1. Lipid sederhana
Merupakan ester asam-asam lemak dengan
bermacam-macam alkohol.
1. Lemak dan minyak adalah ester asam-asam
lemak dengan gliserol. Minyak ialah lemak yang
berbentuk cair pada suhu kamar. Contoh:
tristearin, dipalmitostearin, distearopalmitin.
2. Lilin. Adalah ester asam-asam lemak dengan
alkohol alifatik yang mempunyai rantai karbon
panjang.
2. Lipid majemuk/campuran/kompleks
Merupakan ester asam-asamlemak yang pada
hidrolisis menghasilkan asam lemak, alkohol dan
juga zat-zat lain. 1.
1. Fosfolipid
Hidrolisa fosfolipid menghasilkan asam lemak,
gliserol (atau alkohol lain yang bukan gliserol,
asam fosfat dan senyawa-senyawa lain.
1. Asam asam fosfatidat dan fosfatidil gliserol.
Hanya mengandung gliserol, asam lemak dan
asam fosfat. Difosfatidil gliserol dikenal dengan
nama cardiolipin dan terdapat di dalam membran
mitokondria.
2. Fosfatidil kolin (lesitin). Mengandung asam
fosfatidat dan kolin.
3. Fosfatidil etalonamin (sefalin). Mengandung
asam fosfatidat dan etanolamin.
4. Fosfatidil inositol (lipositol). Mengandung asam
fosfatidat dan inositol.
5. Fosfatidil serin. Mengandung asam fosfatodat
dan asam amino serin.
6. Plasmalogen. Menyerupai lesitin dan sefalin,
kecuali ikatan ester asam lemak pada posisi alfa
pada karbon gliserol diganti oleh ikatan ester
dengan alkohol tak jenuh.
7. Sfingomielin. Tidak mengandung gliserol. Pada
hidrolisis akan dihasilkan asam lemak, asam
fosfat, kolin dan suatu alkohol.
2. Glikolipid (serebrosida)
Glikolipid mengandung asam lemak, sfingosin dan
karbohidrat / galaktosa / glukosa
Contoh : kerasin, serebrron, nervon, oksinervon
Snifatida adalah : serebrosida yang mengandung
sulfat = glikosida, mengandung asam sialat
disamping glukosa/galaktosa, asam lemak dan
sfingosin, juga mengandung asam N-
asetilnervaminat dan heksosamin.
3. Derivat Lipid
Derivat lipid adalah semua senyawa yang
dihasilkan pada hidrolisis lipid sederhana dan lipid
majemuk yang masih mempunyai sifat-sifat seperti
lemek.
1. Asam-asam lemak
1. Asam lemak jenuh. Dengan rantai karbon jenuh.
Ummumnya asam-asam lemak yang terdapat di
dalam alam mengandung jumlah atom C genap
(asam butirat, asam
kaproat, asam laurat, asam stearat, asam
arakidonat, asam lignoserat).
2. Asam lemak tidak jenuh. Dengan rantai karbon
yang mengandung ikatan rangkap. Contoh : asam
oleat, asam linoleat, asam linolenat, asam
arakidonat
2.Alkohol (dengan berat molekul tinggi)
1. alkohol alifatik : palmitil (C – 16), stearil (C – 18)
dan Miristil (C – 30)
2. Sterol : merupakan gabungan inti fenantran
siklopentan dan dinamakan siklopentano-
perhidrofenantren. Diantaranya yang penting
ialah :kolesterol, erhosterol, sitosterol dan
stigmasterol.
3. Alkohol yang mengandung cincin ion beta :
vitamin A. Diantara alkohol yang mengandung
ikatan rangkap dalam molekulnya ada beberapa
yang merupakan pigmen seperti fitol (fitilalkohol)
yang merupakan bagaian klorofil, likofil suatu
dihiroksi alkhol yang berwarna merah ungu dan
ditemukan dalam tomat.
3. Hidrokarbon
1. Hidrokarbon alifatik : pentakosan (C – 25).
2. Karotenoid (C4OH56) : karoten alfa, beta
gamma.
3. Squalen : suatu hidrokarbon dengan ikatan
rangkap yang terdapat di dalam minyak olif
(minyak zaitun) dan minyak ikan paus.
4. Vitamin D. Berbeda dengan sterol karena pada
inti fenantrennya tidak terdapat ikatan antara C – 9
dan C – 10
5. Vitamin E. Tokoferol alfa, beta, gamma.
6. Vitamin K. Derivat 1,4 – naftoquinon dengan
rantai cabang yang terdiri dari hidrokarbon rantai
panjang.
2. Apakah yang dimaksud dengan misel,
jelaskan dengan gambar !
Jawab:
Asam lemak dan monoasilgliserol yang dihasilkan
oleh proses pencernaan dikemas ke dalam misel,
yaitu suatu butiran halus yang mengalami
emulsifikasi oleh garam empedu. Lemak makanan
lainnya mislanya kolesterol dan vitamin larut lemak
juga dikemas dalam misel ini. Misel kemudian
berpindah menembus lapisan air ke mikrovili pada
permukan sel epitel usus selanjutnya asam lemak,
monoasilgliserol dan lemak makanan lainnya
diabsorpsi oleh sel mukosa melalui difusi pasif dan
mencapai sel epitel usus.