Anda di halaman 1dari 2

Panduan Akses Endodontik pada Gigi Anterior

yang Mengalami Kalsifikasi


Warley Luciano Fonseca Tavares, DDS, PhD, Ana Cecilia Diniz Viana, DDS, PhD, Vinicius de
Carvalho Machado, DDS, Luiz Carlos Feitosa Henriques, DDS, PhD, dan Antonio Paulino
Ribeiro Sobrinho, DDS, PhD

Abstrak
Kalsifikasi kanal pulpa dicirikan dengan deposisi jaringan terkalsifikasi disepanjang dinding
kanal. Hasilnya, ruang kanal akar dapat menjadi sebagian atau seluruhnya tertutupi. Akhir-akhir
ini, “panduan endodontik" dilaporkan sebagai solusi alternatif dalam kasus penutupan kanal
sebagian atau seluruhnya. Walaupun teknik ini dapat meningkatkan akses invasif yang minimal
ke kanal terkalsifikasi, hal tersebut menunjukkan bahwa permukaan incisal sering dibuang
selama akses gigi anterior. Laporan ini menjelaskan 2 kasus dari panduan endodontik
menggunakan akses konvensional palatal pada gigi anterior terkalsifikasi dan mendiskusikan
penggunaan dari pendekatan ini pada kasus kalsifikasi kanal pulpa dengan periodontitis apikalis
dan gejala akut. Metode menunjukkan reabilitas tinggi dan disinfeksi kanal akar yang tepat,
tanpa pembuangan permukaan incisal dari email dan dentin. (J Endod 2018;44:1195-119)

Kata Kunci
Periodontitis apikalis, trauma dental, panduan endodontik, pembukaan akses, kalsifikasi kanal
pulpa.
Kalsifikasi Kanal Pulpa (Pulp Canal Calcification/PCC), juga dikenal sebagai penutupan kanal
pulpa atau metamorfosis kalsifikasi, dikarakteristikkan dengan deposit jaringan terkalsifikasi
disepanjang dinding kanal. Hasilnya, ruang kanal akar menjadi tertutup sebagian atau
seluruhnya. Kasus PCC dikaitkan dengan injuri luksasi setelah trauma dental 1,2. Penyebab
lainnya dari PCC adalah respon pulpa ke injuri seperti prosedur terapi pulpa invasif 3, perluasan
lesi karies4, abfraksi, dan restorasi5. Penggunaan tekanan ortodontik juga dapat menginduksi
PCC karena mengganggu suplai darah 6. Terlebih lagi, pada pasien usia lanjut, deposisi dentin
sekunder juga dapat mengurangi ruang kanal akar7,8.
Suatu insidensi 4% dari penutupan sebagian atau seluruhnya ruang pulpa gigi anterior
dilaporkan oleh Holcomb dan Gregory9 pada pasukan militer. Dalam kasus trauma gigi
permanen, insidensi ini meningkat hingga 22%10. Nekrosis pulpa telah dilaporkan pada 1%-
16,5% kasus PCC11, dan perkembangan periodontitis apikalis telah diperkirakan pada7,3%-24%
kasus setelah 4 tahun trauma2. Terdapat konsensus dalam literatur bahwa perawatan kanal
akar gigi dengan kehadiran PCC hanya diindikasikan saat adanya gejala akut atau periodontitis
apikalis1,2,9-15. Dalam kasus ini, bahkan klinisi yang paling berpengalaman pun dapat menemui
kesulitan dalam mencapai gol perawatan endodontic. Perforasi akar dan deviasi kanal telah
dilaporkan sebagai komplikasi yang paling sering setelah perawatan kasus PCC, yang pastinya
berakhir dengan kehilangan gigi16,17.
Saat ini, “panduan endodontik” telah dilaporkan sebagai solusi alternatif dalam kasus
penutupan akar sebagian atau seluruhnya18,19. Software khusus (coDiagnostix; Dental Wings
Inc, Montreal, Canada) dipadukan dengan gambaran cone-beam computed tomographic (CBCT)
dan digital impression 3-dimensional (3D) scan membantu perencanaan secara virtual dari
akses kavitas kanal. Lalu, template 3D dapat dihasilkan untuk memandu drill kedalam kanal akar
terkalsifikasi20. Walaupun teknik ini dapat meningkatkan akses invasif secara minimal ke kanal
terkalsifikasi, hal tersebut telah menunjukkan bahwa incisal edge sering dibuang selama akses
gigi anterior untuk mendapati akses lurus paralel ke aksis panjang gigi bagi drill18-20. Untuk
mencegah ini, modifikasi pada template diusulkan untuk memberikan preparasi standar akses
pada gigi anterior maksila, yang terletak pas ditengah permukaan palatum dari mahkota
bukolingual dan incisogingiva.
Laporan ini bertujuan untuk menjelaskan 2 kasus dari panduan endodontik yang deprogram
dengan akses konvensional palatum pada gigi anterior dan untuk mendiskusikan kegunan
capaian ini dalam kasus PCC dengan periodontitis apikalis dan gejala akut.

Anda mungkin juga menyukai