Anda di halaman 1dari 6

KELOMPOK 6 :

1. Fidrila Aprilia Tambuwun


2. Nurul Siddika
3. Yolanda Elisabet Posumah
4. Maya Rambing

Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran


Dosen : Dra. Seidi Manopo M.Si

“Rasional Strategi Pembelajaran melalui Bercerita”

Pada modul ini akan mempelajari dan mencermati apa dan bagaimana penerapan strategi
pembelajaran belajar di Taman Kanak-kanak terutama hal-hal yang berkaitan dengan strategi
bercerita, mulai dari rasional pembelajaran melalui bercerita, prosedur pelaksanaan kegiatan
bercerita serta contoh penerapan kegiatan bercerita di Taman Kanak-kanak.
Rasional Strategi Pembelajaran melalui Bercerita
A. KONSEP BERCERITA
Metode bercerita merupakan salah satu metode yang benyak dipergunakan di Taman
Kanak-kanak. Metode bercerita merupakan salah satu strategi pembelajaran yang dapat
memberikan pengalaman belajar bagi anak TK. Cerita yang dibawakan guru secara lisan harus
menarik, dan mengundang perhatian anak dan tidak lepas dari tujuan pendidikan bagi anak TK
(Moeslichatoen R, 1996).
Pengguana bercerita haruslah memperhatikan hal-hal berikut ini.
1. Isi cerita haruslah terkait dengan dunia kehidupan anak TK, swhinggga mereka dapat lebih
memahami, dan dapat menangkap isi cerita tersebut, karna membahas mengenai hal-hal yang tidak
asing bagi mereka.
2. Kegiatan mereka diusahakan dapat memberikan perasaan gembir, lucu, dan mengasikkan sesuai
dengan dunia kehidupan anak yang penuh suka cita.
3. Kegiatan bercerita harus diusahakan menjadi pengalaman bagi anak TK yang bersifat unik dan
menari, yang menggetarkan perasaan anak, serta dapat memotivasi anak untuk mengikuti cerita
itu sampai tuntas.
Untuk dapat bercerita dengan baik, guru sebaiknya memperhtikan hal-hal sebagai berikut:
1. Menguasai isi cerita secara tuntas
2. Memiliki keterampilan bercerita
3. Berlatih dalam irama dan modulasi suara secara terus-menerus
4. Menggunakan perlengkapan yang menarik perhatian anak
5. Mencptakan situasi emisional sesuai dengan tuntutan cerita
Kemampuan guru bercerita dengan baik harus didukung dengan cerita yang baik pula. Jika
anda seorang guru, bagaimanakah cara anada memilih cerita yang baik, dan patut disampaikan
kepada anak? Kriteria pemilihan cerita adalah berikit ini:
1. Cerita itu harus menarik dan memikat perhatian guru itu sendiri. Kalau cerita itu menarik dan
memikat perhatian, maka guru akan bersungguh sungguh dalam menceritakan kepada anak secara
mengasikkan.
2. Cerita itu harus sesuai denga kepribadian anak, gaya dan bakat anak, supaya memiliki daya tarik
terhadap perhatian anak dan terlibat aktif dalam kegiatan bercerita.
3. Cerita itu harus sesuai dengan tingkat usia dan kemampuan mencerna isi cerita anak usia TK.
Cerita itu harus cukup pendek, dalam rentangan jangkauan waktu perhatian anak.

Berkaitan denga penyampaian cerita, terdapat beberapa macam teknik bercerita yang dapat
dipergunakan. Berikut ini akan dibahas teknik-teknik yang bisa digunakan oleh guru dalam
membacakan cerita:
1. Membaca langsung dari buku cerita
Bercerita dengan membacakan langsung dari buku cerita dapat dilakukan jika guru memiliki buku
cerita yang sesuai dengan anak, terutama dikaitkan dengan pesan-pesan yang tersirat di dalam
cerita tersebut.
2. Bercerita dengan menggunakan iliustrasi gambar dari buku
Teknik bercerita dengan menggunakan ilustrasi gambar dari buku ini dapat dipilih guru jika cerita
yang akan disampaikan pada anak terlalu panjang terinci. Penggunaan ilustrasi gambar dapat
menarik perhatian anak, sehingga teknik bercerita ini akan berfungsi dengan baik.
3. Menceritakan dongeng
Mendongeng merupakan suatu cara untuk meneruskan warisan budaya yang berupa nilai-nilai
luhur dari satu generasi ke generasi yang berikutnya.
4. Bercerita dengan menggunakan papan flanel
Teknik bercerita ini dapat dipilih jika guru ingin menekankan urutan cerita serta karakter tokoh
cerita. Untuk keperluan tersebut, guru dapat membuat papan flanel dengan melapisi seluas papan
dengan kain flannel yang berwarna netral.
Bercerita dengan menggunakan media boneka
Pemilihan berrcerita dengan menggunakan boneka akan tergantung pada usia dan pengalaman
anak. Boneka yang digunakan akan mewakili tokoh-tokoh cerita yagn disampaikan.
6. Dramatisasi suatu cerita
Teknik bercerita dengan dramatisasi seperti ini adalah bercerita dengan cerita memainkan
perwatakkan tokoh-tokoh dalam suatu cerita yang disukai anak dan merupakandaya tarik yang
bersifat universal (Gordon, Browne, dalam Moeslichatoen R, 1996). Cerita yang disampaikan
adalah cerita yang disukai oleh anak.
7. Bercerita sambil memainkan jari-jari tangan
Bercerita dengan teknik ini memungkinkan guru berkreasi dengan mengguanakn jaritangnnya
sendiri. Guru dapat menciptakan bermacam-macam cerita dengan memainkan jari tangan, sesuai
dengan kreativitas guru masing-masing.

B. MANFAAT BERCERITA BAGI ANAK TK


Penggunaan bercerita sebagai salah satu strategi pembelajaran di Taman Kanak-kanak,
patut dipertimbangkan. Terlebih jika dikaji manfaat kegiatan bercerita bagi pencapaian tujuan
pendidikan Taman Kanak-kanak (Moeslichatoen R, 1996):
1. Bagi anak usia TK mendengarkan cerita yang menarik yang dekat dengan lingkungannya
merupakan kegiatan yang mengasyikan.
2. Guru dapat memanfaatkan kegiatan bercerita untuk menanamkan kejujuran, keberanian,
kesetiaan, keramahan, ketulusan, dan sikap-sikap positif yang lain dalam kehidupan lingkungan
keluarga, sekolah, dan luar sekolah.
3. Kegiatan bercerita juga memberikan sejumlah pengetahuan sosal, nilai-niali moral dan
keagamaan.
4. Kegitan bercerita memberikan pengalaman belajar untuk berlatih mendengarkan.
5. Memungkinkan anak mengembangkan kemampuan kognitif, efektif, maupun psikomotorik.
6. Memungkinkan pengembangan dimensi perasaan anak TK.
7. Metode bercerita dipergunakan guru untuk memberikan informasi tentang kehidupan sosial anak
dengan orang-orang yang ada di sekitarnya dengan bermacam pekerjaan.
8. Membantu anak membangun bermacam peran yang memungkinkan dipilih anak, dan bermacam
layanan jasa yang ingin disumbangkan anak kepada masyarakat.

C. TUJUAN KEGIATAN BERCERITA BAGI ANAK TK


Secara umum kegiatan bercerita memiliki tujuan agar:
1. Menanmkan pesan-pesan atau nilai-nilai sosial, moral dan agama yang terkandung dalam sebuah
cerita, sehingga mereka dapat menghayatinya dan menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Guru dapat memberikan informasi tentang lingkungan fsik dan lingkungan sosial yang perlu
diketahui oleh anak. Lingkungan fisik berkaitan dengan segala sesuatu yang ada disekitar anak
selain manusia.

D. TEMA KEGITAN BERCERITA BAGI ANAK TK


Tema yang dapat dipilih sebagai materi cerita sangatlah banyak dan beragam, diantaranya
adalah tema-tema yang berkaitan dengan peri kehidupan anak sehari-hari. Sebagai contoh
bagaimana kehidupan anak dalam keluarga, sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya. Selain itu
dapat pula dipilih tema yang berkaitan dengan pengalman anak dengan binatang-binatang dan
tanaman.

Prosedur Penerapan Pembelajaran melalui Bercerita

A. PROSEDUR PELAKSANAAN KEGIATAN BERCERITA


Sebelum melaksanakan kegiatan bercerita, guru harus terlebih dahulu menetapkan
rancangan prosedur/langkah-langkah yang harus dilalui dalam bercerita. Hal ini diperlukan agar
penerapan pembelajaran melalui berceritadapat berjalan dengan baik, sesuai dengan yang
diharapkan. Berikut ini akan disampaikan langkah-langkah yang harus ditempuh guru dalam
menerapkankegiatan bercerita di kelas.
1. Menetapkan tujuan dan tema cerita
Tujuan kegiatan bercerita ada dua yaitu: memberikan informasi tentang nilai-nilai sosial, moral
atau keagamaan. Team dipilih berdasarkan pada tujuan yang telah ditetapkan serta berdasarkan
pada kehdupan anak di dalam keluarga, disekolah, atau di masyarakat.
2. Menetapkan bentuk bercerita yang dipilih
Bentuk-bentuk yng bisa dipilih, misalnya bercerit dengan membaca langsung dari buku cerita,
menggunakan ilustrasi gambar, menggunkan papan flannel, menceritakan dongeng dan
sebagainya.

3. Menetapkan bahan dan alat yang diperlukan dalam kegiatan bercerita


Bahan dan alat yang diperlukan dalam kegiataan bercerita sangat tergaantung pada bentuk
bercerita yang dipilih guru.
4. Menetapkan rancanga langkah-langkah kegiatan bercerita
Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut:
a. Mengomunikasikan tujuan dan tema cerita
Mengomunikasikan tujuan dan tema merupakan pemberian informasi tentang tujuan yang ingin
dicapai melalui kegiatan bercerita serta tema yang dipilih.
b. Mengatur tempat duduk
Setting yang bisa dipilih guru diantaranya anak duduk melingkar di atas tikar atau karpet, atau
anak duduk di kursi dengan format setengah lingkaran.
B.KEGIATAN PEMBUKAAN
Pada kegiatan pembukaan ini,guru dapat menggali pengalaman-pengalaman yang telah
dimiliki oleh anak serta menghubungkannya dengan pengalaman-penglaman baru yang akan
didapatkan anak melalui kegiatan bercerita.

C.PENGEMBANGAN CERITA
Pada tahap ini guru dapat mengembangkan cerita dengan memberikan informasi-informasi
tambahan yang akan memperkaya pemahaman anak tentang isi cerita yang telah disampaikan guru.
1) Guru menetapkan teknik bertutur yang akan digunakan,sehingga cerita yang disampaikan dapat
tepat sasaran.
2) Penutup kegiatan bercerita dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan isi
cerita.
3) Menetapkan rancangan penelaian kegiatan bercerita.
Ini diperlukan untuk menilai ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Penerapan Strategi Pembelajaran Melalui Bercerita

Strategi pembelajaran melalui bercerita dilaksanakan dengan mengacu pada prosedur yang
telah dikembangkan sebelumnya,yaitu:

1.Menetapkan Tujuan dan Tema Bercerita


Setelah menetapkan tujuan dan tema bercerita,lankah selanjutnya guru mulai mempelajari
isi cerita.

2.Menetapkan Bentuk Bercerita yang Dipilih


Bentuk-bentuk yang bisa dipilih misalnya,bercerita dengan membaca langsung dari
bukucerita,menggunakan ilustrasi gambar,menggunakan papan flannel,bercerita dongeng dab
sebagainya.

3.Menetapkan Bahan dan Alat yang Dipergunakan Dalam Kegiatan Bercerita


Sesuai dengan bentuk bercerita yang telah dipilih yakni bercerita dengan membaca
buku,maka guru menyiapkan buku yang sesuai dengan tema cerita serta memperlihatkan kepada
anak gambar-gambar yang ada pada buku tersebut.

4.Menetapkan Rancanagan Langkah-langkah Kegiatan Bercerita


a) Mengomunikasikan tujuan dan tema cerita
b) Mengatur tempat duduk
c) Kegiatan pembukaan
d) Pengembangan cerita
e) Menatapkan teknik bertutur yang akan digunakan
f) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan isi cerita

5.Menetapkan Rancangan Penelitian Kegiatan Bercerita


Rancangan penelitian kegiatan bercerita mengacu pada rancangan pelaksanaan
kegiatan,serta tujuan dan tema yang dipilih sebelumnya.Dalam rancangan kegiatan telah
ditetapkan bahwa tujuan bercerita adalah:
a) Menanamkan kebiasaan hidup hemat
b) Menanamkan sikap tolong-menolong sesama teman

Anda mungkin juga menyukai