1. Pengertian
Pemeriksaan fisik yang dilakukan pada ibu setelah melahirkan , guna
memeriksa kesehatan ibu serta mendeteksi secara dini apabila ada kelainan.
2. Tujuan
a. Mempersiapkan ibu agar memahami pentingnya pemeliharaan
kesehatan selama nifas
b. Merencanakan dan mempersiapkan menyusui dengan benar
c. Mendeteksi dan menangani masalah secara dini
d. Mempersiapkan ibu agar ber KB
e. Mempersiapkan ibu agar dapat mengenal tanda-tanda bahaya post
partum sebelum mencari pertolongan
3. Indikasi
Ibu postpartum
Pemeriksaan umum :
• Keadaan umum
• Kesadaran
• TTV
• BB & TB
Kepala :
a. Kepala :
Palpasi : kerontokan rambut, kebersihan rambut
b. Muka
Inspeksi : Hiperpigmentasi pada muka ( cloasma
gravidarum), edema
c. Mata
Inspeksi : konjungtiva pucat/normal, reflek pupil
terhadap cahaya
Hidung: ada sumbatan/tidak
d. Mulut dan Gigi
Inspeksi : warna, kering/lembab/ sariawan, kelainan
bentuk/sumbing, karies, ompong, gigi palsu,
bersih/kotor, bau
e. Leher
Palpasi : pembesaran vena jugularis, kelenjar
tiroid, kelenjar getah bening (KGB)
8. Pemeriksaan payudara dan dada
f. Payudara :
Inspeksi : angkat lengan klien kearah atas kepala,
kesan umum adanya retraksi atau dimpling
(permukaan tertarik/cekung), besarnya payudara
(simetris/tidak)
Palpasi : palpasi secara sirkuler area payudara klien
rasakan ada/tidaknya benjolan masa, pembengkakan,
rasa nyeri/tidak
g. Puting susu :
32
Evaluator
( .................................)
35
1. Perawatan Payudara
a. Pengertian
Perawatan payudara setelah ibu melahirkan dan menyusui yang
merupakan suatu cara yang dilakukan untuk merawat payudara agar air
susu keluar dengan lancar
b. Tujuan
1) Menjaga kebersihan payudara, terutama kebersihan puting susu
2) Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga bayi dapat
menyusu dengan baik
3) Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi air susu
ibu lancar
4) Mengetahui puting susu secara dini sehingga dapat melakukan
usaha-usaha untuk mengatasi apabila terdapat kelainan
5) Persiapan jiwa ibu untuk menyusui
c. Indikasi
ibu post partum
d. Waktu Pelaksanaan
1) Pertama kali dilakukan pada hari kedua setelah melahirkan
2) Dilakukan minimal 2x dalam sehari
2. Pijat Oksitosin
a. Pengertian
Pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai tulang
costae kelima- keenam dan merupakan usaha untuk merangsang
hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan
b. Tujuan
Untuk merangsang refleks oksitosin atau let down reflex
36
c. Manfaat
Selain untuk merangsang let down reflex
Manfaat pijat oksitosin adalah memberikan kenyamanan pada ibu ,
mengurangi bengkak (engorgement), mengurangi sumbatan ASI,
Merangsang pelepasan hormone oksitosin, mempertahankan produksi
ASI ketika ibu dan bayi sakit
Tahap Orentasi
3. Memberi salam dan memperkenalkan diri
4. Menjelaskan pada klien tindakan yang akan
Dilakukan
Informasikan: Waktu pemijatkan akan lebih berarti
jika ibu akanmenyusui /sebelum menyusui/
memompa ASI, saat pikiran sedang penat, badan
pegal
5. Mengkaji ulang data fokus
Tahap Kerja ( Elemen kritis)
6. Mengatur posisi klien
7. Mempersiapkan lingkungan yang nyaman dan relaks
8. Mencuci tangan
9. Membuka pakaian atas klien
10 Pasang handuk di pundak dan dibagian perut dengan
mempertemukan ujung keduannya dan kaitkan
dengan penitik
37
( .................................)
39
TEKNIK MENYUSUI
1. Pengertian
Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar.
Evaluator
( .................................)