Model gedung yang akan dianalisis berupa gedung 8 lantai ruang dan 1 lantai
atap. Denah berukuran 30 m × 50 m dengan tinggi antar lantai 5 m. Fungsi
gedung adalah sebagai pusat perdagangan atau fasilitas umum. Denah dan
pemodelan gedung selengkapnya seperti dalam Gambar 4.1 dan Gambar 4.2.
Gambar 4.1. Denah Lantai
Keterangan:
D : Beban mati yang disebabkan oleh berat elemen struktur dan beban tetap
pada struktur.
L : Beban hidup akibat pengguna gedung dan peralatan bergerak.
A : Beban hidup di atap yang ditimbulkan selama perawatan oleh pekerja,
peralatan, dan material, atau selama penggunaan biasa oleh orang dan
benda bergerak.
R : Beban akibat air hujan
W : Beban akibat angin.
E : Beban gempa yang ditentukan menurut SNI 03-1726-2002.
Mw = ½ × qW × h92
= ½ × 138,8889 × 402 = 111.111,1111 kg.m
Profil yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Balok anak : W8×48
Balok induk : W14×109
Kolom : W21×147
4.6. Model Struktur Sebelum Komposit
Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB) memiliki nilai faktor reduksi
gempa 4,5
0.2 0.5 0.6 1.0 2.0 3.0 0 0.2 0.5 0.6 1.0 2.0 3.0
T T
0.42
fundamental
C
0.35
T
(T1) sebesar
(Tanah keras) C 1,352 detik terletak pada
C
T zona gempa 4 dengan jenis
(Tanah keras)
Perhitungan beban geser dasar nominal statik ekuivalen (V) berdasarkan Pasal
6.1.2 SNI 03 – 1726 – 2002 sebagai berikut:
C×I
V= ×Wt
R
0,222×1
V= ×8498,5884
4,5 = 419,2637 ton
Rasio antara tinggi gedung dan ukurannya pada kedua arah besarnya < 3,
sehingga beban geser dasar nominal statik ekuivalen (V 1) dapat dibagikan merata
ke sepanjang tinggi gedung menjadi beban-beban gempa nominal statik ekuivalen
(Fi), yang dibebankanp pada pusat massa lantai tingkat ke-i. Untuk
mensimulasikan arah pengaruh Gempa Rencana yang sembarang terhadap
struktur gedung, pengaruh pembebanan gempa dalam arah utama, harus dianggap
efektif 100 %. Selain itu, juga harus diperhitungkan pengaruh pembebanan
gempa dalam arah tegak lurus yang bekerja bersama-sama dengan beban gempa
utama dengan efektifitas beban sebesar 30 – 70%.
Berdasarkan Pasal 6.1.3 SNI 03 – 1726 – 2002, besarnya nilai Fi dihitung dengan
persamaan:
Wi⋅Zi
Fi= n
×V
∑ Wi⋅Zi
i=n
Berdasarkan Pasal 6.2.1 SNI 03 – 1726 – 2002, waktu getar alami fundamental
struktur gedung beraturan dalam arah masing-masing sumbu utama dapat
ditentukan dengan rumus Rayleigh sebagai berikut:
√
n
∑ W i d i2
i=1
T 1 =6 . 3 n
g ∑ Fi d i
i=1
Dengan di adalah simpangan horisontal lantai tingkat ke-i dan g adalah percepatan
gravitasi.
Dengan menggunakan program SAP2000 v14.0.0 Advanced diperoleh nilai
simpangan struktur yang disajikan dalam Tabel 4.7.
T1x Rayleigh =
6,3×
√ 40,0557
9 ,81×31,1716 = 2,2801 dt
T1y Rayleigh =
6,3×
√ 286,2044
9,81×58,3496 = 4,4548 dt
Kontrol waktu getar alami fundamental
T1 < 1,2 × T1 Rayleigh
1,352 < 1,2 × 4,4548
1,352 < 5,3458...............(OK)
Kontrol struktur gedung menngunakan kinerja batas layan dan kinerja batas
ultimit berdasrkan SNI 03-1726-2002. Persyaratan kinerja batas layan struktur
gedung, dalam segala hal simpangan antar tingkat yang dihitung dari simpangan
0,03
struktur gedung, tidak boleh melampaui R × tinggi tingkat yang bersangkutan
atau 30 mm, bergantung yang mana yang nilainya terkecil, maka:
0 , 03
δ m< H
R
0 , 03
δ m< ×5
4,5 = 0,0333 m
Diambil δm < 0,03 m
Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas ultimit gedung, dalam segala hal
simpangan antar tingkat yang dihitung dari simpangan struktur (δm x ξ) tidak
boleh melampaui 0,02 kali tinggi tingkat yang bersangkutan, maka:
δm × ξ < 0,02 H
δm × 0,7 R < 0,02 H
δm × 0,7 × 4,5 < 0,02 × 5
3,15 δm < 0,1 m
Kontrol struktur dalam arah X dan Y disajikan dalam Tabel 4.10 dan Tabel 4.11.
Tabel 4.10. Simpangan antar tingkat (δm) dan kontrol kinerja batas layan dan
batas ultimit struktur gedung arah X
Kontrol
Kontrol kinerja
Tingkat dix δm 3,15 δm kinerja
Batas Layan Batas Ultimit
9 0,09972 0,00443 0,01395 Aman Aman
8 0,09529 0,00803 0,02529 Aman Aman
7 0,08726 0,01157 0,03645 Aman Aman
6 0,07569 0,01448 0,04561 Aman Aman
5 0,06121 0,01667 0,05251 Aman Aman
4 0,04454 0,01785 0,05623 Aman Aman
3 0,02669 0,01697 0,05346 Aman Aman
2 0,00972 0,00972 0,03062 Aman Aman
Tabel 4.11. Simpangan antar tingkat (δm) dan kontrol kinerja batas layan dan
Batas ultimit struktur gedung arah Y
Kontrol
Kontrol kinerja
Tingkat diy δm 3,15 δm kinerja
Batas Layan Batas Ultimit
9 0,25940 0,00853 0,02687 Aman Aman
8 0,25087 0,01867 0,05881 Aman Aman
7 0,23220 0,02811 0,08855 Aman Aman
6 0,20409 0,03581 0,11280 Tidak aman Tidak aman
5 0,16828 0,04191 0,13202 Tidak aman Tidak aman
4 0,12637 0,04626 0,14572 Tidak aman Tidak aman
3 0,08011 0,04739 0,14928 Tidak aman Tidak aman
2 0,03272 0,03272 0,10307 Tidak aman Tidak aman
Berdasarkan nilai simpangan antar tingkat dan kontrol kinerja struktur gedung
terdiri dari kontrol kinerja batas layan dan kinerja batas ultimit dalam arah X dan
arah Y yang ditampilkan dalam Tabel 4.10, Tabel 4.11, menunjukkan bahwa pada
arah Y pada lantai 2 sampai dengan lantai 6, nilai simpangan antar lantainya
melebihi persyaratan kinerja batas layan dan batas ultimit struktur. Simpangan
antar lantai yang melebihi persyaratan juga dapat menimbulkan terjadinya
keruntuhan struktur gedung yang dapat menimbulkan korban jiwa manusia dan
terjadinya bahaya benturan antar gedung. Salah satu penyelesaian untuk
mengatasi masalah ini, yaitu dengan melakukan komposit pada elemen balok yang
diharapkan besarnya nilai simpangan antar tingkat lebih kecil, sehinnga struktur
gedung akan menjadi lebih aman.
Balok komposit adalah salah satu cara untuk mengatasi simpangan horisontal struktur
yang berlebih sebagai akibat beban gempa. Model komposit berupa balok profil baja
dan plat lantai beton yang dihubungkan dengan penghubung geser agar bias bekerja
secara bersama dalam satu kesatuan profil balok T. Profil balok komposit
selengkapnya sebagai berikut:
Gambar 4.6. Balok Komposit
1) Lebar Efektif (bE)
Pada model 3 dimensi ini terdapat variasi pada penentuan lebar efektif sesuai
dengan panjang bentang dan profil yang dipakai. Penentuan lebar efektif
diambil berdasarkan AISC-1.11.1 sebagai berikut:
Profil W8×48
L =5m
b0 = 3,5 m
bf = 8,11 in = 0,2060 m
ts = 0,12 m
L 5
bE (dalam) ≤ 4 ≤ 4 ≤ 1,25 m
bE (dalam) ≤ b0 ≤ 3,5 m
bE (dalam) ≤ bf + 16ts ≤ 0,206 + (16 × 0,12) ≤ 2,126 m
» Diambil nilai terkecil, bE =1,25 m
L 5
+ bf +0 , 206
bE (luar) ≤ 12 ≤ 12 ≤ 0,6227 m
bE (luar) ≤ ½ (b0 + bf) ≤ ½ (3,5 + 0,206) ≤ 1,853 m
bE (luar) ≤ bf + 6ts ≤ 0,206 + (6 × 0,12) ≤ 2,126 m
» Diambil nilai terkecil, bE =0,6227 m
Profil W14×109
L =7m
b0 =5m
bf = 14,605 in = 0,372 m
ts = 0,12 m
L 7
bE (dalam) ≤ 4 ≤ 4 ≤ 1,75 m
bE (dalam) ≤ b0 ≤ 5 m
bE (dalam) ≤ bf + 16ts ≤ 0,372 + (16 × 0,12) ≤ 2,292 m
» Diambil nilai terkecil, bE =1,75 m
L 7
+ bf +0 , 372
bE (luar) ≤ 12 ≤ 12 ≤ 0,953 m
bE (luar) ≤ ½ (b0 + bf) ≤ ½ (5 + 0,372) ≤ 2,686 m
bE (luar) ≤ bf + 6ts ≤ 0,372 + (6 × 0,12) ≤ 1,092 m
» Diambil nilai terkecil, bE =0,953 m
Profil W14×109
L =8m
b0 =5m
bf = 14,605 in = 0,372 m
ts = 0,12 m
L 8
bE (dalam) ≤ 4 ≤ 4 ≤2m
bE (dalam) ≤ b0 ≤ 5 m
bE (dalam) ≤ bf + 16ts ≤ 0,372 + (16 × 0,12) ≤ 2,292 m
» Diambil nilai terkecil, bE = 2 m
L 8
+ bf +0 , 372
bE (luar) ≤ 12 ≤ 12 ≤ 1,0387 m
bE (luar) ≤ ½ (b0 + bf) ≤ ½ (5 + 0,372) ≤ 2,686 m
bE (luar) ≤ bf + 6ts ≤ 0,372 + (6 × 0,12) ≤ 1,092 m
» Diambil nilai terkecil, bE = 1,0387 m
2) Rasio Moduler (n)
Perhitungan rasio moduler diambil sesuai dengan persamaan dalam LRFD 5-8
sebagai berikut:
Ec = W 1,5 √ f ' c Ksi
f’c = 27,579 MPa = 4 Ksi
Es = 29000 Ksi
W = 148 lb/ft3
Ec = 1481,5 √ 4 Ksi = 3600, 9954 Ksi
Es 29000
= =8 ,0533
n = Ec 3600,9954
W8×48 (dalam)
Ix = ΣI0 + ΣAy2 = 237,6981 + 1262,2304 = 1499,9284 in4
ӯ = ΣAy/ΣA = 190,8942/42,97 = 4,4425 in
Itr = Ix – ΣA×ӯ2 = 1499,9284 – (42,97 × 4,4425) = 651,8813 in4
yt = ts + ½d – ӯ = 4,7244 + (½ × 8,05) – 4,4425 = 4,5319 in
yb = ½d + ӯ = (½ × 8,05) + 4,4425 = 8,6925 in
W8×48 (luar)
Ix = ΣI0 + ΣAy2 = 210,7486 + 628,7534 = 839,5019 in4
ӯ = ΣAy/ΣA = 95,0899/28,4810 = 3,3387 in
Itr = Ix – ΣA×ӯ2 = 839,5019 – (28,4810 × 3,3387) = 522,0238 in4
yt = ts + ½d – ӯ = 4,7244 + (½ × 8,05) – 3,3387 = 5,6357 in
yb = ½d + ӯ = (½ × 8,05) + 3,3387 = 7,5887 in
W14×109 (dalam)
Ix = ΣI0 + ΣAy2 = 1315,1773 + 3664,7917 = 4979,9690 in4
ӯ = ΣAy/ΣA = 384,8682/72,4180 = 5,3145 in
Itr = Ix – ΣA×ӯ2 = 4979,9690 – (72,4180 × 5,3145) = 2934,5724 in4
yt = ts + ½d – ӯ = 4,7244 + (½ × 14,32) – 5,3145 = 6,5699 in
yb = ½d + ӯ = (½ × 8,05) + 5,3145 = 12,4745 in
W14×109 (luar)
Ix = ΣI0 + ΣAy2 = 1280,9953 + 1998,4655 = 3279,4608 in4
ӯ = ΣAy/ΣA = 209,8743/54,0405 = 3,8836 in
Itr = Ix – ΣA×ӯ2 = 839,5019 – (54,0405 × 3,8836) = 2464,3829 in4
yt = ts + ½d – ӯ = 4,7244 + (½ × 14,32) – 3,8836 = 8,0008 in
yb = ½d + ӯ = (½ × 8,05) + 3,8836 = 11,0436 in
W14×109 (dalam)
Ix = ΣI0 + ΣAy2 = 1325,9169 + 4188,3333 = 5514,2503 in4
ӯ = ΣAy/ΣA = 439,8493/78,1920 = 5,6252 in
Itr = Ix – ΣA×ӯ2 = 5514,2503 – (78,1920 × 5,6252) = 3039,9886 in4
yt = ts + ½d – ӯ = 4,7244 + (½ × 14,32) – 5,6252 = 6,2592 in
yb = ½d + ӯ = (½ × 8,05) + 5,6252 = 12,7852 in
W14×109 (luar)
Ix = ΣI0 + ΣAy2 = 1284,5752 + 2172,9794 = 3457,5546 in4
ӯ = ΣAy/ΣA = 228,2014/55,9652 = 4,0776 in
Itr = Ix – ΣA×ӯ2 = 3457,5546 – (55,9652 × 4,0776) = 2527,0499 in4
yt = ts + ½d – ӯ = 4,7244 + (½ × 14,32) – 4,0776 = 7,8068 in
yb = ½d + ӯ = (½ × 8,05) + 4,0776 = 11,2376 in
Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB) memiliki nilai faktor reduksi
gempa 4,5.
0.2 0.5 0.6 1.0 2.0 3.0 0 0.2 0.5 0.6 1.0 2.0 3.0
T T
0.42
fundamental
C
0.35
T
(T1) sebesar
(Tanah keras) C 1,352 detik terletak pada
C
T zona gempa 4 dengan jenis
(Tanah keras)
Perhitungan beban geser dasar nominal statik ekuivalen (V) berdasarkan Pasal
6.1.2 SNI 03 – 1726 – 2002 sebagai berikut:
C×I
V= ×Wt
R
0,222×1
V= ×8498,5884
4,5 = 419,2637 ton
7) Pembagian Beban Geser Nominal Sepanjang Tinggi Gedung
Rasio antara tinggi gedung dan ukurannya pada kedua arah besarnya < 3,
sehingga beban geser dasar nominal statik ekuivalen (V 1) dapat dibagikan merata
ke sepanjang tinggi gedung menjadi beban-beban gempa nominal statik ekuivalen
(Fi), yang dibebankanp pada pusat massa lantai tingkat ke-i. Untuk
mensimulasikan arah pengaruh Gempa Rencana yang sembarang terhadap
struktur gedung, pengaruh pembebanan gempa dalam arah utama, harus dianggap
efektif 100 %. Selain itu, juga harus diperhitungkan pengaruh pembebanan
gempa dalam arah tegak lurus yang bekerja bersama-sama dengan beban gempa
utama dengan efektifitas beban sebesar 30 – 70%.
Berdasarkan Pasal 6.1.3 SNI 03 – 1726 – 2002, besarnya nilai Fi dihitung dengan
persamaan:
Wi⋅Zi
Fi= n
×V
∑ Wi⋅Zi
i=n
Berdasarkan Pasal 6.2.1 SNI 03 – 1726 – 2002, waktu getar alami fundamental
struktur gedung beraturan dalam arah masing-masing sumbu utama dapat
ditentukan dengan rumus Rayleigh sebagai berikut:
√
n
∑ W i d i2
i=1
T 1 =6 . 3 n
g ∑ Fi d i
i=1
Dengan di adalah simpangan horisontal lantai tingkat ke-i dan g adalah percepatan
gravitasi.
T1x Rayleigh =
6,3×
√ 15,5326
9, 81×19,4179 = 1,7990 dt
T1y Rayleigh =
6,3×
√ 119,6646
9,81×37,7273 = 3,5823 dt
Kontrol struktur gedung menngunakan kinerja batas layan dan kinerja batas
ultimit berdasrkan SNI 03-1726-2002. Persyaratan kinerja batas layan struktur
gedung, dalam segala hal simpangan antar tingkat yang dihitung dari simpangan
0,03
struktur gedung, tidak boleh melampaui R × tinggi tingkat yang bersangkutan
atau 30 mm, bergantung yang mana yang nilainya terkecil, maka:
0 , 03
δ m< H
R
0 , 03
δ m< ×5
4,5 = 0,0333 m
Diambil δm < 0,03 m
Untuk memenuhi persyaratan kinerja batas ultimit gedung, dalam segala hal
simpangan antar tingkat yang dihitung dari simpangan struktur (δm x ξ) tidak
boleh melampaui 0,02 kali tinggi tingkat yang bersangkutan, maka:
δm × ξ < 0,02 H
δm × 0,7 R < 0,02 H
δm × 0,7 × 4,5 < 0,02 × 5
3,15 δm < 0,1 m
Kontrol struktur dalam arah X dan Y diberikan dalam Tabel 4.17 dan Tabel 4.18.
Tabel 4.18. Simpangan antar tingkat (δm) dan kontrol kinerja batas layan dan
batas ultimit struktur gedung arah X
Tingka dix δm 3,15 δm Kontrol Kontrol
t kinerja kinerja
Batas Layan Batas Ultimit
9 0,06139 0,00245 0,00772 Aman Aman
8 0,05894 0,00477 0,01503 Aman Aman
7 0,05417 0,00694 0,02186 Aman Aman
6 0,04723 0,00866 0,02728 Aman Aman
5 0,03857 0,00998 0,03144 Aman Aman
4 0,02859 0,01083 0,03411 Aman Aman
3 0,01776 0,01076 0,03389 Aman Aman
2 0,00700 0,00700 0,02205 Aman Aman
Tabel 4.19. Simpangan antar tingkat (δm) dan kontrol kinerja batas layan dan
batas ultimit struktur gedung arah Y
Kontrol Kontrol
Tingka
diy δm 3,15 δm kinerja kinerja
t
Batas Layan Batas Ultimit
9 0,16630 0,00512 0,01613 Aman Aman
8 0,16118 0,01172 0,03692 Aman Aman
7 0,14946 0,01753 0,05522 Aman Aman
6 0,13193 0,02226 0,07012 Aman Aman
5 0,10967 0,02602 0,08196 Aman Aman
4 0,08365 0,02878 0,09066 Aman Aman
3 0,05487 0,03027 0,09535 Tidak aman Aman
2 0,02460 0,02460 0,07749 Aman Aman
Berdasarkan nilai simpangan antar tingkat dan kontrol kinerja struktur gedung
terdiri dari kontrol kinerja batas layan dan kinerja batas ultimit dalam arah X dan
arah Y yang ditampilkan dalam Tabel 4.17, Tabel 4.18, menunjukkan bahwa pada
arah Y pada lantai 3 nilai simpangan antar lantainya masih melebihi persyaratan.
Tabel 4.20. Perbandingan nilai simpangan sebelum dan pasca komposit balok
Sebelum Komposit Pasca Komposit Perubahan
Simpangan
Lantai dx dy dx dy
(%)
(m) (m) (m) (m)
Arah X Arah Y
9 (atap) 0,09972 0,25940 0,06139 0,16630 38,43763 35,89052
8 0,09529 0,25087 0,05894 0,16118 38,14671 35,75158
7 0,08726 0,23220 0,05417 0,14946 37,92116 35,63307
6 0,07569 0,20409 0,04723 0,13193 37,60074 35,35695
5 0,06121 0,16828 0,03857 0,10967 36,98742 34,82886
4 0,04454 0,12637 0,02859 0,08365 35,81051 33,80549
3 0,02669 0,08011 0,01776 0,05487 33,45822 31,50668
2 0,00972 0,03272 0,00700 0,02460 27,98354 24,81663
1 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000 0,00000
Pasca komposit pada elemen balok diperoleh perubahan nilai simpangan seperti
pada Tabel 4.19. Penurunan nilai simpangan antar lantai arah x berkisar antara
27,98354 – 38,43763 % dan arah y berkisar antara 24,81663 – 35,89052 %. Hasil
analisis menunjukkan perubahan simpangan yang cukup besar.
( 2s 3
stud (Hz) adalah 3 d 4
)×t s
2
= 3
×0,12
Batasan ukuran
= 0,08 m = 3,1496 in
Digunakan Hs = 6,5 in > Hz = 3,1496 in → OK
Hs
≥4→
Syarat: d s Qn = 0,5 √
0,5 A sc f ' c⋅Ec ≤ A sc⋅Fub (Salmon Jilid II)
Hs 6,5
= =3 , 7143≥4
ds 1 ,75 , maka:
π ×d
s2 π ×1 ,75 2
= =2 , 404
Asc = 4 4 in
Ec = W 1,5 √ f ' c Ksi (LRFD 5-8)
= 1501,5 √ 4 Ksi = 3674,2346 Ksi