Anda di halaman 1dari 13

Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa

Disusun oleh :

1. Alfina Eka Wahyuni


2. Mohammad Habib Ramadhan
3. Nailil Fauziyyah Lukluatul Wydad
4. Nazzla Syafa Aulia
5. Syadili Muhammad Ilham
6. Zulyana Mega Putri

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan


Dosen Pengampu : Ependi, S.H., M.Kn.

Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Billfath Lamongan
Tahun Akademik 2021/2022

Komplek Ponpes Al Fattah Siman Sekaran Lamongan Jawa Timur (62261)


Kata Pengantar

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.Atas rahmat dan hidayah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pancasila
Sebagai Ideologi Bangsa” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan


Kewarganegaraan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan menambah wawasan
tentang pancasila sebagai ideologi bangsa bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ependi, S.H., M.Kn.


selaku dosen pengampu Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah
memberikan tugas ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu terselesainya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Lamongan, 7 Maret 2021

Penulis

Daftar Isi

ii
Sampul Judul ....................................................................................................... i
Kata Pengantar..................................................................................................... ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii

BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................... 1

BAB II Pembahasan
A. Pengertian Pancasila................................................................................ 2
B. Fungsi Pancasila....................................................................................... 3
C. Pengertian Ideologi.................................................................................. 4
D. Macam-macam Ideologi.......................................................................... 6
E. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa.......................................................... 8

BAB III Penutup


A. Kesimpulan.............................................................................................. 9

Daftar Pustaka .....................................................................................................10

BAB I

iii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Ideologi merupakan kumpulan
konsep bersistem yang dapat dijadikan asas pendapat (kejadian) yang
memberikan arah dan tujuan kalangsungan hidup. Dari definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa ideologi merupakan sebuah pemikiran/kepercayaan yang
dimiliki oleh banyak orang dalam suatu negara/kelompok yang memiliki
tujuan dan dapat membimbing orang tersebut dalam hidupnya.
Ideologi Pancasila merupakan pedoman pemikiran masyarakat Bangsa
Indonesia di mana pemikiran tersebut didasarkan pada Pancasila sebagai basis
pemikiran. Ideologi Pancasila tersebut digunakan oleh Bangsa Indonesia
untuk menjadi pedoman/kepercayaan bahwa Bangsa Indonesia dibangun dan
didasarkan oleh Pancasila sebagai fondasi eksistensinya. Di mana Ideologi
Pancasila dapat menjadi alat pemersatu bangsa, pembimbing bangsa Indonesia
untuk mencapai suatu tujuan, memotivasi untuk menjaga dan memajukan jati
diri Negara Indonesia, serta menjadi suatu pedoman hidup yang dapat menjaga
keutuhan negara.
Dengan tidak adanya Ideologi di dalam suatu negara, pastinya negara
tersebut akan menjadi berantakan. Karena masing-masing orang memiliki
pemikiran yang berbeda satu dengan yang lain. Khususnya di Indonesia, tanpa
adanya Ideologi Pancasila maka Negara Indonesia akan menjadi berantakan
dengan banyaknya suku dan pemikiran yang berbeda beda satu dengan yang
lain.Tanpa adanya Ideologi Pancasila dapat juga muncul perpecahan di
Indonesia dan rasa benci satu dengan yang lain yang akhirnya Negara
Indonesia tersebut menjadi hancur dan terpecah belah.

B. Rumusan Masalah
- Apa pengertian Pancasila?
- Apa saja fungsi dari Pancasila?
- Apa pengertian ideologi?
- Apa saja ideologi yang dianut oleh berbagai negara?
- Apa maksud dari pancasila sebagai ideologi bangsa?

C. Tujuan
- Untuk memahami pengertian Pancasila.
- Untuk mengetahui fungsi dari Pancasila.
- Untuk memahami makna ideologi.
- Untuk mengetahui macam ideologi yang dianut oleh berbagai negara.
- Untuk mengetahui maksud dari pancasila sebagai ideologi bangsa.

BAB II

iv
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila
Pengertian pancasila wajib dipahami setiap Warga Negara Indonesia.
Hal ini dikarenakan pancasila merupakan ideologi bangsa dan juga merupakan
dasar negara. Pancasila merupakan bagian yang penting bagi bangsa. Hal ini
disebabkan karena Pancasila menjadi satu-satunya landasan paling utama bagi
Bangsa Indonesia untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pengertian Pancasila adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan
negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila, yaitu:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
3) Persatuan Indonesia
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan
5) Keadilan sosial bagi selurah rakyat Indonesia
Secara etimologis, pengertian Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta
yang terdiri dari dua kata, Panca dan Sila. Pengertian Pancasila yaitu, Panca
berarti lima dan Sila berarti dasar. Sila juga diartikan sebagai aturan yang
melatarbelakangi perilaku seseorang atau bangsa; kelakuan atau perbuatan
yang menurut adab (sopan santun); akhlak dan moral.
Menurut Prof. Darji Darmodiharjo, SH (dalam Kaderi), pengertian
Pancasila telah dikenal sejak zaman kerajaan Majapahit pada abad XIV. Istilah
Pancasila terdapat pada buku Negarakertagama Karangan Empu Prapanca, dan
buku Sutasoma karangan Empu Tantular. Dalam buku Sutasoma ini
pengertian Pancasila di samping mempunyai arti “berbatu sendi yang lima”
(dari bahsa Sansekerta) dia juga mempunyai arti pelaksanaan Kesusilaan yang
lima. Istilah Pancasila kemudian diangkat lagi oleh Soekarno saat
merumuskan dasar negara Indonesia pasca kemerdekaan.
Secara terminologi pengertian Pancasila dapat diartikan sebagai lima
prinsip dasar negara. Pasca kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, keesokan
harinya PPKI mengadakan sidang sebagai sarana untuk melengkapi alat-alat
kelengkapan negara yang telah merdeka. Dalam sidang tersebut telah berhasil
mengesahkan UUD negara Republik Indonesia, yang selanjutnya dikenal
dengan nama UUD 1945.
Pada saat sidang pengesahan UUD 1945 beserta Pembukaannya oleh
PPKI, naskah Pancasila yang terdapat dalam bagian Pembukaan UUD 1945
adalah sebagai berikut:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
2) Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3) Pesatuan Indonesia

v
4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
5) Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Rumusan Pancasila sebagaimana tecantum dalam pembukaan UUD
1945 inilah yang secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar negara RI.

B. Fungsi Pancasila
Berikut adalah fungsi pancasila bagi kehidupan Bangsa Indonesia:
1) Fungsi Pancasila Sebagai Filsafat Negara
Menurut Ruslan Abdulgani dalam Beberapa Catatan tentang :
Ancaman Ideologi terhadap Pancasila (1978) Pancasila adalah filsafat
negara yang lahir sebagai ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh
bangsa Indonesia. Pancasila merupakan filsafat praktis yang lahir dari
pemikiran mendalam pada pendiri bangsa. Filsafat praktis artinya,
Pancasila merupakan nilai-nilai nyata yang dapat diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari (baik oleh pemerintah ataupun rakyat) dan bukan
hanya pemikiran yang memenuhi keingintahuan saja.
2) Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila berfungsi sebagai dasar negara, artinya Pancasila
adalah sumber dari semua sumber hukum dalam penyelengaraan negara.
Perancangan hukum, penerapan, penegakan, dan kepentingannya juga
harus sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
3) Fungsi Pancasila Sebagai Sumber Nilai
Tidak hanya berfungsi sebagai sumber hukum, Pancasila juga
berfungsi sebagai sumber nilai yang berlaku dalam masayarakat.
Misalnya pembentukan norma dan etika bermasyakarat juga bersumber
dari nilai-nilai luhur Pancasila.
4) Fungsi Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa
Pancasila merupakam kepribadian Bangsa Indonesia. Pancasila
memberikan kepribadian dan jati di pada masyarakat dan ciri khas yang
membedakan Bangsa Indonesia dari bangsa yang lain.
5) Fungsi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Menurut Ronto dalam buku Pancasila Sebagai Ideologi dan
Dasar Negara (2012) menyebutkan fungsi pancasila sebagai pandangan
hidup bangsa mengandung makna bahwa semua aktivitas kehidupan
Bangsa Indonesia sehari-hari harus sesuai dengan silasila dari pancasila.
Artinya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia harus
berpegang pada Pancasila dan hidup sesuai dengan nilai-nilai luhur yang
ada di dalamnya.
6) Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
Pancasila berfungsi sebagai ideologi bangsa artinya Pancasila
merupakan prinsip, gagasan, kepercayaan, dan keyakinan yang diyakini

vi
kebenarannya dan dianut oleh bangsa Indonesia. Sehingga Pancasila
dapat dijadikan landasan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan
yang dihadapi bangsa.
7) Fungsi Pancasila Sebagai Etika Politik
M Syamsudin dan kawan-kawan dalam buku Pendidikan
Pancasila: Menempatkan Pancasila dalam Konteks Keislaman dan
keindonesiaan (2009) menyebutkan bahwa etika politik (perilaku atau
tindakan politik) mengacu pada nilai-nilai moral yang terkandung di
dalam Pancasila. Artinya, setiap perilaku, keputusan, dan tindakan
politik tidak boleh hanya berfokus pada kekuasaan namun juga nilai etik
yang terkandung dalam Pancasila. Misalnya ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, musyawarah, dan juga keadilan.
8) Fungsi Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
Pancasila adalah dasar negara yang dapat berfungsi sebagai
paradigma pembangunan berbagai macam bidang kehidupan. Menurut I
Wayan Tagel Eddy dalam jurnal Aktualisasi Nilai Pancasila dalam
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2018) Pancasila menunjukkan
sifatnya yang dinamik, yaitu memiliki kesediaan untuk mengadakan
pembaharuan yang berguna bagi perkembangan pribadi manusia dan
masyarakat. Sifat dinamik tersebut memungkinkan Pancasila sebagai
ideologi yang terbuka terhadap perkembangan zaman. Pancasila terbuka
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dakulturasi budaya yang
terjadi seiring dengan berjalannya waktu. Sehingga nilai-nilai luhur
Pancasila tetap dapat dijadikan sebagai paradigma pembangunan bangsa
(baik pembangunan ekonomi, pendidikan, maupun bidang kehidupan
lainnya) di era modern.

C. Pengertian Ideologi
Setiap negara memerlukan ideologi agar dapat berdiri dengan kokoh
dan mengetahui dengan jelas arah dan tujuan yang ingin dicapai. Ideologi
adalah gagasan yang disusun secara sistematis dan diyakini kebenarannya
untuk diwujudkan dalam kehidupan. Sebagai upaya pemersatu bangsa dengan
keragaman suku, budaya, bahasa, dan agama. Indonesia menetapkan Pancasila
sebagai ideologi negara. Ideologi Pancasila bertujuan untuk membentuk
masyarakat yang adil dan makmur dalam kehidupan material dan spiritual di
dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Moh. Suardi dalam Ideologi Politik Pendidikan Kontemporer
menjelaskan, secara etimologis, ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu
idea dan logia. Idea berasal dari idein yang berarti "melihat". Idea juga
diartikan sesuatu yang ada di dalam pikiran sebagai hasil perumusan suatu
pemikiran atau rencana. Kata logia mengandung makna 'ilmu pengetahuan
atau teori', sedangkan kata "logis" berasal dari kata logos dari kata legein yang

vii
artinya "berbicara". Istilah ideologi dicetuskan oleh Antoine Destutt de Tracy
(1754-1836) saat Revolusi Prancis sebagai upaya untuk mendefinisikan sains
tentang ide. Secara bahasa, ideologi adalah pengucapan atau pengutaraan
terhadap sesuatu yang terumus dalam pikiran.
Ideologi adalah sejumlah doktrin, kepercayaan dan simbol-simbol
sekelompok masyarakat atau bangsa menjadi pegangan dan pedoman karya
(atau perjuangan) untuk mencapai tujuan masyarakat atau bangsa. Definisi ini
bersumber dari Mubyarto dalam Pancasila Sebagai Ideologi. Suatu ideologi
adalah gagasan atau jalan pikiran yang bertumpu pada suatu filsafat dan
merupakan ciri khas suatu kelompok, memengaruhi kebudayaan keseluruhan
kelompok atau bangsa, serta membentuk pranata sosial-politik bagi kelompok
atau bangsa tersebut.
Adapun pengertian ideologi menurut para ahli dijelaskan sebagai
berikut:
1) Menurut Francis Bacon, pengertian ideologi adalah sintesa pemikiran
mendasar dari suatu konsep hidup.
2) Gunawan Setiardjo mengemukakan bahwa ideologi adalah seperangkat
ide asasi tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman
dan cita-cita hidup.
3) Karl Marx mendefinisikan ideologi adalah kesadaran palsu karena
ideologi merupakan suatu hasil pemikiran yang diciptakan oleh
pemiliknya yang ditentukan oleh kepentingannya.
4) Menurut Nicollo Machiavelli, ideologi adalah pengetahuan mengenai
cara menyembunyikan kepentingan memperoleh dan mempertahankan
kekuasaan dengan memanfaatkan konsepsi-konsepsi keagamaan dan tipu
daya.
5) Descartes mengungkapkan, ideologi adalah inti atau pokok dari seluruh
pemikiran manusia.
6) Etimologi ideologi menurut John B. Thompson dalam International
Grandbook of the Studies in the Theory of Ideology, mencatat bahwa
istilah ideologi, merupakan derivasi dari ideologues, yang muncul pasca
Revolusi Prancis.
7) Thompson mencatat, ideologi adalah berpikir tentang yang lain, berpikir
tentang orang lain selain dirinya. Untuk menilai suatu pandangan yang
bersifat ideologis, maka seseorang harus bersikap kritis karena ideologi
bukan istilah yang netral.
8) Soerjanto Poespowardojo dalam Philosophy of Science mendefinisikan
ideologi sebagai konsep pengetahuan dan nilai-nilai yang, secara
keseluruhan, memberikan dasar bagi seseorang atau sekelompok orang
untuk memahami dan menentukan bumi dan alam semesta pengaturan
dasar untuk menyelesaikannya.

viii
9) Menurut Erich Fromm dalam Revolusi Harapan, ideologi adalah
gagasan-gagasan yang dirumuskan untuk konsumsi publik, memuaskan
kebutuhan semua orang untuk mengangkat rasa bersalahnya dalam
kepercayaan bahwa ia bertindak menurut sesuatu yang tampaknya baik
atau diinginkan.
10) Frans Magnis-Suseno menjelaskan bahwa dalam arti sempit, ideologi
adalah gagasan atau teori menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-
nilai yang akan menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus
hidup dan bertindak.

D. Macam-macam Ideologi
1) Ideologi Kapitalisme
Ideologi kapitalisme merupakan ideologi yang cukup dikenal di
dunia. Ideologi kapitalisme ini dipopulerkan oleh seorang bapak ilmu
ekonomi dunia yaitu Adam Smith. Paham ini digagas oleh Adam Smith
karena tidak setuju dengan ideologi merkantilisme yang berkembang
pada saat itu. Teori Adam Smith mengenai ideologi kapitalisme yang
cukup dikenal luas yaitu teori invisible hand (tangan yang tidak terlihat).
Ideologi kapitalisme menekankan kepada penguasaan modal oleh pihak
swasta yang di mana negara tidak berhak mengatur dan membuat
undang-undang yang dapat mempersulit jalanya usaha mereka.
2) Ideologi Liberalisme
Ideologi ini menekankan kepada kebebasan setiap golongan
untuk dapat mengekspresikan keinginannya sendiri tanpa ada larangan
dari pihak lainnya, seperti dari asal katanya yaitu liberal yang berarti
kebebasan. Ideologi ini menganggap bahwa setiap orang harus
memperoleh kesempatan yang sama dalam mencapai sesuatu. Setiap
individu berhak untuk menentukan sendiri berbagai hak umum seperti
hak politik, hak beragama, dan berbagai hak lainnya.
3) Ideologi Marxisme
Ideologi ini merupakan salah satu bentuk perlawanan Karl Marx
terhadap ketidakadilan sistem ideologi kapitalisme. Ideologi marxisme
lahir berkat anggapan ideologi kapitalisme yang dianggap sebagai
kesalahan yang besar karena akan semakin memperkaya pemilik modal
dengan mengorbankan nasib kaum buruh yang menyedihkan. Pada
sistem kapitalisme, buruh dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah yang
minim. Hal itu karena prinsip kapitalisme yaitu profit sebanyak
banyaknya dan modal seminimal mungkin.
4) Ideologi Sosialisme
Ideologi sosialisme dapat diidentikkan dengan ideologi
komunisme. Hal ini karena prinsip yang mendasar yaitu sama-sama akan
mengutamakan segala kepemilikannya secara bersama-sama dan tidak

ix
mengakui adanya kepemilikan individu. Seluruh aset dan modal akan
dikuasai secara bersama-sama demi kepentingan suatu bangsa dan
negara.
5) Ideologi Nasionalisme
Macam ideologi di dunia yang berikutnya adalah ideologi
nasionalisme. Ideologi ini akan menitikberatkan kepada kedaulatan
negara sebagai hal yang mutlak dan tidak boleh diganggu oleh pihak
manapun. Setiap warga negara haruslah memiliki rasa mencintai negara
lebih dari apapun dengan berjuang dan berkorban secara bersama-sama
demi menjaga kedaulatan negara. Pada saat ini nasionalisme dibagi
menjadi tiga bentuk yaitu nasionalis kewarganegaraan, nasionalis etnis,
dan nasionalis romantic. Nasionalis kewarganegaraan menunjukkan
bahwa warga negara merupakan komponen yang berperan sangat
penting di dalam tatanan sistem bernegara. Jadi kekuatan utama dari
suatu negara bertumpu kepada warga negara. Nasionalis etnis
menitikberatkan kepada budaya dan etnis sebagai komponen yang
berperan dalam suatu negara. Sedangkan nasionalis romantic adalah
suatu kondisi di mana budaya, ras, dan etnik sebagai sumber kebenaran
politik.
6) Ideologi Demokrasi
Ideologi inilah yang dianut pemerintah Indonesia sebagai sistem
pemerintahannya. Demokrasi terdiri dari dua kata yaitu demos dan
kratos. Demos berarti rakyat dan kratos berarti kekuasaan. Jadi bisa
disimpulkan bahwa demokrasi adalah kekuasaan tertinggi ada di tangan
rakyat. Suara rakyat akan diwakili oleh dewan yang diberi nama dewan
perwakilan rakyat. Selain itu, dalam proses berjalannya suatu negara
maka akan diadakan pemilihan umum yang berfungsi untuk memilih
legislatif (Perwakilan rakyat) dan eksekutif (pemerintah) yang akan
saling bersinergi dalam membangun negara. Beberapa negara yang
menganut sistem demokrasi yaitu, Norwegia, Denmark, Amerika,
Swedia, Venezuela, Australia, Belgium, Selandia Baru, dan masih
banyak lagi.
7) Ideologi Feminisme
Ideologi ini merupakan ideologi yang menitikberatkan kepada
kesetaraan hak serta kewajiban bagi perempuan. Kesetaraan tersebut
meliputi hak ekonomi, politik, sosial, budaya, ruang pribadi, dan ruang
publik. Tujuan utama dari ideologi ini adalah memperjuangkan hak
perempuan yang dahulu kala tidak boleh bersekolah, berpolitik, dan lain
sebagainya.
8) Ideologi Anarkisme
Ideologi ini menganggap bahwa negara merupakan sebuah
gangguan dan tidak perlu ada. Sebagian wilayah di Spanyol menganut

x
menganut ideologi. Ideologi ini menitikberatkan kepada kebebasan
setiap individu, di mana sebuah tatanan negara dan politik dianjurkan
untuk dibubarkan dan digantikan dengan tindakan sukarela dari setiap
warga negara. Di dalam sistem ini tidak ada hierarki di mana setiap
orang dapat memainkan perannya sesuai kehendak masing-masing.
Ideologi ini mulanya dianggap relevan namun pada praktiknya banyak
terjadi kebingungan dan akhirnya bubar.

E. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa


Peran Pancasila sebagai ideologi negara memberi bimbingan kepada
masyarakat Indonesia dalam menentukan sikap dan tingkah laku. Nilai-nilai
yang terkandung dalam kelima asas Pancasila dijadikan patokan aturan oleh
bangsa ini dalam berbuat di kehidupan bermasyarakat serta bernegara.
Kedudukan nilai-nilai yang terkandung dalam kelima asas Pancasila adalah
sebagai aturan tentang moral, oleh karena itu pelaksanaannya juga harus
berdasarkan pada keyakinan dan kesadaran penggunanya.
Apabila aturan Pancasila sebagai ideologi negara dilanggar, maka
hukumannya adalah berupa sanksi moral dan sosial. Mereka yang melanggar
dan tidak berpedoman pada nilai-nilai Pancasila tidak akan terkena sanksi
hukum. Ada baiknya mereka merasa malu dengan segala sikap dan tingkah
lakunya yang melanggar norma Pancasila.
Pancasila sebagai ideologi negara mengalami beberapa masa
perkembangan. Seperti halnya Pancasila di masa orde lama, Pancasila di masa
orde baru, dan Pancasila di era reformasi. Berbagai pihak dan para ahli
sepakat apabila ideologi Pancasila merupakan kumpulan gagasan yang
disepakati bersama, dan merupakan ciri khas bangsa Indonesia. Hasil
kesepakatan yang menyatakan Pancasila sebagai ideologi negara ini yang
harus dipertahankan dan dipraktikkan dalam kehidupan bernegara yang
berbeda-beda suku bangsa ini.
Adapun makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah sebagai
berikut ini:
1) Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan acuan dalam
mencapai cita-cita yang berkaitan dengan aktivitas kehidupan bernegara.
2) Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai yang berupa
kesepakatan bersama, dan menjadi sarana pemersatu bangsa.

BAB III
PENUTUP

xi
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis makalah, dalpat disimpulkan beberapa hal terkait
Pancasila sebagai ideologi bangsa:
1) Pancasila adalah dasar negara yang menjadi pedoman hidup
masyarakat.
2) Fungsi Pancasila bagi kehidupan Bangsa Indonesia:
 Fungsi Pancasila Sebagai Filsafat Negara
 Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara
 Fungsi Pancasila Sebagai Sumber Nilai
 Fungsi Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa
 Fungsi Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
 Fungsi Pancasila Sebagai Ideologi Nasional
 Fungsi Pancasila Sebagai Etika Politik
 Fungsi Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
3) Ideologi adalah gagasan yang disusun secara sistematis dan
diyakini kebenarannya untuk diwujudkan dalam kehidupan.
4) Macam-macam ideologi:
 Ideologi Kapitalisme
 Ideologi Liberalisme
 Ideologi Marxisme
 Ideologi Sosialisme
 Ideologi Nasionalisme
 Ideologi Demokrasi
 Ideologi Feminisme
 Ideologi Anarkisme
5) Adapun makna Pancasila sebagai ideologi negara adalah sebagai
berikut ini:
 Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dijadikan acuan
dalam mencapai cita-cita yang berkaitan dengan aktivitas
kehidupan bernegara.
 Nilai-nilai yang ada dalam Pancasila adalah nilai yang berupa
kesepakatan bersama, dan menjadi sarana pemersatu bangsa.

Daftar Pustaka

xii
Abdi, Husnul. 2021. “Pengertian Pancasila, Fungsi, Kedudukan, dan Makna
Setiap Lambangnya”, https://hot.liputan6.com/read/4665960/pengertian-pancasila-
fungsi-kedudukan-dan-makna-setiap-lambangnya, diakses pada 7 Maret 2022 pukul
10.50 WIB.

Utami, Silmi Nurul. 2021. “Fungsi Pancasila dalam Kehidupan Bangsa


Indonesia”, https://www.kompas.com/skola/read/2021/11/10/120000069/fungsi-
pancasila-dalam-kehidupan-bangsa-indonesia?page=all#:~:text=Fungsi%20Pancasila
%20sebagai%20dasar%20negara,nilai%20yang%20terkandung%20dalam%20Pancasila,
diakses pada 7 Maret 2022 pukul 11.30 WIB.

Laily, Iftitah Nurul.2022. “Ideologi adalah Gagasan, Pahami Pengertian, Ciri-Ciri


dan Contohnya”, https://katadata.co.id/safrezi/berita/61ea18b9dd06b/ideologi-
adalah-gagasan-pahami-pengertian-ciri-ciri-dan-contohnya, diakses pada 7 Maret
2022 pukul 11.55 WIB.

Widyananda, Rakha Fahrea. 2020. “8 Macam Ideologi di Dunia yang Dianut oleh
Berbagai Negara, Wajib Diketahui”, https://www.merdeka.com/jatim/8-macam-
ideologi-di-dunia-yang-dianut-oleh-berbagai-negara-wajib-diketahui-kln.html, diakses
pada 7 Maret 2022 pukul 12.20 WIB.

Ahmad. 2021. “Arti dan Makna Pancasila Sebagai Ideologi Negara”,


https://www.gramedia.com/literasi/makna-pancasila-sebagai-ideologi-negara/,
diakses pada 12.50 WIB.

xiii

Anda mungkin juga menyukai