Anda di halaman 1dari 5

FORUM DISKUSI INDUSRTI

DIVISI KAJIAN DAN AKSI STARTEGIS

PEMANFATAAN PELUANG USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH


DALAM RANGKA MISI PEMULIHAN EKONOMI
PASCA PANDEMI COVID-19

BADAN EKSEKUTIF
HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
PERIODE 2021/2022
Gambaran Umum
Hantaman pandemi Covid-19 pada April 2020 masih terus bergulir hingga kini di Indonesia.
Seluruh sektor kehidupan sempat mendadak lumpuh akibat mobilisasi yang sangat terbatas
dalam rangka mengurangi sebaran virus ini. Sektor perekonomian menjadi salah satu sektor
yang terdampak. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik yang diolah oleh Bank Indonesia,
pertumbuhan perekenomian nasional sempat mengalami kontraksi dengan angka negatif secara
berturut-turut pada Triwulan II 2020 (-5,32%), Triwulan III 2020 (-3,49%), Triwulan IV 2020
(-2,19%), Triwulan I 2021 (-0,71%). Walaupun secara bertahap angka tersebut mengalami
kenaikan positif setiap triwulannya, akan tetapi sektor perekonomian perlu terus berbenah
mempersiapkan startegi pemulihan ekonomi bagi Indonesia.
Pemulihan sektor ekonomi ini melibatkan berbagai komponen yang menjadi penggerak utama
roda perekonomian nasional. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu
komponen atau pelaku yang mendominasi penggerak sektor perekonomian di Indonesia saat
ini. UMKM adalah kelompok usaha yang dikelola oleh perorangan atau suatu badan usaha
tertentu yang kriterianya ditetapkan dalam UU Nomor 20 Tahun 2008. Berdasarkan data
terakhir oleh Badan Pusat Statistik tahun 2019, tercatat Indonesia memiliki 65,5 juta Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Jumlah tersebut dinyatakan meningkat sebesar 1,98%
dibandingkan pada 2018 yang tercatat sebanyak 64,2 juta unit. Angka tersebut setara dengan
99,99% dari total unit usaha di Indonesia.
Besarnya dominasi secara kuantitas oleh UMKM berbanding lurus dengan kontribusi yang
diberikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yaitu sebesar 60,51%. Sementara itu,
ekspor non migas yang berasal dari UMKM mencapai 339,2 triliun pada tahun 2019 lalu. Jika
dikonversikan ke dalam bentuk persentase, maka jumlah tersebut mencapai 15,65% dari total
ekspor Indonesia pada tahun 2017.
Dewasa ini, UMKM tengah berjuang untuk bertahan dalam terjangan pandemi Covid-19. Data
historis yang dipaparkan pada paragraf sebelumnya kini menjadi jauh berbeda dengan keadaan
UMKM saat ini. Kepala Kantor Staf Presiden (KSP), Moeldoko memaparkan ada tiga masalah
yang melanda pelaku UMKM di masa pandemi Covid-19. Pertama, permasalahan dari sisi
permintaan konsumen. Daya beli masyarakat yang menurun drastis sangat memengaruhi omzet
UMKM. Penurunan omzet UMKM dalam beberapa literatur tercatat sebesar 30%. Kedua,
pelaku UMKM mengalami masalah permodalan. Akses permodalan kini menjadi begitu
terbatas dengan pertimbangan pemodal akan memberikan dana jika UMKM tersebut memiliki
potensi untuk terus sustain melalui pengelolaan dan perhitungan yang matang. Menurut
Moeldoko, bank kini cenderung menggunakan dananya untuk membeli Surat Berharga Negara
(BSN) ketimbang menyalurkan kredit untuk UMKM. Ketiga, masih banyak UMKM belum
memiliki kemampuan untuk terus bersaing ditengah perkembangan teknologi. Artinya
pemanfaatan teknologi masih kurang diimplementasikan dalam roda bisnis pelaku UMKM.
Proses adaptasi oleh konsumen di Indonesia kini mengubah pola perilaku konsumen dan peta
kompetisi yang perlu dijadikan rujukan dalam mengambil langkah strategis oleh pelaku
UMKM. Konsumen kini lebih banyak melakukan aktivitas di rumah. Bahkan isitilah Work
from Home menjadi santer terdengar akibat pemanfaatan teknologi digital dalam bekerja. Disisi
lain, terdapat perubahan lainnya pada lanskap industri dan peta kompetisi bisnis baru yang
ditandai dengan empat karakteristik binis di masa pandemi ini. Keempat karateristik tersebut
adalah Hygiene, Low-Touch, Less-Crowd, dan Low-Mobility. Sehingga untuk terus survive dan
tetap melakukan perbaikan terus menerus (continuous improvement), maka pelaku UMKM
perlu beradaptasi dengan keempat karakteristik tersebut.
Laporan terkini oleh Bank Indonesia terhadap PDB Triwulan II 2021 dinayatakan mengalami
pertumbuhan positif untuk pertama kali sejak merebaknya pandemi Covid-19 pada awal tahun
2020. Pertumbuhan tersebut tercatat sebesar 7,07%. Program pemulihan ekonomi nasional
dapat tercapai dan terus mengalami tren positif jika pelaku UMKM juga turut serta dalam
berinovasi terhadap kebutuhan pasar dan perkembangan zaman.
Oleh karena itu, pelaku UMKM harus jeli dalam melihat peluang yang ada. Khususnya dalam
menanggapi kepastian akhir dan pasca pandemi Covid-19. Berikutnya adalah bagaimana
langkah dan strategi yang dibutuhkan UMKM dalam memanfaatkan peluang ini sekaligus
mewujudkan pemulihan ekonomi nasional.

Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan Forum Diskusi Industri adalah pangkajian terhadap isu-isu aktual yang relevan
dan dibahas dengan pendekatan keilmuan teknik industri. Selain isu-isu aktual yang
berkembang secara eksternal di luar kampus, kajian ini juga dilakukan pada isu-isu aktual
secara internal kampus. Kegiatan ini diselenggarakan dengan metode diskusi dan ceramah
antara peserta dan pemateri/fasilitator. Hasil kajian menjadi muara akhir dalam keputusan
menentukan arah dan konklusi berupa solusi terhadap isu-isu yang dikaji dari HMTI FT-UH.

Pemateri/Fasilitator
• Dr. Ir. Syarifuddin Mabe Parenreng, S.T., M.T.
• Nurfaidah Tahir, S.T., M.T.
Peserta
Peserta dalam kegiatan Forum Diskusi Industri adalah mahasiswa Departemen Teknik Industri
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang berpartisipasi langsung pada kegiatan tersebut.

Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum :
Memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap pemanfaatan peluang UMKM untuk
menjawab misi pemulihan ekonomi nasional.
2. Tujuan Instruksional Khusus :
a. Memberikan pemahaman terkait peran UMKM sebagai penggerak utama roda
perekonomian nasional.
b.Peserta dapat memberikan pendapat terhadap potensi UMKM di Indonesia.
c. Peserta dapat mengetahui langkah strategis UMKM dalam mengahadapi peta kompetisi
bisnis saat ini.

Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari/Tanggal :
Tempat : Via Google Meet

Penutup
Draf awal ini disusun sebagai kerangka acuan dalam kegiatan Forum Diskusi Industri oleh BE
HMTI FT-UH.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. 2021. Produk Domestik Bruto (Lapangan Usaha).
https://www.bps.go.id/subject/11/produk-domestik-bruto--lapangan-usaha-. Diakses
pada 17 Oktober 2021.
CNN Indonesia. 2020. Moeldoko Bicara Tiga Masalah UMKM Selama Pendemi.
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201009162151-92-556606/moeldoko-
bicara-tiga-masalah-umkm-selama-pandemi. Diakses pada 17 Oktober 2021.
Haryono, Erwin. 2021. Ekonomi Indonesia Melanjutkan Perbaikan, Tumbuh Positif pada
Triwulan II 2021. https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/news-release.
Diakses pada 17 Oktober 2021.
Jayani, Hadya D. 2021. UMKM Indonesia Bertambah 1,98% pada 2019.
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/12/umkm-indonesia-bertambah-
198-pada-2019. Diakses pada 17 Oktober 2021.

Anda mungkin juga menyukai