Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MONITORING DAN EVALUASI KEGIATAN PELAYANAN


KEBIDANAN DI KOMUNITAS

DOSEN:

DEBORA PANINSARI. SST.,M.Keb

DISUSUN OLEH

ASTRI SINAMBELA : 173302060033

DEAR SARI PURBA : 173302060014

NURHAYATI NASUTION : 173302060020

SARAH JUNITA FREELY : 173302060006

SRI SWARTI : 173302060007

TITI MARSINTA SITUMEANG : 173302060023

UNIVERSITAS PRIMA INDONESI

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN

TA 2018/2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha


Penyayang, segala puji hanya bagi-Nya. Puji syukur kami panjatkan
kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan segala rahmat, -
Nya. Sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan
lancar tepat pada waktunya.

Makalah dengan judul “MONITORING DAN EVALUASI


KEGIATAN PELAYANAN DI KOMUNITAS ” sebagai tugas mata”
kuliah Kebidanan Komunitas”

Dalam penulisan makalah ini kami banyak menerima bantuan,


bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, kami
tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sedalam-dalam nya kepada ibu
DEBORA PANINSARI, SST.,M.Keb. selaku dosen mata kuliah
Kebidanan Komunitas.

Dengan makalah ini, kami mengharapkan semoga makalah ini


dapat bermanfaat dan berguna bagi kami serta pembaca pada umum.

Medan 16 maret 2019

Penulis,kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1

A.Latar belakang....................................................................................1

B. Rumusan masalah..............................................................................1

C. Tujuan...............................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................2

A. Pengertian Monitoring Dan Evaluasi.............................................2


B. Perbedaan dan Persamaan Monitoring dan Evaluasi......................2
C. Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan Pelayanan Kebidanan Di Komunitas

BAB III PENUTUP......................................................................................13

A.Kesimpulan....................................................................................15

B. Saran.............................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A.   Latar Belakang
Upaya pemeliharaan dan perawatan kesehatan ibu dan anak (bayi/balita) sejak
usia dini, merupakan suatu strategi dalam upaya memenuhi pelayanan dasar dan
meliputi peningkatan derajat kesehatan gizi yang baik, lingkungan yang sehat
yang sehat dan aman, pengembangan emosi, kemampuan daya berbahasa serta
pengembangan kemampuan daya pikir dan daya cipta. Pengalaman empiric
dibeberapa tempat menunjukkan bahwa strategi pelayanan kesehatan dasar
masyarakat dengan focus pada ibu dan anak seperti itu, dapat dilakukan pada pos
pelayanan terpadu (posyandu). Posyandu merupakan wadah peran serta
masyarakat untuk menyampaikan dan memperoleh pelayanan kesehatan dasar
nya, maka diharapakan pula strategi operasional pemeliharaan dan perawatan ibu
dan anak serta cara dini dilakukan disetiap posyandu yang merupakan garda
terdapat dan terdekat dilingkungan keluarga. Hal ini dikarenakan posyandu
hampir ada disetiap rw atau kelurahan diseluruh wilayah Indonesia.
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan
masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayaan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat
dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat
penurunan angka kematian ibu dan bayi/balita pengalaman empiric dibeberapa
tempat menunjukkan bahwa strategi pelayanan kesehatan dasar masyarakat
dengan focus pada ibu dan anak dapat dilakukan pada posyandu. Karena
posyandu merupakan wadah peran serta masyarakat untuk menyampaikan dan
memperoleh pelayanan kesehatan dasar nya, maka diharapkan pula strategi
operasional pemeliharaan dan perawtan ibu dan anak secara dini yang dapat
dilakukan diposyandu.
B.   Rumusan Masalah
1.    Apa yang dimaksud dengan monitoring dan evaluasi ?
2.    Apa perbedaan dan persamaan monitoring dan evaluasi ?
3.    Bagaimana Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan Pelayanan Kebidanan Di
Komunitas ?

C.   Tujuan
1.    Untuk mengetahui pengertian monitoring dan evaluasi
2.    Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan monitoring dan evaluasi
3.    Untuk mengetahui monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan di
komunitas
BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Monitoring Dan Evaluasi


1.    Monitoring
Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran
kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan, yang focus pada proses
dan keluaran. Monitoring melibatkan perhitungan atas apa yang kita lakukan dan
melibatkan pengamatan atas kualitas dari layanan yang kita berian
2.    Evaluasi
Evaluasi adalah penggunaan metode penelitian social untuk secara
sistematis menginvestigasi efektifitas program. Menilai kontribusi program
terhadap perubahan (Goal/objektif) dan menilai kebutuhan perbaikan, kelanjutan
atau perluasan program (rekomendasi). Evaluasi memerlukan desain
studi/penelitian,terkadang membutuhkan kelompok kontrol atau kelompok
pembanding, melibatkan pengukuran seiring dengan berjalannya waktu,dan
melibatkan studi/penelitian khusus.

B.   Perbedaan dan Persamaan Monitoring dan Evaluasi


1.    Kaitan antara Monitoring dan Evaluasi adalah evaluasi memerlukan hasil dari
monitoring dan digunakan untuk kontribusi program
2.    Monitoring bersifat spesifik program. Sedangkan Evaluasi tidak hanya
dipengaruhi oleh program itu sendiri, melainkan varibel-varibel dari luar. Tujuan
dari Evaluasi adalah evalausi efektifitas dan cost effectiveness.

C.   Monitoring Dan Evaluasi Kegiatan Pelayanan Kebidanan Di Komunitas


1.    Pengertian
Register kohort adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi
dan balita.
2.    Tujuan
Untuk mengidentifikasi masalah kesehatan ibu dan neonatal yang terdeteksi di
rumah tangga yang teridentinfikasi dari data bidan.
3.    Jenis Register Kohort
a.     Register kohort ibu
Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin,
serta keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di organisir sedemikian rupa yang
pengkoleksiaannya melibatkan kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan
yang mana informasi pada saat ini lebih difokuskan pada kesehatar ibu dan bayi
baru lahir tanpa adanya duplikasi informasi.
b.    Register kohort bayi
Merupakan sumber data pelayanan kesehatanbayi, termasuk neonatal.
c.    Register kohort balita
Merupakan sumber data pelayanan kesehatan balita, umur 12 bulan sampai
dengan 5 tahun

Pendataan suatu masyarakat yang baik bilamana dilakukan oleh komponen


yang merupakan bagian dari komunitas masyarakat bersangkutan, karena
merekalah yang paling dekat dan mengetahui situasi serta keadaan dari
masyarakat tersebut. Sumber daya masyarakat itu adaIah Kader dan dukun bayi
serta Tokoh masyarakat.
Bersama-sama dengan Bidan desa, pendataan ibu hamil, ibu bersalin,
neonatal, bayi dan balita dapat diIakukan. Dengan mendata seluruh ibu hamil
yang ada di suatu komunitas tanpa terIewatkan yang dilakukan oleh kader dan
dukun bayi kemudian bidan desa memasukan seluruh data ibu hamil ke dalam
kohort yang telah disediakan di Pusesmas, sehingga data yang ada di desa pun
dimiliki puskesmas.
Dengan Puskesmas juga memiliki data dasar, bidan desa dan Puskesmas
dalam hal ini bidan puskesmas dan timnya dapat memonitor dan mengikuti setiap
individu yang ada didaerah tersebut.
Dengan puskesmas memiliki seluruh data ibu hamil dan bidan desa
memberikan pemeriksaan seluruh ibu hamil tanpa melihat apakah ibu hamil
tersebut mempunyai faktor resiko atau tidak, sehingga dapat menyelamatkan jiwa
ibu dan anak yang dikandung.

E. Posyandu ( Pos Pelayanan Terpadu )


Posyandu merupakan kegiatan nyata yang melibatkan partisipasi masyarakat
dalam upaya pelayanan kesehatan dari - oleh - untuk masyarakat yang
dilaksanakan oleh kader. Kader yang ditugaskan adalah warga setempat yang
telah dilatih oleh puskesmas.
Posyandu merupakan suatu forum komunikasi,alih teknologi dan pelayanan
kesehatan masyarakat oleh dan untuk masyarakat yang mempunyai nilai strategis
dalam mengembangkan sumber daya manusia sejak dini. Posyandu merupakan
pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga
berencana.

A. Tujuan dari posyandu adalah :


1. Menjaga percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) di Indonesia.
2. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
3. Mempercepat penerimaan NKKBS ( Norma Keluarga Kecil Bahagia
Sejahtera )
4. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan-
kegiatan lain yang menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat
5. Pendekatan dan pemerataan Pelayanan kesehatan kepada masyarakat
dalam usaha meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada
penduduk berdasarkan letak geografi.
6. Meningkatkan dan membina peran serta masyarakat dalam rangka alih
teknologi untuk mampu mengelola usaha-usaha kesehatan masyarakat
secara mandiri.
7. Meningkatkan peran lintas sector dalam penyelenggaraan posyandu
terutama berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

B. Sasaran dari kegiatan Posyandu adalah :


1. Bayi yang berusia kurang dari 1 tahun
2. Balita,usia 1-5 tahun
3. Ibu hamil,Ibu menyusui dan ibu nifas
4. Wanita usia subur (WUS)

C. Fungsi Posyandu :
1. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan
keterampilan dari petugas kepada masyarakat dan antara sesama.
2. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar terutama
berkaitan dengan penurunan AKI dan AKB.

D. Manfaat Posyandu :
1. Bagi Masyarakat
a. Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan
pelayanan kesehatan dasar terutama berkaitan dengan penurunan
AKI dan AKB.
b. Memperoleh bantuan secara professional dalam pemecahan
masalah kesehatan terutama terkait kesehatan ibu dan anak.
c. Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu kesehatan dan
sektor lain terkait.
2. Bagi kader, pengurus posyandu dan tokoh masyarakat
a. Mendapatkan informasi terdahulu tentang upaya-upaya kesehatan
yang terkait dengan penurunan AKI dan AKB.
b. Dapat diwujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat
menyelesaikan masalah kesehatan terkait dengan penurunan AKI
dan AKB.
3. Bagi puskesmas
a. Optimalkam fungsi puskesmas sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan,pusat pemberdayaan
masyarakat, pusat pelayanan kesehatan strata pratama.
b. Membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan sesuai
kondisi setempat
c. Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana melalui pemberian
pelayanan secara terpadu.
4. Bagi sector lain
a. Membantu masyarakat dalam pemecahan sector terkait, utamanya
yang terkait, utamanya yang terkait dengan upaya penurunan AKI
dan AKB sesuai kondisi setempat.
b. Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara
terpadu sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing
sector.

E. Kegiatan posyandu :
a. Lima kegiatan posyandu (Panca krida posyandu )
 Kesehatan ibu dan anak (KIA)
 Keluarga berencana (KB)
 Imunisasi
 Peningkatan gizi
 Penanggulangan diare
b. Tujuh kegiatan posyandu (sapta krida posyandu)
 Kesehatan ibu dan anak (KIA)
 Keluarga berencana (KB)
 Imunisasi
 Peningkatan gizi
 Penanggulangan diare
 Sanitasi dasar
 Penyediaan obat esensial
F. Struktur Organisasi Posyandu
Struktur organisasi posyandu ditetapkan oleh musyawarah masyarakat pada saat
pembentukan posyandu.
Kepala Desa/kelurahan

Unit/kelompok( Nama Lain)


Pengelola Posyandu

Posyandu A Posyandu B Posyandu C

Gambar : Bagan Kepengurusan Posyandu

Lokasi atau letak posyandu :


a) Posyandu berada ditempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat
b) Ditentukan oleh masyarakat itu sendiri
c) Dapat merupakan lokasi tersendiri
d) Bila tidak memungkinkan dapat dilaksanakan dirumah penduduk, balai
rakyat,pos RT/RW atau pos lainnya
G. Pelayanan Dalam Posyandu
Pelayanan kesehatan yang dijalankan di posyandu adalah:
1) Pemeliharaan kesehatan bayi dan balita :
 Penimbangan berat badan bayi dan balita setiap bulan.
 Pemberian tambahan makanan bagi bayi dan balita yang
berat badannya kurang.
 Pemberian imunisasi bayi usia 3-14 bulan.
 Pemberian oralit untuk mengurangi diare.
 Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
2) Pemeliharaan kesehatan pada ibu hamil,ibu meneteki dan pasangan
usia subur meliputi :
 Pemeriksaan kesehatan umum
 Pemeriksaan kehamilan dan nifas
 Pelayanan peningkatan gizi melalui pemberian vitamin dan
pil penambah darah
 Pemberian imunisasi untuk ibu hamil
 Penyuluhan kesehatan dan keluarga berencana
 Pemberian alat kontrasepsi KB
 Pemberian oralit
 Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
H. Sistem dalam Pelayanan Posyandu
Sistem yang digunakan pada pelaksanaan posyandu biasannya
menggunakan sistem lima meja yang meliputi :
I. Meja I, melayani
 Pendaftaran
 Pencatatan bayi,balita,ibu hamil,ibu menyusui,pasangan usia
subur.
II. Meja II
 Penimbangan berat badan
III. Meja III
 Pengisian KMS (Kartu Menuju Sehat ) berdasarkan hasil
penimbangan berat badan.
IV. Meja IV
 Diketahui berat badan anak yang naik atau tidak, ibu hamil
dengan resiko tinggi, pasangan usia subur yang belum
menjadi aseptor KB.
 Penyuluhan kesehatan
 Pelayanan pemberian makanan tambahan,oralit,vitamin A,
tablet zat besi, kondom, pil KB untuk kunjungan ulang.
V. Meja V
 Pemberian imunisasi
 Pemeriksaan Kehamilan
 Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
 Pelayanan KB IUD/suntik.
BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
            Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan
indikator penting untuk menilai tingkat kesejahteraan suatu Negara dan status
kesehatan masyarakat. Dalam salah satu upaya untuk kesehatan ibu dan anak
maka setiap ibu hamil di suatu daerah dicatat agar resiko – resiko yang dapat
terjadi dapat dideteksi lebih dini lagi yang disebut register kohort. Register kohort
adalah sumber data pelayanan ibu hamil, ibu nifas, neonatal, bayi dan balita.
Register kohort ibu merupakan sumber data pelayanan ibu hamil dan bersalin,
serta keadaan/resiko yang dipunyai ibu yang di organisir sedemikian rupa yang
pengkoleksiaannya melibatkan kader dan dukun bayi diwilayahnya setiap bulan.

B.   Saran
            Untuk tenaga kesehatan khususnya seorang bidan, alangkah baiknya untuk
menerapkan register kohort di setiap pelayanan kebidanannya. Agar resiko –
resiko yang dapat terjadi pada ibu dapat dideteksi lebih dini.
DAFTAR PUSTAKA

IBI.2006.Standar Pelayanan Kebidanan buku 1.jakarta :Pengurus Pusat IBI


Cronk,Mary,dkk.1989. Community Midwifery.Jordan Hill,Oxford : Athenaeum press Ltd
Lisnawati, lilis.2002. Kebidanan Komunitas. Jakarta : www.transimfotim.com
Meilani, niken.2009. Kebidanan Komunitas. Jakarta :Fitramaya.

Anda mungkin juga menyukai