OLEH :
Dari Buku Besar akan menghasilkan laporan keuangan internal dan eksternal. Contoh dari
Laporan keuangan internal adalah laporan umur piutang dan status persediaan di gudang.
Sedangkan laporan keuangan eksternal berupa laporan neraca, laba rugi, dan arus
kas.Sistem Akuntansi Informasi menyediakan dua tipe dasar pencatatan akuntansi yaitu
Jurnal dan Buku Besar Pembantu. Ada dua jenis jurnal yaitu jurnal umum dan jurnal khusus.
2
Laporan akuntansi (accounting reports) adalah hasil akhir dari seluruh prosedur ini.
Jenis laporan yang dihasilkan tergantung kepada pihak-pihak yang akan menggunakan
laporan tersebut. Salah satu jenis laporan akuntansi yang utama adalah laporan
keuangan (financial statement).
4. Proses Akuntansi Terakhir Adalah Analisis dan Interpretasi
Analisis laporan keuangan adalah analisis yang menghubungkan angka-angka yang
terdapat dalam laporan keuangan dengan angka lain atau menjelaskan arah
perubahannya.
B. MENCATAT ACCOUNTING
Pada prinsipnya, tahap-tahap pencatatan terdiri dari tiga langkah yang harus dikerjakan
berurutan. Tahap tersebut adalah:
1. Mengidentifikasi dan menggolongkan transaksi
Hal pertama yang harus dilakukan dalam pencatatan akuntansi ialah mengidentifikasi
dan menganalisis jenis-jenis dari transaksi. Pencatat keuangan atau akuntan yang
bertugas harus menggolongkan transaksi, apakah transaksi tersebut tergolong ke dalam
kelompok harta, utang atau modal, sehingga pembukuan dapat tercatat dengan baik.
2. Pencatatan transaksi ke dalam jurnal
Kemudian setelah mengidentifikasi transaksi, tahap selanjutnya adalah pencatatan data
transaksi ke dalam buku jurnal akuntansi perusahaan. Jurnal tersebut merupakan bukti
pencatatan transaksi keuangan yang terjadi pada perusahaan dalam suatu periode
akuntansi tertentu.
3. Memindahkan pencatatan ke buku besar
Tahap pencatatan selanjutnya adalah menyalin seluruh data transaksi dalam jurnal, ke
buku besar. Buku besar merupakan sentral pencatatan segala bentuk perubahan yang
terjadi pada suatu akun yang terjadi akibat adanya transaksi keuangan.
C. TEKNIK DOKUMENTASI
Teknik sistem merupakan alat yang digunakan dalam menganalisis, merancang, dan
mendokumentasikan sistem dan sub-sub sistem yang berkaitan. Teknik sistem penting bagi
auditor intern dan ektern serta para personel sistem dalam pengembangan sistem informasi.
Teknik sistem juga digunakan oleh akuntan yang melakukan pembuatan sistem, baik secara
intern bagi perusahaannya maupun secara ektern sebagai seorang konsultan. Dengan
demikian seorang Akuntan harus memiliki keahlian dan kemampuan untuk
3
mendokumentasikan sistem dalam bentuk grafis. Untuk menganalisis sebuah sistem, maka
diperlukan desain dan teknik dokumentasi yang akan digunakan secara rutin oleh seorang
Desainer dan auditor sistem oleh tenaga Akuntansi.
Sedangkan Dokumentasi itu sendiri meliputi bentuk naratif, bagan alir (flowchart),
diagram dan materi tertulis lainnya, yang menjelaskan bagaimana sebuah sistem bekerja.
Informasi ini meliputi siapa, apa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana data
dimasukkan, diproses, disimpan, menghasilkan informasi, serta bagaimana pengendalian
sistem. Salah satu alat yang sering digunakan untuk mendokumentasikan sistem adalah:
diagram arus data dan bagan alir (bagan alir dokumen, bagan alir sistem, bagan alir
program). Alat ini dilengkapi dengan deskripsi naratif sistem, yaitu penjelasan pertahap
mengenai komponen dan interaksi sistem. Ada beberapa alasan mengapa sistem perlu
didokumentasikan :
1). Untuk merancang atau membuat sebuah sistem. Dokumentasi sistem berguna
sebagai media diskusi dan komunikasi antar perancang, analis, maupun programer.
2). Selain itu, dokumentasi juga berguna untuk mengevaluasi kelemahan dan
keunggulan sebuah sistem maupun pengendalian dalam sebuah sistem.
3). Dokumentasi sistem juga berguna bagi mereka ynng sedang mempelajari prosedur
dalam sebuah perusahaan. Dokumentasi sistem dapat menjadi media pelatihan
karyawan baru.
4
3. Mengingkatkan efisiensi
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
6. Menambah efisieansi kerja di bagian keuangan
7. Meningkatkan sharing knowledge
REFERENSI
5
Website
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-4-proses-akuntansi-menurut-kegunaannya/
https://www.ruangguru.com/blog/tahap-pencatatan-akuntansi-perusahaan-jasa
https://universitassuryadarma.ac.id/pengertian-komputer-akuntansi/
https://www.jurnal.id/id/blog/pengertian-dan-fungsi-sistem-informasi-akuntansi-dalam-
perusahaan/