Pharmaceutical Calculation Perhitungan Molaritas Normalitas
Pharmaceutical Calculation Perhitungan Molaritas Normalitas
DASAR
-PHARMACHEUTICAL CALCULATION-
APRILIA HATIJA MANUMPIL
2143700331
PERHITUNGAN DASAR
MOLARITAS (M)
NORMALITAS (N)
PENGENCERAN
MOLARITAS (M)
Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan atau 1 mmol zat
terlarut dalam 1 ml larutan. Satuan molaritas adalah mol/L.
Mis: Larutan NaCl 2 M berarti dalam 1 liter larutan tersebut terdapat 2 mol NaCl.
Rumus:
Ket:
M = molaritas suatu zat (mol/L)
gr = massa suatu zat (gram)
Mr = massa molekul relatif suatu zat (gr/mol)
V = volume larutan (ml)
SOAL..
1. 150 gram NaCl (Mr = 58.5gr/mol) dilarutkan dengan aquadest
hingga volume 800 mL. Berapa M NaCl?
Dik :
gr: 150gr
Mr: 58,5gr/mol
V: 800 mL
Penye :
M = (gr x 1000) / (Mr x V)
M = (150gr x 1000) / (58.5gr/mol x 800mL)
M = 3,2 mol/L
Jadi, larutan tersebut memiliki Molaritas 3,2 mol/L
NORMALITAS (N)
Normalitas adalah jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan. Satuan
normalitas adalah mol ek/L. Normalitas sudah memperhitungkan kation atau anion
yang dikandung sebuah larutan.
Mis : Larutan KMnO4 0,25 N berarti Setiap liter larutan tersebut terdapat 0,25
gram ekivalen garam kalium permanganat.
Rumus:
Ket:
N = normalitas ( mol ek/L)
n = mol suatu zat (mol)
a = ekivalen suatu zat
V = volume larutan (liter)
SOAL..
1. Diketahui larutan NaOH sebanyak 0,5 liter dihasilkan dengan cara
melarutkan NaOH (Mr = 40) sebanyak 5 gram ke dalam air. Hitunglah
normalitas larutan tersebut!
Penye : N = ek / V
ek = n × a
n = gr / Mr
n = 5 / 40 mol
n = 0,125 mol
Jumlah ion OH– = a = 1.
ek = 0,125 × 1
ek = 0,125
N = 0,125 / 0,5 L
N = 0,25 N
Jadi, larutan tersebut memiliki normalitas sebesar 0,25 N.
PART PER MILLION (PPM)
Part per million (ppm) atau bagian per juta (bpj) adalah satuan
konsentrasi yang menyatakan perbandingan bagian dalam 1 juta
bagian yang lain. ppm dinyatakan dengan satuan mg/kg atau
mg/L. Artinya ppm merupakan besaran konsentrasi yang encer
yang dilarutkan.
Rumus:
SOAL..
Rumus:
V1xM1 = V2xM2
Ket:
M1 = Konsetrasi sebelum pengenceran (M)
M2 = Konsetrasi setelah pengenceran (M)
V1 = Volume sebelum pengenceran (L)
V2 = Volume setelah pengenceran (L)
SOAL..
1. Jika sebanyak 10 mL larutan amoniak 0,02 M ditambahkan 90 mL air maka
konsentrasi larutan amoniak berubah menjadi ?
Dik :
V1 = 10 mL x = 90 mL
M1 = 0,02 M
Dit : M2
Penye :
V1 M1 =( V2 +x) M2
10 X 0,02= (10+90) M2
M2=0,2/100
M2=0,002
Jadi, Konsentrasi amoniak berubah menjadi 0,002 M