Anda di halaman 1dari 4

Nama : Laila Alfis Saadah

Nim : 20211282050459

Matkul : Kepemimpinan

Dosen : Dr. Nawawi

Kelas : Prodin/Prosus

RIVIEW MATERI KEPEMIMPINAN

Leadership atau kepemimpinan adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi


aktivitas-aktivitas tugas dari orang-orang dalam kelompok. Kepemimpinan berarti melibatkan
orang lain, yaitu bawahan atau karyawan yang dipimpin (Sunarto, 2005).1

1. Teori traits ( sifat kepemimpinan)

Trait adalah sifat kepimimpinan yang berwibawa, berani mengambil resiko, jujur, adil,
mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain, memperhatikan kepentingan
bawahan, mempunyai visi yang realistis  dan sebagainya.

2. Teori Perilaku (Behavior theory)

Leadership secara teori dalam pandangan klasik yaitu mengambarkan perilaku


spesifik membedakan pemimpin dan yang bukan pemimpin.

3 Macam Behavior yaitu :

a. Leadership Klasik merupakan pemimpin yang bisa di lihat dari sejak lahir.
b. Leadership Transisi merupakan pemimpin yang bisa di bentuk anggota.
c. Leadership Modern merupakan pemimpin yang bisa di bentuk dari lingkungan
nya. Leadership

3 Prinsip behavior theory (teori perilaku):

a. Pemimpin harus berorientasi dengan tugas.

b. Pemimpin harus sering memberi pengarahan untuk mencapai tujuan.

c. Harus memperhatikan psikologi bawahannya (perilaku kemanusiaan).

1
Hardi. Jurnal penelitian pendidikan sosial, MulyonoFakultas EkonomiUniversitas Muslim Nusantara
Al Washliyah,
3. Teori Situasional

Pemimpin tidak di bentuk sejak di lahir kan atau oleh lingkungan. Dan teori ini
mengambarkan bahwa gaya yang digunakan tergantung pada faktor-faktor seperti
situasi,tugas, organisasi dan variabel - variabel lingkungan lainnya.

Teori Situsional mempunyai 4 prinsip yaitu :

a. Telling merupakan telling (memberitahukan) dalam penerapannya, pemimpin


sangat berperan untuk memberitahukan kepada bawahan tentang apa, di mana, bagaimana,
dan kapan harus melakukan tugas.

b. Selling gaya selling (menjual) dalam penerapannya pemimpin memberikan


instruksi yang terstruktur yang disertai dengan dukungan.

c. Parsitisypacy gaya participating (berpartisipasi) dalam penerapannya pemimpin


dan bawahan bersinergi dalam pengambilan keputusan yang terbaik dalam menyelesaikan
pekerjaan agar hasilnya memiliki kualitas yang tinggi.

d. Delegeting merupakan (berpartisipasi) dalam penerapannya pemimpin dan


bawahan bersinergi dalam pengambilan keputusan yang terbaik dalam menyelesaikan
pekerjaan agar hasilnya memiliki kualitas yang tinggi.

Menurut Paul Hersey dan Kennth Blonchard, (1996) teori Situasional adalah:” Suatu
kemampuan dan kemauan dari orang-orang untuk bertanggung jawab dalam mengarahkan
prilakunya sendiri, berhubungan dengan tugas-tugas spesifik yang harus dilakukannya”.2

4. Teori Transformasional

Teori Transformasional Toeri kepemimpinan berkembang Menuju kebanyak arah


seperti Kepemimpinan transformasional. Kepemimpinan transformasional Adalah gaya yang
digunakan Bergantung pada faktor-faktor Seperti situasi, karyawan, tugas, Organisasi dan
variabel-variabel Lingkungan lainnya

Prinsip-Prinsip Teori Transformasional yaitu Ada 4 (empat) :

2
E-jurnal teori kepemimpinan, 2016
a) Charisma merupakan seorang pemimpin Transformasional harus kharisma yang
mampu “menyihir” bawahan Untuk bereaksi mengikuti pimppinan. Dalam bentuk
konkrit, Kharisma ini ditunjukan melalui perilaku pemahaman terhadap visi Dan
misi organisasi, mempunyai pendirian yang kukuh, komitmen Dan konsisten
terhadap setiap keputusan yang telah diambil, danDan konsisten terhadap setiap
keputusan yang telah diambil, dan Menghargai bawahan.
b) Inspirational motivatiol Inspirational motivation berarti karakter seorang
pemimpin yang Mampu menerapkan standar yang tinngi akan tetapi sekaligus
Mampu mendorong bawahan untuk mencapai standar tersebut.
c) Intellectual stimulation Intellectual stimulation karakter seorang pemimpin
transformasional Yang mampu mendorong bawahannya untuk menyelesaikan
Permasalahan dengan cermat dan rasional.
d) Individualized consideration berarti karakter seorang pemimpin yang Mampu
memahami perbedaan individual para bawahannya. Dalam Hal ini, pemimpin
transformasional mau dan mampu untuk Mendengar aspirasi, mendidik, dan
melatih bawahan.

Menurut Bass (1990) Pada kepemimpinan transformasional, hubungan antara


pemimpin dan bawahan lebih condong pada timbal balik dan berdasarkan pada kepercayaan.
Pemimpin meluaskan dan mengangkat minat bawahan dengan memberikan motivasi dan
perhatian yang tinggi dan juga dengan membangkitkan kesadaran bagi bawahan. Situasi ini
menunjukkan kecenderungan dari pemimpin dan bawahan untuk melihat satu sama lain
sebagai kolega atau teman sejawat dan di antara mereka memiliki kerja sama yang kuat. 3

5. Teori Servent Leadership

Servant Leadership adalah seseorang yang menjadi pelayan lebih dahulu. Dimulai
dari perasaan alami bahwa seseorang yang ingin melayani, harus terlebih dulu melayani.

Kepemimpinan yang melayani (servant leadership) merupakan suatu tipe atau model
kepemimpinan yang dikembangkan untuk mengatasi krisis kepemimpinan yang dialami oleh
suatu masyarakat atau bangsa. Para pemimpin-pelayan (servant leader) mempunyai
kecenderungan lebih mengutamakan kebutuhan, kepentingan dan aspirasi orang-orang yang
dipimpinnya di atas dirinya.

3
Bass. Kepemimpinan dan organisasi. 1990

Anda mungkin juga menyukai