Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rochisun Hendra N

NIM : 2019016020
Kelas : A

UTS ILMU KESEHATAN

1. Perkembangan IPTEK dalam dunia Kesehatan merupakan suatu loncatan yang sangat
besar di dalam kehidupan modern. Perkembangan IPTEK ini di manfaatkan secara hati-
hati dan penuh tanggung jawab sehingga dapat sejalan dengan kehidupan yang ada.
Penggunaan IPTEK dalam kesehatan tidak hanya melibatkan penguasaan ilmu
pengetahuan, peralatan teknik atau mesin dan konsep-konsep tetapi juga untuk
mengetahui masalah-masalah ekonomi, etika dan moral. IPTEK dalam kesehatan
dipandang dari perspektif peralatan secara praktis melibatkan semua jenis teknologi :
akustik, mekanik, elektrik dan elektronik; kimiawi, fisikokimiawi, elektromagnit dan
optik

2. Setuju, karena seseorang akan dikatakan sehat jika ia sehat fisik, sehat sosial dan sehat
jiwa. Sehat Fisik artinya memiliki badan yang sehat dan bugar. Untuk sehat Sosial
artinya mampu menjalin hubungan baik dengan orang lain, sedangkan sehat mental
artinya dapat mengekspresikan perasaan yang ada di dalam diri, mampu menyesuaikan
terhadap lingkungan, serta dapat melakukan aktifitas yang bermanfaat. Sehingga,
ketiga aspek tersebut saling mendukung dalam Kesehatan.

3. Menciptakan Kesehatan 4 aspek


a. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan beberapa factor, seperti perilaku dalam
menjaga kesehatan masyarakat. Kebanyakan penyakit yang menyerang manusia
disebabkan oleh perilaku yang tidak bertanggung jawab pada tubuhnya sendiri.
Contohnya kurang olahraga, makan sembarangan dan masih banyak lagi. Kedua
Lingkungan yang bersih sangat berperan dalam meningkatkan kesehatan manusia.
Lingkungan yang tidak terawat dan kotor berisiko menimbulkan berbagai penyakit,
seperti demam berdarah, diare, dan gatal-gatal. Ketiga Ketersediaan fasilitas
pelayanan kesehatan yang baik akan mempercepat kesehatan masyarakat. Fasilitas
pelayanan kesehatan yang baik meliputi mutu pelayanan yang baik, ketersediaan
tenaga kesehatan yang berkompetensi, akses yang mudah, serta mencapai ke
pelosok.
b. Menurut saya gasan yang sesuai agar anggaran untuk Kesehatan tidak melonjak
adalah dengan cara mengalihkan anggaran pembangunan yang kurang penting ke
anggaran Kesehatan. Selain itu perlu adanya sosialisasi dan pemantauan tentang
Kesehatan di setiap daerah agar meminimalisir orang yang terkena penyakit
tersebut.
c. Rencana untuk mencapai kehesatan 4 aspek adalah dengan cara berolahraga
dengan teratur, memakan makanan bergizi, selalu bersosialisasi kepada orang lain,
mengekspresikan rasa yang sedang di rasakan, serta membangun diri untuk bisa
membuat suatu inovasi untuk memenuhi kebutuhan hidup.

4. Istialh dalam Kesehatan


a. Malnutrisi (gizi salah) adalah keadaan akibat kekurangan atau kelebihan secara
relatif maupun absolut satu atau lebih zat gizi dan dapat berupa overnutrition
(kelebihan gizi), specific defisiency (kekurangan zat gizi tertentu), dan
undernutrition (kekurangan gizi)
b. Penyakit GERD adalah penyakit yang terjadi pada saluran pencernaan atau lebih
tepatnya terjadi akibat asam lambung yang naik.
c. Edema paru adalah suatu kondisi yang ditandai dengan gejala sulit bernapas akibat
terjadinya penumpukan cairan di dalam kantong paru-paru (alveoli).
d. Infeksi Helicobacter pylori adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh Helicobacter
pylori, yaitu bakteri yang dapat hidup di dalam lambung. Infeksi ini dapat terjadi ketika
bakteri menyerang serta merusak dinding lambung.

5. Permasalahan rokok
a. Masalah rokok di Indonesia masih menjadi pekerjaan yang berat karena larangan yang
ditetapkan pada bungkus rokok kurang efektif. Hal ini disebabkan kurang minatnya
masyarakat dalam membaca sehingga larangan tersebut tidak di taati. Solusi dari
permasalahan ini adalah melakukan pendekatan holistic kepada masyarakat sehingga
dapat dipahami dengan baik dan menurunkan angka perokok pemula.
b. Setuju, hal ini dikarenakan orang yang tidak berolah raga dapat terserang hipertensi serta
gangguan Kesehatan yang lebih tinggi. Tidak melakukan olahraga dengan latihan
stres memiliki prognosis lebih buruk dalam hal kematian dibanding memiliki
hipertensi, diabetes, atau kebiasaan merokok
c. Sering menghirup asap rokok secara pasif dapat meningkatkan risiko seseorang
untuk terserang kanker paru-paru sebanyak 25 persen. Selain itu, perokok pasif juga
meningkatkan risiko penyakit jantung koroner. Asap rokok yang dihirup juga dapat
menyebabkan adanya pengerasan arteri, atau yang disebut dengan aterosklerosis.
Hal ini dapat disebabkan oleh lemak, kolesterol, dan zat lainnya (seperti bahan
kimia pada rokok) yang terbentuk di dinding arteri. Pengerasan pembuluh darah
dapat menyebabkan penyempitan arteri dan menghalangi aliran darah. Sementara
itu, pada wanita hamil yang dalam masa kehamilannya terpajan asap rokok berisiko
lebih tinggi untuk mengalami komplikasi seperti keguguran, bayi lahir mati, dan
bayi dengan berat badan di bawah rata-rata. Hal ini dikarenakan prokok pasif
menghirup asap rokok tanpa adanya filter sehingga zat-zat dapat langsung masuk
ke dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai