● Membimbing pasien sampai pada pengertian yang sebenarnya tentang penyakit atau
masalah yang dihadapinya
2. Unsur komunikasi
b) Isi pesan
● Jam pelayanan
●
4. Komunikasi Efektif
I. Proses penyampaian informasi medis antar petugas kesehatan :
Jelaskan SITUATION (situasi atau kondisi yang dilihat pada pasien) yang
terjadi:
● Riwayat penyakit
● Tindakan-tindakan yang sudah diambil terkait kondisi saat ini (tensi, nadi, suhu,
respirasi).
Lanjutan
Sebutkan RECOMMENDATION (rekomendasi tindak lanjut) yang dianjurkan oleh
petugas medis saat ini, rekomendasi yang dianjurkan bisa antara lain:
● Permintaan untuk melihat pasien sesegera mungkin, merujuk atau transfer pasien,
konsultasi ke dokter lain, atau menjelaskan kepada pasien atau keluarganya tentang
perubahan kondisi yang terjadi.
● Permintaan untuk advis perubahan terapi atau tindakan lain yang diperlukan.
Setelah diberikan RECOMMENDATION atau advis untuk tindak lanjut, lakukan prosedur
TULBAKON (TULis, BAca kembali dan KONfirmasi) terhadap advis tersebut sebelum
dilakukan.
● Pemberi pesan secara lisan memberikan pesan, setelah itu dituliskan secara lengkap
isi pesan tersebut oleh si penerima pesan.
● Isi pesan dibacakan kembali (Read Back) secara lengkap oleh penerima pesan.
● Penerima pesan mengkonfirmasi isi pesan kepada pemberi pesan.
Contoh SBAR
Situation: Assessment:
Selamat pagi dr. A saya Neny bidan di Ruang Bersalin RS Saya pikir masalahnya pasien ini kekurangan
Kartini mau melaporkan pasien atas nama Ny. M mengalami cairan dan infusnya phlebitis.
panas.
Recommendation:
Background:
Perlukah saya harus pasang infus lagi dokter?
Diagnosa P1-1 Post SC hari ke 1
Apa advise dokter?
Keadaan umum cukup, kesadaran Compos Mentis,
Pasang infus ulang
TD : 100/60 mmHg, Suhu 38, RR 24 x/menit, Nadi
Sanmol tab 3x1
90x/menit, Flatus (+), Saat ini terpasang infus RL drip
Oxytosin 2 ampul + inf. D5 drip MO 2 Amp + Ketorolac 3 Perbanyak minum air putih
Ampl dan terpasang Dower Kateter.
Dokumentasi