Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
ANC TERPADU
Disusun Oleh :
Anggresia Handriani
Derianty
Deny Yusvita
Rosalinda Jesani Katrin
A. Latar Belakang
Pelayanan antenatal merupakan pelayanan yang diterima wanita selama
kehamilan dan sangat penting dalam membantu memastikan bahwa ibu dan janin
selamat dalam kehamilan dan persalinan (Mufdlilah, 2018). Pemeriksaan kehamilan
sebaiknya dilakukan sedini mungkin, segera setelah seorang wanita merasa dirinya
telah hamil .Setiap kehamilan, dalam perkembangannya mempunyai resiko
mengalami penyulit atau komplikasi. Oleh karena itu, pelayanan antenatal harus
dilakukan secara rutin, sesuai standar dan terpadu untuk pelayanan antenatal yang
berkualitas (Depkes, 2017)
Beberapa masalah kesehatan yang dialami perempuan di berbagai belahan bumi
menunjukkan bahwa hampir 500.000 perempuan meninggal dunia setiap tahunnya
karena melahirkan dan 90% di antaranya berada di negara berkembang
(Rachmawati, 2017: 25). Sampai saat ini kematian ibu masih merupakan salah satu
masalah utama di bidang Kesehatan Ibu dan Anak (Sulistyawati, 2018) WHO
memperkirakan sekitar 15% dari seluruh wanita hamil akan berkembang menjadi
komplikasi yang berkaitan dengan kehamilannya serta dapat mengancam jiwanya.
Dari 5.600.000 wanita hamil di Indonesia, sejumlah besar akan mengalami suatu
komplikasi atau masalah yang menjadi fatal (Hani, Umi, dkk., 2017: 6).
WHO sudah menetapkan standar dalam melakukan antenatal care, minimal 4
kali selama kehamilan. Untuk melihat jumlah ibu hamil yang sudah melakukan
antenatal care yaitu dari hasil pencapaian indikator cakupan pelayanan K1 dan K4.
K1 adalah kunjungan pertama ibu hamil ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal care yang dilakukan pada trimester pertama
kehamilan. Sedangkan K4 adalah kunjungan ibu hamil untuk mendapatkan
pelayanan antenatal care minimal 4 kali, yaitu 1 kali pada trimester pertama, 1 kali
pada trimester kedua dan 2 kali pada trimester ketiga (Depkes (2017), dalam Arihta,
2017). WHO menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan perempuan,
maka tingkat pemanfaatan sarana kesehatan akan semakin tinggi, sehingga jumlah
kematian ibu juga semakin menurun (Rachmawati, 2017).
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan
berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil serta terpadu dengan program
lain yang memerlukan intervensi selama kehamilannya.. Upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan antenatal dapat dilakukan
dengan cara; penemuan dini ibu hamil melalui stiker P4K (Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi) dan buku KIA yang melibatkan kader dan
perangkat desa, meningkatkan cakupan antenatal dengan meningkatkan pengetahuan
dan perubahan perilaku ibu dan keluarga melalui pelaksanaan Kelas Ibu Hamil,
peningkatan kualitas pelayanan melalui pelaksanaan konsep pelayanan antenatal
terpadu dan pelaksanaan PWS-KIA sebagai alat surveilans KIA (Walyani, Elisabeth
S., 2017).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan ibu memiliki pengetahuan dan pemahaman
tentang ANC terpadu. Dengan begitu diharapkan ibu dapat menjalani kehamilan
dengan sehat dan selamat hingga bersalin.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pengetahuan kepada ibu mengenai senam hamil yang
meliputi:
1) Pengertia ANC Terpadu
2) Tujuan dan manfaat ANC Terpadu
3) Jadwal kunjungan ANC Terpadu
4) Jenis pelayanan ANC Terpadu
C. Materi Penyuluhan
1) Menjelaskan pengertian ANC Terpadu
2) Menjelaskan tujuan dan manfaat ANC Terpadu
3) Menjelaskan jadwal kunjungan ANC Terpadu
4) Menjelaskan pelayanan ANC Terpadu
D. Metode Penyuluhan
1) Metode Ceramah
2) Metode Tanya jawab
E. Media Penyuluhan
1) Alat Penyuluhan
- Laptop
2) Media Penyuluhan
- Leaflet
F. Kegiatan Penyuluhan
No. Materi Kegiatan Metode
1. Pembukaan 1. Mengucap salam dan membuka pertemuan Ceramah
5 menit 2. Menjelaskan tujuan pertemuan dan
membagikan leaflet
3. Menyampaikan kontrak waktu dan
mendiskusikan dengan peserta
4. Memberikan sedikit gambaran mengenai
informasi yang akan disampaikan pada hari ini
5. Apersepsi
6. Membagikan soal pre-test.
G. Evaluasi
1. Respon terhadap penyuluhan
a) Jumlah peserta yang aktif
b) Jumlah pertanyaan yang diajukan
c) Macam pertanyaan yang diajukan
Apa manfaat ANC Terpadu?
Apakah ibu sudah melaksanakan ANC terpadu?
Tinggi 26 – 29 7 – 11,5
Obesitas > 29 ≥7
Gemeli - 16 – 20,5
Prinsip dasar yang perlu diingat: berat badan naik perlahan dan bertahap,
bukan mendadak dan drastis. Pada trimester II dan III perempuan dengan gizi
baik dianjurkan menambha berat badan 0,4 kg. Perempuan dengan gizi kurang
0,5 kg gizi baik 0,3 kg. Indeks masa tubuh adalah suatu metode untuk mengetahui
penambahan optimal, yaitu:
Pengukuran tinggi badan ibu hamil dilakukan untuk mendeteksi faktor resiko
terhadap kehamilan yang sering berhubungan dengan keadaan rongga panggul.
Gula
12 · · · Atas indikasi
Darah/reduksi