Akuntabilitas Kejujuran & Hukum
1. Bersikap tepat & benar ketika terjadi konflik diterbitkannya UU No. 14 Th. 2008 tentang KIP kepentingan tidak
Kepatuhan thd hukum & Peraturan
2. Tidak berpolitik praktis Implikasi KIP terlibat dalam politk
2. Akuntabilitas Proses
3. Melayani dengan adil & merata Aksesibilitas (ketersediaan) informasi praktis, melayani warga
Kualitas prosedur pelayanan
4. Kinerjanya konsisten & dapat diandalkan bersandar pada prinsip universal: secara adil, serta
3. Akuntabilitas Program
Aspek-Aspek Akuntabilitas: Maximum Access Limited Exemption (MALE), konsisten dalam
Pertimbangan tercapainya tujuan
1. Sebuah Hubungan Permintaan Tidak Perlu Disertai Alasan, menjalankan tugas dan
4. Akuntabilitas Kebijakan
Bertanggung-jawab antara kedua belah pihak Mekanisme Sederhana, Murah & Cepat, fungsinya.
Pertanggungjawaban atas kebijakan
2. Berorientasi Hasil Informasi Harus Utuh & Benar, Informasi Indikator
Bertanggung-jawab untuk pencapaian maksimal 3 Alat untuk Mewujudkan Akuntabilitas: Proaktif, Perlindungan Pejabat yang Beritikad Keberhasilan:
3. Membutuhkan Laporan Strategic Plans, Kontrak Kinerja, & Laporan Kinerja Baik. UU No. 5 Th. 2014
Bertanggung-jawab hasil dgn bukti nyata Nilai Dasar Akuntabilitas: Amanah Pemerintah: Tentang ASN,
4. Memerlukan Konsekuensi 1. Kepemimpinan dituntut untuk mampu menyelenggarakan 13 Asas & 7 Prinsip
Menunjukkan konsekunsi penghargaan / sanksi Keteladanan untuk selalu berkomitmen tinggi pelayanan yang baik untuk publik dengan (salah satunya adalah
3 Fungsi Utama (Peran Demokrasi, Konstitusional, Belajar) 2. Transparansi memenuhi etika birokrasi serta pelayanan publik adanya asas
! Kontrol demokratis Melahirkan komunikasi, kepercayaan, & keyakinan (pegangan untuk menyelenggarakan pelayanan akuntabilitas)
! Mencegah korupsi & penyalahgunaan kekuasaan 3. Integritas publik terbaik)
! Efisiensi & efektivitas (Bovens, 2017) Menjunjung tinggi kewajiban & kepatuhan hukum How to Use Informasi & Data PNS yg Akuntabel?
Bentuk Akuntabilitas Publik: 4. Tangung Jawab (Responsibilitas) Must be: PNS dikatakan
1. Vertikal ! kpd otoritas yang lebih tinggi Ada konsekuensi hasil dari suatu tindakan, Relevan, Reliable (dpt dipercaya), akuntabel ketika ia
2. Horizontal ! kpd masyarakat luas dalam wujud perorangan maupun institusi Understandable (dpt dimengerti), Comparable mampu mengatasi
Tingkatan dalam Akuntabilitas: 5. Keadilan (dpt diperbandingkan), masalah transparansi &
Adil sbg landasan utama dari akuntabilitas, untuk Sehingga dapat digunakan untuk menunjukkan akses informasi,
1. Akuntabilitas Personal
menguatkan kepercayaan & kinerja yg optimal akuntabilitas publik penyalahgunaan
Nilai-nilai pada diri seseorang
6. Kepercayaan Jenis Umum Konfik Kepentingan wewenang,
2. Akuntabilitas Individu
Implikasi dari keadilan yg diterapkan Konflik kepentingan adalah tercmpurnya penggunaan sumber
Hubungan individu dengan instansinya
7. Keseimbangan kepentinan pribadi dgn organisasi; menjadikan daya milik negara, dan
3. Akuntabilitas Kelompok
Kewenangan, kapasitas SDM ! kinerja yg baik capaian tujuan organisasi tdk optimal ketika terjadi konflik
Kinerja institusi adalah kerjasama kelompok
8. Kejelasan 1. Keuangan kepentingan.
4. Akuntabilitas Organisasi
Tujuan & hasil terdeskripsikan jelas menggunakan sumber daya lembaga,
Pelaporan hasil capaian kinerja
9. Konsistensi aparatur, dana, atau peralatan untuk
5. Akuntabilitas Stakeholder
Penjamin stabilitas kualitas kinerja kepentingan pribadi
Pelayanan terbaik kepada masyarakat
Hot to Create Framework Akuntabilitas..? 2. Non Keuangan
Tentukan tanggung jawab, tujuan, strategi pencapaian, Penggunaan posisi atau wewenang untuk
implementasi, monitoring progres, laporan, & evaluasi!! membantu diri sendiri atau orang lain
NASIONALISME*
PEMAHAMAN & PETA KOMPETENSI DASAR
Nasionalisme merupakan pandangan kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
ASN harus memiliki nasionalisme & wawasan kebangsaan yang kuat, mampu mengaktualisasikannya dalam fungsi & tugasnya berlandaskan Pancasila & UUD 45.
Dengan nasionalisme ASN akan memiliki orientasi berpikir untuk mementingkan kepentingan publik, bangsa, negara, tidak lagi sektoral demi kepentingan bangsa & negara.

ASN*sebagai*Perekat*&*Pemersatu*Bangsa*
ASN$yg$memahami$&$ ASN*yang*
memiliki$kesadaran$ Fungsi,*Tugas* berintegritas
mengimplementasik &*Peran*ASN* berwawasan*
ASN*Memiliki*Nasionalisme*Kuat* an$nilai9nilai*(Sila9 ASN*sebagai*Pelayan*Publik*
UU*No.*5*Thn* kebangsaan**
* Sila)*Pancasila$ 2014*Pasal*10* &*
dalam$menjalankan$ * nasionalisme*
tugasnya$ ASN*sebagai*Pelaksana*Kebijakan*Publik* $

NILAI DASAR NASIONALISME


IMPLEMENTASI NILAI-NILAI PANCASILA BAGI ASN DALAM MENJALANKAN TUGASNYA
Nilai-Nilai Sila ke- 1 Nilai-Nilai Sila ke- 2 Nilai-Nilai Sila ke- 3 Nilai-Nilai Sila ke- 4 Nilai-Nilai Sila ke- 5

* Religius * Toleran * Humanis * Cinta Tanah Air * Bersikap Adil


* Transparan * Tenggang Rasa * Rela Berkorban * Musyawarah Mufakat * Tidak Serakah
* Etos Kerja * Transparan * Persamaan Derajat * Menjaga Ketertiban * Kekeluargaan * Tolong Menolong
* Tanggungjawab * Saling Menghormati * Mengutamakan Kepentingan * Menghargai Pendapat * Kerja Keras
* Amanah * Tidak Diskriminatif Publik * Bijaksana * Sederhana
* Percaya Diri $ * Gotong Royong $
$ $
AKTUALISASI NASIONALISME DALAM PELAKSANAAN $ FUNGSI & TUGASNYA SEBAGAI ASN
Sebagai Pelaksana Kebijakan Publik Sebagai Pelayan Publik Sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Kebijakan Publik: Pelayanan Publik (UU No. 25 Th. 2009): Sumpah & Janji PNS
Apapun yg dipilih oleh pemerintah untuk Rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai (UU No. 5 th. 2014 Pasal 66 ayat 1 – 2):
dilakukan atau tidak dilakukan dgn peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara & penduduk. PNS akan senantiasa taat sepenuhnya kepada
ASN harus memiliki nilai-nilai kepublikan, ASN harus melayani dengan integritas tinggi (sesuai kode etik ASN). Pancasila, UUD 45, negara, & Pemerintah.
berorientasi pada kepentingan publik, Senantiasa bersikap adil, tidak diskriminatif, bersikap profesional & Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa
senantiasa menempatkan kepentingan berintegritas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pelayanan nasionalisme yang kuat, memiliki kesadaran
publik, bangsa & negara di atas bukan untuk mengejar keuntungan pribadi atau instansinya belaka, namun tinggi sebagai penjaga kedaulatan negara serta
kepentingan lainnya, serta harus mampu memberdayakan masyarakat dalam rangka menciptakan menjadi pemersat bangsa dalam
mengedepankan kepentingan nasional kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Wajib bagi ASN untuk selalu mengupayakan situasi yang damai diseluruh
ketimbang kepentingan sektoral dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, wilayah Indonesia, & menjaga keutuhan NKRI
golongan. akuntabel, & kinerjanya memuaskan publik.
ETIKA*PUBLIK*
PEMAHAMAN ETIKA PUBLIK, KODE ETIK ASN & NILAI-NILAI DASAR ETIKA PUBLIK

Pengertian Etika Etika publik Kode Etik


The dicipline dealing with what is good and bad and with moral duty and adalah sebuah refleksi tentang merupakan aturan-aturan yang mengatur tingkah laku
obligation (Weihrich & Koontz, 2005) standar/norma yg menentukan dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya
Etika pada dasarnya dapat dipahami sebagai sistem penilaian perilaku serta baik/buruk, benar/salah perilaku, ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan
keyakinan untuk menentukan perbuatan yang pantas guna menjamin adanya tindakan & keputusan untuk tertulis. Kode etik profesi dimaksudkan untuk mengatur
perlindungan hak-hak individu, mencakup cara-cara pengambilan keputusan mengarahkan kebijakan publik tingkah laku/etika suatu kelompok dalam masyarakat
untuk membantu membedakan hal-hal yang baik dan buruk serta mengarahkan dalam rangka menjalankan melalui ketentuan-ketentuan tertulis untuk dapat dipegang
apa yang seharusnya dilakukan sesuai nila-nilai yang dianut tanggung jawab pelayanan teguh oleh sekelompok profesional tertentu. Kode etik
(Catalano, 1991). publik adalah rumusan eksplisit tentang kaidah-kaidah atau
Etika juga dipandang sebagai karakter atau etos individu/kelompok berdasarkan (Haryatmoko, 2001) norma yg harus ditaati secara sukarela oleh para pegawai
nilai-nilai dan norma-norma luhur (Azyumardi Azra, 2012) $ di dalam organisasi publik
$
Kode Etik ASN (UU No. 5 Th. 2014 – Pasal 2) NILAI-NILAI DASAR ETIKA PUBLIK (UU No. 5, Th. 2014, Pasal 4)
1) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab dan berintegritas. 1) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
2) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
2) Setia dan mempertahankan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.
3) Melayani dengan sikap hormat, sopan dan tanpa tekanan.
4) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 3) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
5) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan / yg berwenang 4) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perUU-an dan etika 5) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
pemerintahan.
6) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
6) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, 7) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
efektif dan efisien. 8) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
8) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan tugasnya. 9) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
9) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada pihak lain
berhasil guna, dan santun.
yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan.
10) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status, kekuasaan 10) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
dan jabtannya untuk mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi diri 11) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
sendiri atau untuk orang lain. 12) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
11) Memegang teguh nilai dasar ASN, selalu menjaga reputasi & integritas ASN.
13) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
12) Melaksanakan ketentuan peraturan perUU-an mengenai disiplin pegawai
14) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem karir

Pentingnya$Aspek9Aspek* Mindset$hrs$dirubah:$ Karakter$Filosofis$Etika$Publik$ Pentingnya$Legitimasi*Etis$dlm$kekuasaan:$ Disiplin*PNS...!!!*


Moralitas*&*Spiritualitas$ Penguasa$mjd$Pelayan$ adalah$Norma*Etika,$ hukum$akan$mengikuti:$ Merupakan$basis$terkuat$bagi$perilaku$ 17*Kewajiban*
dalam$mewujudkan$$good$ Wewenang$mjd$Peranan$ pembebanan$sanksi$tidak$bersifat$paksaan$tp$ manusia;$Berada$di$tiap$tatanan$normatif;$ *&*15*larangan*PNS*
governance$ Jabatan$adalah$Amanah$ etika$sebagai$sebuah$kesadaran*internal* Tdk$dibatasi$ruang$&$waktu$ PP*No.*53*Thn*2010*
$
$
KOMITMEN*MUTU*
NILAI DASAR KOMITMEN MUTU (1) Efektivitas, (2) Efisiensi, (3) Inovasi, (4) Mutu
Konsep Efektivitas & Efisiensi Konsep Inovasi Mutu
Efektivitas -! Berhasilguna Era globalisasi menuntut kompetensi & pemikiran yg Pengertian Mutu
menunjuk pad tingkat ketercapaian target yg telah kreatif untuk melahirkan karya-karya inovatif sehingga kita *Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan
direncanakan, menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. mampu bersaing.. sehingga produktivitas selalu tercipta. produk, jasa, manusia, proses, & lingkungan yg sesuai atau
Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat Semangat Belajar! Kreativitas ! Imajinasi ! Inovasi bahkan melebihi harapan konsumen.
mencapai tujuan yg ditetapkan atau berhasil mencapai apaun Inovasi muncul karena dorongan organisasi untuk mampu *Mutu adalah apapun yg menjadi kebutuhan & keinginan
yg cb dikerjakan; memberikan sesuatu yg dihargai... (Richard, beradaptasi dengan tuntutan perubahan yg dipicu oleh konsumen.
2010) pergeseran selera pasar, peningkatan harapan & daya beli *Mutu merupakan standar yg mjd dasar untuk mengukur
Efisiensi -! Berdayaguna masyarakat, gaya hidiup, kesejahteraan, ekonomi, capaian hasil kerja
merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan pengaruh globalisasi, serta kemajuan IPTEK. *Mutu merupakan pembeda dgn produk yg dihasilkan lembaga
sumberdaya & bagaimana pekerjaan dilaksanakan, shg tidak Proses inovasi dpt berjalan secara perlahan (evolusioner) lain (competitors)
terjadi pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, maupun lahir cepat (revolusioner); bergantung pd Penilaian mutu
penyimpangan prosedur, & mekanisme yg keluar alur. kecepatan proses berpikir, implementasi, & keberanian. Bergantung pada persepsi individual berdasar kesesuaian nilai
Efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yg digunakan Dorongan internal lahirnya inovasi berasal dr pemikiran yg terkandung di dalamnya dgn kebutuhan & keinginannyam
untuk mencapai tujuan organisasional; berapa materi & orang yg kreatif untuk keluar dari rutinitas yg tanpa kesalahan & pemborosan.
manusia yg dibutuhkan; efisiensi dpt dihitung sebagai jumlah membosankan; sekedar menggugurkan tanggungjawab; Mutu sebagai alat vital untuk mempertahankan keberlanjutan
sumber daya yg digunakan untuk menghasilkan sesuatu... tercipta kebaruan yg membawa perubahan konstruktif. suatu organisasi & menjaga kredibilitas institusi.
(Richard, 2010) 4 kategori Inovasi: Keberhasilan institusi bergantung pada mutu SDM &
> Product > Process > Position > Paradigm bagaimana potensinya diberdayakan oleh pimpinan.
AKTUALISASI KOMITMEN MUTU
Manajemen Mutu Metode Perbaikan Mutu Nilai-Nilai Dasar Orientasi Mutu Implementasi Mutu Dalam Layanan Publik
Total Quality Dituntut melakukan perbaikan 5 dimensi karakteristik mutu
Management (TQM) secara terus-menerus Continous (Berry & Pasuraman 2010)
Terdiri atas kegiatan Improvement a). Tangibles (bukti langsung), yaitu : meliputi Fungsi*ASN*
perbaikan berkelanjutan Metode Plan Do Check Act (PDCA): fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan Tugas*ASN* $ Peran*ASN*
yg melibatkan setiap org 1. P: Identifikasi berbagai sarana komunikasi Pasal$11$ Membangun* Pasal$12$
dlm organisasi melalui permasalahan yg dihadapi, b). Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan Komitmen*Mutu*
usaha yg terintegrasi menemukan penyebab & dalam memberikan pelayanan dengan segera Melalui*Inovasi*
secara total untuk solusinya dan memuaskan serta sesuai dengan yang telah Best$Practices$J!$dimodifikasi$
*
meningkatkan kinerja 2. D: Rencana aksi yg telah dijanjikan; Senantiasa$merasa$butuh$untuk$terus$mengembangkan$kemampuan$
pada setiap level disusun harus dijalankan secara c). Responsiveness (daya tangkap), yaitu Bersifat$dinamis$&$terus$berpikir$kritis$terhadap$dinamika$
organisasi. konsisten keinginan untuk memberikan pelayanan dengan Selalu$menjadikan$keterbatasan$sebagai$sarana$untuk$kreatif$&$inovatif$
5 Pilar TQM 3. C: Pemeriksaan, apakah tanggap; Faktor$Pendorong$yg$memfasilitasi$lahirnya$Inovasi:$
Organisasi, Produk yg rencana aksi yg dilakukan telah d). Assurance (jaminan), yaitu mencakup (1)$Kepemimpinan$yg$selalu$bervisiJmisi$untuk$perubahan$yg$lebih$baik$$
Bermutu, Proses yg berjalan dgn semestinya? kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat (2)$Lingkungan$kerja$kondusif$dalam$mendorong$terciptanya$kreativitas$$
Bermutu, Komitmen, 4. A: Tindakan/keputusan yg perlu dipercaya; (3)$Budaya$kerja$yg$memfasilitasi$lahirnya$inovasi;$
Pemimpin yg Kuat & diambil sebagai tindak lanjut e). Empati, yaitu kemudahan dalam melakukan dinamis,$kreatif,$tdk$cepat$puas,$tdk$cepat$menyerah,$pekerja$keras,$$
Kredibel) tahap check hubungan, komunikasi yang baik, dan perhatian malu$jika$tdk$berbuat$baik,$dpt$mengapresiasi$hasil$karya$org$lain$
dengan tulus terhadap kebutuhan pelanggan. $
$
ANTI*KORUPSI*
SADAR ANTI KORUPSI JAUH DARI KORUPSI
Pengertian Korupsi Tunas Integritas
Berasal dari bahasa latin Corruptio, yg berarti kerusakan, kebobrokan, & kebusukan Manusia sebagai faktor kunci perubahan (pemberantasan korupsi); melalui pendekatan
Jenis Korupsi: yg utuh = jasmani, rohani; manusia sebagai makhluk sosial yg harus berinteraksi
1) Korupsi Transaktif dengan lingkungannya, maka pembangunan integritas dimilai dari integritas individu
adanya kesepakatan antara pemberi & penerima untuk kepentingan bersama (pembenahan akhlak/moral) yg selaras dengan integritas organisasi & bangsa.
2) Korupsi Ekstroaktif Konsep Tunas Integritas memastikan tersedianya manusia-manusia yg melakukan
adanya bentuk tekanan; pihak pemberi dipaksa untuk menyuap upaya peningkatan integritas diri & lingkungannya dengan membangun sistem g
kondusif; mampu menyelaraskan rohani & jasmani; selaras dlm semua elemen (jiwa,
3) Korupsi Investif
pikiran, perasaan, ucapan, & tindakan); sesuai nurani (kebaikan universal); terbentuk
melibatkan suatu penawaran & menerima keuntungan di masa yg akan datang
perilaku integritas yg selaras dgn berbagai situasi & lingkungan (sistem & budaya).
4) Korupsi Nepotistik Peran Tunas Integritas
Perlakuan pengutamaan (khusus) dlm segala bentuk yg bertentangan 1) menjadi jembatan masa depan kesuksesan organisasi
5) Korupsi Autogenik 2) berpartisipasi aktif membangun sistem integritas; peluang korupsi ditutup
mempunyai kesempatan mendapatkan keuntungan dari pengetahuan & pemahamannya atas
3) mempengaruhi orang lain untuk berintegritas tinggi
sesuatu yg hanya diketahui sendiri
6) Korupsi Suportif Nilai Dasar Anti Korupsi
(1) Jujur (2) Peduli (3) Mandiri (4) Disiplin (5) Tanggung Jawab
penciptaan suasana kondusif untuk melindungi tindak kejahatan korupsi
(6) Kerja Keras (7) Sederhana (8) Berani (9) Adil
7) Korupsi Defensif
Dilakukandalam rangka mempertahankan diri dari pemerasan
Penanaman Nilai Integritas
3 Proses sosial yg berperan dalam proses perubahan sikap & perilaku:
Tindak Pidana > Kesediaan (compliance) > identifikasi (identification) > internalisasi (internalization)
Suatu perbuatan yg diancam dengan pidana oleh undang-undangm bertentangan dengan hukum,
integritas sebagai suatu proses sosial yg ditujuka untuk mengatasi korupsi
dilakukan dengan kesalahan oleh seseorang yang mampu bertanggung-jawab.
Tindak Pidana Korupsi >> UU No. 31/1999 jo UU No. 20/2001 Membangun Sistem Integritas
" Reframing Culture:
Terdapat 7 Kelompok: Merubah orientasi (niat) tanpa harus mengubah kandungan budayanya
(1) Kerugian keuangan Negara, (2) Suap-Menyuap, (3) Pemerasan, (4) Perbuatan Curang, (5)
Upaya-upaya untuk mengembalikan kembali nilai-nilai & kebiasaan yg telah
Penggelapan dalam Jabatan, (6) Benturan Kepentingan dalam Pengadaan, (7) Grafitikasi
bergeser konteksnya untuk dikembalikan lagi menjadi konteks yg poisitif – disebut
Dampak Perilaku Korupsi Yudi Latief sebagai national healing.
Selaras dengan kata asalnya, dampak luar biasa dari korupsi menyebabkan kerusakan baik dalam 7 semangat dasar yg diharapkan dpt ditumbukan kembali di bumi Pertiwi..?:
ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat, & kehidupan yg lebih luas, berlangsung dalamkurun (ketaqwaan pd Tuhan, keikhlasan & ketulusan, pengabdian & tanggungjawab,
waktu yang panjang. menghasilkan yg terbaik, kekeluargaan, keadilan & kemanusiaan, perjuangan.
Niat, Semangat, & Komitmen Anti Korupsi " Seeding of Integrity
Kesadaran anti korupsi memuncak pada spiritual accountabillity (sadar nilai-nilai keTuhanan & Merupakan upaya untuk menanamkan pengaruh integritas pada bawah sadar
memahami hakikat kehidupannya – primordial covenant); Tuhan yg menciptakan kehidupan, hingga dapat membentuk perilaku, kebiasaan & budaya integritas.
memberikan amanah pada manusia, & akan meminta pertanggung-jawaban kelak
Spiritual* Niat* Visi*&*Misi* Usaha*Terbaik* Hasil*Terbaik*
Spiritual Accountabillity akan mendorong public accountabillity; tdk akan ada niat sedikitpun untuk
membuatan kerusakan di muka bumi, termasuk KORUPSI

Anda mungkin juga menyukai