DOSEN:
DISUSUN OLEH
TA 2018/2019
KATA PENGANTAR
Penulis,kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A.Latar belakang....................................................................................1
B. Rumusan masalah..............................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2
A.Kesimpulan....................................................................................15
B. Saran.............................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Upaya pemeliharaan dan perawatan kesehatan ibu dan anak (bayi/balita) sejak
usia dini, merupakan suatu strategi dalam upaya memenuhi pelayanan dasar dan
meliputi peningkatan derajat kesehatan gizi yang baik, lingkungan yang sehat
yang sehat dan aman, pengembangan emosi, kemampuan daya berbahasa serta
pengembangan kemampuan daya pikir dan daya cipta. Pengalaman empiric
dibeberapa tempat menunjukkan bahwa strategi pelayanan kesehatan dasar
masyarakat dengan focus pada ibu dan anak seperti itu, dapat dilakukan pada pos
pelayanan terpadu (posyandu). Posyandu merupakan wadah peran serta
masyarakat untuk menyampaikan dan memperoleh pelayanan kesehatan dasar
nya, maka diharapakan pula strategi operasional pemeliharaan dan perawatan ibu
dan anak serta cara dini dilakukan disetiap posyandu yang merupakan garda
terdapat dan terdekat dilingkungan keluarga. Hal ini dikarenakan posyandu
hampir ada disetiap rw atau kelurahan diseluruh wilayah Indonesia.
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayaan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi/balita pengalaman empiric dibeberapa
tempat menunjukkan bahwa strategi pelayanan kesehatan dasar masyarakat
dengan focus pada ibu dan anak dapat dilakukan pada posyandu. Karena
posyandu merupakan wadah peran serta masyarakat untuk menyampaikan dan
memperoleh pelayanan kesehatan dasar nya, maka diharapkan pula strategi
operasional pemeliharaan dan perawtan ibu dan anak secara dini yang dapat
dilakukan diposyandu.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan monitoring dan evaluasi ?
2. Apa perbedaan dan persamaan monitoring dan evaluasi ?
3. Bagaimana Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan Pelayanan Kebidanan Di
Komunitas ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian monitoring dan evaluasi
2. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan monitoring dan evaluasi
3. Untuk mengetahui monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan di
komunitas
BAB II
PEMBAHASAN
C. Fungsi Posyandu :
1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan
keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antara sesama.
2. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar terutama
berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.
D. Manfaat Posyandu :
1. Bagi Masyarakat
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan
pelayanan kesehatan dasar terutama berkaitan dengan penurunan
AKI dan AKB.
b. Memperoleh bantuan secara professional dalam pemecahan
masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak.
c. Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan
sektor lain terkait.
2. Bagi kader, pengurus posyandu dan tokoh masyarakat
a. Mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya-upaya kesehatan
yang terkait dengan penurunan AKI dan AKB.
b. Dapat diwujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat
menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan penurunan AKI
dan AKB.
3. Bagi puskesmas
a. Optimalkam fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan,pusat pemberdayaan
masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pratama.
b. Membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan sesuai
kondisi setempat
c. Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui pemberian
pelayanan secara terpadu.
4. Bagi sector lain
a. Membantu masyarakat dalam pemecahan sector terkait, utamanya
yang terkait, utamanya yang terkait dengan upaya penurunan AKI
dan AKB sesuai kondisi setempat.
b. Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara
terpadu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing
sector.
E. Kegiatan posyandu :
a. Lima kegiatan posyandu (Panca krida posyandu )
Kesehatan ibu dan anak (KIA)
Keluarga berencana (KB)
Imunisasi
Peningkatan gizi
Penanggulangan diare
b. Tujuh kegiatan posyandu (sapta krida posyandu)
Kesehatan ibu dan anak (KIA)
Keluarga berencana (KB)
Imunisasi
Peningkatan gizi
Penanggulangan diare
Sanitasi dasar
Penyediaan obat esensial
F. Struktur Organisasi Posyandu
Struktur organisasi posyandu ditetapkan oleh musyawarah masyarakat pada saat
pembentukan posyandu.
Kepala Desa/kelurahan
A. Kesimpulan
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
indikator penting untuk menilai tingkat kesejahteraan suatu Negara dan status
kesehatan masyarakat. Dalam salah satu upaya untuk kesehatan ibu dan anak
maka setiap ibu hamil di suatu daerah dicatat agar resiko – resiko yang dapat
terjadi dapat dideteksi lebih dini lagi yang disebut register kohort. Register kohort
adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan balita.
Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin,
serta keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di organisir sedemikian rupa yang
pengkoleksiaannya melibatkan kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan.
B. Saran
Untuk tenaga kesehatan khususnya seorang bidan, alangkah baiknya untuk
menerapkan register kohort di setiap pelayanan kebidanannya. Agar resiko –
resiko yang dapat terjadi pada ibu dapat dideteksi lebih dini.
DAFTAR PUSTAKA