Anda di halaman 1dari 5

Terbit online pada laman web jurnal http://ejournal2.pnp.ac.id/index.

php/jtm

JURNAL Teknik Mesin


Vol. x No. x (20xx) xx - xx ISSN Media Elektronik: 2655-5670

Pengaruh Waktu Pemanasan Terhadap Nilai Densitas, Viskositas, Dan


Tingkat Keasaman Pada Sari Lemon
Locxa Gading Prayoga1, Roni Novison2
1
Teknik Mesin, Teknik, Politeknik Caltex Riau
2
Teknik Mesin, Teknik, Politeknik Caltex Riau
1
locxa@alumni.pcr.ac.id 2roni@pcr.ac.id

Abstract
Heating lemon juice is a method that serves to reduce the water content and increase the shelf life of the juice. Heating lemon
juice aims to reduce the water content of lemon juice so that it can be continued for the crystallization process in order to get
good results. In this final project, lemon juice heating uses a heating machine that has been designed to heat lemon juice to a
temperature of 60˚C. The heating machine is built with a size of 100 cm x 40 cm x 100 cm with a volume capacity of 4
kg/m3 evaporation tube. Lemon juice heated for 0 hours, 1/3 hours, 2/3 hours, 1 hour, 4/3 hours, 5/3 hours, and 2 hours was
tested for density, viscosity, and acidity values using a pycnometer, viscometer. ostwaltd, and digital pH meter. Based on the
results of the heating test for two hours, the highest density value was 0.997 g/ml, viscosity 1.11 Ns/m2 and acidity level 5.
From all tests of lemon juice that was evaporated using an evaporator machine, it can be concluded that longer heating can
increase the density value. and lemon juice viscosity.

Keywords: Heating, Viscosity, Density, Lemon juice.

Abstrak
Pemanasan sari lemon merupakan suatu metode yang berfungsi untuk mengurangi kadar air dan meningkatkan
keawetan sari buah. Pemanasan sari lemon bertujuan untuk mengurangi kadar air sari lemon agar dapat
dilanjutkan untuk proses kristalisasi supaya mendapatkan hasil yang baik. Pada proyek akhir ini, Pemansan sari
lemon menggunakan mesin pemanas yang sudah dirancang untuk memanasi sari lemon dengan suhu 60˚C.
Mesin Pemanas di bangun dengan ukuran 100 cm x 40 cm x100 cm dengan kapasitas volume tabung evaporasi 4
kg/m3. Sari Lemon yang di dipanaskan selama 0 jam ,1/3 jam, 2/3 jam, 1 jam, 4/3 jam, 5/3 jam, dan 2 jam di
uji nilai densitas, viskositas, dan tingkat keasamannya dengan menggunkan piknometer, viscometer ostwaltd,
dan digital pH meter. Berdasarkan hasil dari pengujian pemansan selama dua jam didapatkan nilai tertinggi
densitas 0,997 gr/ml, viskositas 1,11 N.s/m2 dan tingkat keasaman 5. Dari semua pengujian sari lemon yang
dievaporasi menggunkan mesin evaporator, dapat disimpulkan pemanasan yang semakin lama dapat
meningkatkan nilai densitas dan viskositas sari lemon.

Kata kunci: Pemnasan, viskositas, densitas, sari lemon.

Diterima Redaksi : xx-xx-20xx | Selesai Revisi : xx-xx-20xx | Diterbitkan Online : xx-xx-20xx


Locxa Gading Prayoga1, Roni Novison2
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol . x No. 1 (20xx) xx – xx

1. Pendahuluan
Buah lemon (Citrus limon) dapat dimanfaatkan sari
buahnya untuk minuman penyegar. Kandungan
vitamin C pada buah lemon dibandingkan dengan
buah-buah yang lain seperti papaya, semangka, juga
jeruk yang lain sangat tinggi sehingga sangat efektif
untuk mencegah penyakit kekurangan vitamin C. Sari
buah lemon dapat dibuat dalam bentuk sirup atau
serbuk sari buah lemon dengan cara pengeringan
vakum (vaccum drier) dengan menambahkan bahan
pengisi. Keuntungan produk berupa serbuk lebih
tahan lama dan sari buah lemon dapat diformulasikan
dengan bahan aktif alami dan bahan lain [1].

Berdasarakan data dari Badan Pusat Statistik


produksi yang dihasilkan buah lemon sepanjang
tahun 2020 Di Indonesia sebanyak 2.593.384,00 ton,
Sedangkan produksi buah lemon yang dihasilkan Di
provinsi Riau sepanjang tahun 2020 sebanyak
148.260,00 ton. Dengan angka produksi sebanyak ini
buah jeruk lemon menjadi pilihan untuk diolah dalam
berbagai ragam minuman dan bahan makanan. Salah
satu ragam olahan yang sedang berkembang pesat Gambar 1
pada saat ini ialah minuman serbuk lemon atau cairan
sari buah lemon yang dikristalisasi dan dicampur
dengan unsur unsur lain dalam proses menjadi bubuk. 2.2. Eksperimen Apparatus
Gambar 2 menjelaskan Langkah Langkah, komponen-
Pembuatan serbuk lemon yang di kristalisasi komponen yang digunakan pada saat eksperimen.
pada dasarnya dimulai dengan proses pemanasan
Pada eksperimen apparatus ini menggunakan dandang
dengan pengadukan terus menerus. pemanasan
atau tabung pemanas dan heater listrik. Proses kerja
merupakan pengambilan sebagian uap air yang
dari mesin ini heater berfungsi sebagai pemanas untuk
bertujuan untuk meningkatkan kosentrasi padatan dari
proses pemanasan sari lemon dan thermocontrol
suatu bahan makanan cair. Maka dari itu pentingnya
berrfungsi untuk menjaga kestabilan suhu didalam
pemanasan pada sari buah untuk mengurangi kadar air
tabung evaporasi agar tidak berlebih dari yang
atau berviskositas tinggi agar proses kristalisasi
dibutuhkan. Sistem pemanas menggunakan metode
menghasilkan hasil yang baik, Sehingga diperlukan
double jack dengan tujuan untuk kestabilan proses
penelitian untuk menganalisa densitas, viskositas, dan
pemanasan dan menjaga sampel agar tidak
tingkat keasaman yang paling optimal dari pengujian
bersentuhan langsung dengan heater agar tidak rusak.
yang dilakukan.

2. Metode Penelitian
2.1. Flowchart
Pada Gambar 1 flowcart atau diagram alir diabwah ini
menjelaskan bagaimana tata cara dan metode
pengambilan data yang sesuai dengan prosedur yang
telah ada seperti gambar 1.

Gambar 2

2.3. Prosedur Pengambilan Data


Langkah-langkah dalam pengambilan data:
Locxa Gading Prayoga1, Roni Novison2
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol . x No. 1 (20xx) xx – xx

1. Siapkan alat uji beserta bahan-bahan yang


dibutuhkan dalam proses pengujian.

2. Tuang air kedalam tabung heater sebagai pemanas


sari lemon hingga penuh.

Gambar 6
6. Gunakan setiap sampel untuk diuji tingkat
keasamannya menggunakan kertas pH meter.

Gambar 3
3. Tuang sari lemon kedalam tabung evaporasi
sebanyak 1 liter. Kemudian tutup tabung evaporasi
hingga rapat.

Gambar 7
7. Masukkan kertas pH meter kedalam masing masing
sampel untuk diukur tingkat keasamannya.

8. Setelah mendapatkan hasil dari tingkat keasaman


dilanjutkan dengan pengukuran viskositas
menggunkan viscometer ostwaltd.
Gambar 4
4. Setelah proses pengisian sari lemon selesai,
dilanjutkan dengan menghidupkan pompa hisap,
heater, dan mixer pada box panel.

Gambar 8
9. Langkah selanjutnya ialah mengukur nilai densitas
cairan sari lemon menggunkan piknometer dengan
kapasitas 10 ml.

Gambar 5
5. Tunggu proses evaporasi sari lemon selama 0
jam ,1/3 jam, 2/3 jam, 1 jam, 4/3 jam, 5/3 jam, dan 2
jam lalu ambil sampel dari dari tiap waktu evaporasi 0
jam ,1/3 jam, 2/3 jam, 1 jam, 4/3 jam, 5/3 jam, dan 2
jam untuk diuji tingkat viskositas serta tingkat
keasamannya.

Gambar 9
Locxa Gading Prayoga1, Roni Novison2
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol . x No. 1 (20xx) xx – xx

10. Timbang piknometer yang berisikan sari lemon, 3.1. Spesifikasi


dan catat nilai nilai yang didapatkan serta dilanjutkan
Gunakan tipe huruf Times New Roman pada seluruh
dengan perhitungan densitas menggunakan rumus.
naskah, dengan ukuran huruf 10pt seperti yang telah
dicontohkan pada panduan penulisan ini. Jarak spasi
adalah single dan isi tulisan atau naskah menggunakan
perataan kiri-kanan (justified), kecuali pada tabel,
gambar dan daftar rujukan.
3.2. Ukuran Halaman
Ukuran halaman adalah A4 (210 mm x 297 mm).
Margin halaman adalah 25 mm atas-bawah, kiri dan
kanan.
3.3. Layout Naskah
Cara mudah membuat layout adalah dengan
Gambar 10
11. Setelah mendapatkan nilai densitas dari masing menggunakan panduan ini secara langsung.
masing sampel, dilanjutkan dengan perhitungan 3.4 Headings
viskositas sari lemon menggunakan viscometer
ostwaltd. Gunakan style heading dalam template ini secara
langsung. Style sudah diformat sedemikian rupa
sehingga memberikan jarak heading yang sesuai.
3.5 Bullet dan Numbering
Pada dasarnya disarankan untuk tidak menggunakan
numbering (1,2,3..,a,b,c dst) dalam pembahasan
naskahnya, ubah menjadi dalam bentuk kalimat.
Hindari menggunakan Bullet/daftar berurut dengan
simbol *, √ dan lainnya.

4. Kesimpulan
Dalam kesimpulan tidak boleh ada referensi.
Gambar 11 Kesimpulan berisi fakta yang didapatkan, cukup
12. Selanjutnya, langkah yang dilakukan setelah menjawab permasalahan atau tujuan penelitian
mendapat nilai nilai yang dibutuhkan, masukkan nilai (jangan merupakan pembahasan lagi); Nyatakan
nilai kedalam rumus perhitungan viskositas kemungkinan aplikasi, implikasi dan spekulasi yang
menggunakan viskometer ostwaltd sesuai. Jika diperlukan, berikan saran untuk penelitian
selanjutnya.
13. Setelah semua prosedur dilakukan dan data telah
didapat, bersihkan semua peralatan yang dipakai pada Ucapan Terimakasih [jika ada]
pengujian dan lakukan cleaning agar tidak terjadi hal- Sebutkan nama pemberi dana dan pemberi fasilitas
hal yang tidak diinginkan yang membantu.

3. Hasil dan Pembahasan Daftar Rujukan


Rangkaian hasil penelitian berdasarkan [1] Boughton, J.M., 2002. The Bretton Woods proposal: an in
urutan/susunan logis untuk membentuk sebuah cerite. depth look. Political Science Quarterly, 42 (6), pp.564-78
Isinya menunjukan fakta/data dan jangan diskusikan
[2] Na`am J., Harlan J., Madenda S., and Wibowo E. P. 2016.
hasilnya. Dapat menggunakan Tabel dan Angka tetapi Identification of the Proximal Caries of Dental X-Ray Image
tidak menguraikan secara berulang terhadap data yang with Multiple Morphology Gradient Method. International
sama dalam gambar, tabel dan teks. Untuk lebih Journal on Advanced Science, Engineering and Information
Technology (IJASEIT), 6(3), pp. 343-346.
memperjelas uraian, dapat mengunakan sub judul.
doi:10.18517/ijaseit.6.3.827.
Pembahasan adalah penjelasan dasar, hubungan dan [3] Na`am J., 2017. Edge Detection on Objects of Medical Image
with Enhancement multiple Morphological Gradient (EmMG)
generalisasi yang ditunjukkan oleh hasil. Uraiannya Method. 4th Proc. EECSI. 23-24 Sep. 2017. Yogyakarta:
menjawab pertanyaan penelitian. Jika ada hasil yang Indonesia. doi=10.1109/EECSI.2017.8239085
meragukan maka tampilkan secara objektif.
Locxa Gading Prayoga1, Roni Novison2
Jurnal Teknik Mesin (JTM) Vol . x No. 1 (20xx) xx – xx

PETUNJUK PENULISAN REFERENSI


1. Referensi yang berasal dari buku
Aturan penulisan: Author, Initials/First name., Year. Title of book. Edition. Place of publication: Publisher.
Contoh:
Redman, P., 2006. Good essay writing: a social sciences guide. 3rd ed. London: Open University in assoc.
with Sage.
2. Referensi yang berasal dari jurnal
Aturan penulisan: Author, Initials., Year. Title of article. Full Title of Journal, Volume number (Issue/Part
number), Page numbers.
Contoh:
Boughton, J.M., 2002. The Bretton Woods proposal: an in depth look. Political Science Quarterly, 42 (6),
pp.564-78.

3. Referensi yang berasal dari laporan seminar


Aturan penulisan: Authorship author, editor or organisation, Year. Full title of conference report. Location,
Date, Publisher: Place of publication.
Contoh:
UNDESA (United Nations Department of Economic and Social Affairs), 2005. 6th Global forum on
reinventing government: towards participatory and transparent governance. Seoul, Republic of Korea 24-27
May 2005. United Nations: New York.

4. Referensi yang berasal dari makalah seminar/prosiding


Aturan penulisan: Authorship, Year. Full title of conference paper. In: followed by Editor or name of
organisation, Full title of conference. Location, Date, Publisher: Place of publication.
Contoh:
Brown, J., 2005. Evaluating surveys of transparent governance. In: UNDESA (United Nations Department of
Economic and Social Affairs), 6th Global forum on reinventing government: towards participatory and
transparent governance. Seoul, Republic of Korea 24-27 May 2005. United Nations: New York.

5. Referensi yang berasal dari desertasi


Aturan penulisan: Author, Year of publication. Title of dissertation. Level. Place of University (If not clear
from the name of the University): Name of University.
Contoh:
Richmond, J., 2005. Customer expectations in the world of electronic banking: a case study of the Bank of
Britain. Ph. D. Chelmsford: Anglia Ruskin University.

6. Referensi yang berasal dari situs web


Aturan penulisan: Authorship or Source, Year. Title of web document or web page. [Medium] (date of
update)
Available at: include web site address/URL(Uniform Resource Locator) and additional details such as access
or routing from the home page of the source. [Accessed date].
Contoh:
National electronic Library for Health, 2003. Can walking make you slimmer and healthier? (Hitting the
headlines article) [Online] (Updated 16 Jan 2005)
Tersedia di : http://www.nhs.uk.hth.walking. [Accessed 10 April 2005]

Anda mungkin juga menyukai