Anda di halaman 1dari 5

JAWABAN PERTANYAAN

DISKUSI : PENCEMARAN TANAH


KELOMPOK 3 PENDIDIKAN KIMIA B

• Pertanyaan : Greivan Hugger Ratuan


Apa dampak ledakan ranjau terhadap unsur-unsur hara dalam tanah dan kehidupan
mikroorganisme dalam tanah? Dan kalua ranjau tersebut tidak meledak apa pula dampaknya
jika disimpan dalam tanah?

Jawaban : Kartono Muhammad


Bahan peledak seperti ranjau dapat menjadi ancaman bagi kesuburan dan komponen tanah.
Dimana apabila ranjau itu meledak maka dapat menyebabkan bahan peledak seperti
Amonium Nitrat (NH₄NO₃) dapat mencemari kandungan air pada tanah Adapun reaksi yang
dapat ditimbukan yaitu

NH4NO3 (aq) + H2O (l) → HNO3 (aq) + NH4OH (l)

Sedangkan ranjau yang tidak meledak yang dapat disebabkan karena tidak ditemukan
juga dapat berbahaya karena lapisan luar ranjau dapat terkikis oleh zat hara tanah seperti air
dan udara, yang dapat mengelupas bagian luar ranjau, dan isi dalam ranjau dapat keluar

• Pertanyaan : Mardhatillah Jasman


Apa yang terjadi apabila tanah kehilangan separuh komponen tanah? Bahan apa yang bisa
menyebabkan hilangnya komponen tersebut dari tanah

Jawaban : Kartono Muhammad


Tanah memiliki 4 komponen utama yaitu, bahan organic, bahan mineral, air dan udara.
Semisal pada suatu tanah tidak mengandung salah satu atau Sebagian dari komponen tersebut
maka tanah itu tidak baik, seperti padang pasir dimana tanah tersebut tidak mengandung air,
maka tekstur tanah menjadi berpasir dan miskin kandungan organic. Sedangkan apabila suatu
tanah mengandung sedikit atau tidak mengandung bahan organic, maka tanah tersebut juga
akan merubah teksturnya menjadi berpasir/ dapat pula menjadi asam. Salah satu contohnya
yaitu penggunaan pupuk kimia yang berlebihan yang membuat tanah menjadi asam, dimana
asam dari pupuk seperti HCl dapat membuat tanah menjadi lebih padat.

•Apakah penggunaan pupuk kimia merupakan salah satu factor terjadinya pencemaran tanah?
Inovasi apa yang teman-teman lakukan untuk permasalahan penggunaan pupuk kimia
tersebut?

Jawaban : Ajeng Retno Prihatiningrum


Penggunaan pupuk kimia dapat menjadi faktor pencemaran tanah. Karena dalam prakteknya
banyak kandungan tanah yang terbuang. Penggunaan pupuk anorganik yang terus-menerus
akan mempercepat habisnya zat-zat organik, merusak keseimbangan zat-zat makanan di
dalam tanah, sehingga menimbulkan berbagai penyakit tanaman.
Pencemaran kimia dari pupuk merupakan pencemaran unsur-unsur hara tanaman. Tanah-tanah
yang dipindahkan oleh erosi umumnya mengandung unsur hara lebih tinggi daripada tanah
yang ditinggalkan karena lapisan tanah yang terosi umumnya adalah lapisan atas yang subur.
Solusi yang dapat dilakukan dengan menguragi penggunaan pupuk kimia atau menggantinya
dengan pupuk yang ramah lingkungan seperti pupuk organik. Penggunaan pupuk organic
dapat memperbaiki struktur tanah dan mendorong perkembangan populasi mikroorganisme
dalam tanah. Bahan organik secara fisik mendorong granulasi, mengurangi plastisitas dan
meningkatkan daya pegang air.
Rumus kimia pupuk kimia anorganik (urea) : CO (NH2)2
Reaksi kimia pupuk urea pada tanah
Perubahan urea menjadi nitrat pada tanah
(NH2)2CO + 2H2O (NH4)2CO3

(NH4)2CO3 + 2H+ 2NH4+ + CO2 + H2O


NH4+ + OH NH3 +H2O
NH3 + 1,5 O2 NO2- + H+ + H2O
NO2- + 0,5 O2 NO3-

4. Pertanyaan : Nurul Ismi


Apa saja upaya pengendalian untuk menangani pencemaran logam berat didaerah pertanian?

Jawaban : Nur Islamiah


Ada beberapa cara untuk menurunkan kandungan logam berat di antaranya penggunaan
tanaman pengikat logam, bahan organik dan bakteri.

a. Penggunaan Tanaman Pengikat Logam Adanya kandungan logam berat dalam tanah
dapat dikurangi melalui penanaman vegetasi pengikat logam berat. Vegetasi ini
mempunyai bentuk yang 8 beraneka ragam, baik yang berwujud seperti alang-alang
maupun membentuk jalinan berupa rumpun.
b. Penggunaan Bahan Organik Perbaikan tanah dapat pula dilakukan dengan
penggunaan bahan organik. Mengingat bahan organik merupakan campuran
beraneka senyawa organik dari bermacam-macam asal, menyebabkan susunan kimia
bahan organik tersebut sangat rumit. Salah satu senyawa khas penting ialah gugus
fungsional yang mampu berperan dalam pembentukan kompleks dan pertukaran ion.
Gugus fungsional yang dimaksud adalah karboksil (-COOH), hidroksil (-OH),
karbonit (=C=O), metoksil (-OCH3), dan amino (-NH2).
c. Penggunaan Bakteri untuk Mereduksi Logam Berat Pada saat ini telah banyak
mikroorganisme yang dimanfaatkan untuk mendekontaminasi efluen yang
mengandung logam berat, misalnya bakteri pereduksi sulfat (BPS). Reaksi reduksi
BPS pada kondisi anaerob dapat dijelaskan kedalam dua tahap, pertama adalah
mereduksi sulfat menjadi sulfit, dan tahap berikutnya mereduksi sulfit menjadi
sulfide

Pertanyaan Tambahan
Bakteri-bakteri apa yang bisa dipakai untuk mengubah logam berat dan terdapat logam apa
didalamnya?
Jawaban:
Secara umum ada beberapa cara mikroba untuk mengurangi bahaya pencemaran logam
berat yaitu: detoksifikasi (biopresipitasi), biohidrometalurgi, bioleaching, dan bioakumulasi.
Ada beberapa benda alam (abiotik) yang menyimpan beberapa logam-logam seperti Pb
yang secara alami dapat ditemukan dalam bebatuan sekitar 13 mg/kg. Khusus Pb yang
tercampur dengan batu fosfat dan terdapat didalam batu pasir (sand stone) kadarnya lebih
besar yaitu 100 mg/kg. Pb yang terdapat di tanah berkadar sekitar 5 - 25 mg/kg dan di air
bawah tanah (ground water) berkisar antara 1- 60 μg/L.

5. Pertanyaan Winda Isnada :

Edukasi seperti apa yang seharusnya perlu dilakukan kepada masyarakat agar tidak
melakukan pencemaran lingkungan khususnya mencemari tanah?

Jawaban Fitriani
Adapun hal yang bisa tawarkan kepada masyarakat demi penanggulangan pencemaran tanah
terkhususnya lagi pada limbah anorganik yaknik sampah plastik yaitu
1. Menggunakan totebag atau kantong tas sendiri berbahan dasar kain. Setidaknya
penggunaan ini mengurangi penggunaan sampah plastik terlebih saat kita berbelanja
2. Inovasi menggunakan plastik biogredebel/ plastik ramah lingkungan. Plastik jenis ini sudah
mulai banyak dikembangakan, diproduksi, dan diteliti. Sehingga nantinya ada inovasi
menggunakan plastik yang ramah lingkungan karena mampu terurai 1-3 tahun dibandingkan
plastik pada umumnya.

Adapun jenis plastik biogredebl ini sudah mulai berkembang salah satunya itu plastik dari CV
Sinar Joyoboyo.
Dimana CV Sinar Joyoboyo menggunakan polimer jenis polietilen dalam pembuatan plastik.
Jenis plastik yang diproduksi oleh CV Sinar Joyoboyo terbuat dari polimer berbahan minyak
bumi. Minyak bumi dimaksud telah diolah dalam bentuk biji plastik yaitu biji plastik HDPE
dan LLDPE. Dimana untuk mempermudah penguraian plastik, dengan menambahkan
addictive oxo (EPI) ke resin HDPE dan LLDPE plastik yang dihasilkan akan menjadi plastik
yang degradable, ramah lingkungan dan bisa hancur atau terurai dalam kurun waktu 1-3
tahun. Bahan Addictive Oxo (EPI) akan membuat plastik hasil produksi mudah terdegradasi.
Adapun alat digunakan dalam produksi plastik sinar joyoboyo menggunakan teknologi
canggih untuk menunjang proses kegiatan industrinya. Alat yang digunakan diantara lain:
1. Vertical stirrer, alat yang digunakan untuk mencamput bahan baku untuk pembuatan
plastik. Alat ini kegunaannya mirip dengan mixer bedanya alat ini digunakan untuk
mencampur dalam jumlah yang lebih besar, dalam 1 kali pencamputan bisa menampung
hingga 100 kg biji plastik.

2. Scree Extruder, digunakan untuk memanaskan biji-biji plastik hasil pencampuran untuk
menghasilkan plastik-plastik yang akan menjadi gulungan, suhu panas yang digunakan hingga
200 derajat celcius.

3. Blown Film Machine, digunakan untuk mendinginkan lembaran-lembaran kertas hasil


pemanasan. Mesin ini digunakan bersamaan dengan prosesninjection pada mesin screw

4. Plastic Cutting and Printing Machine, digunakan untuk memotong plastik sesuai ukuran,
selanjutnya dilakukan pencetakan hingga menghasilkan kantong plastik degradebel. Ukuran
biasanya dibuat 20-80 cm.

5. Plastik Recycling Machine, plastik yang tidak lolos uji akan dikumpulkan untuk
dimasukkan ke mesin daur ipang. Mesin daur ulang ini akan mengelola plastik menjadi biji
plastik kembali dengan cara pemanasan disuhu 200 derajat celcius. Hasil biji plastik akan
digunakan kembali untuk produksi plastik.y
6. Pertanyaan : Muh. Fatih Amruddin
Apa upaya yang dapat kelompok anda lakukan dalam mencegah dan memperbaiki masalah-
masalah pencemaran tanah? Berikan 1 contoh real dari masalah yang ada di lapangan saat ini.

Jawaban : Lutfiah Annisa


Seperti yang kita ketahui bahwa sekarang ini masyarakat kurang peduli akan lingkungan
sepeerti membuang sampah sembarang dan hal itu akan menyebabkan tanah menjadi
tercemar, jadi upaya yang dapat dilakukan yaitu contohnya sampah anorganik yang tidak
dapat diurai itu dapat kita daur ulang menjadi sesuatu yang dapat digunakan ataupun hiasan
yang menarik dan memiliki estetika.
Contoh :
1. Tas dari pembungkus plastik makanan dan lain-lain.
2. Kotak tisu dari stick Es krim
3. Bingkai foto dari kertas Koran
4. Tempat sampah dari penutup botol plastik
5. Tempat pensil dari botol plastik
6. Pot bunga dari ban bekas
7. Dompet dari pembungkus plastik makanan dan lain-lain.
8. Celengan anak dari botol plastik bekas
9. Bunga hias dari botol plastik bekas
10. Kertas baru dari kertas dari kertas daur ulang

Anda mungkin juga menyukai