Anda di halaman 1dari 10

PENDALAMAN MATERI PPG 2022

(Lembar Kerja Resume Modul)

A. Nama : Hartanta, S.Pd.I


B. Kelas : PAI 1
C. Judul Modul : Sejarah Kebudayaan Islam
D. Judul KB : Perkembangan Kebudayaan Islampada Masa Khulafaur Rasyidin

1. Peta Konsep (buat peta/bagan tentang konsep yg ada dalam setiap KB


dalam Modul. Tuliskan penjelasan point –poin sangat penting (crucial points) yang
merupakan refleksi dan intisari dari modul maksimal 2 paragraf).

Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa Khulafaur Rasyidin

Perkembangan Perkembangan Perkembangan Perkembangan


Kebudayaan Islam Kebudayaan Islam Kebudayaan Islam Kebudayaan Islam
pada Masa Abu Bakar pada Masa Umar bin pada Masa Utsman pada Masa Ali bin Abu
Ash-Shiddiq Khattab bin Affan Thalib

Biografi Singkat Abu


Biografi Singkat Abu Biografi Singkat Umar Biografi Singkat
Bakar Ali bin Abu
Bakar Ash-Shiddiq bin Khattab Utsman bin Affan
Thalib

Kepemimpinan Abu
Kepemimpinan Abu Kepemimpinan Umar Kepemimpinan
Bakar Ali bin Abu
Bakar Ash-Shiddiq bin Khattab Utsman bin Affan
Thalib

Metode Dakwah pada Metode Dakwah pada Metode Dakwah pada Metode Dakwah pada
Masa Abu Bakar Ash- Masa Umar bin Masa Utsman bin Masa Ali bin Abu
Shiddiq Khattab Affan Thalib

Perkembangan Perkembangan Perkembangan Perkembangan


Pendidikan pada Masa Pendidikan pada Masa Pendidikan pada Masa Pendidikan pada Masa
Abu Bakar Ash-Shiddiq Umar bin Khattab Utsman bin Affan Ali bin Abu Thalib

Kontribusi Abu Bakar Kontribusi Umar bin Kontribusi Utsman bin Kontribusi Ali bin Abu
Ash-Shiddiq dalam Khattab dalam Affandalam Peradaban Thalib dalam
Peradaban Islam Peradaban Islam Islam Peradaban Islam

1
Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa Abu Bakar Ash-
Shiddiq

Perkembangan Kontribusi Abu


Biografi Singkat Metode Dakwah
Kepemimpinan Abu Pendidikan pada Bakar Ash-Shiddiq
Abu Bakar Ash- pada Masa Abu
Bakar Ash-Shiddiq Masa Abu Bakar dalam Peradaban
Shiddiq Bakar Ash-Shiddiq
Ash-Shiddiq Islam

Nama : 1) memerangi 1) DakwahBil- 1) Memberangkatkan


Abdullah bin kaum murtad dan Lisan Pasukan Usamah bin Zaid
Utsman nabi palsu
ibu : 2) membuat Baitul 2) DakwahBil- kuttab ke Kawasan Syam
Salma binti Sakhar
mal dikelola abu Tadwin berkembang 2) Mengembalikan Kaum
ubaidah di masjid
ayah :
3) menetapkan 3) DakwahBil-Yad Muslimin pada Ajaran
Utsman Abu
tingkat 1 dan Islam yang Benar dan
sama rata dalam
Quhafa 4) DakwahBil-Hal tingkat 2
ghanimah Memberantas Para Nabi
Lahir : 573 M 4) memberikan gaji 5) Uswatun Palsu
Wafat : 634 M apparat negara Hasanah
3) Mengumpulkan Al-
Qur’an dalam Satu Mushaf
4) Mengirim Pasukan ke
Irak dan Syam

Abu bakar dilahirkan di Makkah pada tahun 573 M, dari ayah Utsman Abu Quhafa dan
ibunya bernama Salma binti Sakhar. Abu Bakar menjadi khalifah selama 2 tahun, 2
bulan,dan 14 hari. Hingga wafatnya pada Jumadil Akhir tahun 13 Hijriyah usia 63 th.

Abu Bakar memiliki nama Asli Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amru bin Ka`ab bin Sa`ad
bin Tayim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu’aibin Ghalib bin Fihr bin Malik al-Qurasy al-Taimy.
Ia terlahir dengan nama abdul Ka'bah namun kemudian diganti oleh nabi menjadi
Abdullah. Ia mendapat julukan Abu Bakar, yang berarti bapaknya unta karena Ketika kecil
suka menggembala unta. Kemudian mendapat julukan ash shidiq sejak membenarkan
peristiwa isra mi’raj.

Semasa menjadi khalifah, Abu Bakar ash shidiq memiliki kebijakan tegas untuk memerangi
kaum murtad, nabi palsu dan orang yang membangkang tidak mau membayar zakat.
Dalam pemerintahan terutama dalam hal ekonomi, Khalifah Abu Bakar mulai membangun
Baitul mal yang pengelolaannya diserahkan kepada Abu Ubaidah, menetapkan ghanimah
dibagi secara merata dan mulai menggaji aparat negara.

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq memiliki beberapa metode dakwah diantaranya, 1)


Metode DakwahBil-Lisan, sebagaimana terlihat dalam pidato pelantikan dengan
mengajak umat untuk memegang teguh Al Qur’an dan sunnah; 2) Metode DakwahBil-
Tadwin, dengan melakukan penulisan Al Qur’an dibant oleh Zaid bin Tsabit; 3) Metode
DakwahBil-Yad, dengan pasukan penuh memerangi pembangkang zakat; 4) Metode
DakwahBil-Hal, dengan membuat Baitul mal yang dikelola abu ubaidah, membentuk

2
peradilan yang dipimpin umar bin khattab, menunjuk Ali bin abu thalib atau Zaid bin
tsabit sebagai sekretaris, serta memperkuan pertahanan keamanan di bawah komando
Khalid bin walid, Musanna bin harisah, Amr bin ash, Zaid bin sufyan; serta 5) Metode
Uswatun Hasanah, dengan meniru perilaku nabi Muhammad dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan berkembang pada Masa Abu Bakar Ash-Shiddiq dengan menjamurnya kuttab
yang berkembang di masjid tingkat 1 dan tingkat 2. Pengajar yang senior mengajar tingkat
2 dengan materi qur’an. Tafsir. Hadits, fiqih. Sementara untuk pemula mengajar di tingkat
1 dengan materi baca tulis, baca qur’an, pokok agama dasar.

Abu Bakar Ash Shidiq memberikan kontribusi dalam peradaban Islam melalui Langkah-
langkah yang pernah beliau lakukan diantaranya, 1) Memberangkatkan Pasukan Usamah
bin Zaid ke Kawasan Syam, sebuah Tindakan yang ingin menunjukkan bahwa kekuatan
Islam cukup Tangguh, 2) Mengembalikan Kaum Muslimin pada Ajaran Islam yang Benar
dan Memberantas Para Nabi Palsu, diantaranya adala membunuh Musailamah al Kadzab;
3) Mengumpulkan Al-Qur’an dalam Satu Mushaf, setelah banyak hafidz Qur’an yang
syahid di perang Yamamah; 4) Mengirim Pasukan ke Irak dan Syam, di bawah pimpinan
Khalid bin Walid, Amr bin Ash, Yazid bin Abi Sufyan dan Syurahbil bin Hasanah.

Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa


Umar bin Khattab

Perkembangan
Metode Dakwah pada Kontribusi Umar bin
Biografi Singkat Umar Kepemimpinan Umar Pendidikan pada
Masa Umar bin Khattab dalam
bin Khattab bin Khattab Masa Umar bin
Khattab Peradaban Islam
Khattab

1) ekspansi daerah
1) Musyawarah
Nama : 2) Baitul mal
2) Kekayaan untuk 1) mengadakan
Umar bin Khattab bin Rakyat 1) Pengembangan penyuluhan di kota 3) membentuk
Abdul Uzza Wilayah Islam Madinah departemen-departemen
3) Menjunjung Tinggi
ibu : Kebebasan 2) Mengeluarkan 2) menerapkan 4) negara dibagi menjadi 8
Undang-undang pendidikan di masjid provinsi
Hantamah binti 4) Siap Mendengar
Hasyim dan Menerima Kritik 3) Membagi Wilayah 3) mengangkat guru 5) mencetuskan kalender
Pemerintahan untuk daerah yang Hijriah
ayah : 5) Turun Langsung
Mengatasi Masalah ditaklukan 6) membiarkan tanah
Khattab bin Nufail
Rakyat digarap oleh pemiliknya
sendiri

Ia adalah Umar bin Khattab bin Abdul Uzza. Lahir dari ibu Hantamah binti Hasyim dan
ayahnya bernama Khattab bin Nufail. Umar bin Khattab menjadi Khalifah selama selama
10 tahun 6 bulan 4 hari. Di masanya, Islam berkembang ke Mesopotamia dan Persia dari
tangan Dinasti Sassanid, serta mengambil alih Mesir, Palestina, Syria, Afrika Utara dan
Armenia dari ke Kaisaran Romawi (Byzantium).

Dalam masa pemerintahannya, Umar bin Khattab memiliki tipikal kepemimpinan, 1)

3
Musyawarah, dengan meminta pendapan sahabat-sahabat senior sebelum mengambil
kebijakan, 2) Kekayaan untuk Rakyat, Umar tidak pernah mengambil keuntungan pribadi
dari pembangunan untuk kesejahteraan, 3) Menjunjung Tinggi Kebebasan, yaitu
kebebasan kebenaran yang berarti ada di atas semua peraturan. Kebenaran yang
dimaksud itu sendiri adalah Islam, 4) Siap Mendengar dan Menerima Kritik, serta 5) Turun
Langsung Mengatasi Masalah Rakyat, meskipun kadang tidak dikenal sebagai khalifah.
Dalam upaya menyebarkan Islam, Umar bin Khattab setidaknya menggunakan 3 metode
dakwah, yaitu, 1) Pengembangan Wilayah Islam, dengan melakukan ekspansi mulai dari
kadisia hingga mesir berhasil ditaklukkan; 2) Mengeluarkan Undang-undang, diantaranya
perundangan mengenai ketertiban pasar, ukuran dalam jual beli, mengatur kebersihan
jalan dan lain-lain. 3) Membagi Wilayah Pemerintahan, dengan menunjuk gubernur di
wilayah tersebut.

Perkembangan Pendidikan Masa Umar bin Khattab mulai berkembang ditandai dengan
diadakannya penyuluhan (pendidikan) di kota Madinah, menerapkan pendidikan di masjid
dan mengangkat guru dari sahabat-sahabat untuk tiap-tiap daerah ditaklukan. Di masa
ini pula mulai berkembang pengajaran Bahasa Arab. sementara sumber gaji para pendidik
pada waktu itu diambil dari baitul mal dan daerah yang ditaklukkan.

Kontribusi Umar bin Khattab dalam Peradaban Islam diantaranya, 1) ekspansi daerah,
sehingga Islam berkembang ke Mesopotamia dan Persia. 2) Mendirikan Baitul mal. 3)
menata pemerintahan dengan membentuk departemen-departemen (diwan),
mengadopsi model Persia. 4) Negara dibagi menjadi 8 provinsi meliputi: Syiria, Hijaz, Iran,
Irak, Mesir, Palestina, Mesopotamia,Syiria Utara. 5) mencetuskan kalender Hijriah, yang
ditetapkan mulai pada saat Nabi Muhammad Saw Hijrah dari Makkah ke Madinah. Serta
6) membiarkan tanah digarap oleh pemiliknya sendiri, sebagai gantinya, terhadap tanah
itu dikenakan pajak.

4
Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa Utsman bin Affan

Metode Dakwah Perkembangan Kontribusi Utsman


Biografi Singkat Kepemimpinan
pada Masa Utsman Pendidikan pada bin Affan dalam
Utsman bin Affan Utsman bin Affan
bin Affan Utsman bin Affan Peradaban Islam

Nama : 1) Bidang Politik 1) Pembukuan Al-


dalam Negeri Qur’an
Usman bin Affan bin
Abu Al-‘Ash bin 2) Hukum 1) Sahabat mengajar 2) Tumbuhnya seni
Umayyah bin Abdu 3) Baitul Mal 1) Perluasan di banyak daerah arsitektur
Shams bin Abdul Wilayah. 2) Lahirnya ilmu 3) polisi keamanan
Manaf bin Qushay 4) Militer
2) Standarisasi Al- Qiraat bagi rakyatnya,
bin Kilab. 5) Majelis Syuro
Qur’an. 3) Lahirnya ilmu 4) membuat
ibu : 6) Bidang Politik tafsir bangunan khusus
3) Pembangunan
Affan bin Abu Al- Luar Negeri untuk mahkamah
Fisik. 4) Lahirnya ilmu
‘Ash 7) Bidang Ekonomi nahwu 5) membangun
ayah : 8) Bidang Sosial pertanian,
Khattab bin Nufail 9) Bidang agama 6) menaklukkan
Syiria, Afrika
Utara,Persia,
Khurasan, Palestina,
Siprus, Rodhes,
7) membentuk
angkatan laut yang
kuat.

Ia bernama lengkap Usman bin Affan bin Abu Al-‘Ash bin Umayyah bin Abdu Shams bin
Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab. Beliau menjadi khalifah berdasarkan enam orang
kandidat khalifah yang diusulkan yaitu Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdul Rahman
bin Auf,Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah. Selanjutnya
Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah
mengundurkan diri hingga hanya Utsman dan Ali yang tertinggal. Akhirnya Ali membaiat
Utsman sebagai khalifah pada Muharram 24 H dalam usia 70 tahun.

Dalam masa pemerintahannya Utsman bin Affan memiliki kebijakan kepemimpinan


diantaranya, 1) Bidang Politik dalam Negeri, dengan membagi Lembaga pemerintahan
yaitu Wazir, yang dijabat Marwan bin Hakam merangkap sekretaris negara; dan gubernur
dengan menetapkan pemimpin daerah masa Umar bin Khattab selama satu tahun.

2) Dalam bidang Hukum, Khalifah menetapkan kebijakan untuk Menjaga teks-teks


pada masa Nabi Muhammad dalam bidang hukum, Meletakkan sistem hukum baru
untuk memperkuat pondasi negara Islam yang semakin luas serta melantik para
hakim di berbagai daerah.

3) Membentuk Baitul Mal yang mengurusi keuangan negara.

4) Militer, dengan menunjuk perwira pasukan.

5
5) Membentuk Majelis Syuro, untuk menyampaikan pendapat sebagai bahan
pertimbangan khalifah.

6) Politik ekspansi untuk menaklukkan daerah-daerah.

7) Bidang Ekonomi, dengan menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam dan mengatur


pemasukan dan pengeluaran negara.

8) Dalam Bidang Sosial, kaum muslimin diberi kebebasan kepada untuk keluar daerah.

9) Bidang Agama, Khalifah Utsman melarang umatnya untuk beribadah haji jika tidak
sesuai hukum-hukum haji, perluasan Masjidil Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid
Quba; Pembukuan Al Qur’an dan ekspedisi untuk menyebarkan Islam.

Metode Dakwah pada Masa Utsman bin Affan berupa 1) Perluasan Wilayah, 2) Standarisasi
Al-Qur’an, yang kemudian disebar ke Mekah, Kuffah, Bashrah, dan Syam. 3) Pembangunan
Fisik, dengan membagun bendungan untuk menahan banjir serta irigasi.

Pada masa Khalifah Utsman bin Affan Pendidikan semakin berkembang dengan
tersebarnya sahabat yang mengajarkan ilmu di berbagai daerah. Mulai muncul ilmu
qira’at, yang erat kaitannya dengan membaca dan mempelajari Qur’an, muncul ilmu tafsir
dan Ilmu Nahwu di Kufah.

Diantara kontribusi Utsman bin Affan dalam Peradaban Islam adalah 1) Pembukuan Al-
Qur’an yang bertujuan untuk mengakhiri perbedaan-perbedaan serius dalam bacaan Al-
Qur’an. Utsman bin Affan menginginkan saling bersatunya umat Islam dalam satu bacaan,
Tumbuhnya seni arsitektur, melakukan perluasan masjid al-Haram dan masjid Nabawi,
membentuk polisi keamanan bagi rakyatnya, membuat bangunan khusus untuk
mahkamah dan mengadili perkara yang sebelumnya dilakukan dimasjid, membangun
pertanian, menaklukkan Syiria, Afrika Utara,Persia, Khurasan, Palestina, Siprus,
Rodhes,serta membentuk angkatan laut yang kuat.

6
Perkembangan Kebudayaan Islam pada Masa Ali bin Abi Thalib

Metode Dakwah Perkembangan Kontribusi Ali


Biografi Singkat Kepemimpinan
pada Masa Ali Pendidikan pada dalam
Ali bin Abi Thalib Ali bin Abi Thalib
bin Abi Thalib Ali bin Abi Thalib Peradaban Islam

Nama : 1) Bidang Politik


Assad bin Abu 1) Turun ke Militer
1) Tipe
Thalib pasar
Demokratis 4) Penyusunan 2) Bidang
ibu : 2) Mengawasi Pembangunan
2) Tipe ilmu nahwu oleh
gubernur,
Fatimah binti Karismatik Abu Aswad Ad- 3) Bidang Fiqih
pasukan dan
Asad 3) Tipe Duali Siyasah
pegawai
ayah : Milliteristik 4) Bidang social-
Abu Thalib ekonomi

Ali bin Abi Thalib lahir 13 rajab 599 Masehi atau 600 dengan nama Assad bin Abu Thalib ,
Setelah mengetahui anaknya yang baru lahir diberi nama Assad, Ayahnya memanggil
dengan Ali yang berarti tinggi (derajat di sisi Allah).Ali adalah lelaki pertama yang
mempercayai wahyu tersebut atau orang ke-2 yang percaya setelah Khadijah istri nabi
sendiri. Pada saat itu Ali berusia sekitar 10 tahun.

Selama memerintah Ali bin Abi Thalib memiliki beberapa kebijakan, diantaranya Memecat
Para Gubernur yang Kurang Cakap, dan Menarik Kembali Tanah Milik Negara. Dalam
Kepemimpinannya ia memiliki tipe, 1) Tipe Demokratis. Ali Bin Abi Thalib menerima
kekhalifahan dan mau dibaiat, tetapi bai’at harus dilakukan di Masjid dan di depan
masyarakat banyak dan tidak tersembunyi, atas kerelaan kaum muslimin.Bai’at
berlangsung di Masjid Nabawi. 2) Tipe Karismatik, berusaha untuk dekat dengan rakyat,
3) Tipe Milliteristik, dengan menata pemerintahan, mengatur tugas polisi dan ekspansi ke
luar daerah.

Metode Dakwah yang dilakukan Ali bin Abi Thalib adalah beliau turun ke pasar dan
mengawasi gubernur dan pasukan dan pegawai serta memerintahkan kepada mereka
agar bersikap lemah lembut dan tawadhudalam bergaul dengan orang banyak.

Perkembangan Pendidikan pada Masa Ali bin Abi Thalib memerintahkan Abu Aswad Ad-
Duali untuk mengembangkan pokok-pokok ilmu nahwu, yaitu ilmu yang mempelajari tata
Bahasa Arab. Nilai pendidikan Islam yang bisa kita ambil dari kepemimpinan khalifah Ali
bin Abi Thalib yaitu bertanggung jawab, berani, sederhana, dan adil.

Kontribusi Ali bin Abi Thalib dalam Peradaban Islam adalah 1) Perkembangan dalam
Bidang Politik Militer, 2) Perkembangan di Bidang Pembangunan, dengan menjadikan

7
Kufah sebagai basis militer dan ilmu, 3) Perkembangan di Bidang Fiqih Siyasah, dengan
berbagai kebijakan dan perundangan, 4) Perkembangan di Bidang Sosial-Ekonomi,
menerapkan prinsip pemerataan dalam masalah pendistribusian harta baitul mal,
penyitaan harta pejabat yang diperoleh secara tidak sah, Jizyah yang harus dibayarkan
ketentuan dan menetapkan pajak terhadap hasil hutan dan sayur-sayuran.

2. Daftar materi yang sulit dipahami


(Tuliskan minimal 3 soal level HOTS dan menuliskan level soal [C4 atau C5 atau C6],
betuk soal pilihan ganda dengan lima option (a.b,c,d, dan e) dan kunci jawabannya).
Soal 1
Indikator soal Diberikan data sejarah dan informasi tentang
perkembangan dakwah dan pendidikan masa Abu Bakar
dan Umar bin Khattab, mahasiswa mampu
mengidentifikasi perkembangan dakwah, pendidikan
dan kebudayaan pada masa Abu Bakar dan Umar bin
Khattab
Level taksonomi C4
Soal
Meskipun di awal pemerintahannya Abu Bakar Ash Shidiq disibukkan dengan upaya
mengembalikan Kaum Muslimin pada Ajaran Islam yang Benar melalui pemberantasan
Nabi Palsu dan orang yang tidak mau membayar zakat, namun di masa Abu Bakar
pendidikan dan dakwah juga berkembang dengan baik, diantaranya adalah…..

a. Menjamurnya kuttab yang berkembang di masjid tingkat 1 dan tingkat 2,


pengumpulan Al Qur’an dalam satu mushaf dan mengirim Pasukan ke Irak dan
Syam.
b. Memberangkatkan Pasukan Usamah bin Zaid ke Persia, Mendirikan Baitul mal, dan
mengadakan penyuluhan di kota Madinah.
c. Menjamurnya kuttab yang berkembang di masjid tingkat 1 dan tingkat 2,
pengumpulan Al Qur’an dalam satu mushaf dan mengadakan penyuluhan di kota
Madinah.
d. Memberangkatkan Pasukan Usamah bin Zaid ke syam, mengangkat guru untuk
daerah yang ditaklukan, dan pengumpulan Al Qur’an dalam satu mushaf.
e. Mendirikan Baitul mal, dan mengadakan penyuluhan di kota Madinah dan
mengirim Pasukan ke Irak dan Syam.

Kunci Jawaban a
Soal 2
Indikator soal Diberikan data dan informasi sejarah tentang
perkembangan dakwah dan perluasan wilayah Islam pada
masa Abu Bakar dan Umar bin Khattab, mahasiswa dapat
mendeteksi perkembangan dakwah dan perluasan
wilayah pada masa Abu Bakar dan Umar bin Khattab

8
tersebut
Level taksonomi C4
Soal

Perhatikan pernyataan berikut!

1) Pengembangan Wilayah Islam, dengan melakukan ekspansi mulai dari kadisia


hingga mesir berhasil
2) Membentuk Majelis Syuro, untuk menyampaikan pendapat sebagai bahan
pertimbangan khalifah.
3) Mengeluarkan Undang-undang, diantaranya perundangan mengenai ketertiban
pasar, ukuran dalam jual beli, mengatur kebersihan jalan dan lain-lain.
4) Membagi Wilayah Pemerintahan, dengan menunjuk gubernur di wilayah tersebut.
5) Dalam Bidang Sosial, kaum muslimin diberi kebebasan kepada untuk keluar
daerah.

Diantara perkembangan dakwah di masa Khalifah Umar bin Khattab adalah….

a. 1, 2 dan 3
b. 1, 3 dan 4
c. 1, 4 dan 5
d. 2, 3 dan 4
e. 3, 4 dan 5

Kunci Jawaban b
Soal 3
Indikator soal Diberikan informasi tentang perkembangan dakwah dan
perluasan wilayah Islam pada masa Usman bin Affan dan
Ali bin Abi Thalib, mahasiswa mampu mengidentifikasi
perluasan dakwah dan wilayah pada masa Usman bin
Affan dan Ali bin Abi Thalib
Level taksonomi C4
Soal
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini!
1) Menjadikan kota Kufah sebagai basis militer dan ilmu
2) Perluasan Wilayah kekuasaan Islam, diantaranya Syiria, Afrika Utara,Persia,
Khurasan.
3) Standarisasi Al-Qur’an dengan menyeragamkan satu macam qiraat.
4) Mengembangkan ilmu nahwu dan tafsir
5) Pembangunan fisik yaitu membangun bendungan untuk menjaga arus banjir yang
besar dan mengatur pembagian air ke kota-kota.

9
Kelompok pernyataan yang paling tepat menunjukkan bentuk-bentuk usaha dan strategi
dalam pemerintahan Ali bin Abu Thalib adalah…
a. 1, 2 dan 4
b. 2, 3 dan 4
c. 2, 3 dan 4
d. 1, 3 dan 5
e. 2, 3 dan 5
Kunci Jawaban e
3. Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi dalam
Pembelajaran (Tuliskan materi yang sering saudara salah pahami secara
konseptual (misconception).
Diantara materi yang sering terjadi miskonsepsi adalah adanya tuduhan bahwa di akhir
pemerintahannya, Khalifah Utsman bin Affan melakukan perbuatan nepotisme dengan
mengangkat pejabat dari kalangan keluarganya. Begitupun adanya tuduhan bahwa
Khalifah Utsman membakar Al Qur’an hanya untuk menguatkan hegemoni Quraisy di atas
bangsa lain. Tentu hal ini perlu diluruskan dan dipahamkan Kembali.

10

Anda mungkin juga menyukai