Anda di halaman 1dari 1

Bahasa bersifat manusiawi yaitu bahasa sebagai alat komunikasi verbal, hanya diiliki

manusia. Hewan tidak mempunyai bahasa. Yang dimiliki hewan sebagai alat komunikasi,
yang berupa bunyi atau gerak isyarat, tidak bersifat produktif dan dinamis. Manusia dalam
menguasai bahasa bukanlah secara instingtif atau naluriah, tetapi dengan cara belajar.
Hewan tidak mampu untuk mempelajari bahasa manusia, oleh karena itu dikatakan bahwa
bahasa itu bersifat manusiawi.
Ada dua macam modus pikiran, yaitu pikiran terarah (directed), pikiran intelijen (intelligent)
dan pikiran tak terarah (autistik). Dalam kaitan anatara hubungan bahasa dengan pikiran,
maka perlu di jelaskan tentang hipotesis relativitas linguistik yang dicetuskan oleh Fanz
Boas. Dengan memperhatiakan bahasa-bahasa indian, boas melihat bahwa cara berpikir
orang indian dipengaruhi oleh sruktur bahasa yang mereka pakai. Boas
mendasarkanhipotrsisnya atas tiga argumen, yaitu :
1. Bahasa mengklasifikasi penglaman. Pengalaman manusia itu tidak terbatas, karena
itu bahasa harus membagi pengalaman ini ke dalam kelompok – kelompok yang
sama atau mirip demi terwujudnya ujaran.
2. Bahasa yang berbeda-beda mengklasifikasikan pengalaman dengan cara yang
berbeda pula
3. Fenomena linguistik itu umumnya bersifat taksadar
Contoh dalam perilaku manusia yang tampak dalam hubungan ilmu dan bahasa adalah
perilaku manusia ketika berbicara dan menulis atau ketika dia memproduksi bahasa,
sedangkan perilaku yang tidak tampak adalah perilaku manusia ketika memahami yang
disimak atau dibaca sehingga mejadi sesuatu yang dimikinya atau memproses sesuatu yang
akan diucapkan atau ditulisnya.
Kemajuan teknologi dalam bidang komunikasi merupakan usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhan informasi dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan. Seiring dengan
pesatnya kemajuan teknologi di bidang informasi manusia menjadi mudah mejelajah dunia.
Globalisasi menjadi suatu hal yang tak dapat dihindari.
Bahasa indonesia berfungsi sebagai sarana untuk tumbuh kembangnya ilmu pengetahuan.
Bahas indonesia memiliki dua undang-undang dasar 1945. Bahasa indonesia sebagai bahasa
negara menjadi bahasa pengantar dalam pendidikan nasional (Daimun, 2013:10). Selain itu
bahasa indonesia juga mempunyai empat fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai lambang kebangsaan negara
2. Lambang identitas negara
3. Alat penghubung antarwarga, antar daerah, antar budaya
4. Alat yang menyatukan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya
yang berbeda
Bahasa adlah kunci untk membuka khasanah pengetahuan (Daimun, 2013:10). Bahasa
indonesia harus tetap jaya di bumi pertiwi ini. Caranya yaitu dengan melestarikannya
menurut konteks dan kaidah yang berlaku. Lalu, membiasakan dan mengajarkannya kepada
setiap orang, terutama orang indonesia.

Anda mungkin juga menyukai