Anda di halaman 1dari 111

LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI

NEGERI SIPIL SEBAGAI ASISTEN APOTEKER TERAMPIL


DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGOBATAN RUTIN PADA PASIEN
PROLANIS DI PUSKESMAS CANGKRINGAN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN

Disusun oleh :
Nama: Nur Bingar Ratnasari, A.Md. Farm.
No. Presensi : 24 / LATSAR / Golongan II / Angkatan XVI / 2021
NIP: 19960831 202012 2 005

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN II ANGKATAN XVI
YOGYAKARTA
2021
i
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon : (0274) 417704


Fax : (0274) 411801 Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email : diklat@jogjaprov.go.id

BERITA ACARA
EVALUASI AKTUALISASI

Pada Hari ini Jum’at Tanggal Sepuluh Bulan Desember Tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu telah dilaksanakan EVALUASI AKTUALISASI bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan Dua Angkatan Enam Belas Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu di Badan Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama:

Nama : Nur Bingar Ratnasari, A.Md. Farm.


NIP : 19960831 202012 2 005
No. Presensi : 24
Jabatan : Pelaksana / Terampil – Asisten Apoteker
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
Mentor : dr. Dyah Arum Retnaningtyas
Coach : Ulis Sulistiyanto, ST., M.Pd.
Judul Laporan : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil
Sebagai Asisten Apoteker Terampil Dalam Upaya Meningkatkan
Pengobatan Rutin Pada Pasien Prolanis Di Puskesmas Cangkringan
Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman

Yogyakarta, 10 Desember 2021

Mentor, Peserta,

dr. Dyah Arum Retnaningtyas Nur Bingar Ratnasari, A.Md. Farm


Penguji

Lintang Ika Novida, S.Sos.


Pengampu Coach,

Dian Adiprana Tyagita, S.Pd. Ulis Sulistiyanto, ST., M.Pd.


Petugas Nama Tanda Tangan

ii
ABSTRAK

Berdasarkan panduan praktik Prolanis (Pengelolaan Program Penyakit Kronis) yang


dipublikasikan oleh BPJS Kesehatan, Prolanis adalah suatu sistem pelayanan kesehatan dan
pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang melibatkan Peserta, Fasilitas
Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS
Kesehatan yang menderita penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan
biaya pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien.
Penggunaan obat rutin pada pasien dengan penyakit kronis (Diabetes Melitus dan
Hipertensi) sangat penting dan perlu diminum secara rutin untuk menjaga dan mengoptimalkan
kesehatan pasien. Pasien dengan penyakit kronis yang tidak patuh dalam mengkonsumsi obat
rutinnya dapat mengakibatkan terjadinya komplikasi penyakit lain seperti stroke, gagal jantung
hingga gagal ginjal. Oleh karena itu pasien dengan penyakit kronis perlu mengkonsumsi obat
secara rutin.
Sebagai upaya meningkatkan pengobatan rutin pada pasien Prolanis, peserta latsar
melakukan beberapa kegiatan untuk menunjang tujuan tersebut, berikut adalah kegiatan yang
dilakukan peserta latsar : 1. Membuat brosur sebagai media edukasi tentang pentingnya
penggunaan obat rutin; 2. Membuat buku saku pemantauan kesehatan dan penggunaan obat
rutin pasien Prolanis; 3. Membuat google drive sebagai data master dan 4. Mengoptimalkan
kepatuhan pengambilan obat melalui whatsapp grup.
Kegiatan tersebut telah terlaksana dengan baik dan tepat waktu, dengan tingkat pencapaian
100% pada setiap kegiatan meskipun ada beberapa hambatan yang ditemui oleh peserta dalam
proses aktualisasi namun dapat teratasi. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan
pengambilan obat rutin pada pasien Prolanis. Dengan kegiatan tersebut peserta latsar telah
memberikan inovasi pada pelayanan kefarmasian di UPT Puskesmas Cangkringan dalam
memberikan pelayanan publik kepada masyarakat.

Kata kunci : obat rutin, Prolanis

iii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat petunjuk,
rahmat, hidayah, dan ridho-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan aktualisasi
nilai - nilai dasar aparatur sipil negara dengan judul LAPORAN AKTUALISASI NILAI-
NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI ASISTEN
APOTEKER TERAMPIL DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGOBATAN
RUTIN PADA PASIEN PROLANIS DI PUSKESMAS CANGKRINGAN DINAS
KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN.
Laporan Aktualisasi ini ditulis untuk memenuhi rangkaian prosedur pendidikan dan
pelatihan prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan II dan sebagai salah satu
syarat yang harus dipenuhi agar bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan dalam selesainya penulisan rancangan aktualisasi
ini tidak lepas dari usaha dan bantuan berbagai pihak, sehingga penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo, sebagai Kepala Badan Pelatihan dan Pendidikan di
Gunung Sempu Bantul yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas dalam Pelatihan
Dasar CPNS tahun 2021.
2. Bapak Ulis Sulistiyanto, ST.,M.Pd., sebagai coach yang telah memberikan bimbingan dan
motivasi agar penyusunan rancangan aktualisasi dapat diselesaikan dengan baik.
3. Ibu Lintang Ika Novida, S.Sos. sebagai penguji seminar rancangan aktualisasi dan seminar
aktualisasi yang telah memberikan evaluasi dan saran.
4. Ibu dr. Dyah Arum Retnaningtyas sebagai mentor yang telah memberikan saran, dukungan,
dan motivasi.
5. Widyaiswara yang telah membimbing penulis selama diklat pelatihan dasar dengan penuh
semangat, motivasi, dan kesabaran.
6. Panitia Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS golongan II Badan Pelatihan dan Pendidikan di
Gunung Sempu Bantul yang telah banyak memberikan bantuan dalam proses pembelajaran
selama pelatihan ini.
7. Suami tercinta Dwiki Purwantoro yang telah memberikan dukungan serta do’a sehingga
penulis bisa selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dalam penyusunan Laporan
Aktualisasi ini.
8. Orang tua, keluarga, sahabat, dan rekan-rekan peserta pelatihan dasar CPNS golongan II
Angkatan XVI yang telah memberikan dukungan dan do’a kepada penulis.

iv
9. Rekan-rekan Farmasi Puskesmas Cangkringan yang telah memberikan dukungan,
motivasi, nasehat dan kerjasamanya dalam penyusunan aktualisasi ini.
10. Rekan-rekan Puskesmas Cangkringan yang telah memberikan dukungan dan kerjasamanya
dalam kegiatan aktualisasi ini.
11. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu dibutuhkan kritik dan saran yang membangun bagi penulis demi kesempurnaan laporan ini.

Yogyakarta, 10 Desember 2021

Nur Bingar Ratnasari, A.Md. Farm.

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
BERITA ACARA ....................................................................................................................... ii

ABSTRAK ................................................................................................................................iii

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... iv

DAFTAR ISI ............................................................................................................................. vi

DAFTAR TABEL ...................................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................. ix

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. POSISI ORGANISASI DALAM NKRI ......................................................................... 1

B. VISI, MISI, TUJUAN DAN NILAI ORGANISASI....................................................... 2

1. VISI .............................................................................................................................. 2

2. MISI ............................................................................................................................. 2

3. TUJUAN ...................................................................................................................... 3

4. NILAI ORGANISASI ................................................................................................. 4

C. STRUKTUR ORGANISASI ........................................................................................... 5

D. TUGAS DAN FUNGSI ................................................................................................... 6

1. Organisasi .................................................................................................................... 6

2. Unit Kerja .................................................................................................................... 6

3. Asisten Apoteker .......................................................................................................... 6

E. KONDISI ORGANISASI................................................................................................ 7

1. Letak Organisasi .......................................................................................................... 7

2. Sarana Prasarana Organisasi ........................................................................................ 9

3. Sumber Daya Manusia ............................................................................................... 12

BAB II AGENDA AKTUALISASI ......................................................................................... 15

A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU DAN KEGIATAN ..................................... 15

vi
1. Identifikasi Isu Kontemporer ..................................................................................... 15

2. Penetapan Isu Kontemporer ....................................................................................... 18

3. Isu yang Diangkat ...................................................................................................... 19

4. Penetapan Judul ......................................................................................................... 20

5. Gagasan Pemecah Isu ................................................................................................ 20

B. Proses Aktualisasi .......................................................................................................... 21

1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 1 .............................................. 22

2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 2 .............................................. 37

3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 3 .............................................. 49

4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 4 .............................................. 62

BAB III PENUTUP .................................................................................................................. 73

A. KESIMPULAN ............................................................................................................. 73

B. SARAN.......................................................................................................................... 73

C. TINDAK LANJUT AKSI PENYEMPURNAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI


DASAR PROFESI PNS ....................................................................................................... 74

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 75

LAMPIRAN ............................................................................................................................. 77

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Data Kependudukan Wilayah Kerja Puskesmas Cangkringan ..................................... 9


Tabel 2. Sarana di Puskesmas Cangkringan ............................................................................... 9
Tabel 3. Prasarana di Puskesmas Cangkringan ........................................................................ 11
Tabel 4. Sumber Daya Manusia di Puskesmas Cangkringan ................................................... 13
Tabel 5. Pengelompokan Isu Kontemporer .............................................................................. 16
Tabel 6. Identifikasi Isu dengan Metode USG ......................................................................... 19
Tabel 7. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar Profesi PNS Kegiatan 1 ............................................... 22
Tabel 8. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar Profesi PNS Kegiatan 2 ............................................... 37
Tabel 9. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar Profesi PNS Kegiatan 3 ............................................... 49
Tabel 10. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar Profesi PNS Kegiatan 4 ............................................. 62

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Cangkringan ........................................................... 5


Gambar 2. Letak Puskesmas Cangkringan dalam google maps ................................................. 8
Gambar 3. Peta Wilayah Kecamatan Cankringan ...................................................................... 8
Gambar 4. Tampak DepanRuang Obat Puskesmas Cankringan .............................................. 17
Gambar 5.Daftar Peserta Prolanis ............................................................................................ 17
Gambar 6. Pemberitahuan Kepada Peserta melalui WhatsApp Grup ...................................... 18
Gambar 7. Analisis Diagram Fishbone..................................................................................... 20
Gambar 8. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................................. 21
Gambar 9.Materi dan Bahan untuk Pembuatan Brosur ............................................................ 33
Gambar 10. Hasil design Brosur............................................................................................... 34
Gambar 11. Tempat Peletakan Brosur ...................................................................................... 35
Gambar 12. Kegiatan Penyuluhan di Balai Desa Umbulharjo ................................................. 36
Gambar 13. Kegiatan Penyuluhan di Balai Desa Glagaharjo ................................................... 36
Gambar 14. Kegiatan Diskusi dan Koordinasi tentang Isi Buku Saku ..................................... 46
Gambar 15.Hasil Design Buku Saku Prolanis .......................................................................... 48
Gambar 16.Hasil Cetak Buku Saku .......................................................................................... 48
Gambar 17. Kegiatan Diskusi dengan Petugas Ruang Obat .................................................... 58
Gambar 18. Hasil Rekapan Data Terbaru Pasien Prolanis ....................................................... 59
Gambar 19. Hasil Data Master dalam google drive Pada Perangkat Komputer dan Handphone
.................................................................................................................................................. 61
Gambar 20. Hasil Catatan Sederhana Pasien yang Obatnya Akan Habis ................................ 69
Gambar 21. Kegiatan Penyuluhan di WhatsApp Grup Prolanis Cangkringan ......................... 70
Gambar 22. Kegiatan Mengirim Pesan Reminder Kepada Pasien Prolanis ............................. 71
Gambar 23. Hasil Evaluasi Kegiatan ........................................................................................ 72

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Formulir Pembimbingan RA Dengan Mentor dan Coach ................................... 78


Lampiran 2. Formulir Pembimbingan LA Dengan Mentor dan Coach .................................... 80
Lampiran 3. Surat Pernyataan Kesanggupan Mentor ............................................................... 82
Lampiran 4. Undangan Seminar Aktualisasi ............................................................................ 83
Lampiran 5. Form Masukan Penguji, Coach dan Mentor Seminar Aktualisasi ....................... 86
Lampiran 6. Komitmen Revisi Laporan Aktualisasi ................................................................ 89
Lampiran 7. Slide Presentasi Rancangan Aktualisasi .............................................................. 90
Lampiran 8. Slide Laporan Aktualisasi .................................................................................... 94
Lampiran 9. Presensi Kehadiran ............................................................................................... 99

x
BAB I

PENDAHULUAN

A. POSISI ORGANISASI DALAM NKRI

Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai


Negeri Sipil disebutkan bahwa Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah pengelolaan
pegawai negeri sipil untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang profesional, memiliki
nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai
ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan
perundang-undangan.
Puskesmas Cangkringan adalah salah satu puskesmas di Kabupaten Sleman yang
mempunyai peran penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat Sleman pada
umumnya dan masyarakat Cangkringan pada khususnya. Menurut Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 pengertian Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah,
pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya
disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.
Menurut Peraturan Pemerintah No 51 Tahun 2009 disebutkan bahwa Tenaga
Kefarmasian adalah tenaga yang melakukan Pekerjaan Kefarmasian, yang terdiri atas
Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian. Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan
langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/ 08
/M.PAN/ 4 /2008 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya, tugas pokok asisten
apoteker adalah melaksanakan penyiapan pekerjaan kefarmasian yang meiliputi penyiapan

1
rencana kerja kefarmasian, penyiapan pengelolaan perbekalan farmasi, dan penyiapan
pelayanan farmasi klinik.

B. VISI, MISI, TUJUAN DAN NILAI ORGANISASI


1. VISI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2021,
disebutkan
Visi Pemerintah Kabupaten Sleman : “Terwujudnya Sleman Sebagai Rumah Bersama
Yang Cerdas, Sejahtera, Berdaya Saing, Menghargai Perbedaan dan Memiliki Jiwa
Gotong Royong”
Visi Puskesmas Cangkringan : “Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu,
menuju masyarakat sleman sehat yang mandiri,berdaya saing dan berkeadilan”

2. MISI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2021,
disebutkan
Misi Pemerintah Kabupaten Sleman :
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan dukungan teknologi untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
3. Membangun perekonomian yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan
kesejahteraan.
4. Meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai macam ancaman
dan bencana.
5. Membangun sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung terwujudnya
kabupaten cerdas.
6. Menguatkan budaya masyarakat yang saling menghargai dan jiwa gotong royong.
Misi Puskesmas Cangkringan :
a. Menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan berkesinambungan
b. Memperdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dalam upaya kesehatan
c. Mengembangkan sumber daya layanan yang memadai

2
d. Membangun kerjasama lintas program dan sektor yang harmonis

3. TUJUAN
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2021-
2026, disebutkan
Tujuan Pemerintah Kabupaten Sleman :
1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan pelayanan publik yang
berkualitas
2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik
3. Terwujudnya tata kelola pemerintahan kalurahan yang mandiri dan berkelanjutan
4. Terwujudnya kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing
5. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah
6. Menurunnya ketimpangan pendapatan
7. Menurunnya angka pengangguran
8. Meningkatnya pengembangan ekonomi kreatif berbasis sub sektor
9. Meningkatnya pengembangan inovasi daerah
10. Terwujudnya ketahanan daerah
11. Terwujudnya masyarakat tangguh bencana
12. Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana wilayah yang terintegrasi
dan lingkungan hidup yang berkelanjutan
13. Meningkatnya kemampuan literasi masyarakat
14. Terwujudnya keserasian pembangunan antar sektor dalam rangka pembangunan
berkelanjutan
15. Meningkatnya pelestarian warisan budaya
16. Menguatkan sikap saling menghargai di lingkungan masyarakat dan keluarga yang
sadar gender
17. Meniadakan konflik sosial
Tujuan Utama Puskesmas Cangkringan :
b. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang bermutu merata, aman,
memuaskan, profesional, komunikatif dan terjangkau.
c. Meningkatnya kualitas hidup (quality of life) dan lingkungan hidup yang sehat dan
produktif (environmental health and productivity).

3
d. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) puskesmas sesuai standar pelayanan
minimal.
e. Tercapainya pembangunan milenium di wilayah puskesmas.
f. Tercapainya kepesertaan jaminan kesehatan nasional di wilayah puskesmas.

4. NILAI ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Bupati Sleman Nomor 14 Tahun 2018 tentang Budaya
Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Sleman budaya kerja pemerintah Kabupaten
Sleman adalah SATRIYA, yaitu :
1. Selaras
2. Akal budi luhur
3. Teladan-keteladanan
4. Rela melayani
5. Inovatif
6. Yakin dan pecaya diri
7. Ahli profesional

Nilai Organisasi Puskesmas Cangkringan :


a. Profesional
Bahwa di dalam melalaksanakan tugas/ kewajiban harus di landasi dengan standar
pelayanan profesi yang berlaku dan kompetensi.
b. Transparansi
Bahwa proses pengambilan keputusan harus dapat di ketahui oleh berbagai pihak
yang berkepentingan.
c. Disiplin dan Tanggung Jawab
Bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus dilandasi oleh sikap disiplin
yang tinggi terhadap norma dan standar profesi serta aturan aturan yang berlaku
tanpa merasa di awasi, namun tumbuh dari rasa tanggung jawab pribadi.
d. Kerja sama
Bahwa kegiatan- kegiatan suatu organisasi harus di laksanakan secara kerjasama
dengan berbagai pihak, guna mencapai tujuan yang sudah di tetapkan oleh
organisasi tersebut secara bersama-sama.

4
C. STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA PUSKESMAS
dr. Dyah Arum Retnaningtyas

Kepala Tata Usaha


Gunawan, SKM

Sistem Informasi Kesehatan


Khoirunnisya N, A.Md

Kepegawaian
Alwan Abrori, A.Md

Pengelola Barang dan Aset


Endang Tutik Nurwidayati

Keuangan
Bendahara Pengeluaran : Ngadiyar
Bendahara Pendapatan : Marji
Pembuku : Sugeng Raharjo, SE

Kearsipan
Endang Tutik Nurwidayati

PJ. UKM Essensial PJ UKM Pengembangan PJ UKP PJ. Jaringan Pelay PJ. Bangunan, Prasarana & Pj. Mutu
Puguh Dharmawan, ST Puguh Dharmawan, ST dr. Ira Wijaya Puskes & Jejaring Pusk Peralatan Puskesmas drg. Aghnia Lina E
Tri Rahayu S, S.ST Dwiyani P, A.Md
Koord. Pelayanan
Koord. Pelayanan Koord. Pelayanan Koord. Pustu Argomulyo : Suciati A, A.Md. Keb
Promosi Kesehatan
Kesehatan Lansia Pemeriksaan Umum
Adibatul M, SKM Koord. Pustu Kepuharjo : Sri Iswatun, A.Md.Keb
dr. Ira Wijaya dr. H. Omar Indroyono
Koord. Pustu Umbulharjo : Yutenti D, , A.Md. Keb
Koord. Pelayanan Koord. Pustu Glagaharjo : Kalis Via, A.Md.
Kesehatan Lingkungan Koord. Pelayanan Koord. Pelayanan KebKoord. Pustu Wukirsari: Retno D, Amd.Keb
Puguh Dharmawan, ST Kesehatan Gigi Kesehatan GiLut
Masyarakat drg. Aghnia Lina E
Koord. Pelayanan Kes Sri Wahyuningsih,
Kel yg bersifat UKM AMKG koord. KIA Koord. Puskesmas Keliling
Retno Dyah, A.Md.Keb Tri Rahayu S, S.ST Djulijah, A.Md. Farm
Koord. Pelayanan
Koord. Pelayanan gizi Kesehatan Jiwa Koord. Praktek BIdan
yang bersifat UKM Hesti S, A.Md.Kep Koord. Pelayanan
Desa
Atri H, STr. Gz Gawat darurat
Ristiono E, A.Md.Kep
Tri Rahayu S, S.ST

Koord. Pelayanan
Pencegahan & Koord. Pelayanan Gizi
Pengendalian Penyakit Bersifat UKP
Afrin Anggara, Sinta Widya P,
A.Md.Kep A.Md.Gz
Koord. Pelayanan Koord. Pelayanan K.
Keperawatan Kes Sanitasi
Masy Suhartono, Fathiyah Nur Laili, Amd
AMK

Koord. K. Psikologi
Heni M, S.Psi., M.Psi.,
Psikolog

Koord. Pelayanan Lab


Komando
Hanik Fauziah, A.Md
Koordinasi
Koord. Pelayanan
Kefarmasian
Ceria Rizki A, S.Farm, Apt

Gambar 1. Struktur Organisasi Puskesmas Cangkringan

5
D. TUGAS DAN FUNGSI
1. Organisasi
Tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dalam pembangunan di
Kabupaten Sleman diatur dalam Peraturan Bupati Sleman Nomor 56 Tahun 2016.
Adapun Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman adalah “ Melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang kesehatan”.
Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Dinas Kesehatan
b. Perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang kesehatan
c. Pelaksanaan, pelayanan, pembinaan, dan pengendalian urusan pemerintahan
bidang kesehatan
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang kesehatan;
e. Pelaksanaan kesekretariatan dinas
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya
dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Unit Kerja
Menurut Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tugas Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) adalah “melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya”
Puskesmas dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.

Selain menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud diatas, Puskesmas dapat


berfungsi sebagai wahana pendidikan bidang kesehatan, wahana program internsip,
dan/atau sebagai jejaring rumah sakit pendidikan.
3. Asisten Apoteker
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/ 08 /M.PAN/ 4 /2008 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya, tugas
pokok asisten apoteker adalah melaksanakan penyiapan pekerjaan kefarmasian yang
meiliputi penyiapan rencana kerja kefarmasian, penyiapan pengelolaan perbekalan
farmasi, dan penyiapan pelayanan farmasi klinik.
Asisten Apoteker Pelaksana, terdiri dari:

6
1. Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang ll/b
2. Pengatur, golongan ruang ll/c
3. Pengatur Tingkat I, golongan ruang ll/d.

Rincian kegiatan Asisten Apoteker sesuai dengan jenjang jabatan, Asisten Apoteker
Pelaksana, yaitu:
a. Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari berbagai sumber/acuan dalam
rangka Penyiapan Rencana Kegiatan Kefarmasian
b. Mengumpulkan data-data dalam rangka Perencanaan Perbekalan Farmasi
c. Menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam rangka Produksi Sediaan
Farmasi Non Steril
d. Menyiapkan ruangan, pertatan dan bahan-bahan untuk kegiatan produksi dalam
rangka Produksi Sediaan Farmasi Steril
e. Mengemas alat-alat dalam rangka Sterilisasi Sentral
f. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka Penerimaan
Perbekalan Farmasi
g. Menyimpan perbekalan farmasi dalam rangka Penyimpanan Perbekalan Farmasi
h. Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep serta menghitung harga
obatnya dalam rangka Dispensing Resep Individual.

E. KONDISI ORGANISASI
1. Letak Organisasi
Puskesmas Cangkringan terletak di lereng tenggara Gunung Merapi, dengan
ketinggian 400 m di atas permukaan laut yaitu di dusun Panggung, Desa Argomulyo,
kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman, dengan luas wilayah kerja 47,99 km².
Batas Wilayah Kecamatan Cangkringan:
Sebelah Utara : Kecamatan Selo
Sebelah Timur : Kecamatan Kemalang dan Manisrenggo, Klaten
Sebelah Selatan : Kecamatan Ngemplak
Sebeleh Barat : Kecamatan Pakem

7
Gambar 2. Letak Puskesmas Cangkringan dalam google maps

Peta wilayah Kecamatan Cangkringan :

Desa Kepuharjo
Desa Umbulharjo

Desa Glagaharjo

Desa Wukirsari

Desa Argomulyo

Gambar 3. Peta Wilayah Kecamatan Cankringan

Data Kependudukan Tahun 2020 Wilayah Kerja Puskesmas Cangkringan :


Jumlah penduduk wilayah Cangkringan pada semester I tahun 2020 sebesar 31.406
jiwa yang terdiri dari laki-laki 15.475 jiwa dan perempuan 15.931 jiwa.

8
Tabel 1. Data Kependudukan Wilayah Kerja Puskesmas Cangkringan

No Desa Luas Dusun Laki-Laki Perempuan Jumlah


Wilayah Penduduk
(km2)
1 Umbulharjo 8.26 9 2598 2664 5262
2 Glagaharjo 7.95 10 1994 2071 4065
3 Kepuharjo 8.75 8 1686 1779 3465
4 Argomulyo 8.47 22 3870 3956 7826
5 Wukirsari 14.56 24 5327 5461 10.788
Total 47.99 73 15.475 15.931 31.406
Sumber: database hasil konsolidasi dan pembersihan Kementrian Dalam Negeri
Semester I Tahun 2020
Desa dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Desa Wukirsari dengan 10.788 jiwa.
Diikuti Desa Argomulyo sebesar 7826 jiwa, Desa Umbulharjo sebesar 5262 jiwa, Desa
Glagaharjo 4065 jiwa, dan Desa Kepuharjo dengan 5.967 jiwa.

2. Sarana Prasarana Organisasi


Berikut adalah sarana yang terdapat di Puskesmas Cangkringan sebagai penunjang
pelayanan :
Tabel 2. Sarana di Puskesmas Cangkringan
Ketersediaan Sarana Pelayanan
No Ruangan Ketersediaan Kondisi
PUSKESMAS
Ruang Pelayanan
1 Ruang Pemeriksaan Khusus/TB/HIV ADA BAIK
2 Ruang Konsultasi Gizi Puskesmas ADA BAIK
3 KM/WC Untuk Rawat Inap TIDAK ADA -
4 Ruangan Jaga Perawat/Nurse Station TIDAK ADA -
5 Ruang Pendaftaran dan Rekam Medik ADA BAIK
6 Ruang Pemeriksaan Umum/BP Umum ADA BAIK
7 Ruang Tunggu ADA BAIK
8 Ruangan Gudang Umum ADA BAIK
KM/WC Pasien (Laki dan Perempuan
9 ADA BAIK
terpisah
10 Ruang Tindakan dan Gawat Darurat ADA BAIK
11 Ruang Kesehatan Ibu dan KB ADA BAIK
12 Ruang Kesehatan Anak dan Imunisasi ADA BAIK
13 Ruang Keluarga Berencana ADA BAIK
14 Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut ADA BAIK
15 Ruang Farmasi/Kamar Obat ADA BAIK
16 Ruangan Apotek ADA BAIK
17 Gudang Obat ADA BAIK

9
18 Tempat/Area Penyimpanan Vaksin ADA BAIK
19 Laboratorium ADA BAIK
20 KM/WC Petugas ADA BAIK
21 Ruangan Geriatri (Usila) ADA BAIK
22 Ruangan ASI/Laktasi ADA BAIK
23 Ruangan KIE/Promosi Kesehatan ADA BAIK
24 KM/WC Untuk Persalinan TIDAK ADA -
25 Ruangan Persalinan TIDAK ADA -
26 Ruangan Rawat Pasca Persalinan TIDAK ADA -
27 Ruangan Sterilisasi TIDAK ADA -
28 Ruangan Istirahat Petugas ADA BAIK
29 Ruangan Penyelenggaraan Makanan ADA BAIK
30 Ruangan KIA, KB dan Imunisasi ADA BAIK
Peralatan Untuk Pelayanan Luar Gedung Puskesmas
1 Kit UKGS ADA BAIK
2 Kit Posyandu ADA BAIK
3 Kit Bidan ADA BAIK
4 Kit UKS ADA BAIK
5 Kit Lansia ADA BAIK
6 Kit Sanitarian ADA BAIK
Pendukung
1 Ruang Sanitasi ADA BAIK
2 Rumah Dinas Tenaga Kesehatan I ADA BAIK
3 Parkir Kendaraan Roda 4 ADA BAIK
4 Parkir Kendaraan Roda 2 ADA BAIK
5 Parkir Ambulance ADA BAIK
6 Rumah Dinas Tenaga Kesehatan II ADA BAIK
7 Parkir Pusling Darat TIDAK ADA -
8 Tempat Ibadah (Mushola) ADA BAIK
Ruang Kantor
1 Ruang Kepala Puskesmas ADA BAIK
2 Ruang Rapat/Diskusi ADA BAIK
3 Ruang Administrasi ADA BAIK
4 Ruang Kantor untuk Karyawan ADA BAIK
JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS
1 Puskesmas Keliling I ADA BAIK
2 Puskesmas Pembantu I
3 KIA dan KB ADA BAIK
4 Poliklinik Umum ADA BAIK
5 Puskesmas Pembantu II
6 KIA dan KB ADA BAIK
7 Poliklinik Umum ADA BAIK
8 Puskesmas Pembantu III
9 KIA dan KB ADA BAIK

10
10 Poliklinik Umum ADA BAIK
11 Puskesmas Pembantu IV
12 KIA dan KB ADA BAIK
13 Poliklinik Umum ADA BAIK

Berikut adalah prasana yang terdapatdi Puskesmas Cangkringan sebagai penunjang


pelayanan :

Tabel 3. Prasarana di Puskesmas Cangkringan


Ketersediaan Prasarana Puskesmas Cangkringan
No Prasarana Ketersediaan Jumlah Keterangan
Sumber Listrik
1 Listrik PLN
Daya Listrik
2 ADA 11000 KVA Berfungsi
Terpasang/Kapasitas
3 Genset
Total Kapasitas Genset yang
4 ADA 4000 KVA Berfungsi
Berfungsi
Sumber Air
1 Sumur Dangkal
Rata Pemakaian Air Sumur 1500
2 ADA Berfungsi
Dangkal Perhari liter/hari
3 PDAM - -
4 Mata Air - -
Pengkondisian Udara (AC)
1 AC Split ADA 11 unit Berfungsi
Penanggulangan Bahaya Kebakaran
1 APAR ADA 6 unit Berfungsi
Sistem Telekomunikasi
1 Sambungan Saluran Telepon (SST)
2 Jumlah SST ADA 1 unit Berfungsi
3 Jumlah Saluran Jaringan ADA 2 saluran Berfungsi
Internet yang Berfungsi
Puskesmas Keliling
1 Puskesmas Keliling Roda 4 ADA 2 unit Berfungsi
TIDAK
2 - -
Puskesmas Keliling Roda 2 ADA
TIDAK
3 - -
Puskesmas Keliling Air ADA
Gas Medik dan Vakum Medik
1 Tabung Oksigen/O2 ADA 6 Tabung Berfungsi
2 Monometer/Flowmeter ADA 6 unit Berfungsi
Pengolahan Limbah
1 Limbah Cair

11
2 Total Kapasitas ADA 10 kg Berfungsi
3 Jumlah IPAL yang Berfungsi ADA 1 KVA Berfungsi
4 Jumlah IPAl yang Berijin ADA 1 KVA Berfungsi
5 Tangki Septik
6 Jumlah Tangki Septik yang ADA 1 unit Berfungsi
Digunakan
TPS Limbah B3/Infeksius
7
Berijin
8 Jumlah TPS Limbah ADA 1 unit Berfungsi
B3/Infeksius Berijin
Kerjasama Pengolahan Limbah Kepihak
9
Berijin
10 MOU Limbah Padat/B3 ADA 1 dokumen Berfungsi
11 MOU Limbah Cair ADA 1 dokumen Berfungsi
Ambulans
1 Jumlah ambulance transport ADA 3 unit Berfungsi
kondisi baik

Jenis Pelayanan di Puskesmas Cangkringan :


1. BP Umum
2. BP Gigi
3. Ruang Tindakan
4. K I A
5. KB dan Kespro
6. Imunisasi
7. Laboratorium
8. Konsultasi Gizi
9. Konsultasi Sanitasi
10. Ruang Farmasi/ Obat
11. Konsultasi Psikologi

3. Sumber Daya Manusia


Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Puskesmas Cangkringan sebagai tempat
pelayanan kesehatan memiliki sumber daya manusia yang profesional dan kompeten
di bidangnya. Berikut adalah sumber daya manusia yang terdaftar di Puskesmas
Cangkringan :

12
Tabel 4. Sumber Daya Manusia di Puskesmas Cangkringan
Daftar Pegawai
No Jabatan
Jumlah Pendidikan PNS PTT BLUD

1. Ka. Puskesmas 1 S1 1

2. Kasubbag. T.U. 1 S1 1

3. Dokter Umum 5 S1+Profesi 5

4. Dokter Gigi 1 S1+Profesi 1

5. Bidan 6 D3 6

S1 1
6. Perawat 5
D3 3 1

D3 1
7. Perawat Gigi 2
D4 1

Petugas 3 D3 2
8.
Laboratorium D4 1

2 S1 1
9. Sanitarian
D3 1

3 D3 1
10. Nutrisionis
D4 1 1

1 SMA
11. Perekam Medis
D3 1

SMA 3
12. Staf Administrasi 4
D3 1

13. Pengemudi 1 SMA 1

14 Apoteker 1 S1+Profesi 1 1

13
Daftar Pegawai
No Jabatan
Jumlah Pendidikan PNS PTT BLUD

15 Asisten Apoteker 2 D3 2

16 Akuntansi 1 S1 1

17 Psikolog 2 S2+Profesi 1 1

1 D3 1
18 Promkes
1 S1 1

14
BAB II

AGENDA AKTUALISASI

A. LATAR BELAKANG PEMILIHAN ISU DAN KEGIATAN


1. Identifikasi Isu Kontemporer
Berdasarkan panduan praktik Prolanis (Pengelolaan Program Penyakit Kronis)
yang dipublikasikan oleh BPJS Kesehatan, Prolanis adalah suatu sistem pelayanan
kesehatan dan pendekatan proaktif yang dilaksanakan secara terintegrasi yang
melibatkan Peserta, Fasilitas Kesehatan dan BPJS Kesehatan dalam rangka
pemeliharaan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan yang menderita penyakit kronis
untuk mencapai kualitas hidup yang optimal dengan biaya pelayanan kesehatan yang
efektif dan efisien. Program Prolanis memiliki tujuan untuk mendorong peserta
penyandang penyakit kronis mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75%
peserta terdaftar yang berkunjung ke Faskes Tingkat Pertama memiliki hasil “baik” pada
pemeriksaan spesifik terhadap penyakit DM Tipe 2 dan Hipertensi sesuai Panduan
Klinis terkait sehingga dapat mencegah timbulnya komplikasi penyakit.
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/ 08 /M.PAN/ 4 /2008 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya, tugas
pokok asisten apoteker adalah melaksanakan penyiapan pekerjaan kefarmasian yang
meiliputi penyiapan rencana kerja kefarmasian, penyiapan pengelolaan perbekalan
farmasi, dan penyiapan pelayanan farmasi klinik.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sebagai peserta latsar asisten
apoteker di UPT Puskesmas Cangkringan, peserta mengemban amanah dan tanggung
jawab untuk memberikan pelayanan kefarmasian yang profesional dan inovatif. Peserta
latsar membuat rancangan aktualisasi yang akan dilaksanakan di wilayah kerja UPT
Puskesmas Cangkringan sebagai bentuk penerapan ilmu yang didapatkan selama
mengikuti Pelatihan Dasar CPNS Golongan II di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Sleman tahun 2021. Berdasarkan isu-isu aktual yang peserta latsar peroleh serta
hasildiskusi bersama mentor yaitu Kepala UPT Puskesmas Cangkringan dan petugas
ruang obat, dengan mempertimbangkan tupoksi peserta latsar sebagai asisten apoteker.
Peserta latsar mengidentifikasi tiga isu yang terjadi di UPT Puskesmas Cangkringan
sebagai berikut :

15
Tabel 5. Pengelompokan Isu Kontemporer
No Kondisi saat ini Kondisi yang Pengelompokan Isu
diharapkan
1 Kurangnya informasi Pasien mendapatkan Manajeman ASN,
pasien tentang alur informasi tentang alur Pelayanan Publik
pelayanan resep selama pelayanan resep
pandemi
2 Kurangnya kepatuhan Pasien Prolanis patuh Pelayanan Publik
penggunaan obat rutin dalam mengkonsumsi
pasien Prolanis obat secara rutin
3 Tidak terlaksananya Terlaksananya kembali Pelayanan Publik
kegiatan rutin Prolanis kegiatan Prolanis
selama pandemi

Berikut pemaparan dari isu kontemporer tersebut :


1) Kurangnya informasi pasien tentang alur pelayanan resep selama pandemi
Alur pelayanan resep di puskesmas cangkringan sebelum pandemi :
Pasien datang dan mendaftar di pendaftaran  Pasien masuk ke poli tujuan periksa
 Pasien menyerahkan berkas rekam medis dan blangko pembayaran ke kasir 
Pasien menyerahkan resep ke ruang obat.
Alur pelayanan resep di puskesmas cangkringan selama pandemi :
Pasien datang dan mendaftar di pendaftaran  Pasien masuk ke poli tujuan periksa
 Pasien menyerahkan semua berkas ke kasir  Petugas kasir menyerahkan resep
ke ruang obat.
Dengan perubahan alur pelayanan resep yang terjadi selama pandemi, beberapa
pasien masih belum mengetahui informasinya karena belum ada poster atau
pemberitahuan secara tertulis yang di tempelkan di ruang tunggu pasien.

16
Gambar 4. Tampak DepanRuang Obat Puskesmas Cankringan

2) Kurangnya kepatuhan penggunaan obat rutin pasien Prolanis


Karena terbatasnya komunikasi dari dokter dengan pasien maupun petugas farmasi
dengan pasien selama pandemi, menyebabkan kurangnya pemahaman pasien
tentang pentingnya mengkonsumsi obat secara rutin. Pasien Prolanis adalah
program BPJS Kesehatan untuk pasien penderita penyakit kronis seperti Diabetes
Melitus tipe 2 dan Hipertensi. Pasien Prolanis yang terdaftar di Puskesmas
Cangkringan ada 49 orang, selama pandemi pasien yang aktif untuk memeriksakan
kesehatannya secara rutin hanya ada sekitar 20 orang. Peserta Prolanis yang
terdaftar kebanyakan adalah pasien lanjut usia yang terkadang lupa kapan waktu
kontrol berikutnya untuk periksa. Hal ini menjadi salah satu perhatian karena pasien
menjadi kurang patuh akan penggunaan obat rutin untuk mengoptimalkan
kesehatannya.

Gambar 5.Daftar Peserta Prolanis

17
3) Tidak terlaksananya kegiatan rutin Prolanis selama pandemi
Kegiatan rutin untuk Prolanis yang biasanya dilaksanakan di puskesmas selama
pandemi tidak terlaksana. Kegiatan yang biasanya dilakukan seperti senam
bersama, penyuluhan kesehatan, konsultasi kesehatan dan pemberian obat rutin
menjadi tidak terlaksana dengan optimal. Mengingat selama pandemi Covid-19
seluruh masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan yang salah satunya yaitu
tidak boleh melakukan kegiatan yang menyebabkan kerumunan, sehingga
pelaksanaan kegiatan tatap muka Prolanis dihentikan sementara dan dialihkan
dalam kegiatan online.

Gambar 6. Pemberitahuan Kepada Peserta melalui WhatsApp Grup

2. Penetapan Isu Kontemporer


Setelah identifikasi beberapa isu yang ada di puskesmas cangkringan, maka
perlu dilakukan analisis isu menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth)
untuk menentukan isu mana yang akan ditetapkan. Metode USG adalah salah satu
metode untuk menentukan isu prioritas yang akan dibahas, yaitu terdiri dari:
a. Urgency : menilai berdasarkan seberapa mendesak isu tersebut harus dibahas.
b. Seriousness : menilai berdasarkan seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
dengan mempertimbangkan akibat-akibat yang mungkin akan muncul dikarenakan
penundaan pemecahan masalah.

18
c. Growth : menilai berdasarkan beberapa kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang dan memunculkan masalah baru.

Metode ini ditentukan melalui skala 1-5 pada setiap aspek yang kemudian
diakumulasikan menjadi nilai total. Isu dengan nilai total tertinggi yang dipilih sebagai
isu yang diprioritaskan.

Tabel 6. Identifikasi Isu dengan Metode USG


Kriteria
No Identifikasi Isu Ranking
U S G Σ

1 Kurangnya informasi pasien


tentang alur pelayanan resep 3 3 3 9 3
selama pandemi
2 Kurangnya kepatuhan
penggunaan obat rutin pasien 4 4 3 11 1
Prolanis
3 Tidak terlaksananya kegiatan
3 4 3 10 2
rutin Prolanis selama pandemi

Keterangan :
Urgency (Mendesak) Seriousness (Kegawatan) Growth (Pertumbuhan)
5 = sangat penting 5 = sangat gawat 5 = sangat cepat
4 = penting 4 = gawat 4 = cepat
3 = cukup penting 3 = cukup gawat 3 = cukup cepat
2 = kurang penting 2 = kurang gawat 2 = kurang cepat
1 = tidak penting 1 = tidak gawat 1 = tidak cepat

3. Isu yang Diangkat


Dari hasil penilaian isu menggunakan metode USG dapat dilihat isu dengan nilai
total tertinggi yaitu isu nomor dua, mengenai Kurangnya kepatuhan penggunaan obat
rutin pasien Prolanis. Isu tersebut layak untuk mendapatkan perhatian khusus sehingga
perlu dibahas dalam rancangan aktualisasi guna meningkatkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Cangkringan. Setelah didapatkan isu, penulis menganalisis penyebab
terjadinya isu tersebut. Dalam hal ini penulis menggunakan analisis fishbone.

19
Lingkungan Man

Kurangnya dukungan Konseling, Informasi dan


keluarga pasien untuk Edukasi (KIE) belum
konsumsi obat optimal karena SDM
terbatas

Kurangnya
kepatuhan
penggunaan
Belum ada media untuk Belum ada program khusus obat rutin
mengontrol pengobatan pemantauan penggunaan obat pasien Prolanis
pasien

Material Metode

Gambar 7. Analisis Diagram Fishbone

4. Penetapan Judul
Berdasarkan pertimbangan penetapan isu yang dianalisis menggunakan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth) dan analisis penyebab masalah menggunakan
diagram fishbone, maka ditetapkan judul “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
Pegawai Negeri Sipil Sebagai Asisten Apoteker Terampil Dalam Upaya Meningkatkan
Pengobatan Rutin Pada Pasien Prolanis Di Puskesmas Cangkringan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sleman”. Dengan judul tersebut diharapkan mampu meningkatkan upaya
pengobatan pasien Prolanis di Puskesmas Cangkringan agar lebih terkontrol sehingga
tercipta masyarakat yang sehat.

5. Gagasan Pemecah Isu


Dari isu yang sudah di identifikasi diatas, maka penulis merancang beberapa kegiatan
yang akan dilakukan di Puskesmas Cangkringan untuk meningkatkan kepatuhan
penggunaan obat rutin pasien Prolanis. Kegiatan yang akan dilakukan dalam tahapan
aktualisasi dan habituasi di lingkungan kerja antara lain :
1. Membuat brosur sebagai media edukasi tentang pentingnya penggunaan obat rutin
Sub kegiatan :
a. Mencari materi dan bahan yang akan digunakan
b. Membuat design brosur
c. Menempatkan brosur di tempat stategis

20
d. Penyuluan tentang patuh minum obat
2. Membuat buku saku pemantauan kesehatan dan penggunaan obat rutin pasien
Prolanis
Sub kegiatan :
a. Melakukan diskusi dan koordinasi dengan petugas tentang isi buku saku
b. Membuat design buku saku
c. Mencetak buku saku
3. Membuat google drive sebagai data master
Sub kegiatan :
a. Melakukan diskusi dengan petugas ruang obat (Apoteker dan Asisten
Apoteker)
b. Mendata ulang pasien Prolanis
c. Membuat data master berupa file excell
4. Mengoptimalkan kepatuhan pengambilan obat melalui WhatsApp grup
Sub kegiatan :
a. Melihat data pasien Prolanis yang obatnya akan habis
b. Melakukan reminder pengambilan obat

B. Proses Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan di UPT
Puskesmas Cangkringan. Kegiatan ini dilaksanakan pada masa habituasi Latsar CPNS
mulai tanggal 30 Oktober 2021 sampai 04 Desember 2021. Adapun jadwal kegiatan selama
proses aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

Gambar 8. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi


21
1. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 1
Tabel 7. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar Profesi PNS Kegiatan 1
Kegiatan / Sub Kegiatan / Kegiatan :
Output Membuat brosur sebagai media edukasi tentang pentingnya
penggunaan obat rutin

Sub Kegiatan :
a. Mencari materi dan bahan yang akan digunakan
b. Membuat design brosur
c. Menempatkan brosur di tempat stategis
d. Penyuluan tentang patuh minum obat

Output :
a. Tersusunnya sebuah materi tentang penggunaan obat yang
akan dituangkan dalam brosur
b. Tersusunnya sebuah design brosur
c. Tersedianya brosur di depan ruang obat.
d. Terlaksananya 2 kali penyuluhan dengan kader Lansia
tentang patuh minum obat.
Tanggal 30 Oktober 2021 s.d 06 November, 12 November 2021 dan 16
November 2021
Tingkat Pencapaian Kegiatan membuat brosur sebagai media edukasi tentang
pentingnya penggunaan obat rutin telah terlaksana dengan
tingkat pencapaian 100%. Dengan indikator capaian berupa
tersusunnya sebuah brosur edukasi penggunaan obat yang
dicetak sebanyak 50 eksemplar dan diletakkan di depan ruang
obat agar dapat di jangkau pasien dan petugas farmasi (apoteker
dan asisten apoteker) dapat sekaligus memberikan edukasi
kepada pasien serta pelaksanaan penyuluhan tentang isi brosur
kepada kader Lansia.
Deskripsi Proses Mencari materi dan bahan yang akan digunakan
Tahapan pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan
beberapa materi mengenai pentingnya kontrol rutin,
mengkonsumsi obat dan edukasi lain tentang kepatuhan minum

22
obat. Dalam tahap ini peserta latsar mencari materi dari website
resmi P2PTM milik Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
dan dari Buku edaran Dinas Kesehatan Daerah Istimewa
Yogyakarta tentang Penggolongan dan Penggunaan Obat tahun
2017.

Membuat design brosur


Setelah mendapatkan materi, peserta latsar kemudian membuat
design brosur yang akan dicetak. Peserta latsar membuat design
brosur menggunakan aplikasi Canva yang mudah dipahami
oleh peserta latsar.

Menempatkan brosur di tempat stategis


Setelah tersusunnya design brosur, kemudian peserta latsar
mencetak brosur tersebut sebanyak 50 eksemplar. Dalam
tahapan kegiatan ini, peserta latsar meminta masukan dari
apoteker terkait dengan pemilihan tempat yang strategis untuk
meletakan brosur agar mudah dijangkau oleh pasien.

Penyuluan tentang patuh minum obat


Kegiatan penyuluhan ini merupakan kegiatan tambahan yang
dilakukan oleh peserta latsar, penyuluhan dilakukan di Balai
Desa Umbulharjo dan Balai Desa Glagaharjo Cangkringan
dengan dihadiri oleh kader Lansia dari desa tersebut. Dalam
kegiatan ini peserta latsar asisten apoteker memberikan
penyuluhan tentang isi brosur yang telah dibuat serta
melakukan edukasi terkait pentingnya kontrol rutin dan minum
obat rutin kepada peserta, kemudian membuka sesi tanya jawab
kepada peserta.
Hambatan a. Peserta latsar kesulitan dalam membuat design brosur
menggunakan laptop.
b. Peserta latsar kesulitan dalam mencari tempat yang strategis
terkait tempat untuk peletakan brosur.

23
Solusi a. Peserta lastar menggunakan aplikasi yang dapat diunduh dan
digunakan pada handphone untuk memudahkan peserta
dalam membuat design dimanapun dan kapanpun.
b. Peserta latsar aktif bertanya dan meminta saran kepada
apoteker selaku penanggung jawab ruang obat di puskesmas.
Daftar Lampiran 1. Hasil brosur
2. Tangkapan layar file materi yang didapatkan
3. Hasil design brosur
4. Foto tempat peletakan brosur
5. Foto kegiatan penyuluhan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Kegiatan :
Membuat brosur sebagai media edukasi tentang pentingnya penggunaan obat rutin

Manajemen ASN :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan pembuatan brosur harus
selalu teliti dan bertanggung jawab atas informasi yang tercantum.
Whole of Government :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan membuat brosur harus
selalu berkonsultasi dengan atasan dan rekan kerja sehingga mendapatkan arahan yang baik.
Pelayan Publik :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan pembuatan brosur
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan publik dengan memberikan
edukasi kepada pasien.

Sub Kegiatan :
a. Mencari materi dan bahan yang akan digunakan
AKUNTABILITAS :
- Tanggung jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi dari berbagai sumber acuan
dan menuangkan materi tersebut ke dalam brosur harus selalu bertanggung jawab agar
dapat bermanfaat bagi masysarakat.

24
- Integritas
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi brosur harus selalu konsisten
dan sesuai dengan kode etik sehingga terciptanya kepercayaan masyarakat.
- Konsisten
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus konsisten dalam mencari materi untuk brosur
harus bersunguh-sungguh dan tidak mengubah materi yang telah diperoleh.

NASIONALISME :
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker melakukan konsultasi dengan apoteker terkait materi
yang didapatkan sebagai bentuk persatuan.
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi harus mengedepankan sikap
rela berkorban dalam hal waktu dan tenaga.
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi untuk pembuatan brosur harus
disiplin dalam meluangkan waktu agar segera mendapatkan materi yang tepat.

ETIKA PUBLIK :
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus teliti dalam pemilihan materi untuk
meminimalisir kesalahan informasi yang akan tercantum dalam isi brosur.
- Taat Perintah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi untuk pembuatan brosur harus
taat perintah dan masukan dari atasan.
- Taat Perundang-undangan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi untuk pembuatan brosur tidak
boleh menduplikat hasil karya orang lain dan melanggar perundang-undangan yang
berlaku.

25
KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus menggunakan waktu dengan sangat baik
dalam mencari materi agar brosur dapat segera dibuat.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus mencari materi dengan sungguh-sungguh agar
tercipta brosur yang bermanfaat.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker kegiatan mencari materi sebagai sumber pembuatan
brosur dilakukan untuk mencapai standar mutu yang diharapkan dalam pelayanan farmasi
klinik.

ANTI KORUPSI :
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus selalu jujur dalam mencari materi tidak boleh
mengurangi ataupun melebihi informasi yang didapatkan.
- Kerja Keras
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus selalu bekerja keras dalam mencari materi
sehingga didapatkan materi yang sesuai.
- Kemandirian
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi harus bisa melakukannya
secara mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.

b. Membuat design brosur


AKUNTABILITAS :
- Tanggung jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bertanggung jawab atas design yang dibuat
dalam brosur seperti penggunaan kata dan gambar yang dipilih.
- Kejelasan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design brosur harus memberikan
informasi dengan jelas terkait dengan penggunaan kalimat agar mudah dipahami.

26
- Kepemimpinan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design brosur harus memberikan
contoh kepada orang lain untuk terus konsisten dalam melaksanakan tugas.

NASIONALISME :
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker melakukan konsultasi dengan apoteker terkait design
yang dibuat sebagai bentuk persatuan.
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi harus mengedepankan sikap
rela berkorban dalam hal waktu dan tenaga.
- Cinta Tanah Air
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design brosur harus menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk mencintai bahasa negara yaitu Bahasa
Indonesia.

ETIKA PUBLIK :
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus teliti dalam mmebuat design brosur untuk
meminimalisir kesalahan informasi yang tercantum.
- Taat Perintah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design brosur harus taat perintah
dan masukan dari atasan.
- Profesional
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design brosur harus bersikap
profesional sesuai dengan tugas dan jabatannya.

KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus menggunakan waktu dengan sangat baik dalam
membuat design brosur agar dapat segera dicetak tepat waktu.

27
- Kreatif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus menggunakan imajinasinya dalam membuat
design brosur untuk mendapatkan brosur yang menarik pasien.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bisa memanfaatkan tekonologi yang
dimilikinya dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi pemborosan.

ANTI KORUPSI :
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus selalu jujur dalam mencantumkan informasi
dalam brosur.
- Kerja Keras
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus selalu bekerja keras dalam membuat design
brosur agar dapat segera terselesaikan
- Kemandirian
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design brosur dilakukan secara
mandiri agar didapatkan hasil design dari kreatifitas peserta yang sesuai dengan
keinginannya.

c. Menempatkan brosur di tempat stategis


AKUNTABILITAS :
- Tanggung jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bertanggung jawab atas brosur yang telah
dibuat dan tempat yang dipilih agar brosur mudah dijangkau oleh pasien.
- Transparansi
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus transaparan atau terbuka dalam menempatkan
brosur edukasi agar dapat dengan mudah dijangkau oleh pasien.
- Keseimbangan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam memilih tempat peletakan brosur yang
strategis harus mempertimbangkannya dengan baik agar edukasi juga dapat terlaksana
untuk meningkatkan pelayanan publik.

28
NASIONALISME :
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam memilih tempat strategis untuk peletakan
brosur sebaiknya meminta pendapat dari apoteker atau petugas lain.
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam memilih tempat strategis untuk peletakan
brosur dapat bekerjasama dengan petugas lain agar mempermudah kegiatan.
- Hormat Menghormati
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam memilih tempat strategis dan miminta saran
kepada rekan kerja harus menghormati saran yang diberikan.

Etika Publik :
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus cermat dalam memilih tempat strategis agar
tercapai tujuan untuk mengedukasi pasien.
- Taat Perintah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker sebaiknya taat akan perintah dan masukan dari
atasan agar mendapatkan tempat yang strategis.
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan memilih tempat strategis harus
bersikap jujur terkait saat melakukan edukasi kepada pasien.

KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus menggunakan waktu dengan sangat baik dalam
mencari tempat strategis untuk meletakkan brosur agar dapat segera dilakukan edukasi.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus merima masukan tentang pemilihan tempat
peletakan brosur karena akan sangat berpengaruh agar tercapai tujuan yang diharapkan.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker kegiatan memilih tempat strategis dilakukan untuk
mencapai standar mutu yang diharapkan dalam melakukan edukasi.

29
ANTI KORUPSI :
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus disiplin waktu agar brosur yang sudah dicetak
dan siap diletakkan di tempat strategis dapat segera dilakukan.
- Kerja Keras
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus selalu bekerja keras dalam memilih tempat
peletakan brosur agar dapat terjangkau oleh pasien.
- Kesederhanaan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih tempat strategis
harus bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di lingkungan kerja agar tidak terjadi
pemborosan.

d. Penyuluan tentang patuh minum obat


AKUNTABILITAS :
- Tanggung Jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan penyuluhan harus bertanggung
jawab terkait informasi yang diberikan.
- Kejelasan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam menyampaikan informasi harus
menggunakan kalimat yang jelas dan mudah dipahami oleh peserta.
- Integritas
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus
memiliki integritas terkait kesesuaian antara pernyataan dan jawaban yang diuatarakan.

NASIONALISME :
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan penyuluhan bekerjasama dengan
petugas promosi kesehatan agar acara penyuluhan dapat berjalan lancar.
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus
mengedepankan sikap rela berkorban dalam hal waktu dan tenaga agar tercpai tujuan
peningkatan penggunaan obat pasien.

30
- Cinta Tanah Air
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk mencintai bahasa
negara yaitu Bahasa Indonesia.

ETIKA PUBLIK :
- Sopan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus
menggunakan kalimat yang sopan saat menyampaikan materi kepada peserta.
- Santun
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus
memberikan sikap dan pembawaan yang santun.
- Kerapihan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus
menggunakan pakaian yang rapih dan tidak boleh berantakan.

KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus
menggunakan waktu dengan sangat baik agar dapat efektif dalam menyampaikan materi.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus selalu
berorientasi pada mutu yaitu untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam menggunakan
obat rutin.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus bisa
memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan di kantor dengan baik dan hati-hati.

ANTI KORUPSI :
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan penyuluhan harus jujur dalam
menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan peserta.

31
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan penyuluhan harus bersemangat
dalam menyampaikan materi dan memberikan motivasi kepada pserta agar tercapai maksud
dan tujuan dari penyuluhan tersebut.
- Berani
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan penyuluhan harus berani saat
menyampaikan materi dan berdiskusi dengan peserta.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Kegiatan membuat brosur sebagai media edukasi tentang pentingnya penggunaan obat rutin
yang telah dilaksanakan, makna yang diperoleh adalah dalam melaksanakan tugas
dibutuhkan tanggung jawab yang tinggi agar dapat menyelesaikan kegiatan dengan baik dan
tepat waktu. Dalam kegiatan ini diperlukan pula kecermatan dan ketelitian dalam memilih
materi yang akan digunakan dalam membuat brosur agar didapatkan brosur yang singkat dan
tepat terkait penjelasan maksud dan tujuannya, serta dalam kegiatan ini sangat diperlukan
kreatifitas, kemandirian dan kesederhanaan yang tinggi dalam membuat design brosur
agar dapat menarik perhatian pembaca dan tidak bergantung kepada orang lain. dalam
kegiatan penyuluhan diperlukan kerjasama, semangat, dan keberanian dalam
menyampaikan maksud dan tujuan kepada peserta agar termotivasi untuk patuh minum obat
dan kontrol rutin ke puskesmas.
Sleman, 16 November 2021
Disetujui oleh
Mentor,

dr. Dyah Arum Retnaningtyas


NIP. 19860512 201101 2 002

32
FOTO DAN BUKTI KEGIATAN 1

b. Mencari materi dan bahan yang akan digunakan


Hari, tanggal : Sabtu, 30 Oktober 2021 s.d. Senin, 01 November 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan
Kegiatan : Mengumpulkan materi sebagai referensi yang akan digunakan dalam
pembuatan media edukasi berupa brosur.

Gambar 9.Materi dan Bahan untuk Pembuatan Brosur

33
c. Membuat design brosur
Hari, tanggal : Selasa, 02 November 2021 s.d. Rabu, 03 November 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan
Kegiatan : Membuat design brosur menggunakan aplikasi Canva

Gambar 10. Hasil design Brosur

34
d. Menempatkan brosur di tempat stategis
Hari, tanggal : Kamis, 04 November 2021 s.d. Sabtu, 06 November 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan
Kegiatan : Mencetak brosur dan menempatkan brosur di tempat strategis yaitu di
depan ruang obat agar dapat dilakukan edukasi dengan pasien

Gambar 11. Tempat Peletakan Brosur

35
e. Penyuluan tentang patuh minum obat
Hari, tanggal : Jum’at, 12 November 2021 dan Selasa,16 November 2021
Tempat : Balai Desa Umbulharjo dan Balai Desa Glagaharjo Cangkringan
Kegiatan : Memberikan penyuluhan tentang patuh minum obat kepada kader
Lansia di desa Umbulharjo dan Glagaharjo

Gambar 12. Kegiatan Penyuluhan di Balai Desa Umbulharjo

Gambar 13. Kegiatan Penyuluhan di Balai Desa Glagaharjo

36
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 2
Tabel 8. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar Profesi PNS Kegiatan 2
Kegiatan / Sub Kegiatan / Kegiatan :
Output Membuat buku saku pemantauan kesehatan dan penggunaan
obat rutin pasien Prolanis.

Sub Kegiatan :
a. Melakukan diskusi dan koordinasi dengan petugas tentang
isi buku saku
b. Membuat design buku saku
c. Mencetak buku saku

Output :
a. Terlaksananya 1 kali diskusi dan koordinasi dengan petugas
b. Tersusunnya sebuah design buku saku
c. Tercetaknya 50 buku saku
Tanggal 06 November 2021 s.d 13 November 2021
Tingkat Pencapaian Kegiatan membuat buku saku bagi pasien Prolanis telah
terlaksana dengan tingkat pencapaian 100%. Dengan indikator
pencapaian berupa telah tersusunnya sebuah draft buku saku
yang akan di diskusikan dengan petugas terkait, kemudian
terlaksananya 1 kali diskusi dan koordinasi tentang maksud dan
tujuan dari buku saku pasien Prolanis terkiat isi dari buku saku
tersebut, setelah melakukan diskusi dan koordinasi dengan
petugas yang lain peserta latsar membuat design buku saku
kemudian mencetak buku saku tersebut sebanyak 50 buku saku.
Deskripsi Proses Melakukan diskusi dan koordinasi dengan petugas tentang
isi buku saku
Tahapan pertama peserta latsar asisten apoteker membuat draft
sementara design buku saku yang akan dibuat, kemudian
peserta latsar melakukan diskusi dan koordinasi dengan
petugas lain seperti dokter umum, dokter gigi, apoteker, ahli
gizi, perawat, petugas laboratorium dan psikologi untuk
menunjukkan hasil rancangan sementara buku saku dan untuk

37
mendapatkan saran serta masukan agar mendapatkan hasil
terbaik dalam membuat buku saku.

Membuat design buku saku


Setelah terlaksananya kegiatan diskusi dan koordianasi terkait
rancangan buku saku, pada tahapan kegiatan ini peserta latsar
kemudian membuat design buku saku yang akan dicetak.
Peserta latsar membuat design sampul buku saku menggunakan
aplikasi Canva kemudian membuat format isi buku saku
menggunakan Microsoft Word.

Mencetak buku saku


Setelah tersusunnya design buku saku, kemudian peserta latsar
mencetak buku saku tersebut sebanyak 50 buku. Selanjutnya
buku saku tersebut diserahkan kepada dokter di bagian
pemeriksaan umum agar saat pasien datang untuk periksa buku
saku dapat langsung diberikan.
Hambatan Peserta latsar memerlukan waktu yang cukup lama untuk
proses membuat buku saku dan mencetak buku saku.
Solusi Peserta latsar memanfaatkan waktu setelah selesai pelayanan
dan menyempatkan waktu diluar jam kerja agar buku saku
dapat segera dicetak dan digunakan.
Daftar Lampiran 1. Foto kegiatan diskusi dan koordinasi
2. Hasil design buku saku
3. Hasil cetakan buku saku
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Kegiatan :
Membuat buku saku pemantauan kesehatan dan penggunaan obat rutin pasien Prolanis.
Manajemen ASN :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan membuat buku saku harus selalu teliti
dan bertanggung jawab terkait format kolom pemeriksaan kesehatan dan penggunaan obat
rutin pasien.

38
Whole of Government :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan membuat buku saku harus selalu
berkonsultasi dengan atasan dan rekan kerja sehingga mendapatkan arahan yang sesuai.
Pelayan Publik :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan membuat buku saku merupakan salah
satu upaya untuk meningkatkan pelayanan publik dengan memberikan kemudahan
pemantaan kesehatan dan penggunaan obat rutin pasien.

Sub Kegiatan :
a. Melakukan diskusi dan koordinasi dengan petugas tentang isi buku saku
AKUNTABILITAS :
- Tanggung Jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan diskusi harus selalu bertanggung
jawab terkait informasi dan gagasan yang diberikan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
- Kejelasan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam menyampaikan informasi dan gagasan harus
menggunakan kalimat yang jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman.
- Transparansi
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi dan koordinasi
harus bersikap transparan atau terbuka dalam menyampaikan semua gagasan yang akan di
diskusikan.

NASIONALISME :
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi dan koordinasi
telah menerapkan kegiatan musyawarah dengan petugas lain untuk mendapatkan
kesepakatan bersama.
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi dan koordinasi
harus mengedepankan sikap rela berkorban dalam hal waktu dan tenaga agar tercpai
kesepakatan bersama.

39
- Cinta Tanah Air
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi dan koordinasi
harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk mencintai bahasa
negara yaitu Bahasa Indonesia.

ETIKA PUBLIK :
- Sopan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam berdiskusi harus menggunakan kalimat yang
sopan dalam penyampaian usulan dan gagasan kepada petugas lain.
- Santun
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam berdiskusi dengan petugas lain harus
memberikan sikap dan pembawaan yang santun.
- Kerapihan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi dan koordinasi
dengan petugas lain harus menggunakan pakaian yang rapih dan tidak boleh berantakan.

KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus menggunakan waktu dengan sangat baik dalam
berdiskusi dan koordinasi dengan petugas lain agar segera menemukan keputusan bersama.
- Inovatif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bisa memberikan gagasan yang inovatif untuk
mengoptimalkan pelayanan publik.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah
disediakan oleh kantor dengan baik dan hati-hati.

ANTI KORUPSI :
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan diskusi harus jujur dalam
menyampaikan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan selama berdiskusi.

40
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan diskusi dan koordinasi harus
bersemangat dalam menyampaikan usulan dan gagasan selama berdisukusi.
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan diskusi dan koordinasi harus disiplin
dalam segi waktu agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan jadwal
kegiatan yang telah ditentukan.

b. Membuat design buku saku


AKUNTABILITAS :
- Tanggung jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bertanggung jawab dalam membuat format
terkait design kolom pemeriksaan dalam buku saku.
- Kejelasan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design buku saku harus jelas format
dan isi yang tercantum apa saja, harus disesuaikan dengan kebutuhan.
- Konsisten
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan membuat design buku
saku harus konsisten utnuk meminimalisir kesalahan.

NASIONALISME :
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design buku saku harus melakukan
konsultasi dengan petugas lain sebagai bentuk musyawarah.
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design buku saku dapat
bekerjasama dengan apoteker agar medapatkan hasil yang maksimal.
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design buku saku harus rela
berkorban dalam hal waktu agar segera didapatkan design yang sesuai sebelum dicetak.

41
ETIKA PUBLIK :
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus cermat dan teliti dalam pembuatan design buku
saku untuk meminimalisir kesalahan.
- Taat Perintah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus taat pada perintah dan masukan dari atasan
atau petugas lain agar mendapatkan design yang terbaik.
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan membuat design buku saku harus
disiplin dalam segi waktu agar design dapat terselesaikan sesuai jadwal yang telah
ditentukan.

KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus menggunakan waktunya dengan baik agar
dapat segera mendapatkan format yang sesuai dalam pembuatan design buku saku.
- Inovatif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan membuat design buku saku telah
melakukan inovasi baru dalam pelayanan publik.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker kegiatan membuat design buku saku dilakukan untuk
mencatat riwayat pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh pasien.

ANTI KORUPSI :
- Berniat baik
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design buku saku telah mewujudkan
salah satu niat baik dalam upaya meningkatkan pengobatan pasien.
- Semangat
Sebagai peserta latasr asisten apoteker dalam membuat design buku saku harus selalu
semangat agar dapat selesai tepat waktu.

42
- Kerja Keras
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan membuat design buku saku harus
selalu bekerja keras utnuk mewujudkan tekadnya dalam upaya menigkatkan kesehatan
pasien.

c. Mencetak buku saku


AKUNTABILITAS :
- Tanggung jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bertanggung jawab atas buku saku yang telah
dibuat agar tujuan yang diharapkan tercapai.
- Adil
Sebagai peserta katsar asisten apoteker harus adil dalam mencetak buku saku agar dapat
diterima oleh semua pasien Prolanis.
- Intergritas Tinggi
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan mencetak buku saku harus memiliki
sikap integritas tinggi dalam hal kesesuaian jumlah untuk meminimalisir kesalahan.

NASIONALISME :
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencetak buku saku harus bisa bekerjasama
dengan vendor percetakan.
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker sebelum mencetak buku saku sebaiknya melakukan
musyawarah dengan petugas lain sebagai bentuk persetujuan.
- Rela Berkkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan mencetak buku sakuharus memiliki
sikap rela berkorban dalam hal waktu dan tenaga agar buku saku dapat segera digunakan.

ETIKA PUBLIK :
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus cermat dan meneliti ulang design buku saku
sebelum dicetak agar tidak terjadi kesalahan.

43
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencetak buku saku harus disiplin waktu agar
buku saku dapat selesai sesuai jadwal dan dapat segera digunakan.
- Taat Perundang-undangan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan mencetak buku saku tidak boleh
melanggar peraturan yang berlaku dan tidak boleh melanggar kode etik profesi yang
berlaku.

KOMITMEN MUTU :
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan mencetak buku saku harus
menggunakan dana yang minimal agar efisien dalam penggunaan dana.
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus mampu memanfaatkan waktu dengan efektif
dalam proses mencetak buku saku agar dapat segera digunakan.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencetak buku saku untuk mencatat riwayat
kesehatan dan pengobatan pasien untuk meningkatkan upaya pengobatan dan kepatuhan
konsumsi obat rutin pasien.

ANTI KORUPSI :
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan mencetak buku saku harus jujur
dalam menyampaikan biaya yang digunakan.
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan mencetak buku saku harus selalu
semangat agar buku saku dapat segera digunakan.
- Kerja Keras
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan mencetak buku saku
harus sealu bekerja keras agar tujuan yang diharapkan dapat segera terlaksana.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Kegiatan membuat buku saku telah dilaksanakan, makna yang diperoleh adalah dalam
melaksanakan kegiatan ini peserta latsar telah memberikan sebuah inovasi untuk

44
meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, dalam kegiatan ini dibutuhkan
tanggung jawab dan integritas yang tinggi agar dapat menyelesaikan kegiatan dengan baik
dan tepat waktu. Dalam kegiatan ini diperlukan kecermatan, ketelitian dan kedisiplinan
dalam membuat design buku saku, serta diperlukan kerjasama, semangat, sopan, santun
dan kerja keras dalam memberikan inovasi baru terkait pembuatan buku saku agar dapat
digunakan dalam upaya meningkatkan kepatuhan pasien Prolanis dalam periksa maupun
mengkonsumsi obat.
Sleman, 13 November 2021
Disetujui oleh
Mentor,

dr. Dyah Arum Retnaningtyas


NIP. 19860512 201101 2 002

45
FOTO DAN BUKTI KEGIATAN 2

a. Melakukan diskusi dan koordinasi dengan petugas tentang isi buku saku
Hari, tanggal : Sabtu, 06 November 2021
Tempat : Ruang Aula Sulfatara UPT Puskesmas Cangkringan
Kegiatan : Melakukan diskusi dan koordinasi dengan petugas tentang isi buku
saku yang akan dibuat

Gambar 14. Kegiatan Diskusi dan Koordinasi tentang Isi Buku Saku

46
b. Membuat design buku saku
Hari, tanggal : Senin, 08 November 2021 s.d. Rabu, 10 November 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan dan Rumah peserta
Kegiatan : Membuat design buku saku menggunakan Microsoft Word dan design
sampul menggunakan aplikasi Canva

47
Gambar 15.Hasil Design Buku Saku Prolanis

c. Mencetak buku saku


Hari, tanggal : Kamis, 11 November 2021 s.d. Sabtu, 13 November 2021
Tempat : Fotocopy
Kegiatan : Mencetak buku saku sebanyak 50 buku untuk dibagikan kepada peserta
Prolanis

Gambar 16.Hasil Cetak Buku Saku


48
3. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 3
Tabel 9. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar Profesi PNS Kegiatan 3
Kegiatan / Sub Kegiatan / Kegiatan :
Output Membuat google drive sebagai data master

Sub Kegiatan :
a. Melakukan diskusi dengan petugas ruang obat (Apoteker
dan Asisten Apoteker)
b. Mendata ulang pasien Prolanis
c. Membuat data master berupa file excell

Output :
a. Terlaksananya 1 kali diskusi dengan petugas ruang obat
b. Tersusunnya sebuah data pasien Prolanis terbaru
c. Tersusunnya sebuah data pasien Prolanis dalam bentuk file
excell
Tanggal 10 November 2021 s.d. 17 November 2021
Tingkat Pencapaian Kegiatan membuat google drive sebagai media pencatatan
kepatuhan pengambilan obat rutin pasien telah terlaksana
dengan tingkat pencapaian 100%. Dengan indikator capaian
berupa tersusunnya sebuah file excell yang berisi data peserta
Prolanis beserta riwayat pengambilan obat rutin pasien yang
kemudian dibuat menjadi google drive agar dapat diakses
dimanapun dan kapanpun mengggunakan handphone atau
komputer untuk memudahkan petugas dalam melakukan
pemantauan kepatuhan penggunaan obat rutin pasien Prolanis.
Deskripsi Proses Melakukan diskusi dengan petugas ruang obat (Apoteker
dan Asisten Apoteker)
Tahapan pertama peserta latsar asisten apoteker melakukan
diskusi dengan petugas ruang obat terkait format yang akan
tertulis di dalam file excell, kemudian peserta latsar membuat
draft penulisan format yang akan digunakan. Selanjutnya
peserta latsar bekerjasama dengan petugas ruang obat untuk
mendata pasien Prolanis yang aktif mengambil obat.

49
Mendata ulang pasien Prolanis
Setelah melakukan diskusi dengan petugas ruang obat, peserta
latsar asisten apoteker melakukan pendataan ulang pasien
Prolanis yang aktif mengambil obat. Data tersebut diambil
melalui buku catatan pengambilan obat pasien peserta BPJS
yang ada di ruang obat. Pada tahap kegiatan ini peserta latsar
membuat catatan tertulis mengenai tanggal bulanan pasien rutin
mengambil obat, dari hasil catatan tersebut kemudian peserta
latsar asisten apoteker mendapatkan data terbaru yaitu data
pasien yang aktif mengambil obat rutin dan tidak aktif
megambil obat rutin.

Membuat data master berupa file excell


Setelah melakukan pendataan ulang pasien Prolanis, kemudian
peserta latsar asisten apoteker membuat data master pasien
terbaru dalam bentuk file excell yang nantinya akan dibuat
menjadi google drive untuk mempermudah pekerjaan petugas
ruang obat dalam melakukan pemantauan kepatuhan
penggunaan obat rutin pasien Prolanis.
Hambatan Peserta latsar asisten apoteker mengalami kesulitan dalam
membuat data google drive karena belum memiliki pengalaman
Solusi Peserta latsar asisten apoteker aktif bertanya dan meminta
bantuan kepada apoteker penanggung jawab ruang obat yang
bisa membuat data google drive
Daftar Lampiran 1. Foto kegiatan diskusi dengan petugas ruang obat
2. Catatan pendataan ulang pasien
3. Tangkapan layar data pasien Prolanis terbaru
4. Tangkapan layar data master dalam bentuk google drive
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Kegiatan :
Membuat google drive sebagai data master

50
Manajemen ASN :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan pembuatan google drive harus jujur,
bertanggung jawab dan berintegritas tinggi agar mendapatkan hasil yang diharapkan.
Whole of Government :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan pembuatan google drive
harus selalu berkonsultasi dengan atasan dan rekan kerja sehingga mendapatkan arahan yang
sesuai.
Pelayan Publik :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan pembuatan google drive
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan publik dengan memberikan
kemudahan kepada petugas dalam melihat data.

Sub Kegiatan :
a. Melakukan diskusi dengan petugas ruang obat (Apoteker dan Asisten Apoteker)
AKUNTABILITAS :
- Tanggung Jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan diskusi harus selalu bertanggung
jawab atas informasi dan gagasan yang diberikan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
- Kejelasan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam menyampaikan maksud dan tujuan kepada
rekan satu ruangan harus menggunakan kalimat yang jelas agar tercapai tujuan bersama.
- Transparansi
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi dan koordinasi
harus bersikap transparan atau terbuka dalam menyampaikan semua gagasan yang akan di
diskusikan.

NASIONALISME :
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus mampu bekerjasama dengan apoteker dalam
membuat file data agar mendapatkan kesepakatan bersama.
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker melakukan diskusi dengan petugas ruang obat agar
mendapatkan arahan dan kesepakatan bersama dalam membaut file.

51
- Cinta Tanah Air
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi harus
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk mencintai bahasa
negara yaitu Bahasa Indonesia.

ETIKA PUBLIK :
- Santun
Sebagai peserta latsar asisten apoteker saat melakukan diskusi harus menunjukkan sikap
yang santun kepada petugas ruang obat yang lain.
- Sopan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam berdiskusi harus menggunakan kalimat yang
sopan kepada petugas yang lain agar tidak terjadi kesalah pahaman dan tercapai tujuan
bersama.
- Kerapihan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi dengan petugas
lain harus menggunakan pakaian yang rapih dan tidak boleh berantakan.

KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan diskusi harus bisa memanfaatkan
waktu dengan efektif agar segera tercapai kesepakatann bersama.
- Inovatif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bisa memberikan usulan dan gagasan yang
inovatif untuk mengoptimalkan pelayanan publik.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah
disediakan di kantor dengan baik dan hati-hati.

ANTI KORUPSI :
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bersemangat dalam menyampaikan usulan dan
gagasan selama berdisukusi.

52
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus jujur dalam menyampaikan kondisi saat ini
dan kondisi yang diharapkan selama berdiskusi.
- Berani
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus berani menyampaikan gagasan dan usulan
pada saat melakukan diskusi dengan petugas ruang obat.

b. Mendata ulang pasien Prolanis


AKUNTABILITAS :
- Tanggung Jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bertanggung jawab dalam melakukan
pendataan ulang pasien prolanis agar mendapatkan hasil data yang akurat.
- Integritas
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mendata ulang pasien Prolanis harus selalu
konsisten dan sesuai dengan kode etik sehingga terciptanya kepercayaan atasan.
- Transparansi
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mendata ulang pasien Prolanis harus selalu
terbuka saat melakukan komunikasi dengan petugas lain untuk meningkatkan kepercayaan.

NASIONALISME :
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan mendata ulang pasien
harus bekerjasama dengan apoteker agar mendapatkan hasil data yang baik.
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan mendata ulang pasien
melakukan diskusi dengan petugas ruang obat yang lain agar mendapatkan hasil data yang
akurat.
- Kejelasan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat data ulang pasien harus
mencantumkan poin-poin data dengan jelas dan benar.

53
ETIKA PUBLIK :
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan data ulang pasien harus
selalu jujur dengan tidak mengurangi ataupun menambahkan data yang sebenarnya.
- Menjaga Rahasia
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan data ulang pasien harus
menjaga rahasia atas data tersebut dari orang lain yang tidak berkepentingan.
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan data ulang harus cermat
dalam membuat catatan tertulis.

KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan data ulang pasien harus
bisa memanfaatkan waktu dengan efektif agar segera mendapatkan data baru yang
dibutuhkan.
- Teliti
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus teliti dalam melakukan kegiatan data ulang
pasien agar mendapatkan data yang benar dan akurat untuk mengoptimalkan pelayanan
publik.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan data ulang telah memberikan
kemudahan untuk petugas lain dalam hal meningkatkan pelayanan publik.

ANTI KORUPSI :
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan data ulang pasien harus
selalu semangat agar data dapat segera terselesaikan.
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus disiplin dalam melakukan kegiatan data ulang
pasien agar didapatkan data yang benar, akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

54
- Kerja Keras
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan data ulang harus selalu
bekerja keras agar data yang dibutuhkan segera tersusun.

c. Membuat data master berupa file excell


AKUNTABILITAS :
- Tanggung Jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bertanggung jawab dalam membuat file data
excell agar mendapatkan hasil data yang akurat.
- Teliti
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell sebagai data master harus
teliti agar meminimalisir kesalahan saat memasukkan data.
- Kejelasan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus mencantumkan
semua data dengan jelas, tidak menggunakan singkatan yang sulit di mengerti.

NASIONALISME :
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell sebagai data master harus
melakukan kerjasama dengan apoteker terkait membuat format data excell yang baik.
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus melakukan diskusi
dengan petugas ruang obat yang lain agar mendapatkan kesepakatan bersama.
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus rela berkorban
dalam hal waktu agar data dapat segera terselesaikan.

ETIKA PUBLIK :
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus dilakukan dengan
jujur dan tidak mengurangi ataupun menambahkan data yang tidak seharusnya.

55
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus cermat untuk
meminimalisir kesalahan data.
- Menjaga Rahasia
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus bisa menjaga
rahasia terkait data pasien yang tercantum dalam file excell agar tidak di salahguaakan oleh
orang lain.

KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus bisa memanfaatkan
waktu dengan efektif agar segera tersusun data yang diharapkan.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus mampu
menggunakan fasilitas yang tersedia dengan efisien untuk meningkatkan pelayanan publik.
- Inovatif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell yang nantinya di buat
menjadi file google drive telah memberikan inovasi baru dalam pelayanan di ruang obat
agar dapat mempermudah petugas dalam mencari riwayat penggunaan obat dan
pemantauan kepatuhan penggunaan obat rutin pasien.

ANTI KORUPSI :
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus disiplin dalam membuat file excell agar
mendapatkan data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus selalu semangat
agar data yang diinginkan dapat segera selesai dan digunakan.
- Mandiri
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus bisa mengerjakan
tugas tersebut dengan mandiri tanpa mengharapkan bantuan dari orang lain.

56
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Kegiatan membuat google drive sebagai data master telah dilaksanakan, makna yang
diperoleh adalah peserta latsar telah memberikan sebuah inovasi untuk meningkatkan
pelayanan publik pada masyarakat, dalam kegiatan ini dibutuhkan tanggung jawab dan
integritas yang tinggi agar dapat menyelesaikan kegiatan dengan tepat waktu. Dalam
kegiatan ini diperlukan kecermatan, ketelitian, kedisiplinan dan menjaga rahasia terkait
data pasien yang ada dalam format data master, serta dalam diperlukan kerjasama,
semangat, sopan, berani dan kerja keras dalam memberikan inovasi baru terkait
pembuatan google drive sebagai data master untuk memudahkan petugas dalam memantau
kepatuhan minum obat rutin pasien.
Sleman, 17 November 2021
Disetujui oleh
Mentor,

dr. Dyah Arum Retnaningtyas


NIP. 19860512 201101 2 002

57
FOTO DAN BUKTI KEGIATAN 3
a. Melakukan diskusi dengan petugas ruang obat (Apoteker dan Asisten Apoteker)
Hari, tanggal : Rabu, 10 November 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan
Kegiatan : Melakukan diskusi dengan petugas ruang obat terkait pendataan pasien
Prolanis murni dan pembuatan format data master yang akan di buat

Gambar 17. Kegiatan Diskusi dengan Petugas Ruang Obat

58
b. Mendata ulang pasien Prolanis
Hari, tanggal : Kamis, 11 November 2021 s.d. Sabtu, 13 November 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan
Kegiatan : Melakukan pendataan pasien Prolanis murni yang rutin dan tidak rutin
mengambil obat

Gambar 18. Hasil Rekapan Data Terbaru Pasien Prolanis

59
c. Membuat data master berupa file excell
Hari, tanggal : Senin, 15 November 2021 s.d. Rabu 17 Novvember 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan dan Rumah peserta
Kegiatan : Membuat data master dalam bentuk file excell yang akan dibuat dalam
google drive untuk memudahkan petugas dalam melihat data

https://drive.google.com/drive/folders/1uq_xMKblQey_AD8pJ6Fmkkcf-
4nwYi9u?usp=sharing

60
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1Q3KlTjIqnvyrpgH8oMRhL1jwyBd2C4ey/ed
it?usp=sharing&ouid=105532930650838576727&rtpof=true&sd=true

Gambar 19. Hasil Data Master dalam google drive Pada Perangkat Komputer dan Handphone

61
4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 4
Tabel 10. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar Profesi PNS Kegiatan 4
Kegiatan / Sub Kegiatan / Kegiatan :
Output Mengoptimalkan kepatuhan pengambilan obat melalui
WhatsApp grup

Sub Kegiatan :
a. Melihat data pasien Prolanis yang obatnya akan habis
b. Melakukan reminder pengambilan obat

Output :
a. Tersusunnya sebuah data pasien yang harus segera periksa
dan ambil obat
b. Terlaksananya 1 kali kegiatan mengirim pesan reminder
untuk pasien
Tanggal 15 November 2021 s.d. 04 Desember 2021
Tingkat Pencapaian Kegiatan mengoptimalkan kepatuhan pengambilan obat
melalui WhatsApp grup telah terlaksana dengan tingkat
pencapaian 100%. Dengan indikator capaian berupa
tersusunnya sebuah data pasien Prolanis yang obatnya akan
habis dan harus segera periksa dan mengambil obat rutinnya,
serta telah dilakukan reminder dalam bentuk pesan singkat
melalui aplikasi WhatsApp yang berisi tentang pesan pengingat
kepada pasien Prolanis untuk segera periksa dan mengambil
obat rutin untuk mengoptimalkan kesehatannya.
Deskripsi Proses Melihat data pasien Prolanis yang obatnya akan habis
Tahap pertama peserta latsar asisten apoteker melakukan
kegiatan pembuatan catatan sederhana untuk mendata pasien
Prolanis yang obatnya akan habis. Pembuatan catatan
sederhana tersebut dilakukan oleh peserta latsar asisten
apoteker dengan melihat data melalui data master google drive
yang telah dibuat oleh peserta latsar asisten apoteker pada
kegiatan sebelumnya.

62
Melakukan reminder pengambilan obat
Setelah membuat catatan sederhana terkait pasien Prolanis
yang obatnya akan habis, kemudian peserta latsar asisten
apoteker berdiskusi dengan petugas ruang obat untuk membuat
draft pesan singkat yang nantinya akan dikirimkan melalui
WhatsApp grup Prolanis. Sebelum melakukan pengiriman
pesan pengingat tersebut peserta latsar memberikan
penyuluhan kepada peserta Prolanis yang tergabung dalam
grup tersebut tentang patuh minum obat rutin. Peserta latsar
asisten apoteker juga melakukan pengiriman pesan pengingat
kepada pasien dengan mengirim pesan tersebut secara pribadi.
Hambatan Peserta latsar asisten apoteker mengalami hambatan dalam hal
membuat media penyuluhan berupa video terkait pentingnya
minum obat.
Solusi Peserta latsar asisten apoteker harus semangat dan rela
berkorban dalam hal waktu untuk membuat media penyuluhan
berupa video agar dapat segera dipublikasikan di dalam grup.
Daftar Lampiran 1. Foto catatan sederhana terkait pasien Prolanis yang obatnya
akan habis
2. Tangkapan layar saat memberikan penyuluhan kepada
peserta Prolanis dalam grup WhatsApp
3. Tangkapan layar pengiriman pesan pengingat
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Kegiatan :
Mengoptimalkan kepatuhan pengambilan obat melalui WhatsApp grup

Manajemen ASN :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mengoptimalkan kepatuhan pengambilan obat
pasien harus selalu teliti dan bertanggung jawab dalam menggunakan aplikasi perpesanan
tersebut agar pesan yang tersampaikan mudah dipahami dan dimengerti oleh pasien.

63
Whole of Government :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker melakukan koordinasi dengan petugas ruang obat
untuk mendapatkan masukan dalam penyusunan kalimat yang tepat dalam membuat draft
pesan pengingat.
Pelayan Publik :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat format pesan pengambilan obat
kepada pasien harus menggunakan bahasa yang sopan, tujuan dilakukan kegiatan ini adalah
untuk memberikan pesan pengingat kepada pasien agar memeriksakan kesehatannya dan
mengambil obat rutin yang harus diminum untuk meningkatkan kualitas kesehatan pasien
tersebut.

Sub Kegiatan :
a. Melihat data pasien Prolanis yang obatnya akan habis
AKUNTABILITAS :
- Tanggung Jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bertanggung jawab dalam memilah dan
memilih data pasien yang obatnya akan habis agar tidak terjadi kesalahan.
- Transparansi
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melihat data pasien yang obatnya akan habis
harus terbuka dan melakukan koordinasi dengan petugas ruang obat yang lain sebagai
bentuk persetujuan.
- Konsisten
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melihat data pasien yang obatya akan habis
harus selalu konsisten melakukan kegiatan tersebut agar selalu terlaksana.

NASIONALISME :
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan pemilihan data pasien yang
obatnya akan habis melakukan kerjasama agar mendapatkan data yang tepat.
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus rela berkorban dalam hal waktu untuk meningkatkan pelayanan
publik.

64
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis melakukamusyawarah kepada petugas obat yang lain agar mendapatkan
data yang tepat.

ETIKA PUBLIK :
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus cermat agar tidak banyak terjadi kesalahan.
- Integritas
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus selalu konsisten dan sesuai dengan kode etik sehingga terciptanya
kepercayaan atasan
- Teliti
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus selalu teliti untuk meminimalisir kesalahan..

KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus memanfaatkan waktu dengan efektif agar dapat segera
memperoleh data pasien yang harus segera diberikan pesan pengingat.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus melakukannya dengan sungguh-sungguh agar tujuan dari
pembuatan pesan pengingat untuk pasien segera tercapai.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus selalu konsisten untuk meningkatkan pelayanan publik bagi
masyarakat.

65
ANTI KORUPSI :
- Mandiri
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus mandiri dan penuh tanggung jawab ketika petugas yang lain
sedang tidak di tempat.
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus selalu semangat agar segera mendapatkan data yang diperlukan.
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien
harus disiplin dalam segala hal agar kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan rencana dan
dapat meningkatkan kualitas pelayanan.

b. Melakukan reminder pengambilan obat


AKUNTABILITAS :
- Tanggung Jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bertanggung jawab dalam melakukan kegiatan
memberikan pesan reminder kepada pasien untuk periksa dan mengambil obat rutin.
- Konsisten
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus selalu
konsisten dan rutin untuk mendapatkan hasil pelayanan publik yang optimal.
- Adil
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatanmemberikan pesan
reminder harus bersikap adil dan tidak membedakan pasien satu dengan yang lainnya.

NASIONALISME :
- Tidak Diskriminasi
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder tidak boleh
membeda-bedakan pasien dalam hal apapun.
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder selalu
melakukan kerjasama dengan petugas, keluarga dan pasien agar tercapai pelayanan publik
yang optimal.

66
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus ikhas dan
rela berkorban dalam hal waktu dan tenaga untuk memberikan edukasi dan mengingatkan
pasien tentang pentingnya penggunaan obat rutin.

ETIKA PUBLIK :
- Sopan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus selalu
menggunakan bahasa yang sopan.
- Teliti
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus selalu
teliti dalam penyusunan kalimat agar mudah diterima dan dimengerti oleh pasien.
- Integritas
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus
bersungguh-sungguh dan tepat waktu dalam mengirimkan pesan tersebut agar pasien dapat
kembali untuk periksa sebelum obatnya habis.

KOMITMEN MUTU :
- Tepat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus tepat
pada waktu mengirimkan pesan pengingat kepada pasien.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus
bersungguh-sungguh untuk meningkatkan pelayanan publik.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus selalu
konsisten agar dapat tercapai tujuan yang diingingkan untuk meningkatkan pelayanan
publik.

ANTI KORUPSI :
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus selalu
semangat agar pelayanan publik yang diharapkan dapat optimal.

67
- Disiplin
Sebagai peserta latar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus selalu
displin dalam mengirimkan pesan pengingat kepada pasien agar tidak terjadi keterlambatan.
- Berani
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus berani
dalam menyampaikan materi terkait pentingnya minum obat rutin dan mengirim pesan ke
dalam grup.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Kegiatan mengoptimalkan kepatuhan pengambilan obat melalui WhatsApp grup telah
dilaksanakan, makna yang diperoleh adalah dalam melaksanakan kegiatan ini peserta latsar
telah membuat sebuah komitmen untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat,
dalam kegiatan ini dibutuhkan tanggung jawab, kedisiplinan dan integritas yang tinggi
agar dapat menyelesaikan kegiatan dengan baik dan tepat waktu. Dalam kegiatan ini
diperlukan pula kecermatan, ketelitian dan keberanian dalam membat dan mengirimkan
media informasi terkait pentignya minum obat ke sebuah grup, serta dalam melakukan
kegiatan ini diperlukan kerjasama, semangat, sopan, santun dan kerja keras dalam
menyampaikan informasi dan mengirimkan pesan pengingat kepada pasien agar patuh
minum obat dan kontrol rutin untuk mengontrol kondisi kesehatannya.
Sleman, 04 November 2021
Disetujui oleh
Mentor,

dr. Dyah Arum Retnaningtyas


NIP. 19860512 201101 2 002

68
FOTO DAN BUKTI KEGIATAN 4
a. Melihat data pasien Prolanis yang obatnya akan habis
Hari, tanggal : Senin, 15 November 2021 s.d Selasa, 30 November 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan
Kegiatan : Melakukan pendataan sederhana terkait pasien Prolanis yang obatnya
akan habis untuk diberikan pesan pengingat mengambil obat ke puskesmas.

Gambar 20. Hasil Catatan Sederhana Pasien yang Obatnya Akan Habis

69
b. Melakukan reminder pengambilan obat
Hari, tanggal : Rabu, 01 Desember 2021 s.d. Sabtu, 04 Desember 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan
Kegiatan : Melakukan penyuluhan dan tanya jawab dengan peserta Prolanis
melalui grup dan memberikan pesan pengingat kepada pasien melalui grup dan secara
pribadi.

Gambar 21. Kegiatan Penyuluhan di WhatsApp Grup Prolanis Cangkringan

70
Gambar 22. Kegiatan Mengirim Pesan Reminder Kepada Pasien Prolanis

71
Hasil evaluasi dari kegiatan aktualisasi yang telah terlaksana dalam upaya meningkatkan
pengobatan rutin pasien prolanis dibuat menjadi catatan sederhana yang diambil dari data
master yang telah dibuat. Kemudian hasil dari pencatatan data pasien yang mengambil obat
Jumlah Pasien yang mengambil obat
rutin tersebut dihitung dengan rumus sebagai berikut : 𝑥 100%
Jumlah pasien Prolanis

Hasil Persentase Pengambilan Obat Rutin Pasien Prolanis 4 bulan


terakhir
90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
Agustus September Oktober November

Gambar 23. Hasil Evaluasi Kegiatan


Berdasarkan hasil evaluasi pada setiap kegiatan aktualisasi telah tercapai 100% namun dari
aspek pengambilan obat rutin oleh pasien prolanis baru tercapai 78% dari total jumlah pasien
sebanyak 33 orang. Dalam hal ini kegiatan aktualisasi dalam upaya meningkatkan pengambilan
obat rutin pasien Prolanis telah terlaksana dengan hasil yaitu terjadi peningkatan pengambilan
obat rutin pasien Prolanis pada bulan november dibandingkan pada tiga bulan sebelumnya.

72
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dalam proses aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara telah
terlaksana empat kegiatan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah dibuat. Nilai-
nilai ANEKA meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi telah teraktualisasi dalam proses melakukan kegiatan aktualisasi yang
dilaksanakan. Aktualisasi nilai-nilai ANEKA mampu memberikan dampak positif kepada
peserta latsar untuk lebih profesional dan berdedikasi dalam proses melaksanakan setiap
tugas dan kewajiban sebagai abdi negara dalam hal ini sebagai asisten apoteker terampil di
Puskesmas Cangkringan. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari Laporan Aktualisasi
ini antara lain :
1. Secara keseluruhan kegiatan aktualisasi dalam upaya meningkatkan pengobatan rutin
pada pasien Prolanis di UPT Puskesmas Cangkringan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sleman telah terlaksana dengan tingkat pencapaian 100% pada setiap kegiatan.
2. Capaian terkait upaya meningkatan pengobatan rutin pada pasien Prolanis pada proses
aktualisasi di dapatkan hasil meningkat.
3. Capaian terkait kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat rutin didapatkan hasil
78% dari total pasien sebanyak 33 orang pada proses aktualisasi.

B. SARAN
Setalah melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam proses aktualisasi, peserta latsar
diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS baik dalam lingkungan
tempat kerja dan lingkungan tempat tinggal. Peserta latsar telah melaksanakan kegiatan
aktualisasi di UPT Puskesmas Cangkringan dengan menerapkan nilai-nilaidasar profesi
PNS dalam melaksanakan tugas sebagai asisten apoteker terampil. Peserta latsar menyadari
masih terdapat kekurangan pada kegiatan aktualisasi ini sehingga peserta berharap saran
ini dapat memberikan semangat untuk terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan
yang lebih baik.
Penyempurnaan kegiatan yang paling utama yaitu menerapkan budaya untuk terus
bertugas berdasarkan nilai-nilai ANEKA yang telah dipelajari dengan memberikan saran
sebagai berikut :

73
1. Kepada seluruh pegawai UPT Puskesmas Cangkringan diharapkan mampu
memberikan edukasi terkait pentingnya minum obat rutin bagi pasien penyakit kronis
atau Prolanis melalui media online dan offline secara berkala. Hal ini dapatmenjadi
bahan pertimbangan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
penggunaan obat rutin bagi pasien dengan penyakit kronis yang dapat membantu
mengoptimalkan kesehatan pasien.
2. Kepada petugas ruang obat baik apoteker maupun asisten apoteker untuk selalu
memberikan KIE atau Konseling, Informasi dan Edukasi kepada pasien dengan
penyakit kronis untuk selalu minum obat rutin agar kesehatannya dapat selalu
terkontrol.

C. TINDAK LANJUT AKSI PENYEMPURNAAN AKTUALISASI NILAI-NILAI


DASAR PROFESI PNS
Setelah menjalani pelatihan dasar kegiatan pelatihan dasar calon pegawai negeri sipil
selama 74 hari, peserta berkomitmen untuk terus menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS
yaitu nilai ANEKA yang telah di dapatkan selama masa pelatihan baik secara online dan
offline dalam melaksanakan tugas sebagai pelaksana terampil asisten apoteker di UPT
Puskesmas Cangkringan. Dalam menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS dapat dilakukan
rencana aksi peyempurnaan aktualisasi di tempat tugas peserta, antara lain :
1. Melanjutkan kembali kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahap aktualisasi dan
habituasi seperti melakukan kegiatan reminder kepada pasien Prolanis, melakukan
penyuluhan baik secara offline dan online dan melakukan konseling kepada pasien
agar patuh mengkonsumsi obat rutin.
2. Selalu menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS dalam melaksanakan tugas di UPT
Puskesmas Cangkringan.

74
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/ 08 /M.PAN/ 4 /2008
tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya.

Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2021.

Peraturan Bupati Sleman Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Budaya Pemerintahan
SATRIYA di Kabupaten Sleman.

Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.

Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 pengertian Fasilitas Pelayanan Kesehatan.

Peraturan Pemerintah No 51 Tahun 2009 disebutkan bahwa Tenaga Kefarmasian.

BPJS Kesehatan tentang Panduan Praktis Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis)

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II, dan Golongan III: Analisis Isu Kontemporer. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan Dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II: Akuntabilitas. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan Dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II: Nasionalisme. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan Dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II: Etika Publik. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan Dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II: Komitmen Mutu. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

75
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan Dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II: Anti Korupsi. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Pelayanan Publik. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Whole Of Government. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.

76
LAMPIRAN

LAMPIRAN

77
Lampiran 1. Formulir Pembimbingan RA Dengan Mentor dan Coach

78
79
Lampiran 2. Formulir Pembimbingan LA Dengan Mentor dan Coach

Formulir Pembimbingan Dengan Mentor dan Coach

Nama : Nur Bingar Ratnasari, A.Md. Farm.

NIP : 19960831 202012 2 005

Unit Kerja : UPT Puskesmas Cangkringan

Jabatan : Pelaksana / Terampil – Asisten Apoteker

Isu : Kurangnya kepatuhan penggunaan obat rutin pasien Prolanis

Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Asisten Apoteker Terampil Dalam Upaya Meningkatkan Pengobatan Rutin Pada
Pasien Prolanis Di Puskesmas Cangkringan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman

Kegiatan 1 :
Tahapan
Hari/Tanggal Komentar Tanda Tangan
Kegiatan
 Mentor menyetujui
Konsultasi
hasil design brosur
Rabu, dengan
 Menyarankan untuk
03 mentor terkait
segera dicetak
November design brosur
2021 yang telah
dibuat
dr. Dyah Arum Retnaningtyas
 Menambahkan
Konsultasi masukan terkait isi
Senin,
terkait design buku saku
08
buku saku dan  Menyarankan untuk
November
pembuatan segera membuat data
2021
data master master dalam google
drive dr. Dyah Arum Retnaningtyas

80
 Coach merevisi bagian
Konsultasi
kesimpulan untuk
dengan coach
Selasa, menambahkan hasil
terkait
08 Desember evaluasi aktualisasi.
penyusunan
2021  Coach menyarankan
laporan
untuk segera membuat
aktualisasi
slide presentasi Ulis Sulistiyanto, ST., M.Pd

81
Lampiran 3. Surat Pernyataan Kesanggupan Mentor

82
Lampiran 4. Undangan Seminar Aktualisasi

83
84
85
Lampiran 5. Form Masukan Penguji, Coach dan Mentor Seminar Aktualisasi

LEMBAR CATATAN MASUKAN/PERBAIKAN PENGUJI


EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI LATSAR CPNS KABUPATEN
SLEMAN
Nama Peserta : Nur Bingar Ratnasari, A.Md. Farm.
Unit Kerja : UPT Puskesmas Cangkringan
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
Latsar CPNS Angkatan : XVI Tahun 2021
No. Presensi : 24

Lanjutkan ide –ide, gagasan kreatif inovatif yang solutif untuk lembaga maupun Pemda.
Tingkatkan dan kembangkan kapasitas, kapabilitas serta kompetensi. Nilai-nilai dasar agar
tetap diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas. Semoga sukses.. semangat..

Yogyakarta, 10 Desember 2021


Penguji,

Lintang Ika Novida, S. Sos.

86
LEMBAR CATATAN MASUKAN/PERBAIKAN COACH
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI LATSAR CPNS KABUPATEN
SLEMAN
Nama Peserta : Nur Bingar Ratnasari, A.Md. Farm.
Unit Kerja : UPT Puskesmas Cangkringan
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
Latsar CPNS Angkatan : XVI Tahun 2021
No. Presensi : 24

Catatan mentor :
1. Semua kegiatan sudah diaktualisasikan sesuai dengan waktu yang direncanakan
2. Peserta latsar dalam melaksanakan aktualisasi dapat bekerja sama dan berkolaborasi
dengan pegawai yang lain, karena prolanis merupakan program terpadu
3. Inovasi memberikan dampak yang positif terhadap pasien prolanis
4. Aktualisasi berkontribusi positif terhadap Puskesmas Cangkringan

Catatan coach :
1. Nilai nilai ANEKA terus dilaksanakan dan dikembangkan dalam melaksanakan tugas
sebagai PNS
2. Terus ditingkatkan pelayanan kepada publik
3. Segera ditindaklanjuti saran dari mentor, penguji dan coach

Yogyakarta, 10 Desember 2021


Coach,

Ulis Sulistiyanto, ST., M.Pd.

87
LEMBAR CATATAN MASUKAN/PERBAIKAN MENTOR
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI LATSAR CPNS KABUPATEN
SLEMAN
Nama Peserta : Nur Bingar Ratnasari, A.Md. Farm.
Unit Kerja : UPT Puskesmas Cangkringan
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
Latsar CPNS Angkatan : XVI Tahun 2021
No. Presensi : 24

Tingkatkan terus dan kembangkan terus inovasinya.


Selamat dan sukses...
catatan mentor :
1. semua kegiatan sudah diaktualisasikan sesuai dengan waktu yang direncanakan
2. peserta latsar dalam melaksanakan aktualisasi dapat bekerja sama dan berkolaborasi
dengan pegawai yang lain, karena prolanis merupakan program terpadu
3. inovasi memberikan dampak yang positif terhadap pasien prolanis

aktualisasi berkontribusi positif terhadap Puskesmas Cangkringan

Yogyakarta, 10 Desember 2021


Mentor,

dr. Dyah Arum Retnaningtyas

88
Lampiran 6. Komitmen Revisi Laporan Aktualisasi

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon : (0274) 417704 Fax : (0274) 411801
Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email : diklat@jogjaprov.go.id

SURAT PERNYATAAN KOMITMEN


Yang bertandatangan di bawah ini, Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan II Angkatan XVI Tahun 2021.

Nama : Nur Bingar Ratnasari, A.Md. Farm.

NIP : 19960831 202012 2 005

Jabatan : Pelaksana / Terampil – Asisten Apoteker

Menyatakan :

1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor, dan Coach
terhadap hasil pengujian dalam Evaluasi Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang telah
ditentukan, saya bersedia memperoleh sanksi dalam hal pengurangan nilai dari Laporan
Aktualisasi saya tersebut.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Yogyakarta, 10 Desember 2021


Yang Menyatakan,

Nur Bingar Ratnasari, A.Md. Farm.


NIP. 19960831 202012 2 005

89
Lampiran 7. Slide Presentasi Rancangan Aktualisasi

90
91
92
93
Lampiran 8. Slide Laporan Aktualisasi

94
95
96
97
98
Lampiran 9. Presensi Kehadiran

99
100
101

Anda mungkin juga menyukai