Anda di halaman 1dari 22

BADAN USAHA

Tempat/wadah kerjasama
diantara orang orang untuk
mencapai tujuan tertentu
BADAN USAHA
BERBADAN HUKUM TIDAK BERBADAN HUKUM
• Berdiri sendiri • Tidak berdiri sendiri
• Kekayaan terpisah • Kekayaan tidak terpisah
• Tanggungjawab terbatas • Tanggung jawab renteng/
Mis: Perseroan Terbatas tidak terbatas
( PT ) Mis: perush perseorangan
koperasi persekutuan firma (Fa)
BUMN/BUMD C.V / persekutuan
Yayasan komanditer
Perusahaan perseorangan
• Dimiliki oleh satu orang
• Keuntungan dinikmati pemilik perusahaan
• Bertanggungjawab penuh terhadap kerugian
perusahaan.
• Izin pendirian dari pemerintah setempat
Contoh:
1. Perusahaan Dagang (PD)
2. Perusahaan Bangunan (PB)
3. Perusahaan Otobis (PO)
4. Usaha Dagang (UD)
FIRMA
(Fa)
diatur dalam pasal 16-35 KUHDagang.
Firma adalah :
“Suatu perseroan yang didirikan untuk
menjalankan perusahaan dengan nama
bersama…”
Pendirian Firma:
1. Membuat akta otentik
2. Mendaftarkan akta di kepaniteraan PN
3. Mengumumkan dalam berita negara
Pembubaran Firma
Firma akan bubar jika terjadi hal hal sbb:
1. Waktu yang ditentukan untuk pendirian
firma habis
2. Pengunduran diri atau pemberhentian
salah seorang anggota
3. Seorang anggota meninggal dunia
PERSEROAN KOMANDITER
(CV)
Pasal 19 KUHDagang
“Perseroan komanditer adalah suatu
perseroan untuk menjalankan suatu
perusahaan yang dibentuk antara satu
orang/beberapa orang pesero yang secara
tanggung menanggung (tanggung jawab
renteng) pada satu pihak dan satu orang
atau lebih sebagai pelepas uang pada
pihak yang lain”
JADI dalam CV terdapat 2 (dua)
macam anggota :
1. Anggota yang bertanggung jawab secara menyeluruh,
biasanya disebut pesero komplementer / pesero aktif
2. Anggota yang hanya memasukan modal saja, yang
biasa disebut pesero komanditer / pesero pasif

- pesero komplementer mempunyai tanggung


jawab tanggung menanggung sampai harta
pribadi
- pesero komanditer bertanggung jawab terbatas
sampai sejumlah modal yang disetor
PENDIRIAN C.V
1. Tidak memerlukan formalitas tertentu,
dapat dilakukan dengan lisan/tulisan
(akta), baik otentik/dibawah tangan.
Dalam praktek C.V didirikan dengan
akta otentik.
2. Pendaftaran dan pengumuman
berdirinya C.V, agar pihak ke-3
mengetahui hak dan kewajiban C.V ybs.
C.V sebagai bentuk campuran
antara P.T dan Firma
pesero komplementer=pesero Fa
mempunyai tanggung jawab renteng

CV

pesero komanditer=pesero PT
menikmati keuntungan dan
menanggung kerugian hanya
sebesar nilai saham yg dimilikinya
KOPERASI
UU no 25 tahun 1992
Bentuk usaha ini berarti kerja sama,
didirikan lebih dari satu pihak.
Prinsip Koperasi :
1. Keanggotaan terbuka bagi siapa saja
2. Pengelolaan dilakukan secara
demokratis
3. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan
secara adil sebanding dengan besar jasa
usaha anggotanya
4. Pemberian balas jasa terbatas terhadap
modal
5. Mandiri tidak tergantung pada pihak lain
6. Pendidikan perkoperasian untuk
mewujudkan tujuan koperasi
7. Kerjasama antar koperasi
Pendirian Koperasi
1. Pengumpulan anggota, min harus ada 20 orangyang
bergabung pada awal berdirinya sebuah koperasi
2. Pembuatan Anggaran Dasar, AD adalah sebentuk
naskah resmi yang dikeluarkan oleh koperasi atas hasil
kesepakatan bersama dan memuat berbagai ketentuan
ketentuan
3. Pembuatan rencana awal koperasi
4. Penyetoran modal yang terdiri dari simpanan pokok,
simpanan wajib, dana cadangan dan hibah
5. Pembuatan akta otentik
6. Pengesahan pemerintah
PERSEROAN TERBATAS
UU no 40 / 2007
DEFINISI :
Pasal 1
“Badan hukum yang didirikan berdasarkan
perjanjian yang melakukan kegiatan usaha
dengan modal tertentu, yang seluruhnya terbagi
dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dalam undang undang ini beserta
peraturan pelaksanaannya”
Jadi, ada 5 (lima) hal pokok dari PT:

1. PT merupakan suatu badan hukum


2. Didirikan berdasarkan perjanjian
3. Menjalankan usaha tertentu
4. Memiliki modal yang terbagi dalam
saham saham
5. Memenuhi persyaratan undang-undang
Ciri utama Perseroan Terbatas

• PT merupakan subjek hukum yang


berstatus badan hukum
• Tanggung jawab terbatas (limited
liability) bagi pemegang saham,
direksi dan komisaris
Pertanggungjawaban terbatas
tersebut tidak mutlak
Dalam keadaan tertentu tanggung jawab
terbatas tersebut tidak berlaku
Karena ada pengecualiannya
DAPAT DIKATAKAN BAHWA TANGGUNG
JAWAB TERBATAS DAPAT MENJADI TIDAK
TERBATAS DALAM HAL HAL TERTENTU
SEPERTI:
• Persyaratan sebagai badan hukum belum
atau tidak terpenuhi
• Pemegang saham memanfaatkan
perseroan semata mata untuk
kepentingan pribadi
• Pemegang saham terlibat dalam
perbuatan melawan hukum
• Direksi dan komisaris membuat dokumen
yang tidak benar
NAMA PERSEROAN

• TIDAK BOLEH DIPAKAI NAMA YANG


SERUPA ATAU MIRIP DENGAN PESEROAN
LAIN
• BERTENTANGAN DENGAN KETERTIBAN
UMUM DAN KESUSILAAN
PERSEROAN TERBATAS TERBUKA (P.
T “X” Tbk)

• PERSEROAN TERBUKA ADALAH


PERSEROAN YANG MODAL DAN JUMLAH
PEMEGANG SAHAMNYA MEMENUHI
KRITERIA TERTENTU ATAU PERSEROAN
YANG MELAKUKAN PENAWARAN UMUM…
PERBUATAN SEBELUM PT
DIDIRIKAN

• SEMUA PERBUATAN HARUS


DIJELASKAN DAN
DICANTUMKAN DALAM AKTA
PENDIRIAN PERSEROAN
TATA CARA PENDIRIAN PT
1. SEBAGAI BENTUK PERJANJIAN,
PERSEROAN HARUS DIDIRIKAN OLEH
SEKURANG KURANGNYA DUA ORANG
2. DIBUAT AKTA NOTARIS
3. DALAM BAHASA INDONESIA
4. MENCANTUMKAN PERKATAAN PT ATAU
PT Tbk
5. DISAHKAN OLEH MENTERI KEHAKIMAN
6. DIDAFTARKAN BERDASARKAN UU WAJIB
DAFTAR PERUSAHAAN
7. DIUMUMKAN DALAN BERITA NEGARA
8. UNTUK PT TERTUTUP DITENTUKAN BESARNYA
MODAL DASAR MIN 50JUTA, DENGAN
KETENTUAN BAHWA MODAL YANG
DITEMPATKAN BERJUMLAH 25% DARI MODAL
DASAR. DARI MODAL YANG DITEMPATKAN ITU
PEMEGANG SAHAM WAJIB UNTUK
MENYETORKAN 50% SEBAGAI MODAL
DISETOR

Anda mungkin juga menyukai