Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Hakikat Pendidikan dan Ilmu pendidikan”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu pendidikan

Dosen Pengampu

Emilya Ulfah, M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompok I

Nor Rohim : 21.16.0175


Novia Rahmiyanti Nuur : 21.16.0177

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM MARTAPURA

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah dengan judul “Hakikat Pendidikan dan Ilmu pendidikan” ini dapat tersusun hingga
selesai. Tidak lupa juga kami mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu dosen Emilya Ulfah,
M.Pd yang telah memberikan materi dan telah membimbing kami.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Ilmu
Pendidikan. Selain itu, pembuatan makalah ini juga bertujuan agar menambah pengetahuan dan
wawasan bagi para pembaca. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengelaman maka kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata , semoga makalah ini dapat berguna bagi para pembaca.

Martapura, 27 Februari 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2

A. Pengertian Pendidikan ............................................................................................ 2


B. Fungsi Pendidikan................................................................................................... 4
C. Pengertian Ilmu Pendidikan .................................................................................... 5
D. Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan ............................................................................ 5

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ............................................................................................................ 8
B. Saran ....................................................................................................................... 8

DAFTAR PUSRAKA........................................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan proses penerapan ilmu pengetahua kepada peserta didik,
jika dikaji lebih mendalam pembatasan Pendidikan merupakan usaha sadar, artinya
tindakan mendidik bukan merupakan tindakan Refleks atau spontan tanpa tujuan yang jelas,
melainkan tindakan yang rasional, disengaja, disiapkan, yang dirancang untuk mencapai
tujuan tertentu.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Pendidikan?
2. Apa Saja Fungsi Pendidikan?
3. Bagaimana Pengertian Ilmu Pendidikan?
4. Seperti Apa Ruang Lingkup Ilmu Pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pendidikan.
2. Untuk mengetahui Fungsi Pendidikan.
3. Untuk Mengetahui Pengertian Ilmu Pendidikan.
4. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Pendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PENDIDIKAN
Secara etimologi atau asal usul, kata pendidikan dalam bahasa inggris disebut juga
dengan education, dalam bahasa latin pendidikan disebut dengan educatum yang tersusun
dari dua kata yaitu E dan Duco, dimana kata E berarti sebuah perkembangan dari dalam ke
luar atau dari sedikit banyak , sedangkan kata Duco berarti perkembangan atau sedang
berkembang. Jadi,secara etimologi pengertian Pendidikan yaitu proses mengembangkan
kemampuan diri sendiridan kekuatan individu.
Kata Pendidikan secara bahasa berasal dari kata “pedagogi” yaitu “paid” yang
artinya anak, serta “agogos” yang artinya menuntun , jadi pedagoggi yaitu pengetahuan
dalam menuntun anak.
Pengertian Pendidikan menurut beberapa para ahli yaitu, sebagai berikut :
Menurut Ki Hajar Dewantara bahwa pengertian Pendidikan adalah tuntutan di
dalam hidup tumbuhnya anak-anak, Adapun maksudnya, Pendidikan yaitu menuntun
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-
tingginya.
Pendidikan menurut Ahmad D. Marimba adalah bimbingan atau bimbingan secara
sadar oleh pendidik terdapat perkembangan jasmani dan rohani terdidik menuju
terbentuknya kepribadian yang utama.
Martinus Jan Langeved : Pengertian Pendidikan menurut Martinus Jan Langeved
bahwa pengertian Pendidikan adalah upaya menolong anak untuk dapat melakukan tugas
hidupnya secara mandiri supaya dapat bertanggung jawab secara Susila. Penidikan
merupakan usaha manusia dewasa dalam membimbing manusia yang belum dewasa
menuju kedewasaan.
Pengertian Pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) :
Pendidikan yakni satu sistem evaluasi untuk tiap-tiap individu untuk meraih pengetahuan
serta pemahaman yang lebih tinggi tentang objek spesifik serta khusus. Pengettahuan yang

2
didapat secara resmi itu menyebabkan pada tiap-tiap individu yakni mempunyai pola fikir,
tingkah laku serta akhlak yang sesuai dengan Pendidikan yang diperolehnya.
Menurut H. Fuad Ihsan (2005) menjelaskan bahwa dalam pengertian yang
sederhana dan umum maka Pendidikan sebagai “Usaha manusia untuk menumbuhkan dan
mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan
nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan”. Uasaha-usaha yang dilakukan
untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma tersebut serta mewariskan kepada
generasi berikutnya untuk dikembangkan dalam hidupdan kehidupan yang terjadi dalam
suatu proses Pendidikan sebagai usaha manusia untuk melestarikan hidupnya.
Disamping itu Jhon Dewey (2003) menjelaskan bahwa “Pendidikan adalah proses
pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kearah
alam dan sesame manusia”. Sedangkan JJ. Rousseau (200) menjelaskan bahwa
“Pendidikan merupakan memberikan kita pembekalan yang tidak ada pada masa kana-
kanak, akan tetapi kita membutuhkan nya pada masa dewasa”. 1
Menurut H. Amka (2019: 1-2) bahwa pada dasarnya pengertian Pendidikan (UU
SISDIKNAS No. 20 tahun 2003) adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secar aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaranagar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.2

1
Suhedi Syam. Cecep. Ade Ismail Fahmi. Dina Chamidah. Wika Karina Damayanti. Agung Nugroho Catur Saputro.
Nur Muthmainnah Halim. Emmi Silvia Herlina. Abdul Haris, “Pengantar Ilmu Pendidikan”, 2021, hal 2-4.
2
Muhammad Hasan. Tuti Khairani Harahap. Inanna. Uswatun Khasanah. Badroh Rif’ati. AA Musyaffa. Susanti.Sitti
Hajerah Hasyim. Nuraisyiah. Ahmad Fuadi. Muh. Suranto. Fakhrurrazi. Nur Arisah. Ahmad Zaki. Cahya Edi
Setyawan, “Landasan Pendidikan”, 2021 , hal 24

3
B. FUNGSI PENDIDIKAN
Pendidikan di negara-negara berkembang, termasuk di tanah air kita Indonesia,
merupakan warisan dari Pendidikan yang dibawa dan dikembangkan oleh orang Barat,
terutama Belanda, inggris, Spanyol, dan Portugis. Artinya bukaan asli warisan Pendidikan
milik nenek moyang kita. Bila diteliti pendapat para ahli Barat tersebut, maka Pendidikan
mempunyai fungsi penting yaitu:
1. Pemindahan kebudayaan atau pewarisan kebudayaan.
2. Fungsi nilai-nilai pengajaran.
3. Promosi mobilitas sosial.
4. Perolehan atau pemberian ijazah atau sertifikat.
5. Pelatihan pekerjaan.
6. Peningkatan hubungan sosial.
7. Membangun semangat nasionalisme.
8. Pemeliharaan atau perawatan bayi.

Konsep delapan fungsi Pendidikan ini di kemukakan oleh Metta Spencer dan Alex
Inkeles, tentunya didasarkan atas pengamatan mereka di lingkungan dunia mereka,
maupun bedasarkan pembacaan mereka atas buku-buku dan dokumen sesama warga Barat
yang dimiliki mereka. Diantara fungsi Pendidikan yang dikemukakan merekaitu tentunya
juga menjadi fungsi Pendidikan kita.3

Fungsi Pendidikan menurut Hasan Langgulung secara garis bessar dibedakan


menjadi tiga. Pertama, menyiapkan generasi muda untuk memiliki kemampuan agar bisa
memegang peranan-peranan pada masa yang akan dating di tengah kehiudpan masyarakat.
Kedua, memindahkan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan peranan dari generasi tua
ke generasi muda. Ketiga, memindahkan nilai-nilali generasi tua ke generasi muda dengan
tujuan agar keutuhan dan kesatuan masyarakat terpelihara, sebagai syarat utama
berlangsungnya kehidupan suatu masyarakat dan juga peradaban.4

3
Ade Putra Panjaitan, Alan Darmawan, Maharani, Ikhwan Rivai Purba, Yopi Rachmad, Riyadi simanjuntak,
“KORELASI KEBUDAYAAN dan PENDIDIKAN : Membangun Pendidikan Berbasis Budaya local”, 2014, hal 23.
4
www.http:dbagus.com/pengertian-fungsi-pendidikan-menurut-para-ahli

4
C. PENGERTIAN ILMU PENDIDIKAN
Ilmu Pendidikan atau paedagogiek, berasal dari Bahasa Yunani pedagogues, dan
dalam Bahasa latin paedagogus, yang berarti pemuda yang bertugas mengantar anak ke
sekolah serta menjaga anak itu untuk bertingkah laku Susila dan disiplin. Istilah itu lalu
digunakan untuk pendidik (pedagog) dan kemudian berkembang menjadi pedagogi
perbuatan mendidik, paedagogiek untuk ilmu Pendidikan.
Ada beberapa definisitentang ilmu Pendidikan:
• Menurut Prof. DR. M.J. Langeveld:
Pedagogik atau ilmu Pendidikan ialah suatu ilmu yang bukan saja menelaah
obyeknya untuk mengetahui betapa keadaan atau hakiki obyek itu, melainkan
memepelajari pula betapa hendaknya bertindak (Langeveld, 1971: pasal 1).
• Menurut Prof. Brodjonegoro dan Drs. Soetedjo:
Ilmu Pendidikan atau pedagogik adalah teori Pendidikan, perenungan tentang
Pendidikan. Dalam arti yang luas pedagogik adalah ilmu pengetahua yang
mempelajari soal-soal yang timbul dalam praktek Pendidikan (Suwarno, 1982:11).
• Menurut DR. Sutari Imam Barnadib: “ilmu Pendidikan mempelajari suasana dan
proses-proses Pendidikan” (1986:17).
• Menurut Prof. DR. N. Driyarkara: “ilmu Pendidikan adalah pemikiran tentang
ilmiah realitas yang kita sebut pendidikan (mendidik dan dididik)” (1980:66).5

D. RUANG LINGKUP ILMU PENDIDIKAN


Ruang lingkup Pendidikan sangat luas sekali karena di dalamnya banyak pihak-
pihak yang ikut terlibat, baik langsung maupun tidak langsung.
Adapun pihak – pihak yang terlibat sekaligus sebagai ruang lingkup pendidikn yaitu
sebagai berikut :
1. Perbuatan mendidik. Perbuatan mendidik merupakan seluruh kegiatan, tindakan
atau perbuatan dan sikap yang dilakukan oleh pendidik sewaktu menghadapi atau
mengasuh anak didik. Atau bisa juga diartikan: sikap atau Tindakan menuntun,

5
L. Hendrowibowo, “KAJIAN ILMIAH TENTANG ILMU PENDIDIKAN”, 1994, Cakrawala Pendidikan nomor 2, Tahun
XIII, hal 127-128.

5
membimbing, memberikan pertolongan dari seseorang pendidik kepada anak didik
menuju kedewasaan.
2. Anak didik. Anak didik merupakan obyek terpenting dalam Pendidikan, hal ini
disebabkan perbuatan atau tindakan mendidik itu dilakukan hanyalah untuk
membawa anak didik kepada tujuan Pendidikan yang dicita-citakan.
3. Dasar dan tujuan Pendidikan. Yaitu landasan yang menjadi fundamen serta
sumber dari segala kegiatan Pendidikan islam ini dilakukan. Maksudnya,
pelaksanaan Pendidikan islam harus berlandaskan atau bersumber dari dasar
tersebut. Dalam hal ini dasar atau sumber Pendidikan yaitu arah kemana anak didik
akan dibawa. Secara ringkas tujuan Pendidikan yaitu ingin membentuk anak didik
menjadi manusia nasionalis yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Pendidik. Pendidik merupakan subyek yang melaksanakan Pendidikan. Pendidik
memiliki peran penting untuk keberlangsungannya penddidikan. Baik atau
tidaknya pendidik berpengaruh besar terhadap Pendidikan.
5. Materi Pendidikan. Yaitu bahan-bahan atau pengalaman belajar ilmu agama islam
yang disusun sedemikian rupa (dengan susunan yang lazim tetapi logis) untuk
disampaikan kepada anak didik.
6. Metode Pendidikan. Metode Pendidikan merupakan cara yang paling tepat
dilakukan oleh pendidik untuk menyampaikan bahan atau materi kepada anak
didik. Metode disini mengemukakan bagaimana mengolah, Menyusun dan
menyajikan materi Pendidikan agar materi Pendidikan tersebut dapat dengan
mudah diterima dan dimiliki oleh peserta didik.
7. Evaluasi. Yaitu cara-cara bagaimana mengadakan evaluasi atau penilaian terhadap
hasil belajar peserta didik. Tujuan Pendidikan umumnya tidka dapat dicapai
sekaligus, melainkan melalui proses atau tahap tertentu. Apabila tujuan pada tahap
atau fase ini telah tercapai maka pelaksanaan Pendidikan dapat dilanjutkan pada
tahap berikutnya dan berakhir dengan terbentuknya kepribadian yang pancasilais.
8. Alat-alat Pendidikan. Yaitu alat yang dapat digunakan selama melaksanakan
Pendidikan agar tujuan Pendidikan tersebut dapat tercapai.

6
9. Lingkungan sekitar. Yaitu keadaan-keadaan yang ikut berpengaruh dalam
pelaksanaan serta hasil Pendidikan itu sendiri.6

6
Hamid Darmadi, “PENDIDIKAN FUNGSI RUANG LINGKUP DAN TANTANGANNYA”, 2018,
http://hamiddarmadi.blogspot.com/2018/07/pendidikan-fungsi-ruang-lingkup-dan.html?m=1

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Secara etimologi atau asal usul, kata pendidikan dalam bahasa inggris disebut
juga dengan education, dalam bahasa latin pendidikan disebut dengan educatum yang
tersusun dari dua kata yaitu E dan Duco, dimana kata E berarti sebuah perkembangan
dari dalam ke luar atau dari sedikit banyak , sedangkan kata Duco berarti perkembangan
atau sedang berkembang. Jadi,secara etimologi pengertian Pendidikan yaitu proses
mengembangkan kemampuan diri sendiridan kekuatan individu.
Ilmu Pendidikan atau paedagogiek, berasal dari Bahasa Yunani pedagogues, dan
dalam Bahasa latin paedagogus, yang berarti pemuda yang bertugas mengantar anak ke
sekolah serta menjaga anak itu untuk bertingkah laku Susila dan disiplin. Istilah itu lalu
digunakan untuk pendidik (pedagog) dan kemudian berkembang menjadi pedagogi
perbuatan mendidik, paedagogiek untuk ilmu Pendidikan.

B. SARAN
Demikianlah pembahasan tentang Ilmu Pendidikan, kami harap makalah ini dapat
dijadikan sebagai pedoman atau bahan ajaran untuk teman teman dalam menambah
wawasan mengenai ilmu ushul fiqih. Dan pula kami memohon kritik dan sarannya untuk
membuat makalah yang bagus dan lebih baik lagi kedepannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Darmadi, Hamid. 2018. “Pendidikan Fungsi Ruang Lingkup dan Tantangannya”.

Hasan, Muhammad. Harahap, Tuti Khairani. Inanna. Khasanah, Uswatun. Rif’ati Badroh.
Musyaffa, AA. Susanti. Hasyim Sitti Hajerah. Nuraisyiah. Fuadi, Ahmad. Suranto, Muh.
Fakhrurrazi. Arisah, Nur. Zaki, Ahmad. Setyawan, Cahya Edi. 2021. “LANDASAN
PENDIDIKAN”. Penerbit TAHTA MEDIA GROUP (Grup penerbitan CV TAHTA
MEDIA GROUP) Anggota IKAPI (216/JTE/2021.

Hendrowibowo, L. 1994. “Kajian Ilmiah Tentang Ilmu Pendidikan”. Cakrawala Pendidikan


Nomor 2, Tahun XIII, Juni 1994.

Nasution, Efrizal. “Probelematika Pendidikan di Indonesia”. Jurnal Fakultas Ushuluddin dan


dakwah IAIN Ambon.

Panjaitan, Ade Putra. Darmawan, Alan. Maharani. Purba, Ikhwan Rivai. Rachmad, Yopi.
Simanjuntak, Ridayani. 2014. “Korelasi kebudayaan dan Pendidikan: Membangun
Pendidikan berbasis Budaya Lokal”. Penerbit Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Jl. Plaju
No. 10 Jakarta 10230, telepon: (021) 31926978; 3920114, faks: (021) 31924488, e-mail:
yayasan_obor@cbn.net.id, http: www.obor.or.id.

Syam, Suhendi. Cecep. Fahmi, Ade Ismail. Chamidah, Dina. Damayanti, Wika Karina. Saputro,
Agung Nugroho Catur. Halim, Nur Muthmainnah. Herlina, Emmi Silvia. Haris Abdul.
2021. “Pengantar Ilmu Pendidikan”. Penerbit Yayasan Kita Menulis, Web:
kitamenulis.id, e-mail: press@kiatmenulis.id, WA: 0821-6453-7176, IKAPI:
044/SUT/2021.

Anda mungkin juga menyukai