Ekonomi Kreatif
Kelas : IX-C
Nama Kelompok 6 :
1. Devi Anisak N ( 08 )
2. Hillary Rosanti ( 11 )
3. M. Fany P. A. ( 20 )
4. M. Febrianto ( 21 )
5. M. Hafiz A. Z, ( 22 )
6. Zalfa Putri C. ( 35 )
I
HALAMAN PENGESAHAN
PERSETUJUAN
Proposal ujian praktek “Arsitektur ” ini telah memenuhi syarat dan disetujui untuk diujikan.
Penguji Tanggal
Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP N 2 Candi
Al Hadi , M.Pd.I
NIP. 19721020 199803 1001
II
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya yang selama ini
kita dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia,
sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu
persyaratan ujian praktek yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran ips.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai berbagai hambatan, namun berkat kerja
keras kelompok, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh
karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan mohon maaf.
Tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan segala saran
dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada
tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi
pembaca lain pada umumnya.
Penyusun
III
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................................................II
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................III
DAFTAR ISI......................................................................................................................................................IV
BAB 1.....................................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................................................................1
B. Jenis Subsektor.....................................................................................................................................................1
BAB 2.....................................................................................................................................................................2
C. Bahan Dan Alat....................................................................................................................................................2
D. Proses Pembuatan.................................................................................................................................................4
IV
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan
informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya
manusia sebagai faktor produksi yang utama.
Ekonomi kreatif merupakan satu dari sekian bentuk pengembangan konsep ekonomi.
Harapannya potensi perekonomian bisa mengalami peningkatan.
B. Jenis Subsektor
Jenis subsektor yang dipilih kelompok kami adalah arsitektur. Kegiatan ini berkaitan
dengan desain bangunan secara menyeluruh, baik dari level makro (town planning, urban
desaign, landscape architecture) sampai level mikro (detail kontruksi), Misalnya, arsitektur
taman, perencanaan kota, perencanaan biaya kontruksi, konversi bangunan warisan sejarah,
pengawasan kontruksi, konsultasi kegiatan teknik, rekayasa bangunan sipil, dan rekayasa
mekanika elektrikal.
1
BAB 2
Perencanaan
kertas yang digunakan sangat tergantung dari pelajaran gambar yang akan disajikan,
jenis perangkat gambar yang dipakai, laksana pensil atau rapido (tinta), dan besarnya (skala)
gambar serta jumlah gambar. Hasil gambar kiat yang nantinya akan digunakan untuk
menyatakan gambar konstruksi (perencanaan dan perancangan), memakai media berupa
kertas polos putih. Ukuran kertas yang dipakai sangat beragam, tergantung dari besarnya
gambar yang bakal dihasilkan. Penggunaan ukuran kertas yang digunakan adalah A3.
2. PENSIL
Alat gambar yang sangat sering digunakan ialah pensil. Keunggulan jenis pensil ialah
kemudahan untuk dihapus andai terjadi kekeliruan menggambar. Penggunaan pensil dengan
tingkat kekerasan pensil paling tergantung dari produk hasil gambar yang hendak dicapai.
Pensil yang mempunyai tingkat kekerasan relatif tinggi, seringkali dipergunakan untuk
menciptakan garis tolong dari obyek gambar.
3. PENA
Seperti halnya pensil, pena guna menggambar teknik juga mempunyai pelbagai macam
ukuran yang setiap mempunyai aturan pemakaiannya. Jenis pena yang memakai tinta ialah
rapido. Jenis tinta lainnya yang biasa dipergunakan sebagai perangkat gambar ialah drawing
pen. Namun, dari segi kualitas tinta, tidak sebaik tinta rapido. Media pena yang digunakan
ialah drawing pen.
4. PENGGARIS
Alat bantu menggambar lainnya adalah berupa penggaris. Penggaris ini menolong
pembuat gambar bisa menghasilkan sebuah garis dengan ukuran tertentu serta garis yang
lurus. Jenis penggaris beragam, baik format maupun besar/panjangnya. Penggaris panjang
(lurus) dan penggaris segitiga adalah penggaris yang tidak jarang digunakan.
2
5. PENGHAPUS
Alat bantu untuk menghapus gambar andai terjadi kesalahan ialah penghapus. penghapus
guna menghaluskan permukaan kertas supaya kembali seperti suasana semula.
6. JANGKA
Menggambar garis melingkar diperlukan alat tolong gambar berupa jangka. Alat gambar
dasar yang ada pada jangka berupa pensil, sehingga andai untuk menghasilkan gambar dengan
hasil akhir berupa tinta, dibutuhkan alat yang bisa dipasang pada jangka tersebut.
7. MEJA/ALAS GAMBAR
Meja/alas gambar ialah tempat meletakkan media (kertas) gambar. Meja gambar yang
baik ialah yang permukaannya relatif licin serta mempunyai tingkat kekerasan yang lumayan
keras. Di samping mempunyai permukaan yang licin dan keras, ukuran meja gambar idealnya
lebih besar dari media (kertas) gambarnya dan dapat dirubah posisinya cocok dengan
kebutuhan.
8. KURSI/BANGKU
Kursi/bangku yang dipakai, usahakan yang mempunyai nilai ergonomi yang baik,
sampai-sampai posisi duduk sekitar menggambar terasa nyaman. Kursi yang ideal guna
menggambar usahakan mempunyai rod, sehingga gampang untuk bergerak dan bisa diputar
(360°).
Kelengkapan lainnya dalam proses menggambar ialah dukungan pencahayaan yang baik
terhadap meja gambar. Di samping alat tolong gambar itu di atas, masih ada sejumlah alat
tolong lainnya yang bisa menunjang proses pembuatan gambar yang baik dan benar, laksana
alat tolong selotip (untuk menempel gambar pada meja gambar), cutter dan lain-lainnya.
D. Anggaran Biaya
3
E. Proses Pembuatan
G. Penyajian
H. Kesimpulan