(1) Karies yang luas, sehingga dukungan abutment kurang memadai untuk
disementasikan distal shoe
(2) OH yang buruk atau kurangnya kekooperatifan pasien dan orang tua akan sangat
mengurangi kesuksesan klinis
(3) Studi histologis menunjukkan distal shoe yang tidak segaris dengan epitel
(4) Kondisi klinis dengan respon inflamasi kronis: diskrasia darah, immunosupresan,
defek jantung kongenital, riwayat demam rematik, dan diabetes.
Perluasan Akrilik
Erupsi gigi M1 dipandu dari aspek disto-serviko gigi d-m2, perluasan akrilik
dan tekanan dapat memberikan panduan posisi erupsi tetapi tidak efektif. Perluasan
akrilik lebih efektif pada rahang bawah jika daerah tonjolan erupsi M1 dapat
ditempatkan akrilik. Jika beberapa gigi hilang, alat removable dapat berfungsi untuk
mengembalikan fungsi dan mencegah supererupsi gigi yang berseberangan.
Mengganti Distal Shoe
Kehilangan d-m2 mengakibatkan M1 yang telah erupsi miring ke mesial dan
menutup ruang, sehingga diindikasikan untuk mengganti distal shoe dengan alat yang
berbeda.
(1) Erupsi vertikal yang berlanjut biasanya membuat ujung gigi M1 berada di atas
ekstensi blade, mengakibatkan hilangnya ruang dan komplikasi jaringan.
Melepas perluasan blade intragingiva dan menggantinya dengan reverse
band and loop (d-m1 sebagai abutment) dengan perluasan sejajar oklusal
untuk mencegah M1 miring di atas wire.
(2) Eksfoliasi d-m1 sebagai abutment sebelum erupsi gigi P2.
Mengganti distal shoe dengan menggunakan SM bilateral seperti lingual
holding arch RB, transpalatal bar RA, atau Nance appliance RA, begitu gigi
M1 telah erupsi dan cukup untuk di band.
Gambar 3 Kontrol SM RA bilateral. A. Transpalatal bar menggunakan stainless steel wire 0,036
inci yang dibentuk melintangi kontur palatum. Desain ini dapat mencegah pergerakan M1
RA dari pergerakan translasi kedepan dan rotasi gigi disekitar akar palatum. B. Nance
appliance menggunakan stainless steel wire 0,036 inci yang mengikuti lengkung RA
dengan acrylic button berada pada midline kontur anterior palatum. Desain ini mencegah
M1 RA dari pergerakan translasi, rotasi disekitar akar palatum, dan mesial tipping.
Desain ini menstabilkan posisi M1 RA secara bilateral, transpalatal bar
menggunakan stainless steel wire 0,036 - atau 0,040 inci yang disolder ke band M1
RA (Gbr. 3A). Wire yang kaku melintang di palatum bertujuan untuk mencegah dua
pola utama kehilangan ruang gigi M1 RA:
(1) Rotasi mesiobukal
(2) Perpindahan translasi ke anterior
Tetapi, alat ini memungkinkan sedikit mesial tipping pada gigi M1 RA, hal ini
dianggap tidak signifikan dalam hal kehilangan ruang keseluruhan pada lengkung
RA. Kontur transpalatal yang sederhana memudahkan untuk dibuat dan iritasi pada
jaringan atau lidah dan palatum yang terjadi minimal.
Nance appliance menggunakan wire kaku berkontur dengan acrylic button
yang bersentuhan dengan palatal shelf anterior sebagai anterior stop untuk stabilisasi
M1 secara bilateral di lengkung RA (Gbr. 3B).
Fungsi transpalatal bar:
(1) Kontrol rotasi M1 bilateral
(2) Kontrol gerakan translasi bilateral
Fungsi Nance appliance:
(1) Kontrol rotasi M1 bilateral
(2) Kontrol gerakan translasi bilateral
(3) Acrylic button: Menahan M1 dari mesial tipping