Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

POS KESEHATAN PESANTREN (POSKESTREN)


2017

PUSKESMAS BREBES
Jl. Tritura No. 22 Telp. ( 0283 ) 371523 Brebes 52212
PEMERINTAH KABUPATEN
BREBES DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BREBES
Jl. Tritura No. 22 Telp. ( 0283 ) 371523 Brebes 52212

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Kerangka Acuan Poskestren ( Pos
Kesehatan Pesantren ).

Kerangka Acuan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Kerangka Acuan ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
Kerangka Acuan ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Kerangka Acuan ini.

Akhir kata kami berharap semoga Kerangka Acuan Poskestren ( Pos Kesehatan Pesantren ) ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Brebes, Januari 2017


Kepala Puskesmas
Brebes

dr. Posma Rohani MS


NIP : 19590109 198611 2 001
KERANGKA ACUAN

POS KESEHATAN PESANTREN ( POSKESTREN )

I. PENDAHULUAN

Merupakan salah satu wujud upaya kesehatan bersumber daya masyarakat ( UKBM ) di
lingkungan Pondok Pesantren, dengan prinsip dari, oleh dan untuk warga Pondok Pesantren,
dibawah Pembinaan Puskesmas Setempat. Pondok Pesantren adalah Lembaga Pendidikan Islam
yang dalam kegiatannya mengembangkan fungsi peningkatan keimanan dan ketakwaan terhadap
Allah SWT, Pengembangan keilmuan yang bermanfaat dan pengabdian terhadap Agama islam.

Poskestren adalah wadah pemberdayaan Masyarakat bidang Kesehatan, dalam alih


informasi, Pengetahuan dan Keterampilan dari petugas kepada warga Pondok Pesantren dalam
rangka meningkatkan PHBS dan wadh untuk pendekatan pelayanan Kesehatan Desa kepada warga
Pondok Pesantren dan Masyarakat sekitarnya.

II. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pasal 28 H ayat 1,


menyatakan bahwa setiap orang berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Hal ini
dapat diartikan bahwa kesehatan merupakan salah satu hak asasi yang fundamental bagi setiap
penduduk. Selain sebagai hak asasi, kesehatan juga merupakan investasi. Untuk itu, mengingat
kesehatan merupakan tanggung jawab bersama, maka perlu diperjuangkan oleh berbagai pihak
bukan hanya jajaran kesehatan semata. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang Nomor 36 tahun
2009 tentang kesehatan, Pasal 9 ayat 1 yang menyatakan bahwa setiap orang berkewajiban ikut
mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya. Kesehatan merupakan salah satu di antara tiga faktor utama yang mempengaruhi Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI), selain pendidikan dan
pendapatan (tingkat daya beli masyarakat). Menurut United Nations Development Program
(UNDP), IPM Indonesia tahun 2011 di urutan 124 dari 187 negara yang disurvei, dengan skor
0,617. Peringkat ini turun dari peringkat 108 pada tahun 2010.

Kesehatan sebagai salah satu komponen dalam mengukur keberhasilan pembangunan


bangsa sangat penting bagi kehidupan kita, sehingga harus dipelihara, dilindungi dari berbagai
ancaman penyakit dan masalah kesehatan lainnya. Kesehatan juga perlu ditingkatkan dan
diperjuangkan oleh semua orang, karena masalah kesehatan bukan hanya persoalan sektor
kesehatan semata, akan tetapi menjadi tanggung jawab kita semua. Selain itu, upaya
pembangunan kesehatan juga diarahkan guna mencapai tujuan Millennium Development Goals
(MDG’s). Dalam MDG’s tersebut, kesehatan dapat dikatakan unsur yang dominan, karena dari
delapan agenda MDG’s, lima diantaranya berkaitan langsung dengan kesehatan. Oleh karena itu,
untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan tersebut, Kementerian Kesehatan telah
menetapkan Visi Kementerian Kesehatan dalam rangka menunjang percepatan pencapaian yang
tertuang dalam Rencana Strategi Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014.
III. TUJUAN
a. Tujuan umum
 Terwujudnya Kemandirian Warga Pondok Pesantren dan Masyarakat Pondok
Pesantren dan Masyarakat sekitar dalam berperilaku hidup bersih dan sehat.

b. Tujuan Khusus
 Meningkatnya Pengetahuan warga Pondok Pesantren dan Masyarakat sekitar tentang
Kesehatan.
 Meningkatnya PHBS bagi Warga Pondok Pesantren dan Masyarakat sekitar dalam
Menyelenggarakan Upaya Kesehatan.
 Terpenuhnya pelayanan Kesehatan dasar Bagi Warga Pondok Pesantren dan
Masyarakat sekitarnya.
IV. TATA NILAI PROGRAM POSKESTREN

Kerangka Acuan Poskestren Berkaitan Dengan Tata Nilai Program Puskesmas Yaitu :

 Senyum, Sapa dan Salam


 Bertindak dengan Cepat
 Mengutamakan kepentingan masyarakat
 Mewujudkan akuntabilitas

V. TATA HUBUNGAN KERJA LINTAS SEKTORAL DAN LINTAS PROGRAM

No Lintas Sektoral / Lintas Program Peran


Memberikan dukungan Program Cuci Tangan
1 Ka. Kel / Desa
Pakai Sabun
2 Kader Kesehatan Kerjasama Dalam Pelaksanaan Kegiatan
3 Tokoh Masyarakat Kerjasama Dalam Pelaksanaan Kegiatan

VI. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


Pembinaan Poskestren ( Pos  Petugas Melakukan Pendataan Sasaran
Kesehatan Pesantren )  Petugas Merencanakan / Membuat jadwal
pelaksanaan, petugas yang dibutuhkan dan
media yang digunakan
 Petugas membuat pelaporan hasil Penyuluhan
VII. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

Cara
Kegiatan Sasaran Rincian Jadwal Penanggung
Tujuan Melaksanakan
Pokok Umum Kegiatan Pelaksaan Jawab
Kegiatan
Pembinaan Ka.  Petugas Agar Warga Koordinasi Oktober Petugas
Promkes
Poskestren ( Kel/Desa, Melakukan Pondok advokasi ke
Pos Kelompok Pendataan Pesantren : Ka. Kel/Desa ,
Potensial, Sasaran
Kesehatan Kyai, Toma/Toga
Toma/Toga,  Petugas
Pesantren ) Pimpinan,
Masyarakat Merencanakan /
Pengelola
Membuat
dan Pengajar
jadwal
Pondok
pelaksanaan,
petugas yang Pesantren,
dibutuhkan dan termasuk
media yang Wali
digunakan Santri. dan
 Petugas Msyarakat
membuat
pelaporan hasil dilingkungan
Penyuluhan Pondok
Pesantren.

VIII. SASARAN

a. Warga Pondok Pesantren : Kyai, Pimpinan, Pengelola dan Pengajar Pondok Pesantren,
termasuk Wali Santri.

b. Masyarakat dilingkungan Pondok Pesantren.

c. Tokoh Masyarakat : Tokoh Agama Islam, LSM dan Pimpinan Organisasi


Kemasyarakatan lainnya dilingkungan Pondok Pesantren.

d. Petugas Kesehatan dan Stakeholders terkait lainnya.

IX. KEGIATAN

Kegiatan rutin Poskestren diselenggarakan dan dimotori oleh Kader Poskestren dengan
Bimbingan Teknis dari Puskesmas setempat dan sector terkait.

a. Upaya Promotif antara lain :


- Konseling Kesehatan
- Penyuluhan Kesehatan, antara lain : PHBS, Penyehatan Lingkungan, Gizi, Penyakit
Menular dan Toga.
- Olah Raga teratur
b. Upaya Preventif antara lain :
- Pemeriksaan Kesehatan Berkala
- Penjaringan Kesehatan Santri
- Imunisasi
- Kesehatan Lingkungan dan Kebersihan diri
- Pemberantasan nyamuk dan sarangnya
c. Upaya Kuratif antara lain :
- Pengobatan terbatas
- Rujukkan Khasus
d. Upaya Rehabilitasi

X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Kegiatan Waktu Tepat Waktu Tepat Sasaran Bulan Keterangan


Pelaksanaan Evaluasi
Pembinaan Desember v v Desember Telah
Poskestren dilaksanakan
( Pos Pembinaan
Kesehatan Poskestren Pada
Pesantren ) Masyarakat
pada bulan
Desember, Di
Pondok
Pesantren

XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan dilakukan setiap akhir mengikuti kegiatan.
2. Pelaporan dilakukan pada akhir kegiatan.
3. Evaluasi yang dilakukan 1 Bulan sekali.

Brebes, Januari 2017


Kepala Puskesmas
Brebes

dr. Posma Rohani MS


NIP : 19590109 198611 2 001

Anda mungkin juga menyukai