Anda di halaman 1dari 10

N HARI/ DATA PROBLEM PENYEBAB

O TGL
1 Senin, 29- Ds : Pola napas tidak hiperventilasi
11-2021  Klien mengatakan sesak efektif
nafas.
Do :
 Td :140/70 mmHg
 N : 112 x/mnt
 RR : 30 x/mnt
 SpO2 : 99 %
 S : 36 c
 Pola napas ireguler ( cepat
dan dalam)
 Retraksi dada(+)
 Tampak nafas pasien dangkal
dan dalam
 Pernapasan cuping hidung
 Terpasang NRM 10 Lpm
2 Senin, 29- Ds : Ketidakstabilan Gangguan
11-2021  Klien mengatakan tubuhnya kadar glukosa toleransi
terasa darah glukosa darah
lemas ,lesu,mengantuk,dan
tidak berenergi.
 Klien mengatakan mulutnya
terasa kering,dan sering
meraa haus
Do :
 Td :140/70 mmHg
 N : 112 x/mnt
 RR : 30 x/mnt
 SpO2 : 99 %
 S : 36 c
 GDS : 496 mg/dL
 Gemetar
 Akral teraba hangat

ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan hiperventilasi


2. Ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan gangguan toleransi glukosa
darah
INTERVENSI KEPERAWATAN

N INTERVENSI TUJUAN & KRITERIA RASIONAL


O HASIL
1 1. Monitor pola napas Setelah dilakukan asuhan 1. untuk mengetahui
(frekuensi,irama,usaha napas) keperawatan 1 x 24 jam frekuensi kedalaman dan
2. monitor bunyi napas tambahan diharapkan pola napas pola nagas misalnya
3. posisikan semi fowler membaik bradipneu, takipneu,
4. berikan oksigenisasi Dengan kriteria hasil : hiperventilasi.
1. dispneu menurun(5) 2. Untuk memastikan
2. frekuensi napas adanya suara nafas
membaik (5) tambahan. Misalnya :
3. kedalaman napas ronki, stridor, mengi,
membaik(5) rales.
3. Posisi nyaman dapat
membantu pernafasan
dan membantu dalam
mengatasi sesak
4. Untuk memberikan terap
oksigen kepada klien,
memaksimalkan klien
bernafas dan mencegah
hipoksia.
2 1. identifikasi kemungkinan Setelah dilakukan asuhan 1. untuk mengetahui
penyebab hiperglekemia keperawatan 1 x 24 jam, penyebab hiperglekemia
2. monitor kadar glukosa darah diharapkan kestabilan kadar pada klien.
3. berikan asupan cairan oral glukosa darah meningkat 2. untuk mengetahui kadar
4. kolaborasi pemberian insulin dengan kriteria hasil : glukosa darah klien.
5. kolaborasi pemberian obat 1. mengantuk 3. untuk memenuhi
menurun(5) kebutuhan cairan dan
2. lelah/lesu mencegah kekurangan
menurun(5) cairan pada pasien
3. kadar glukosa darah 4. insulin adalh obat untuk
membaik (5) menurunkan kadar
glukosa darah klien, dan
dengan diberikan insulin
diharapkan kadar
glukosa daarah klien bisa
turun.
5. untuk membantu proses
penyembuhan klien.
Pemberian obat sebagai
terapi terhadap
ketidakstabilan kadar
glukosa darah.
CATATAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI

NO HARI/ JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD


DX TGL
Senin, 13.00 1. memonitor pola napas 1.memonitor pola
D00 29-11- (frekuensi,irama,usaha napas
05 2021 napas) (frekuensi,irama,usaha
2. memonitor bunyi napas napas)
tambahan Rs:
3. memposisikan semi fowler  klien
4. memberikan oksigenisasi mengatakan
sesak
Ro:
 RR : 30 x/mnt
 SpO2 : 99 %
 S : 36 c
 Pola napas
ireguler ( cepat
dan dalam)
 Retraksi
dada(+)
 Tampak nafas
pasien cepat
dan dalam
 Pernapasan
cuping hidung
 Terpasang
NRM 10 Lpm
2.memonitor bunyi
napas tambahan
Rs : -
Ro:
 Tidak ada
bunyi napas
tambahan
3.memposisikan semi
fowler
Rs:
 klien
mengatakan
merasa lebih
nyaman
dengan posisi
sekarang
Ro:
 Tampak lebih
tenang. Posisi
½ duduk.
4.memberikan
oksigenisasi
Rs:
 klien
mengatakan
bersedia
dipasang
oksigen
Ro :
 terpasang
NRM 10 Lpm
D.0 Senin, 13.00 1. mengidentifikasi 1. mengidentifikasi
027 29-11- kemungkinan penyebab kemungkinan
2021 hiperglekemia penyebab
2. memonitor kadar glukosa hiperglekemia
darah Rs:
3. memberikan asupan cairan  keluarga klien
oral mengatakan
4. berkolaborasi pemberian klien sering
insulin minum teh
5. berkolaborasi pemberian gelas
cairan IV Ro:
 GDS :
496mg/dL
2. memonitor kadar
glukosa darah
Rs :
 klien
mengatakan
bersedia dicek
glukosa darah
Ro:
 GDS: 496
mg/dL
3. memberikan
asupan cairan oral
Rs :
 klien
mengatakan
sering minum,
karna sering
merasa haus
Ro :
 ±10 gelas/hari
4.berkolaborasi
pemberian insulin
Rs:
 klien
mengatakan
bersedia
diberikan
insulin
Ro:
 IV levemir 1 x
12 unit
 (malam hari)
 IV novorapid
3x20 unit (pagi
dan sore)
5.Berkolaborasi
pemberian obat
 IVFD RL GTT
xx/mnt
 Aminoral 3x1
tab
CATATAN PERKEMBANGAN

NO HARI/ JAM PERKEMBANGAN KONDISI PARAF


DX TGL PASIEN
D0 Senin,29- 19.00 S:
005 11-2021  Klien mengatakan masi sesak
O:
 Td :131/70 mmHg
 N : 122 x/mnt
 RR : 30x/mnt
 SpO2 : 99 %
 S : 36 c
 Klien tampak sesak
 Pola napas ireguler ( cepat dan dalam)
 Retraksi dada(+)
 Tampak nafas pasien cepat dan dalam
 Pernapasan cuping hidung
 Terpasang NRM 10 Lpm
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
1. Monitor pola napas
2. posisikan semi fowler
3. berikan oksigenisasi , NRM 10 Lpm

D.0 Selasa,30- 10.00 S:


005 11-2021  klien mengatakan sudah tidak sesak lagi
O:
 TD: 136/64 mmHg
 N : 93 x/mnt
 S :36 c
 RR : 22 x/mnt
 SpO2: 97 %
 Klien tampak segar
 Tidak terpasang nasak kanul
 Pola napas normal(frekuensi,irama)
A : masalah teratasi sepenuhnya
D.0 Senin,29- 19.00 S:
027 11-2021  Klien mengatakan , tubuhnya masi lemas dan
belum berenergi
O:
 TD: 131/70 mmHg
 N : 93 x/mnt
 S :36 c
 RR : 30 x/mnt
 SpO2: 99 %
 GDS : 468 ml/dL
 Klien sering tidur
 Klien tampak lesu
A : ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan
dengan gangguan toleransi glukosa darah teratasi
sebagian
P:
Intervensi dilanjutkan
1. monitor kadar glukosa darah
2. berikan asupan cairan oral
3. kolaborasi pemberian insulin
 IV levemir 1 x 12 unit
 IV novorapid 3x20 unit
4. kolaborasi pemberian obat
 IVFD RL GTT xx/mnt
 Aminoral 3x1 tab

D.0 Selasa,30- 10.00 S:


027 11-2021  Klien mengatakan tubuhnya masi terasa lemas
dan lesu
O:
 TD: 136/64 mmHg
 N : 93 x/mnt
 S :36 c
 RR : 22 x/mnt
 SpO2: 97 %
 GDS : 348 ml/dL
 Klien sering tidur
 Klien tampak lesu
A :ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan
dengan gangguan toleransi glukosa darah teratasi
sebagian
P : intervensi dilanjutkan, pengobatan dan perawatan
dilanjutkan diruang ICU

Anda mungkin juga menyukai