Anda di halaman 1dari 13

WEEK 4

Cost of Quality, Job costing, Spoilage Rework and Scrap for


Job Costing
MATERI PRAKTIKUM:

Quality as a competitive tool


• Kualitas merupakan total fitur dan karakteristik dari suatu produk atau jasa yang
dibuat berdasarkan spesifikasi untuk memuaskan pelanggan pada saat
pelanggan membeli hingga pelanggan menggunakan produk atau jasa tersebut.
• Perusahaan mengemukakan bahwa fokus pada kualitas produk atau layanan
umumnya perlu untuk dibangun pada saat memproduksi suatu produk atau jasa
tersebut. Selain hal itu perusahaan juga menggunakan kualitas untuk dapat
mengurangi biaya yang digunakan biaya lingkungan dan ekonomi udara, polusi,
air limbah, tumpahan minyak, dan pembuangan limbah berbahaya. Kualitas
produk juga bisa menjadi penting mesin untuk kemajuan lingkungan.

Two basic aspects of quality

● Design quality - Mengacu pada seberapa dekat karakteristik produk sesuai


dengan kemauan dan keinginan konsumen
● Conformance Quality - Mengacu pada kinerja dari produk seberapa sesuai
dengan spesifikasi produknya. Kualitas memiliki aspek finansial dan non
finansial yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan, meningkatkan proses
kualitas internal, mengurangi kecacatan pada produk.

Kualitas memiliki aspek keuangan dan non keuangan berkaitan dengan


kepuasan pelanggan, meningkatkan proses kualitas internal, mengurangi cacat
serta pelatihan dan pemberdayaan SDM. Keempatnya dapat dilihat pada
balance scorecard:
1. Financial
2. Customer
3. Internal business process
4. Learning and growth

1
I. The Financial Perspective: The Costs of Quality
COQ (Cost of Quality) merupakan biaya yang dikeluarkan untuk
mencegah produk berkualitas rendah ataupun biaya biaya yang timbul
akibat dari produk tersebut.
Klasifikasi COQ dibagi kedalam 4 kategori:
● Prevention Costs - Biaya yang dikeluarkan untuk mencegah
produksi dari produk yang tidak sesuai ekspektasi
● Appraisal Cost - Biaya yang dikeluarkan untuk mendeteksi unit
produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi.
● Internal Failure Costs - Biaya yang dikeluarkan untuk produk
cacat sebelum dikirim ke pelanggan
● External Failure Costs - Biaya produk cacat setelah dikirim ke
pelanggan

Cost of Quality - Opportunity Costs


Opportunity cost dihasilkan dari kualitas yang buruk seperti:
1. Contribution margin and revenue yang hilang bersamaan dengan
pendapatan yang hilang
2. Lost production.
3. Lower prices. Harga yang terlalu rendah.
PERLU DIKETAHUI: Opportunity Costs tidak dicatat dalam sistem
akuntansi keuangan.

II. The Customer Perspective


Kepuasan pelanggan dapat diukur bukan hanya dari sisi financial nya
saja tetapi juga dapat diukur dengan aspek non-financial seperti:
1. Market Research - Melakukan riset pasar untuk memperoleh
informasi mengenai preferensi pelanggan dan kepuasan
pelanggan dengan fitur pada produk tertentu.
2. Market share - Pangsa pasar.

2
3. Percentage of highly satisfied customers - Persentase pelanggan
yang sangat puas.
4. Number of defective units shipped to customers as a percentage
of total units shipped - Jumlah unit cacat yang dikirim ke
pelanggan sebagai persentase dari total unit yang dikirim.
5. Number of customer complaints - Banyaknya keluhan pelanggan.
6. Percentage of products that fail soon after delivery - Persentase
produk yang gagal setelah pengiriman.
7. Average delivery delays - Keterlambatan pengiriman rata rata
8. On time delivery rate - Tingkat pengiriman tepat waktu

III. Non-financial measures of Internal Business Process Quality


1. Percentage of defective products manufactured - Persentase dari
produk yang cacat di produksi.
2. Percentage of reworked products - Persentase dari produk yang
dikerjakan ulang.
3. Number of different types of defects analyzed using control charts,
Pareto diagrams and cause-and-effect diagrams - Jumlah
berbagai jenis cacat yang dianalisis menggunakan control charts,
Pareto diagrams and cause-and-effect diagrams.
4. Number of design and process changes made to improve design
quality or reduce the costs of quality - Jumlah perubahan desain
dan proses yang dibuat untuk meningkatkan kualitas desain
ataupun mengurangi biaya kualitas.

IV. The learning and growth perspective for Quality


1. Experience and qualifications of design engineers - Pengalaman
dan kualifikasi dari design engineers.
2. Employee turnover ratio.
3. Employee empowerment - Pemberdayaan karyawan.
4. Employee satisfaction - Kepuasan karyawan.
5. Employee training - Pelatihan karyawan.

Pada saat dihadapkan dengan permasalahan kualitas, seorang manajer


perlu mengevaluasi masing masing alternatif dan mengidentifikasi
relevant costs dan benefit pada setiap aktivitas. Bagaimana total costs
dan total revenues akan berubah pada setiap alternatif.

Basic costing Terminology:


• Cost object: Segala sesuatu barang atau aktivitas yang biayanya dapat diukur.
Seperti produk maupun proses.
• Direct Costs: Biaya yang dapat ditelusuri dan dapat diukur secara ekonomis

3
• Indirect Costs: Biaya yang sulit untuk ditelusuri dan tidak bisa diukur secara
ekonomi.
• Cost pool: Pengelompokan item individu dari biaya tidak langsung, dimana biaya
akumulasi dan berkaitan dengan pengukuran aktivitas tunggal dalam sistem
ABC. Biasanya terdapat aktivitas yang kuat antara cost driver dan biaya aktivitas,
semakin banyak aktivitas maka semakin bertambahnya biaya dalam cost pool.

• Cost allocation base: Cara sistematis untuk menghubungkan biaya tidak


langsung individu atau grup ke objek biaya. Contoh: Jam tenaga kerja langsung

Costing Systems:
• Job Costing System: the cost object is a unit or multiple units of a distinct
product or service which we call a job. Each job generally uses different amounts
of resources. Penetapan biaya pesanan dimana job costing system ini
merupakan sistem yang terjadi pada saat pelanggan memesan sejumlah produk
unik dalam skala yang kecil serta metode job costing ini menentukan harga
pokok produksi yang berdasarkan atas pesanan. Dengan job costing ini
pekerjaan dilaksanakan atas permintaan klien.

• Process Costing System: the cost object is masses of identical or similar units
of a product or service. Dalam proses costing ini produk yang dihasilkan oleh
perusahaan yang menerapkan process costing memiliki produk yang serupa,

4
identik serta dalam jumlah yang besar. Biaya yang dikenakan untuk setiap
proses yang akan dilaksanakan ketika perusahaan ingin menghasilkan produk.

Cost Approaches
● Actual costing - allocates: Indirect costs based on the actual indirect-cost
rates times the actual activity consumption.

● Normal costing - allocates: Indirect costs based on the budgeted indirect-


cost rates times the actual activity consumption.

Kedua metode tersebut mengalokasikan direct cost dengan cara yang sama
yaitu dengan mengalikan Actual direct cost rates dengan actual quantities of
direct cost inputs.

5
Job Costing

Seven Step Job Costing


1. Identify the job that is the chosen cost object.
2. Identify the direct costs of the job.
3. Select the cost-allocation base(s) to use for allocating indirect costs to
the job.
4. Identify the Indirect costs associated with each cost-allocation base.
(Determine the appropriate cost pools that are necessary.)

6
5. Compute the Rate per Unit of each cost- allocate base used to allocate
indirect costs to the job (normal costing so use budgeted values, actual
costing uses actual indirect cost rate)
Normal Costing:

Actual Costing:

6. Compute the indirect costs allocated to the job:


Normal Costing:

Actual costing:

7. Compute total job costs by adding all direct and indirect costs together.

Baik itu actual costing maupun normal costing menelusuri direct costs ke
masing masing pekerjaan dilakukan dengan cara yang sama karena sumber
dokumen mengidentifikasi actual quantities dan actual rates dari direct
materials dan direct manufacturing labor untuk pekerja sebagai pekerjaan yang
sedang dilakukan. Satu satunya perbedaan job costing menggunakan normal
& actual costing adalah perhitungan dengan normal costing menggunakan
budgeted indirect cost rates, sedangkan actual costing menggunakan actual
indirect cost yang dihitung setiap tahun pada akhir tahun.

7
SOAL PRAKTIKA

1. FTA Tailor merupakan perusahaan yang memproduksi pakaian dengan model


sesuai kemauan pelanggan untuk pasar domestik. FTA Tailor menggunakan
sistem job costing, dimana perusahaan mengalokasikan bahan baku dan
tenaga kerja langsung yang digunakan ke pekerjaan yang berbeda. Sedangkan
untuk biaya yang dikeluarkan departemen manufacturing support tidak
dialokasikan langsung dan dialokasikan ke pekerjaan yang berbeda
berdasarkan direct labor hours. Tahun 2021 FTA Tailor menganggarkan biaya
manufacturing support sebesar $ 6,250,000 dan direct labor hours sebesar
250,000. Pada akhir tahun 2021, FTA Tailor mengumpulkan data terkait biaya
dari berbagai pekerjaan yang diselesaikan pada 2021 untuk perbandingan,
yaitu sebagai berikut:

Model X Model Y
Periode Produksi Jan-May 2021 May-Sept 2021

Biaya bahan baku $85,000 $90,000


Biaya tenaga kerja
$20,000 $30,000
langsung
direct labor-hours 800 1,000

Bahan baku langsung dan juga tenaga kerja langsung dibayar berdasarkan
kontrak, dan masing masing diketahui saat bahan baku langsung digunakan
atau saat jam kerja langsung digunakan. Biaya manufacturing support aktual
tahun 2021 adalah $ 6,500,000 dan jam kerja langsung aktual adalah 250,000.
a) Hitunglah:
1) budgeted indirect cost
2) actual indirect cost
b) Berapa biaya pekerjaan Model X dan Model Y menggunakan:
1) normal costing
2) actual costing

Jawaban:
a) Perhitungan Rate
1) Budgeted indirect cost rate = $6,250,000/$250,000 = $25
2) Actual indirect cost rate = $6,500,000 / $250,000 = $26

8
b) Biaya pekerjaan model X dan Y dengan menggunakan =
1) Normal Costing

2) Actual Costing

2. FTA Company membuat meja khusus untuk aktivitas perkantoran. Perusahaan


telah berupaya untuk meningkatkan kualitas selama setahun terakhir dan ingin
mengevaluasi seberapa baik program pengembangan qualitas telah dilakukan.
Berikut hasilnya:

2020 2021
Rework $ 18,000.00 $ 12,000.00
Scrap $ 15,000.00 $ 13,000.00
Process Engineering $ 10,000.00 $ 11,000.00
Warranty repair cost $ 20,000.00 $ 19,000.00
Inspection $ 7,000.00 $ 8,000.00
Design Engineering $ 8,000.00 $ 14,000.00
Total Revenue $ 2,000,000.00 $ 2,250,000.00

a) Identifikasi kategori biaya kualitas (pencegahan, penilaian, kegagalan


internal, dan kegagalan eksternal) untuk masing-masing biaya ini.
b) Siapkan Laporan COQ dengan menghitung biaya kualitas untuk setiap
kategori dan rasio setiap kategori COQ dengan:
1) Pendapatan

9
2) Total biaya kualitas

Jawaban:
a) Kategori biaya kualitas

b) Laporan COQ berdasarkan rasio pendapatan dan total biaya kualitas

3. FTA Group Corporation merupakan sebuah perusahaan yang menerapkan


harga pokok pesanan. Selama bulan April 2021 perusahaan mengerjakan
pesanan pesanan dengan data sebagai berikut:
Pesanan - A19 Pesanan - A20 Pesanan - A21

Biaya Bahan Baku Rp5,500,000 Rp4,000,000 Rp2,500,000

Biaya Tenaga Kerja


Rp6,200,000 Rp3,500,000 Rp3,000,000
Langsung

Perusahaan menetapkan tarif BOP berdasarkan anggaran sebesar 125% dari


biaya tenaga kerja langsung. Pada akhir bulan pesanan A21 belum
terselesaikan, sedangkan yang lain telah diselesaikan dan yang dikirim ke
pemesan sudah terjual hanya pesanan - A20 dengan harga 140% dari harga
pokok produksinya. Hitunglah:
a) Nilai persediaan akhir per 30 April 2021 dari WIP dan finished goods
b) Laba selama bulan April 2021

10
Jawaban:
Nilai dari setiap Pesanan A-19, Pesanan A-20, dan Pesanan A-21

Notes:
Link Perhitungan Excel: Bit.ly/PraktikaWeek4

11

Anda mungkin juga menyukai