Anda di halaman 1dari 5

Nama : Khofifah Indarwati Rosyida

Kelas : 5A – Manajemen
NIM : 042096337
Makul : Audit SDM

TUGAS MERINGKAS
MODUL 1
KONSEP DASAR AUDIT DAN AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA
BERBASIS KOMPETENSI

KEGIATAN BELAJAR 1
A. PENGERTIAN JENIS, PERAN, DAN FUNGSI AUDIT
Beberapa Pengertian Audit :
1. Auditing adalah jasa yang diberikan oleh auditor dalam memeriksa dan
mengevaluasi laporan keuangan yang di sajukan perusahaan klien
2. Audit adalah pengujian yang independen, objektif, dan mahir atas seperangkat
laporan keuangan dari suatu perusahaan beserta dengan semua bukti penting
yang mendukung
3. Audit adalah akumulasi dan evaluasi bukti mengenai infprmasi untuk menentukan
dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah di
tentukan
4. Audit adalah kegiatan mengumpulkan informasi factual dan signifikan melalui
interaksi secara sistematif, objektif, dan terdokumentasi yang berorientasi pada
asas nilai manfaat
Dari beberapa pengertian audit tersebut, kita dapat melihat bahwa kegiatan audit
tidak hanya terbatas pada laporan keuangan.
1. Jenis Audit
Audit dapat dibagi menjadi 3 jenis :
 Financial Audit, merupakan evaluasi kewajaran laporan keuangan yang
disajikan oleh manajemen secara keseluruhan dibandingkan dengan standart
akuntansi keuangan yang berlaku dan di terima secara umum
 Compliance Audit, merupakan pemeriksaaan untuk mengetahui apakan
prosedur dan aturan yang telah ditetapkan oleh pihak yang memiliki otoritas
sudah dijalankan oleh pihak / personil yang seharusnyamenjalankan prosedur
dan aturan tersebut.
 Operational Audit, merupakan pemriksaan atas semua / sebagian prosedur
dan metode operasional suatu organisasi untuk menilai efisiensi,
efektivitas,dan keekonomiannya.
Terlepas dari perbedaaan sudut pandang mengenai ruang lingkup atau batasan audit
yang jelas audit selalu melibatkan 3 komponen. Ketiga komponen audit tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut :
Ketiga pihak dalam audit tersebut adalah :
a. Aditor
Auditor adalah orang yang memiliki kompetensi untuk melakukan audit.
b. Auditee
Auditee adalah orang atau pihak yang menjadi objek audit
c. Stakeholder
Stakeholder adalah pihak yang berkepentingan terhadap hasil audit
2. Peran dan Fungsi Audit Dalam Manajemen
Secara umum manajemen adalah proses yang digunakan untuk mencapai
organisasi dengan merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan
mengendalikan sumber daya yang dimiliki baik sumber daya manusia maupun
sumber daya lainnya.
Dalam pengertian manajemen tersebut, fungsi manajemen POLC yang di kenal
secara luas dan masih relevan sampai saat ini yaitu :
a. Planning / Perencanaan
Merupakan fungsi manajemen yang mencakum proses menentukan tujuan dan
sasaran organisasi, mengantisipasi tren, dan menentukan strategi dan taktik
terbaik dalam mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
b. Organizing / Pengorganisasian
Merupakan fungsi manajemen yang mencakup pembagian pekerjaan siapa
mengerjakan apa, mendesain struktur organisasi dan menciptakan kondisi, dan
system dimana setiap orang dapat bekerjasama untuk mencapai tujuan dan
sasaran organisasi
c. Leading / Proses memimpin
Merupakan fungsi manajemen yang mencakup mengarahkan, melatih, membina,
dan memotivasi karyawan untuk bekerja secara efektif dan efisien dalam
mencapai tujuan dan sasaran organisasi
d. Controling / Pengendalian
Merupakan fungsi manajemen yang mencakup menyusun standar yang jelas
untuk menentukan apakan organisasi berada dalam jalur yang benar dalam
mencapai tujuan dan sasarannya, memberi penghargaan bagi karyawan atas
pekerjaannya yang baik dan melakukan langkah koreksi atas penyimpangan yang
terjadi.
Dalam pengendalian manajemen audit juga focus pada dua isu utama manajemen, yaitu
efektivitas dan efisien. Audit dilakukan untuk memastikan bahwa organisasi berjalan ke aras
yang benar dalam mencapai tujuan seoptimal mungkin (efektif) dengan biaya yang seminimal
mungkin (efisien)
B. TUJUAN DAN MAFAAT AUDIT
Setiap audit pasti memiliki tujuan yang berbeda-beda tergantung dari jenis audit yang di
lakukan. Namun demikian secara umum audit memiliki tujuan untuk mendapat
informasi yang dapat digunakan sebagai rekomendasi pengambilan keputusan dalam
mencapai tujuan organisasi. Tujuan Audit dibagi menjadi 2 :
1. Tujuan Strategis Audit
 Kepatuhan terhadap peraturan perundangan
 Keterandalan dan konsistensi penyajian laporan keuangan
 Efisiensi operasional dan kemampulabaan
2. Tujuan Operasional Audit
 Monitor resiko
 Mengevaluasi system pengendalian manajemen
 Memastikan efektifitas dan efisiensi operasi perusahaan
Secara khusus, audit memberi beberapa manfaat sebagai berikut :
 Manfaat bagi manajemen
 Manfaat bagi stakeholder
 Manfaat bagi auditor
 Manfaat bagi auditee
C. TAHAPAN DAN AKTIVITAS AUDIT
Secara lebih lengkap, tahapan dan aktivitas audit dijelaskan sebagai berikut :
1. Tahap Pra Audit / Tahapan Perencanaan Audit
Dalam tahap perencanaan audit ini, aktivitas yang dilakukan tidak hanya terbatas
pada :
 Menentukan tujuan audit
 Menentukan ruang lingkup audit
 Menyusun tim dan jadwal audit
 Menentukan metode dan pendekatan audit yang akan digunakan
 Mengumpulkan informasi awal
2. Tahap Audit / Tahap Pelaksanaan Audit
Dalam tahap ini, auditor mungkin melakukan aktivitas berikut, tetapi tidak terbatas
pada :
 Analisis dokumen
 Membandingkan suatu aktivitas yang dilakukan dengan system dan prosedur
yang berlaku
 Mewawancarai auditee
 Mencari bukti
3. Tahap Post Audit
Dalam tahap ini, mencakup aktivitas :
 Menyusun laporan audit
 Diskusi
 Rencana tindak lanjut
D. NORMA AUDIT
Norma pelaksanaan audit adalah pedoman bagi akuntan public / auditor dalam
menilai kualitas hasil pekerjaan dan mengukur tingkat tanggungjwab akuntan / auditee.
1. Norma Umum
2. Norma Pelaksanaan Audit
3. Norma Palaporan Audit
KEGIATAN BELAJAR 2
KONSEP DASAR AUDIT MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA BERBASIS KOMPETENSI
A. PENGERTIAN AUDIT MSDM BEBASIS KOMPETENSI (MSDM-BK)
Audit MSDM-BK Adalah alat untuk mengevaluasi berbagai aktivitas Manajemen
SDM dalam organisasi atau perusahann. Audit MSDM-BK dilakukan untuk menilai
kualitas manajemen SDM dalam perusahaan dan bagaimana aktivitas-aktivitas tersebut
mendukung strategi perusahaan.
Audit MSDM-BK sendiri memiliki ruang lingkup yang luas mencangkup semua
aktivitas menajemen SDM mulai dari rekuimen dan seleksi, peltihan dan
pengembangan, penggajian dan program retensi, sampai pada program terminasi atau
pemutusan hubungan kerja. Lebih luas lagi, audit MSDM-BK juga mencakup ruang
lingkup organisasi seperti efektivitas struktur organisasi, rentang kendali, pola hubungan
antar jabatan, sampai pada uaraian jabatan.
1. Perspektif Teknis Organisasional
2. Perspektif Sosio-Psikologis
3. Perspektif Ekonomis
B. PERGESERAN PARADIGMA DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Pengelolaan SDM trus berkembang dan berevolusi. Kemudian dalam perjalanan
bagian personalia bertransformasi menjadi bagian SDM yang tidak sekedar menekan
pada urusan administrasi personalia, tetapi mengarah paada bagaimana mengelola SDM
sebagai salah satu sumber daya bagi perusahaan. Pergeseran paradigma ini setidaknya
dapat kita liat dari berapa banyak waktu yang dihabiskan oleh para professional SDM
untuk bebefapa urusan menurut persepsi mereka sendiri.
Proses manajemen SDM secara umum dapat dibagi dalam 3 aktivitas besar, yaitu :
1. Attaction
2. Development
3. Retention
C. TUJUAN DAN MANFAAT AUDIT MSDM-BK
1. Tujuan Audit MSDM-BK
Audit MSDM-BK dilakukan untuk menjamin tujuan departemen/unit kerja SDm dapat
tercapai. Pada umunya, audit MSDM-BK dilakukan terkait dengan pengan
departemen / unit kerja SDM sebagai administrative expert sehingga banyak
literature memfokuskan audit MSDM-BK pada berbagai aktivitas manajemen SDM
mulai dari penarikan, pengembangan, dan retensi SDM.
2. Manfaat Audit MSDM-BK
Manfaat Audit SMDM-BK memfokuskan manfaat audit MSDM-BK berbasis strategic
plan bagi dapartemen /unit kerja SDM.
Banyak piak dapat memanfaatkan hasil audit MSDM-BK, antara lain :
 Manajemen Perusahaan
 Departemen SDM
 Manajer Lini
 Karyawan
 Auditor
D. PROSES/TAHAPAN AUDIT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA BEBASIS
KOMPETENSI
1. Perencanaan Audit MSDM-BK
 Kebijakan Audit
 Audit roadmap
 Perencanaan audit tahunan
 Permintaan audit
 Penentuan ruang lingkup audit
2. Persiapan Audit MSDM-BK
 Perumusan tujuan
 Pembatasan ruang lingkup
 Perumusan program audit
 Penentuan metode audit
 Penyusunan jadwal dan tim audit
 Investigasi awal
 Pengumuman audit
3. Pelaksanaan Audit MSDM-BK
 Analisis dokumentasi
 Wawancara
 Analisis histori
 Survey
 eksperimen
4. Pelaporan Audit MSDM-BK
 Diskusi
 Klarifikasi
 Closing meeting
 Penyusunan laporan
5. Tindak Lanjut Audit MSDM-BK
 Penyusunan rekomendasi
 Penyusunan program aksi
 evaluasi

Anda mungkin juga menyukai