Disusun oleh :
Nama: Nur Bingar Ratnasari, A.Md. Farm.
No. Presensi : 24 / LATSAR / Golongan II / Angkatan XVI / 2021
NIP: 19960831 202012 2 005
BERITA ACARA
EVALUASI AKTUALISASI
Pada Hari ini Jum’at Tanggal Sepuluh Bulan Desember Tahun Dua Ribu Dua Puluh
Satu telah dilaksanakan EVALUASI AKTUALISASI bagi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Golongan Dua Angkatan Enam Belas Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu di Badan Pendidikan
dan Pelatihan Daerah Istimewa Yogyakarta atas nama:
Mentor, Peserta,
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat petunjuk,
rahmat, hidayah, dan ridho-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan aktualisasi
nilai - nilai dasar aparatur sipil negara dengan judul LAPORAN AKTUALISASI NILAI-
NILAI DASAR PROFESI PEGAWAI NEGERI SIPIL SEBAGAI ASISTEN
APOTEKER TERAMPIL DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGOBATAN
RUTIN PADA PASIEN PROLANIS DI PUSKESMAS CANGKRINGAN DINAS
KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN.
Laporan Aktualisasi ini ditulis untuk memenuhi rangkaian prosedur pendidikan dan
pelatihan prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) golongan II dan sebagai salah satu
syarat yang harus dipenuhi agar bisa diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS). Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan dalam selesainya penulisan rancangan aktualisasi
ini tidak lepas dari usaha dan bantuan berbagai pihak, sehingga penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Drs. YB. Jarot Budi Harjo, sebagai Kepala Badan Pelatihan dan Pendidikan di
Gunung Sempu Bantul yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas dalam Pelatihan
Dasar CPNS tahun 2021.
2. Bapak Ulis Sulistiyanto, ST.,M.Pd., sebagai coach yang telah memberikan bimbingan dan
motivasi agar penyusunan rancangan aktualisasi dapat diselesaikan dengan baik.
3. Ibu Lintang Ika Novida, S.Sos. sebagai penguji seminar rancangan aktualisasi dan seminar
aktualisasi yang telah memberikan evaluasi dan saran.
4. Ibu dr. Dyah Arum Retnaningtyas sebagai mentor yang telah memberikan saran, dukungan,
dan motivasi.
5. Widyaiswara yang telah membimbing penulis selama diklat pelatihan dasar dengan penuh
semangat, motivasi, dan kesabaran.
6. Panitia Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS golongan II Badan Pelatihan dan Pendidikan di
Gunung Sempu Bantul yang telah banyak memberikan bantuan dalam proses pembelajaran
selama pelatihan ini.
7. Suami tercinta Dwiki Purwantoro yang telah memberikan dukungan serta do’a sehingga
penulis bisa selalu diberikan kemudahan dan kelancaran dalam penyusunan Laporan
Aktualisasi ini.
8. Orang tua, keluarga, sahabat, dan rekan-rekan peserta pelatihan dasar CPNS golongan II
Angkatan XVI yang telah memberikan dukungan dan do’a kepada penulis.
iv
9. Rekan-rekan Farmasi Puskesmas Cangkringan yang telah memberikan dukungan,
motivasi, nasehat dan kerjasamanya dalam penyusunan aktualisasi ini.
10. Rekan-rekan Puskesmas Cangkringan yang telah memberikan dukungan dan kerjasamanya
dalam kegiatan aktualisasi ini.
11. Semua pihak yang telah memberikan bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung
yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu dibutuhkan kritik dan saran yang membangun bagi penulis demi kesempurnaan laporan ini.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................i
BERITA ACARA ....................................................................................................................... ii
ABSTRAK ................................................................................................................................iii
1. VISI .............................................................................................................................. 2
2. MISI ............................................................................................................................. 2
3. TUJUAN ...................................................................................................................... 3
1. Organisasi .................................................................................................................... 6
E. KONDISI ORGANISASI................................................................................................ 7
vi
1. Identifikasi Isu Kontemporer ..................................................................................... 15
A. KESIMPULAN ............................................................................................................. 73
B. SARAN.......................................................................................................................... 73
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 77
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
rencana kerja kefarmasian, penyiapan pengelolaan perbekalan farmasi, dan penyiapan
pelayanan farmasi klinik.
2. MISI
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2021,
disebutkan
Misi Pemerintah Kabupaten Sleman :
1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik dengan dukungan teknologi untuk
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelayanan pendidikan dan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
3. Membangun perekonomian yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan
kesejahteraan.
4. Meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai macam ancaman
dan bencana.
5. Membangun sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung terwujudnya
kabupaten cerdas.
6. Menguatkan budaya masyarakat yang saling menghargai dan jiwa gotong royong.
Misi Puskesmas Cangkringan :
a. Menerapkan sistem manajemen mutu secara konsisten dan berkesinambungan
b. Memperdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dalam upaya kesehatan
c. Mengembangkan sumber daya layanan yang memadai
2
d. Membangun kerjasama lintas program dan sektor yang harmonis
3. TUJUAN
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 2021 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2021-
2026, disebutkan
Tujuan Pemerintah Kabupaten Sleman :
1. Terwujudnya tata kelola pemerintahan daerah yang baik dan pelayanan publik yang
berkualitas
2. Meningkatnya kualitas pelayanan publik
3. Terwujudnya tata kelola pemerintahan kalurahan yang mandiri dan berkelanjutan
4. Terwujudnya kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing
5. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah
6. Menurunnya ketimpangan pendapatan
7. Menurunnya angka pengangguran
8. Meningkatnya pengembangan ekonomi kreatif berbasis sub sektor
9. Meningkatnya pengembangan inovasi daerah
10. Terwujudnya ketahanan daerah
11. Terwujudnya masyarakat tangguh bencana
12. Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana wilayah yang terintegrasi
dan lingkungan hidup yang berkelanjutan
13. Meningkatnya kemampuan literasi masyarakat
14. Terwujudnya keserasian pembangunan antar sektor dalam rangka pembangunan
berkelanjutan
15. Meningkatnya pelestarian warisan budaya
16. Menguatkan sikap saling menghargai di lingkungan masyarakat dan keluarga yang
sadar gender
17. Meniadakan konflik sosial
Tujuan Utama Puskesmas Cangkringan :
b. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang bermutu merata, aman,
memuaskan, profesional, komunikatif dan terjangkau.
c. Meningkatnya kualitas hidup (quality of life) dan lingkungan hidup yang sehat dan
produktif (environmental health and productivity).
3
d. Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) puskesmas sesuai standar pelayanan
minimal.
e. Tercapainya pembangunan milenium di wilayah puskesmas.
f. Tercapainya kepesertaan jaminan kesehatan nasional di wilayah puskesmas.
4. NILAI ORGANISASI
Berdasarkan Peraturan Bupati Sleman Nomor 14 Tahun 2018 tentang Budaya
Pemerintahan Pemerintah Kabupaten Sleman budaya kerja pemerintah Kabupaten
Sleman adalah SATRIYA, yaitu :
1. Selaras
2. Akal budi luhur
3. Teladan-keteladanan
4. Rela melayani
5. Inovatif
6. Yakin dan pecaya diri
7. Ahli profesional
4
C. STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA PUSKESMAS
dr. Dyah Arum Retnaningtyas
Kepegawaian
Alwan Abrori, A.Md
Keuangan
Bendahara Pengeluaran : Ngadiyar
Bendahara Pendapatan : Marji
Pembuku : Sugeng Raharjo, SE
Kearsipan
Endang Tutik Nurwidayati
PJ. UKM Essensial PJ UKM Pengembangan PJ UKP PJ. Jaringan Pelay PJ. Bangunan, Prasarana & Pj. Mutu
Puguh Dharmawan, ST Puguh Dharmawan, ST dr. Ira Wijaya Puskes & Jejaring Pusk Peralatan Puskesmas drg. Aghnia Lina E
Tri Rahayu S, S.ST Dwiyani P, A.Md
Koord. Pelayanan
Koord. Pelayanan Koord. Pelayanan Koord. Pustu Argomulyo : Suciati A, A.Md. Keb
Promosi Kesehatan
Kesehatan Lansia Pemeriksaan Umum
Adibatul M, SKM Koord. Pustu Kepuharjo : Sri Iswatun, A.Md.Keb
dr. Ira Wijaya dr. H. Omar Indroyono
Koord. Pustu Umbulharjo : Yutenti D, , A.Md. Keb
Koord. Pelayanan Koord. Pustu Glagaharjo : Kalis Via, A.Md.
Kesehatan Lingkungan Koord. Pelayanan Koord. Pelayanan KebKoord. Pustu Wukirsari: Retno D, Amd.Keb
Puguh Dharmawan, ST Kesehatan Gigi Kesehatan GiLut
Masyarakat drg. Aghnia Lina E
Koord. Pelayanan Kes Sri Wahyuningsih,
Kel yg bersifat UKM AMKG koord. KIA Koord. Puskesmas Keliling
Retno Dyah, A.Md.Keb Tri Rahayu S, S.ST Djulijah, A.Md. Farm
Koord. Pelayanan
Koord. Pelayanan gizi Kesehatan Jiwa Koord. Praktek BIdan
yang bersifat UKM Hesti S, A.Md.Kep Koord. Pelayanan
Desa
Atri H, STr. Gz Gawat darurat
Ristiono E, A.Md.Kep
Tri Rahayu S, S.ST
Koord. Pelayanan
Pencegahan & Koord. Pelayanan Gizi
Pengendalian Penyakit Bersifat UKP
Afrin Anggara, Sinta Widya P,
A.Md.Kep A.Md.Gz
Koord. Pelayanan Koord. Pelayanan K.
Keperawatan Kes Sanitasi
Masy Suhartono, Fathiyah Nur Laili, Amd
AMK
Koord. K. Psikologi
Heni M, S.Psi., M.Psi.,
Psikolog
5
D. TUGAS DAN FUNGSI
1. Organisasi
Tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dalam pembangunan di
Kabupaten Sleman diatur dalam Peraturan Bupati Sleman Nomor 56 Tahun 2016.
Adapun Tugas Pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman adalah “ Melaksanakan
penyelenggaraan pemerintahan daerah dibidang kesehatan”.
Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana kerja Dinas Kesehatan
b. Perumusan kebijakan teknis urusan pemerintahan bidang kesehatan
c. Pelaksanaan, pelayanan, pembinaan, dan pengendalian urusan pemerintahan
bidang kesehatan
d. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan urusan pemerintahan bidang kesehatan;
e. Pelaksanaan kesekretariatan dinas
f. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai tugas dan fungsinya
dan/atau sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
2. Unit Kerja
Menurut Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 tugas Pusat Kesehatan Masyarakat
(Puskesmas) adalah “melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya”
Puskesmas dalam melaksanakan tugas mempunyai fungsi :
a. penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya; dan
b. penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah kerjanya.
6
1. Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang ll/b
2. Pengatur, golongan ruang ll/c
3. Pengatur Tingkat I, golongan ruang ll/d.
Rincian kegiatan Asisten Apoteker sesuai dengan jenjang jabatan, Asisten Apoteker
Pelaksana, yaitu:
a. Mengumpulkan bahan-bahan atau data-data dari berbagai sumber/acuan dalam
rangka Penyiapan Rencana Kegiatan Kefarmasian
b. Mengumpulkan data-data dalam rangka Perencanaan Perbekalan Farmasi
c. Menimbang dan atau mengukur bahan baku dalam rangka Produksi Sediaan
Farmasi Non Steril
d. Menyiapkan ruangan, pertatan dan bahan-bahan untuk kegiatan produksi dalam
rangka Produksi Sediaan Farmasi Steril
e. Mengemas alat-alat dalam rangka Sterilisasi Sentral
f. Menerima dan memeriksa perbekalan farmasi dalam rangka Penerimaan
Perbekalan Farmasi
g. Menyimpan perbekalan farmasi dalam rangka Penyimpanan Perbekalan Farmasi
h. Menerima dan menyeleksi persyaratan administrasi resep serta menghitung harga
obatnya dalam rangka Dispensing Resep Individual.
E. KONDISI ORGANISASI
1. Letak Organisasi
Puskesmas Cangkringan terletak di lereng tenggara Gunung Merapi, dengan
ketinggian 400 m di atas permukaan laut yaitu di dusun Panggung, Desa Argomulyo,
kecamatan Cangkringan, kabupaten Sleman, dengan luas wilayah kerja 47,99 km².
Batas Wilayah Kecamatan Cangkringan:
Sebelah Utara : Kecamatan Selo
Sebelah Timur : Kecamatan Kemalang dan Manisrenggo, Klaten
Sebelah Selatan : Kecamatan Ngemplak
Sebeleh Barat : Kecamatan Pakem
7
Gambar 2. Letak Puskesmas Cangkringan dalam google maps
Desa Kepuharjo
Desa Umbulharjo
Desa Glagaharjo
Desa Wukirsari
Desa Argomulyo
8
Tabel 1. Data Kependudukan Wilayah Kerja Puskesmas Cangkringan
9
18 Tempat/Area Penyimpanan Vaksin ADA BAIK
19 Laboratorium ADA BAIK
20 KM/WC Petugas ADA BAIK
21 Ruangan Geriatri (Usila) ADA BAIK
22 Ruangan ASI/Laktasi ADA BAIK
23 Ruangan KIE/Promosi Kesehatan ADA BAIK
24 KM/WC Untuk Persalinan TIDAK ADA -
25 Ruangan Persalinan TIDAK ADA -
26 Ruangan Rawat Pasca Persalinan TIDAK ADA -
27 Ruangan Sterilisasi TIDAK ADA -
28 Ruangan Istirahat Petugas ADA BAIK
29 Ruangan Penyelenggaraan Makanan ADA BAIK
30 Ruangan KIA, KB dan Imunisasi ADA BAIK
Peralatan Untuk Pelayanan Luar Gedung Puskesmas
1 Kit UKGS ADA BAIK
2 Kit Posyandu ADA BAIK
3 Kit Bidan ADA BAIK
4 Kit UKS ADA BAIK
5 Kit Lansia ADA BAIK
6 Kit Sanitarian ADA BAIK
Pendukung
1 Ruang Sanitasi ADA BAIK
2 Rumah Dinas Tenaga Kesehatan I ADA BAIK
3 Parkir Kendaraan Roda 4 ADA BAIK
4 Parkir Kendaraan Roda 2 ADA BAIK
5 Parkir Ambulance ADA BAIK
6 Rumah Dinas Tenaga Kesehatan II ADA BAIK
7 Parkir Pusling Darat TIDAK ADA -
8 Tempat Ibadah (Mushola) ADA BAIK
Ruang Kantor
1 Ruang Kepala Puskesmas ADA BAIK
2 Ruang Rapat/Diskusi ADA BAIK
3 Ruang Administrasi ADA BAIK
4 Ruang Kantor untuk Karyawan ADA BAIK
JARINGAN PELAYANAN PUSKESMAS
1 Puskesmas Keliling I ADA BAIK
2 Puskesmas Pembantu I
3 KIA dan KB ADA BAIK
4 Poliklinik Umum ADA BAIK
5 Puskesmas Pembantu II
6 KIA dan KB ADA BAIK
7 Poliklinik Umum ADA BAIK
8 Puskesmas Pembantu III
9 KIA dan KB ADA BAIK
10
10 Poliklinik Umum ADA BAIK
11 Puskesmas Pembantu IV
12 KIA dan KB ADA BAIK
13 Poliklinik Umum ADA BAIK
11
2 Total Kapasitas ADA 10 kg Berfungsi
3 Jumlah IPAL yang Berfungsi ADA 1 KVA Berfungsi
4 Jumlah IPAl yang Berijin ADA 1 KVA Berfungsi
5 Tangki Septik
6 Jumlah Tangki Septik yang ADA 1 unit Berfungsi
Digunakan
TPS Limbah B3/Infeksius
7
Berijin
8 Jumlah TPS Limbah ADA 1 unit Berfungsi
B3/Infeksius Berijin
Kerjasama Pengolahan Limbah Kepihak
9
Berijin
10 MOU Limbah Padat/B3 ADA 1 dokumen Berfungsi
11 MOU Limbah Cair ADA 1 dokumen Berfungsi
Ambulans
1 Jumlah ambulance transport ADA 3 unit Berfungsi
kondisi baik
12
Tabel 4. Sumber Daya Manusia di Puskesmas Cangkringan
Daftar Pegawai
No Jabatan
Jumlah Pendidikan PNS PTT BLUD
1. Ka. Puskesmas 1 S1 1
2. Kasubbag. T.U. 1 S1 1
5. Bidan 6 D3 6
S1 1
6. Perawat 5
D3 3 1
D3 1
7. Perawat Gigi 2
D4 1
Petugas 3 D3 2
8.
Laboratorium D4 1
2 S1 1
9. Sanitarian
D3 1
3 D3 1
10. Nutrisionis
D4 1 1
1 SMA
11. Perekam Medis
D3 1
SMA 3
12. Staf Administrasi 4
D3 1
14 Apoteker 1 S1+Profesi 1 1
13
Daftar Pegawai
No Jabatan
Jumlah Pendidikan PNS PTT BLUD
15 Asisten Apoteker 2 D3 2
16 Akuntansi 1 S1 1
17 Psikolog 2 S2+Profesi 1 1
1 D3 1
18 Promkes
1 S1 1
14
BAB II
AGENDA AKTUALISASI
15
Tabel 5. Pengelompokan Isu Kontemporer
No Kondisi saat ini Kondisi yang Pengelompokan Isu
diharapkan
1 Kurangnya informasi Pasien mendapatkan Manajeman ASN,
pasien tentang alur informasi tentang alur Pelayanan Publik
pelayanan resep selama pelayanan resep
pandemi
2 Kurangnya kepatuhan Pasien Prolanis patuh Pelayanan Publik
penggunaan obat rutin dalam mengkonsumsi
pasien Prolanis obat secara rutin
3 Tidak terlaksananya Terlaksananya kembali Pelayanan Publik
kegiatan rutin Prolanis kegiatan Prolanis
selama pandemi
16
Gambar 4. Tampak DepanRuang Obat Puskesmas Cankringan
17
3) Tidak terlaksananya kegiatan rutin Prolanis selama pandemi
Kegiatan rutin untuk Prolanis yang biasanya dilaksanakan di puskesmas selama
pandemi tidak terlaksana. Kegiatan yang biasanya dilakukan seperti senam
bersama, penyuluhan kesehatan, konsultasi kesehatan dan pemberian obat rutin
menjadi tidak terlaksana dengan optimal. Mengingat selama pandemi Covid-19
seluruh masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan yang salah satunya yaitu
tidak boleh melakukan kegiatan yang menyebabkan kerumunan, sehingga
pelaksanaan kegiatan tatap muka Prolanis dihentikan sementara dan dialihkan
dalam kegiatan online.
18
c. Growth : menilai berdasarkan beberapa kemungkinan isu tersebut menjadi
berkembang dan memunculkan masalah baru.
Metode ini ditentukan melalui skala 1-5 pada setiap aspek yang kemudian
diakumulasikan menjadi nilai total. Isu dengan nilai total tertinggi yang dipilih sebagai
isu yang diprioritaskan.
Keterangan :
Urgency (Mendesak) Seriousness (Kegawatan) Growth (Pertumbuhan)
5 = sangat penting 5 = sangat gawat 5 = sangat cepat
4 = penting 4 = gawat 4 = cepat
3 = cukup penting 3 = cukup gawat 3 = cukup cepat
2 = kurang penting 2 = kurang gawat 2 = kurang cepat
1 = tidak penting 1 = tidak gawat 1 = tidak cepat
19
Lingkungan Man
Kurangnya
kepatuhan
penggunaan
Belum ada media untuk Belum ada program khusus obat rutin
mengontrol pengobatan pemantauan penggunaan obat pasien Prolanis
pasien
Material Metode
4. Penetapan Judul
Berdasarkan pertimbangan penetapan isu yang dianalisis menggunakan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth) dan analisis penyebab masalah menggunakan
diagram fishbone, maka ditetapkan judul “Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi
Pegawai Negeri Sipil Sebagai Asisten Apoteker Terampil Dalam Upaya Meningkatkan
Pengobatan Rutin Pada Pasien Prolanis Di Puskesmas Cangkringan Dinas Kesehatan
Kabupaten Sleman”. Dengan judul tersebut diharapkan mampu meningkatkan upaya
pengobatan pasien Prolanis di Puskesmas Cangkringan agar lebih terkontrol sehingga
tercipta masyarakat yang sehat.
20
d. Penyuluan tentang patuh minum obat
2. Membuat buku saku pemantauan kesehatan dan penggunaan obat rutin pasien
Prolanis
Sub kegiatan :
a. Melakukan diskusi dan koordinasi dengan petugas tentang isi buku saku
b. Membuat design buku saku
c. Mencetak buku saku
3. Membuat google drive sebagai data master
Sub kegiatan :
a. Melakukan diskusi dengan petugas ruang obat (Apoteker dan Asisten
Apoteker)
b. Mendata ulang pasien Prolanis
c. Membuat data master berupa file excell
4. Mengoptimalkan kepatuhan pengambilan obat melalui WhatsApp grup
Sub kegiatan :
a. Melihat data pasien Prolanis yang obatnya akan habis
b. Melakukan reminder pengambilan obat
B. Proses Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan di UPT
Puskesmas Cangkringan. Kegiatan ini dilaksanakan pada masa habituasi Latsar CPNS
mulai tanggal 30 Oktober 2021 sampai 04 Desember 2021. Adapun jadwal kegiatan selama
proses aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
Sub Kegiatan :
a. Mencari materi dan bahan yang akan digunakan
b. Membuat design brosur
c. Menempatkan brosur di tempat stategis
d. Penyuluan tentang patuh minum obat
Output :
a. Tersusunnya sebuah materi tentang penggunaan obat yang
akan dituangkan dalam brosur
b. Tersusunnya sebuah design brosur
c. Tersedianya brosur di depan ruang obat.
d. Terlaksananya 2 kali penyuluhan dengan kader Lansia
tentang patuh minum obat.
Tanggal 30 Oktober 2021 s.d 06 November, 12 November 2021 dan 16
November 2021
Tingkat Pencapaian Kegiatan membuat brosur sebagai media edukasi tentang
pentingnya penggunaan obat rutin telah terlaksana dengan
tingkat pencapaian 100%. Dengan indikator capaian berupa
tersusunnya sebuah brosur edukasi penggunaan obat yang
dicetak sebanyak 50 eksemplar dan diletakkan di depan ruang
obat agar dapat di jangkau pasien dan petugas farmasi (apoteker
dan asisten apoteker) dapat sekaligus memberikan edukasi
kepada pasien serta pelaksanaan penyuluhan tentang isi brosur
kepada kader Lansia.
Deskripsi Proses Mencari materi dan bahan yang akan digunakan
Tahapan pertama yang dilakukan adalah mengumpulkan
beberapa materi mengenai pentingnya kontrol rutin,
mengkonsumsi obat dan edukasi lain tentang kepatuhan minum
22
obat. Dalam tahap ini peserta latsar mencari materi dari website
resmi P2PTM milik Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
dan dari Buku edaran Dinas Kesehatan Daerah Istimewa
Yogyakarta tentang Penggolongan dan Penggunaan Obat tahun
2017.
23
Solusi a. Peserta lastar menggunakan aplikasi yang dapat diunduh dan
digunakan pada handphone untuk memudahkan peserta
dalam membuat design dimanapun dan kapanpun.
b. Peserta latsar aktif bertanya dan meminta saran kepada
apoteker selaku penanggung jawab ruang obat di puskesmas.
Daftar Lampiran 1. Hasil brosur
2. Tangkapan layar file materi yang didapatkan
3. Hasil design brosur
4. Foto tempat peletakan brosur
5. Foto kegiatan penyuluhan
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Kegiatan :
Membuat brosur sebagai media edukasi tentang pentingnya penggunaan obat rutin
Manajemen ASN :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan pembuatan brosur harus
selalu teliti dan bertanggung jawab atas informasi yang tercantum.
Whole of Government :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan membuat brosur harus
selalu berkonsultasi dengan atasan dan rekan kerja sehingga mendapatkan arahan yang baik.
Pelayan Publik :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan pembuatan brosur
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan publik dengan memberikan
edukasi kepada pasien.
Sub Kegiatan :
a. Mencari materi dan bahan yang akan digunakan
AKUNTABILITAS :
- Tanggung jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi dari berbagai sumber acuan
dan menuangkan materi tersebut ke dalam brosur harus selalu bertanggung jawab agar
dapat bermanfaat bagi masysarakat.
24
- Integritas
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi brosur harus selalu konsisten
dan sesuai dengan kode etik sehingga terciptanya kepercayaan masyarakat.
- Konsisten
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus konsisten dalam mencari materi untuk brosur
harus bersunguh-sungguh dan tidak mengubah materi yang telah diperoleh.
NASIONALISME :
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker melakukan konsultasi dengan apoteker terkait materi
yang didapatkan sebagai bentuk persatuan.
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi harus mengedepankan sikap
rela berkorban dalam hal waktu dan tenaga.
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi untuk pembuatan brosur harus
disiplin dalam meluangkan waktu agar segera mendapatkan materi yang tepat.
ETIKA PUBLIK :
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus teliti dalam pemilihan materi untuk
meminimalisir kesalahan informasi yang akan tercantum dalam isi brosur.
- Taat Perintah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi untuk pembuatan brosur harus
taat perintah dan masukan dari atasan.
- Taat Perundang-undangan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi untuk pembuatan brosur tidak
boleh menduplikat hasil karya orang lain dan melanggar perundang-undangan yang
berlaku.
25
KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus menggunakan waktu dengan sangat baik
dalam mencari materi agar brosur dapat segera dibuat.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus mencari materi dengan sungguh-sungguh agar
tercipta brosur yang bermanfaat.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker kegiatan mencari materi sebagai sumber pembuatan
brosur dilakukan untuk mencapai standar mutu yang diharapkan dalam pelayanan farmasi
klinik.
ANTI KORUPSI :
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus selalu jujur dalam mencari materi tidak boleh
mengurangi ataupun melebihi informasi yang didapatkan.
- Kerja Keras
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus selalu bekerja keras dalam mencari materi
sehingga didapatkan materi yang sesuai.
- Kemandirian
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi harus bisa melakukannya
secara mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
26
- Kepemimpinan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design brosur harus memberikan
contoh kepada orang lain untuk terus konsisten dalam melaksanakan tugas.
NASIONALISME :
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker melakukan konsultasi dengan apoteker terkait design
yang dibuat sebagai bentuk persatuan.
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencari materi harus mengedepankan sikap
rela berkorban dalam hal waktu dan tenaga.
- Cinta Tanah Air
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design brosur harus menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk mencintai bahasa negara yaitu Bahasa
Indonesia.
ETIKA PUBLIK :
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus teliti dalam mmebuat design brosur untuk
meminimalisir kesalahan informasi yang tercantum.
- Taat Perintah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design brosur harus taat perintah
dan masukan dari atasan.
- Profesional
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design brosur harus bersikap
profesional sesuai dengan tugas dan jabatannya.
KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus menggunakan waktu dengan sangat baik dalam
membuat design brosur agar dapat segera dicetak tepat waktu.
27
- Kreatif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus menggunakan imajinasinya dalam membuat
design brosur untuk mendapatkan brosur yang menarik pasien.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bisa memanfaatkan tekonologi yang
dimilikinya dengan sebaik mungkin agar tidak terjadi pemborosan.
ANTI KORUPSI :
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus selalu jujur dalam mencantumkan informasi
dalam brosur.
- Kerja Keras
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus selalu bekerja keras dalam membuat design
brosur agar dapat segera terselesaikan
- Kemandirian
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design brosur dilakukan secara
mandiri agar didapatkan hasil design dari kreatifitas peserta yang sesuai dengan
keinginannya.
28
NASIONALISME :
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam memilih tempat strategis untuk peletakan
brosur sebaiknya meminta pendapat dari apoteker atau petugas lain.
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam memilih tempat strategis untuk peletakan
brosur dapat bekerjasama dengan petugas lain agar mempermudah kegiatan.
- Hormat Menghormati
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam memilih tempat strategis dan miminta saran
kepada rekan kerja harus menghormati saran yang diberikan.
Etika Publik :
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus cermat dalam memilih tempat strategis agar
tercapai tujuan untuk mengedukasi pasien.
- Taat Perintah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker sebaiknya taat akan perintah dan masukan dari
atasan agar mendapatkan tempat yang strategis.
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan memilih tempat strategis harus
bersikap jujur terkait saat melakukan edukasi kepada pasien.
KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus menggunakan waktu dengan sangat baik dalam
mencari tempat strategis untuk meletakkan brosur agar dapat segera dilakukan edukasi.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus merima masukan tentang pemilihan tempat
peletakan brosur karena akan sangat berpengaruh agar tercapai tujuan yang diharapkan.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker kegiatan memilih tempat strategis dilakukan untuk
mencapai standar mutu yang diharapkan dalam melakukan edukasi.
29
ANTI KORUPSI :
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus disiplin waktu agar brosur yang sudah dicetak
dan siap diletakkan di tempat strategis dapat segera dilakukan.
- Kerja Keras
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus selalu bekerja keras dalam memilih tempat
peletakan brosur agar dapat terjangkau oleh pasien.
- Kesederhanaan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih tempat strategis
harus bisa memanfaatkan fasilitas yang ada di lingkungan kerja agar tidak terjadi
pemborosan.
NASIONALISME :
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan penyuluhan bekerjasama dengan
petugas promosi kesehatan agar acara penyuluhan dapat berjalan lancar.
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus
mengedepankan sikap rela berkorban dalam hal waktu dan tenaga agar tercpai tujuan
peningkatan penggunaan obat pasien.
30
- Cinta Tanah Air
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk mencintai bahasa
negara yaitu Bahasa Indonesia.
ETIKA PUBLIK :
- Sopan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus
menggunakan kalimat yang sopan saat menyampaikan materi kepada peserta.
- Santun
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus
memberikan sikap dan pembawaan yang santun.
- Kerapihan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus
menggunakan pakaian yang rapih dan tidak boleh berantakan.
KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus
menggunakan waktu dengan sangat baik agar dapat efektif dalam menyampaikan materi.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus selalu
berorientasi pada mutu yaitu untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam menggunakan
obat rutin.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan penyuluhan harus bisa
memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan di kantor dengan baik dan hati-hati.
ANTI KORUPSI :
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan penyuluhan harus jujur dalam
menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan peserta.
31
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan penyuluhan harus bersemangat
dalam menyampaikan materi dan memberikan motivasi kepada pserta agar tercapai maksud
dan tujuan dari penyuluhan tersebut.
- Berani
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan penyuluhan harus berani saat
menyampaikan materi dan berdiskusi dengan peserta.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Kegiatan membuat brosur sebagai media edukasi tentang pentingnya penggunaan obat rutin
yang telah dilaksanakan, makna yang diperoleh adalah dalam melaksanakan tugas
dibutuhkan tanggung jawab yang tinggi agar dapat menyelesaikan kegiatan dengan baik dan
tepat waktu. Dalam kegiatan ini diperlukan pula kecermatan dan ketelitian dalam memilih
materi yang akan digunakan dalam membuat brosur agar didapatkan brosur yang singkat dan
tepat terkait penjelasan maksud dan tujuannya, serta dalam kegiatan ini sangat diperlukan
kreatifitas, kemandirian dan kesederhanaan yang tinggi dalam membuat design brosur
agar dapat menarik perhatian pembaca dan tidak bergantung kepada orang lain. dalam
kegiatan penyuluhan diperlukan kerjasama, semangat, dan keberanian dalam
menyampaikan maksud dan tujuan kepada peserta agar termotivasi untuk patuh minum obat
dan kontrol rutin ke puskesmas.
Sleman, 16 November 2021
Disetujui oleh
Mentor,
32
FOTO DAN BUKTI KEGIATAN 1
33
c. Membuat design brosur
Hari, tanggal : Selasa, 02 November 2021 s.d. Rabu, 03 November 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan
Kegiatan : Membuat design brosur menggunakan aplikasi Canva
34
d. Menempatkan brosur di tempat stategis
Hari, tanggal : Kamis, 04 November 2021 s.d. Sabtu, 06 November 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan
Kegiatan : Mencetak brosur dan menempatkan brosur di tempat strategis yaitu di
depan ruang obat agar dapat dilakukan edukasi dengan pasien
35
e. Penyuluan tentang patuh minum obat
Hari, tanggal : Jum’at, 12 November 2021 dan Selasa,16 November 2021
Tempat : Balai Desa Umbulharjo dan Balai Desa Glagaharjo Cangkringan
Kegiatan : Memberikan penyuluhan tentang patuh minum obat kepada kader
Lansia di desa Umbulharjo dan Glagaharjo
36
2. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 2
Tabel 8. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar Profesi PNS Kegiatan 2
Kegiatan / Sub Kegiatan / Kegiatan :
Output Membuat buku saku pemantauan kesehatan dan penggunaan
obat rutin pasien Prolanis.
Sub Kegiatan :
a. Melakukan diskusi dan koordinasi dengan petugas tentang
isi buku saku
b. Membuat design buku saku
c. Mencetak buku saku
Output :
a. Terlaksananya 1 kali diskusi dan koordinasi dengan petugas
b. Tersusunnya sebuah design buku saku
c. Tercetaknya 50 buku saku
Tanggal 06 November 2021 s.d 13 November 2021
Tingkat Pencapaian Kegiatan membuat buku saku bagi pasien Prolanis telah
terlaksana dengan tingkat pencapaian 100%. Dengan indikator
pencapaian berupa telah tersusunnya sebuah draft buku saku
yang akan di diskusikan dengan petugas terkait, kemudian
terlaksananya 1 kali diskusi dan koordinasi tentang maksud dan
tujuan dari buku saku pasien Prolanis terkiat isi dari buku saku
tersebut, setelah melakukan diskusi dan koordinasi dengan
petugas yang lain peserta latsar membuat design buku saku
kemudian mencetak buku saku tersebut sebanyak 50 buku saku.
Deskripsi Proses Melakukan diskusi dan koordinasi dengan petugas tentang
isi buku saku
Tahapan pertama peserta latsar asisten apoteker membuat draft
sementara design buku saku yang akan dibuat, kemudian
peserta latsar melakukan diskusi dan koordinasi dengan
petugas lain seperti dokter umum, dokter gigi, apoteker, ahli
gizi, perawat, petugas laboratorium dan psikologi untuk
menunjukkan hasil rancangan sementara buku saku dan untuk
37
mendapatkan saran serta masukan agar mendapatkan hasil
terbaik dalam membuat buku saku.
38
Whole of Government :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan membuat buku saku harus selalu
berkonsultasi dengan atasan dan rekan kerja sehingga mendapatkan arahan yang sesuai.
Pelayan Publik :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan membuat buku saku merupakan salah
satu upaya untuk meningkatkan pelayanan publik dengan memberikan kemudahan
pemantaan kesehatan dan penggunaan obat rutin pasien.
Sub Kegiatan :
a. Melakukan diskusi dan koordinasi dengan petugas tentang isi buku saku
AKUNTABILITAS :
- Tanggung Jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan diskusi harus selalu bertanggung
jawab terkait informasi dan gagasan yang diberikan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
- Kejelasan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam menyampaikan informasi dan gagasan harus
menggunakan kalimat yang jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman.
- Transparansi
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi dan koordinasi
harus bersikap transparan atau terbuka dalam menyampaikan semua gagasan yang akan di
diskusikan.
NASIONALISME :
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi dan koordinasi
telah menerapkan kegiatan musyawarah dengan petugas lain untuk mendapatkan
kesepakatan bersama.
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi dan koordinasi
harus mengedepankan sikap rela berkorban dalam hal waktu dan tenaga agar tercpai
kesepakatan bersama.
39
- Cinta Tanah Air
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi dan koordinasi
harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk mencintai bahasa
negara yaitu Bahasa Indonesia.
ETIKA PUBLIK :
- Sopan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam berdiskusi harus menggunakan kalimat yang
sopan dalam penyampaian usulan dan gagasan kepada petugas lain.
- Santun
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam berdiskusi dengan petugas lain harus
memberikan sikap dan pembawaan yang santun.
- Kerapihan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi dan koordinasi
dengan petugas lain harus menggunakan pakaian yang rapih dan tidak boleh berantakan.
KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus menggunakan waktu dengan sangat baik dalam
berdiskusi dan koordinasi dengan petugas lain agar segera menemukan keputusan bersama.
- Inovatif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bisa memberikan gagasan yang inovatif untuk
mengoptimalkan pelayanan publik.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah
disediakan oleh kantor dengan baik dan hati-hati.
ANTI KORUPSI :
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan diskusi harus jujur dalam
menyampaikan kondisi saat ini dan kondisi yang diharapkan selama berdiskusi.
40
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan diskusi dan koordinasi harus
bersemangat dalam menyampaikan usulan dan gagasan selama berdisukusi.
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan diskusi dan koordinasi harus disiplin
dalam segi waktu agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan jadwal
kegiatan yang telah ditentukan.
NASIONALISME :
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design buku saku harus melakukan
konsultasi dengan petugas lain sebagai bentuk musyawarah.
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design buku saku dapat
bekerjasama dengan apoteker agar medapatkan hasil yang maksimal.
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design buku saku harus rela
berkorban dalam hal waktu agar segera didapatkan design yang sesuai sebelum dicetak.
41
ETIKA PUBLIK :
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus cermat dan teliti dalam pembuatan design buku
saku untuk meminimalisir kesalahan.
- Taat Perintah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus taat pada perintah dan masukan dari atasan
atau petugas lain agar mendapatkan design yang terbaik.
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan membuat design buku saku harus
disiplin dalam segi waktu agar design dapat terselesaikan sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus menggunakan waktunya dengan baik agar
dapat segera mendapatkan format yang sesuai dalam pembuatan design buku saku.
- Inovatif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan membuat design buku saku telah
melakukan inovasi baru dalam pelayanan publik.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker kegiatan membuat design buku saku dilakukan untuk
mencatat riwayat pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh pasien.
ANTI KORUPSI :
- Berniat baik
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat design buku saku telah mewujudkan
salah satu niat baik dalam upaya meningkatkan pengobatan pasien.
- Semangat
Sebagai peserta latasr asisten apoteker dalam membuat design buku saku harus selalu
semangat agar dapat selesai tepat waktu.
42
- Kerja Keras
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan membuat design buku saku harus
selalu bekerja keras utnuk mewujudkan tekadnya dalam upaya menigkatkan kesehatan
pasien.
NASIONALISME :
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencetak buku saku harus bisa bekerjasama
dengan vendor percetakan.
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker sebelum mencetak buku saku sebaiknya melakukan
musyawarah dengan petugas lain sebagai bentuk persetujuan.
- Rela Berkkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan mencetak buku sakuharus memiliki
sikap rela berkorban dalam hal waktu dan tenaga agar buku saku dapat segera digunakan.
ETIKA PUBLIK :
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus cermat dan meneliti ulang design buku saku
sebelum dicetak agar tidak terjadi kesalahan.
43
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencetak buku saku harus disiplin waktu agar
buku saku dapat selesai sesuai jadwal dan dapat segera digunakan.
- Taat Perundang-undangan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan mencetak buku saku tidak boleh
melanggar peraturan yang berlaku dan tidak boleh melanggar kode etik profesi yang
berlaku.
KOMITMEN MUTU :
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan mencetak buku saku harus
menggunakan dana yang minimal agar efisien dalam penggunaan dana.
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus mampu memanfaatkan waktu dengan efektif
dalam proses mencetak buku saku agar dapat segera digunakan.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mencetak buku saku untuk mencatat riwayat
kesehatan dan pengobatan pasien untuk meningkatkan upaya pengobatan dan kepatuhan
konsumsi obat rutin pasien.
ANTI KORUPSI :
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan mencetak buku saku harus jujur
dalam menyampaikan biaya yang digunakan.
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan mencetak buku saku harus selalu
semangat agar buku saku dapat segera digunakan.
- Kerja Keras
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan mencetak buku saku
harus sealu bekerja keras agar tujuan yang diharapkan dapat segera terlaksana.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Kegiatan membuat buku saku telah dilaksanakan, makna yang diperoleh adalah dalam
melaksanakan kegiatan ini peserta latsar telah memberikan sebuah inovasi untuk
44
meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat, dalam kegiatan ini dibutuhkan
tanggung jawab dan integritas yang tinggi agar dapat menyelesaikan kegiatan dengan baik
dan tepat waktu. Dalam kegiatan ini diperlukan kecermatan, ketelitian dan kedisiplinan
dalam membuat design buku saku, serta diperlukan kerjasama, semangat, sopan, santun
dan kerja keras dalam memberikan inovasi baru terkait pembuatan buku saku agar dapat
digunakan dalam upaya meningkatkan kepatuhan pasien Prolanis dalam periksa maupun
mengkonsumsi obat.
Sleman, 13 November 2021
Disetujui oleh
Mentor,
45
FOTO DAN BUKTI KEGIATAN 2
a. Melakukan diskusi dan koordinasi dengan petugas tentang isi buku saku
Hari, tanggal : Sabtu, 06 November 2021
Tempat : Ruang Aula Sulfatara UPT Puskesmas Cangkringan
Kegiatan : Melakukan diskusi dan koordinasi dengan petugas tentang isi buku
saku yang akan dibuat
Gambar 14. Kegiatan Diskusi dan Koordinasi tentang Isi Buku Saku
46
b. Membuat design buku saku
Hari, tanggal : Senin, 08 November 2021 s.d. Rabu, 10 November 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan dan Rumah peserta
Kegiatan : Membuat design buku saku menggunakan Microsoft Word dan design
sampul menggunakan aplikasi Canva
47
Gambar 15.Hasil Design Buku Saku Prolanis
Sub Kegiatan :
a. Melakukan diskusi dengan petugas ruang obat (Apoteker
dan Asisten Apoteker)
b. Mendata ulang pasien Prolanis
c. Membuat data master berupa file excell
Output :
a. Terlaksananya 1 kali diskusi dengan petugas ruang obat
b. Tersusunnya sebuah data pasien Prolanis terbaru
c. Tersusunnya sebuah data pasien Prolanis dalam bentuk file
excell
Tanggal 10 November 2021 s.d. 17 November 2021
Tingkat Pencapaian Kegiatan membuat google drive sebagai media pencatatan
kepatuhan pengambilan obat rutin pasien telah terlaksana
dengan tingkat pencapaian 100%. Dengan indikator capaian
berupa tersusunnya sebuah file excell yang berisi data peserta
Prolanis beserta riwayat pengambilan obat rutin pasien yang
kemudian dibuat menjadi google drive agar dapat diakses
dimanapun dan kapanpun mengggunakan handphone atau
komputer untuk memudahkan petugas dalam melakukan
pemantauan kepatuhan penggunaan obat rutin pasien Prolanis.
Deskripsi Proses Melakukan diskusi dengan petugas ruang obat (Apoteker
dan Asisten Apoteker)
Tahapan pertama peserta latsar asisten apoteker melakukan
diskusi dengan petugas ruang obat terkait format yang akan
tertulis di dalam file excell, kemudian peserta latsar membuat
draft penulisan format yang akan digunakan. Selanjutnya
peserta latsar bekerjasama dengan petugas ruang obat untuk
mendata pasien Prolanis yang aktif mengambil obat.
49
Mendata ulang pasien Prolanis
Setelah melakukan diskusi dengan petugas ruang obat, peserta
latsar asisten apoteker melakukan pendataan ulang pasien
Prolanis yang aktif mengambil obat. Data tersebut diambil
melalui buku catatan pengambilan obat pasien peserta BPJS
yang ada di ruang obat. Pada tahap kegiatan ini peserta latsar
membuat catatan tertulis mengenai tanggal bulanan pasien rutin
mengambil obat, dari hasil catatan tersebut kemudian peserta
latsar asisten apoteker mendapatkan data terbaru yaitu data
pasien yang aktif mengambil obat rutin dan tidak aktif
megambil obat rutin.
50
Manajemen ASN :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan pembuatan google drive harus jujur,
bertanggung jawab dan berintegritas tinggi agar mendapatkan hasil yang diharapkan.
Whole of Government :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan pembuatan google drive
harus selalu berkonsultasi dengan atasan dan rekan kerja sehingga mendapatkan arahan yang
sesuai.
Pelayan Publik :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan pembuatan google drive
merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pelayanan publik dengan memberikan
kemudahan kepada petugas dalam melihat data.
Sub Kegiatan :
a. Melakukan diskusi dengan petugas ruang obat (Apoteker dan Asisten Apoteker)
AKUNTABILITAS :
- Tanggung Jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan diskusi harus selalu bertanggung
jawab atas informasi dan gagasan yang diberikan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
- Kejelasan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam menyampaikan maksud dan tujuan kepada
rekan satu ruangan harus menggunakan kalimat yang jelas agar tercapai tujuan bersama.
- Transparansi
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi dan koordinasi
harus bersikap transparan atau terbuka dalam menyampaikan semua gagasan yang akan di
diskusikan.
NASIONALISME :
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus mampu bekerjasama dengan apoteker dalam
membuat file data agar mendapatkan kesepakatan bersama.
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker melakukan diskusi dengan petugas ruang obat agar
mendapatkan arahan dan kesepakatan bersama dalam membaut file.
51
- Cinta Tanah Air
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi harus
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagai bentuk mencintai bahasa
negara yaitu Bahasa Indonesia.
ETIKA PUBLIK :
- Santun
Sebagai peserta latsar asisten apoteker saat melakukan diskusi harus menunjukkan sikap
yang santun kepada petugas ruang obat yang lain.
- Sopan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam berdiskusi harus menggunakan kalimat yang
sopan kepada petugas yang lain agar tidak terjadi kesalah pahaman dan tercapai tujuan
bersama.
- Kerapihan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan diskusi dengan petugas
lain harus menggunakan pakaian yang rapih dan tidak boleh berantakan.
KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan diskusi harus bisa memanfaatkan
waktu dengan efektif agar segera tercapai kesepakatann bersama.
- Inovatif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bisa memberikan usulan dan gagasan yang
inovatif untuk mengoptimalkan pelayanan publik.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah
disediakan di kantor dengan baik dan hati-hati.
ANTI KORUPSI :
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bersemangat dalam menyampaikan usulan dan
gagasan selama berdisukusi.
52
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus jujur dalam menyampaikan kondisi saat ini
dan kondisi yang diharapkan selama berdiskusi.
- Berani
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus berani menyampaikan gagasan dan usulan
pada saat melakukan diskusi dengan petugas ruang obat.
NASIONALISME :
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan mendata ulang pasien
harus bekerjasama dengan apoteker agar mendapatkan hasil data yang baik.
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan mendata ulang pasien
melakukan diskusi dengan petugas ruang obat yang lain agar mendapatkan hasil data yang
akurat.
- Kejelasan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat data ulang pasien harus
mencantumkan poin-poin data dengan jelas dan benar.
53
ETIKA PUBLIK :
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan data ulang pasien harus
selalu jujur dengan tidak mengurangi ataupun menambahkan data yang sebenarnya.
- Menjaga Rahasia
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan data ulang pasien harus
menjaga rahasia atas data tersebut dari orang lain yang tidak berkepentingan.
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan data ulang harus cermat
dalam membuat catatan tertulis.
KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan data ulang pasien harus
bisa memanfaatkan waktu dengan efektif agar segera mendapatkan data baru yang
dibutuhkan.
- Teliti
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus teliti dalam melakukan kegiatan data ulang
pasien agar mendapatkan data yang benar dan akurat untuk mengoptimalkan pelayanan
publik.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam kegiatan data ulang telah memberikan
kemudahan untuk petugas lain dalam hal meningkatkan pelayanan publik.
ANTI KORUPSI :
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan data ulang pasien harus
selalu semangat agar data dapat segera terselesaikan.
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus disiplin dalam melakukan kegiatan data ulang
pasien agar didapatkan data yang benar, akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
54
- Kerja Keras
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan data ulang harus selalu
bekerja keras agar data yang dibutuhkan segera tersusun.
NASIONALISME :
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell sebagai data master harus
melakukan kerjasama dengan apoteker terkait membuat format data excell yang baik.
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus melakukan diskusi
dengan petugas ruang obat yang lain agar mendapatkan kesepakatan bersama.
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus rela berkorban
dalam hal waktu agar data dapat segera terselesaikan.
ETIKA PUBLIK :
- Jujur
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus dilakukan dengan
jujur dan tidak mengurangi ataupun menambahkan data yang tidak seharusnya.
55
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus cermat untuk
meminimalisir kesalahan data.
- Menjaga Rahasia
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus bisa menjaga
rahasia terkait data pasien yang tercantum dalam file excell agar tidak di salahguaakan oleh
orang lain.
KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus bisa memanfaatkan
waktu dengan efektif agar segera tersusun data yang diharapkan.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus mampu
menggunakan fasilitas yang tersedia dengan efisien untuk meningkatkan pelayanan publik.
- Inovatif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell yang nantinya di buat
menjadi file google drive telah memberikan inovasi baru dalam pelayanan di ruang obat
agar dapat mempermudah petugas dalam mencari riwayat penggunaan obat dan
pemantauan kepatuhan penggunaan obat rutin pasien.
ANTI KORUPSI :
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus disiplin dalam membuat file excell agar
mendapatkan data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus selalu semangat
agar data yang diinginkan dapat segera selesai dan digunakan.
- Mandiri
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat file excell harus bisa mengerjakan
tugas tersebut dengan mandiri tanpa mengharapkan bantuan dari orang lain.
56
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Kegiatan membuat google drive sebagai data master telah dilaksanakan, makna yang
diperoleh adalah peserta latsar telah memberikan sebuah inovasi untuk meningkatkan
pelayanan publik pada masyarakat, dalam kegiatan ini dibutuhkan tanggung jawab dan
integritas yang tinggi agar dapat menyelesaikan kegiatan dengan tepat waktu. Dalam
kegiatan ini diperlukan kecermatan, ketelitian, kedisiplinan dan menjaga rahasia terkait
data pasien yang ada dalam format data master, serta dalam diperlukan kerjasama,
semangat, sopan, berani dan kerja keras dalam memberikan inovasi baru terkait
pembuatan google drive sebagai data master untuk memudahkan petugas dalam memantau
kepatuhan minum obat rutin pasien.
Sleman, 17 November 2021
Disetujui oleh
Mentor,
57
FOTO DAN BUKTI KEGIATAN 3
a. Melakukan diskusi dengan petugas ruang obat (Apoteker dan Asisten Apoteker)
Hari, tanggal : Rabu, 10 November 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan
Kegiatan : Melakukan diskusi dengan petugas ruang obat terkait pendataan pasien
Prolanis murni dan pembuatan format data master yang akan di buat
58
b. Mendata ulang pasien Prolanis
Hari, tanggal : Kamis, 11 November 2021 s.d. Sabtu, 13 November 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan
Kegiatan : Melakukan pendataan pasien Prolanis murni yang rutin dan tidak rutin
mengambil obat
59
c. Membuat data master berupa file excell
Hari, tanggal : Senin, 15 November 2021 s.d. Rabu 17 Novvember 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan dan Rumah peserta
Kegiatan : Membuat data master dalam bentuk file excell yang akan dibuat dalam
google drive untuk memudahkan petugas dalam melihat data
https://drive.google.com/drive/folders/1uq_xMKblQey_AD8pJ6Fmkkcf-
4nwYi9u?usp=sharing
60
https://docs.google.com/spreadsheets/d/1Q3KlTjIqnvyrpgH8oMRhL1jwyBd2C4ey/ed
it?usp=sharing&ouid=105532930650838576727&rtpof=true&sd=true
Gambar 19. Hasil Data Master dalam google drive Pada Perangkat Komputer dan Handphone
61
4. Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS Kegiatan 4
Tabel 10. Aktualisasi Nilai-Nilai dasar Profesi PNS Kegiatan 4
Kegiatan / Sub Kegiatan / Kegiatan :
Output Mengoptimalkan kepatuhan pengambilan obat melalui
WhatsApp grup
Sub Kegiatan :
a. Melihat data pasien Prolanis yang obatnya akan habis
b. Melakukan reminder pengambilan obat
Output :
a. Tersusunnya sebuah data pasien yang harus segera periksa
dan ambil obat
b. Terlaksananya 1 kali kegiatan mengirim pesan reminder
untuk pasien
Tanggal 15 November 2021 s.d. 04 Desember 2021
Tingkat Pencapaian Kegiatan mengoptimalkan kepatuhan pengambilan obat
melalui WhatsApp grup telah terlaksana dengan tingkat
pencapaian 100%. Dengan indikator capaian berupa
tersusunnya sebuah data pasien Prolanis yang obatnya akan
habis dan harus segera periksa dan mengambil obat rutinnya,
serta telah dilakukan reminder dalam bentuk pesan singkat
melalui aplikasi WhatsApp yang berisi tentang pesan pengingat
kepada pasien Prolanis untuk segera periksa dan mengambil
obat rutin untuk mengoptimalkan kesehatannya.
Deskripsi Proses Melihat data pasien Prolanis yang obatnya akan habis
Tahap pertama peserta latsar asisten apoteker melakukan
kegiatan pembuatan catatan sederhana untuk mendata pasien
Prolanis yang obatnya akan habis. Pembuatan catatan
sederhana tersebut dilakukan oleh peserta latsar asisten
apoteker dengan melihat data melalui data master google drive
yang telah dibuat oleh peserta latsar asisten apoteker pada
kegiatan sebelumnya.
62
Melakukan reminder pengambilan obat
Setelah membuat catatan sederhana terkait pasien Prolanis
yang obatnya akan habis, kemudian peserta latsar asisten
apoteker berdiskusi dengan petugas ruang obat untuk membuat
draft pesan singkat yang nantinya akan dikirimkan melalui
WhatsApp grup Prolanis. Sebelum melakukan pengiriman
pesan pengingat tersebut peserta latsar memberikan
penyuluhan kepada peserta Prolanis yang tergabung dalam
grup tersebut tentang patuh minum obat rutin. Peserta latsar
asisten apoteker juga melakukan pengiriman pesan pengingat
kepada pasien dengan mengirim pesan tersebut secara pribadi.
Hambatan Peserta latsar asisten apoteker mengalami hambatan dalam hal
membuat media penyuluhan berupa video terkait pentingnya
minum obat.
Solusi Peserta latsar asisten apoteker harus semangat dan rela
berkorban dalam hal waktu untuk membuat media penyuluhan
berupa video agar dapat segera dipublikasikan di dalam grup.
Daftar Lampiran 1. Foto catatan sederhana terkait pasien Prolanis yang obatnya
akan habis
2. Tangkapan layar saat memberikan penyuluhan kepada
peserta Prolanis dalam grup WhatsApp
3. Tangkapan layar pengiriman pesan pengingat
Penjelasan Keterkaitan Kegiatan / Sub Kegiatan dengan Nilai-Nilai Mata Pelatihan:
Kegiatan :
Mengoptimalkan kepatuhan pengambilan obat melalui WhatsApp grup
Manajemen ASN :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam mengoptimalkan kepatuhan pengambilan obat
pasien harus selalu teliti dan bertanggung jawab dalam menggunakan aplikasi perpesanan
tersebut agar pesan yang tersampaikan mudah dipahami dan dimengerti oleh pasien.
63
Whole of Government :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker melakukan koordinasi dengan petugas ruang obat
untuk mendapatkan masukan dalam penyusunan kalimat yang tepat dalam membuat draft
pesan pengingat.
Pelayan Publik :
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam membuat format pesan pengambilan obat
kepada pasien harus menggunakan bahasa yang sopan, tujuan dilakukan kegiatan ini adalah
untuk memberikan pesan pengingat kepada pasien agar memeriksakan kesehatannya dan
mengambil obat rutin yang harus diminum untuk meningkatkan kualitas kesehatan pasien
tersebut.
Sub Kegiatan :
a. Melihat data pasien Prolanis yang obatnya akan habis
AKUNTABILITAS :
- Tanggung Jawab
Sebagai peserta latsar asisten apoteker harus bertanggung jawab dalam memilah dan
memilih data pasien yang obatnya akan habis agar tidak terjadi kesalahan.
- Transparansi
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melihat data pasien yang obatnya akan habis
harus terbuka dan melakukan koordinasi dengan petugas ruang obat yang lain sebagai
bentuk persetujuan.
- Konsisten
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melihat data pasien yang obatya akan habis
harus selalu konsisten melakukan kegiatan tersebut agar selalu terlaksana.
NASIONALISME :
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan pemilihan data pasien yang
obatnya akan habis melakukan kerjasama agar mendapatkan data yang tepat.
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus rela berkorban dalam hal waktu untuk meningkatkan pelayanan
publik.
64
- Musyawarah
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis melakukamusyawarah kepada petugas obat yang lain agar mendapatkan
data yang tepat.
ETIKA PUBLIK :
- Cermat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus cermat agar tidak banyak terjadi kesalahan.
- Integritas
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus selalu konsisten dan sesuai dengan kode etik sehingga terciptanya
kepercayaan atasan
- Teliti
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus selalu teliti untuk meminimalisir kesalahan..
KOMITMEN MUTU :
- Efektif
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus memanfaatkan waktu dengan efektif agar dapat segera
memperoleh data pasien yang harus segera diberikan pesan pengingat.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus melakukannya dengan sungguh-sungguh agar tujuan dari
pembuatan pesan pengingat untuk pasien segera tercapai.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus selalu konsisten untuk meningkatkan pelayanan publik bagi
masyarakat.
65
ANTI KORUPSI :
- Mandiri
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus mandiri dan penuh tanggung jawab ketika petugas yang lain
sedang tidak di tempat.
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien yang
obatnya akan habis harus selalu semangat agar segera mendapatkan data yang diperlukan.
- Disiplin
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan memilih data pasien
harus disiplin dalam segala hal agar kegiatan dapat terlaksana sesuai dengan rencana dan
dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
NASIONALISME :
- Tidak Diskriminasi
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder tidak boleh
membeda-bedakan pasien dalam hal apapun.
- Kerjasama
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder selalu
melakukan kerjasama dengan petugas, keluarga dan pasien agar tercapai pelayanan publik
yang optimal.
66
- Rela Berkorban
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus ikhas dan
rela berkorban dalam hal waktu dan tenaga untuk memberikan edukasi dan mengingatkan
pasien tentang pentingnya penggunaan obat rutin.
ETIKA PUBLIK :
- Sopan
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus selalu
menggunakan bahasa yang sopan.
- Teliti
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus selalu
teliti dalam penyusunan kalimat agar mudah diterima dan dimengerti oleh pasien.
- Integritas
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus
bersungguh-sungguh dan tepat waktu dalam mengirimkan pesan tersebut agar pasien dapat
kembali untuk periksa sebelum obatnya habis.
KOMITMEN MUTU :
- Tepat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus tepat
pada waktu mengirimkan pesan pengingat kepada pasien.
- Efisien
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus
bersungguh-sungguh untuk meningkatkan pelayanan publik.
- Orientasi Mutu
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus selalu
konsisten agar dapat tercapai tujuan yang diingingkan untuk meningkatkan pelayanan
publik.
ANTI KORUPSI :
- Semangat
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus selalu
semangat agar pelayanan publik yang diharapkan dapat optimal.
67
- Disiplin
Sebagai peserta latar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus selalu
displin dalam mengirimkan pesan pengingat kepada pasien agar tidak terjadi keterlambatan.
- Berani
Sebagai peserta latsar asisten apoteker dalam melakukan kegiatan reminder harus berani
dalam menyampaikan materi terkait pentingnya minum obat rutin dan mengirim pesan ke
dalam grup.
Makna yang diperoleh secara pribadi oleh peserta dalam pelaksanaan kegiatan ini:
Kegiatan mengoptimalkan kepatuhan pengambilan obat melalui WhatsApp grup telah
dilaksanakan, makna yang diperoleh adalah dalam melaksanakan kegiatan ini peserta latsar
telah membuat sebuah komitmen untuk meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat,
dalam kegiatan ini dibutuhkan tanggung jawab, kedisiplinan dan integritas yang tinggi
agar dapat menyelesaikan kegiatan dengan baik dan tepat waktu. Dalam kegiatan ini
diperlukan pula kecermatan, ketelitian dan keberanian dalam membat dan mengirimkan
media informasi terkait pentignya minum obat ke sebuah grup, serta dalam melakukan
kegiatan ini diperlukan kerjasama, semangat, sopan, santun dan kerja keras dalam
menyampaikan informasi dan mengirimkan pesan pengingat kepada pasien agar patuh
minum obat dan kontrol rutin untuk mengontrol kondisi kesehatannya.
Sleman, 04 November 2021
Disetujui oleh
Mentor,
68
FOTO DAN BUKTI KEGIATAN 4
a. Melihat data pasien Prolanis yang obatnya akan habis
Hari, tanggal : Senin, 15 November 2021 s.d Selasa, 30 November 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan
Kegiatan : Melakukan pendataan sederhana terkait pasien Prolanis yang obatnya
akan habis untuk diberikan pesan pengingat mengambil obat ke puskesmas.
Gambar 20. Hasil Catatan Sederhana Pasien yang Obatnya Akan Habis
69
b. Melakukan reminder pengambilan obat
Hari, tanggal : Rabu, 01 Desember 2021 s.d. Sabtu, 04 Desember 2021
Tempat : Ruang Obat UPT Puskesmas Cangkringan
Kegiatan : Melakukan penyuluhan dan tanya jawab dengan peserta Prolanis
melalui grup dan memberikan pesan pengingat kepada pasien melalui grup dan secara
pribadi.
70
Gambar 22. Kegiatan Mengirim Pesan Reminder Kepada Pasien Prolanis
71
Hasil evaluasi dari kegiatan aktualisasi yang telah terlaksana dalam upaya meningkatkan
pengobatan rutin pasien prolanis dibuat menjadi catatan sederhana yang diambil dari data
master yang telah dibuat. Kemudian hasil dari pencatatan data pasien yang mengambil obat
Jumlah Pasien yang mengambil obat
rutin tersebut dihitung dengan rumus sebagai berikut : 𝑥 100%
Jumlah pasien Prolanis
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Agustus September Oktober November
72
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam proses aktualisasi nilai-nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara telah
terlaksana empat kegiatan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah dibuat. Nilai-
nilai ANEKA meliputi akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
korupsi telah teraktualisasi dalam proses melakukan kegiatan aktualisasi yang
dilaksanakan. Aktualisasi nilai-nilai ANEKA mampu memberikan dampak positif kepada
peserta latsar untuk lebih profesional dan berdedikasi dalam proses melaksanakan setiap
tugas dan kewajiban sebagai abdi negara dalam hal ini sebagai asisten apoteker terampil di
Puskesmas Cangkringan. Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari Laporan Aktualisasi
ini antara lain :
1. Secara keseluruhan kegiatan aktualisasi dalam upaya meningkatkan pengobatan rutin
pada pasien Prolanis di UPT Puskesmas Cangkringan Dinas Kesehatan Kabupaten
Sleman telah terlaksana dengan tingkat pencapaian 100% pada setiap kegiatan.
2. Capaian terkait upaya meningkatan pengobatan rutin pada pasien Prolanis pada proses
aktualisasi di dapatkan hasil meningkat.
3. Capaian terkait kepatuhan pasien dalam mengkonsumsi obat rutin didapatkan hasil
78% dari total pasien sebanyak 33 orang pada proses aktualisasi.
B. SARAN
Setalah melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam proses aktualisasi, peserta latsar
diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai dasar profesi PNS baik dalam lingkungan
tempat kerja dan lingkungan tempat tinggal. Peserta latsar telah melaksanakan kegiatan
aktualisasi di UPT Puskesmas Cangkringan dengan menerapkan nilai-nilaidasar profesi
PNS dalam melaksanakan tugas sebagai asisten apoteker terampil. Peserta latsar menyadari
masih terdapat kekurangan pada kegiatan aktualisasi ini sehingga peserta berharap saran
ini dapat memberikan semangat untuk terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan
yang lebih baik.
Penyempurnaan kegiatan yang paling utama yaitu menerapkan budaya untuk terus
bertugas berdasarkan nilai-nilai ANEKA yang telah dipelajari dengan memberikan saran
sebagai berikut :
73
1. Kepada seluruh pegawai UPT Puskesmas Cangkringan diharapkan mampu
memberikan edukasi terkait pentingnya minum obat rutin bagi pasien penyakit kronis
atau Prolanis melalui media online dan offline secara berkala. Hal ini dapatmenjadi
bahan pertimbangan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
penggunaan obat rutin bagi pasien dengan penyakit kronis yang dapat membantu
mengoptimalkan kesehatan pasien.
2. Kepada petugas ruang obat baik apoteker maupun asisten apoteker untuk selalu
memberikan KIE atau Konseling, Informasi dan Edukasi kepada pasien dengan
penyakit kronis untuk selalu minum obat rutin agar kesehatannya dapat selalu
terkontrol.
74
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/ 08 /M.PAN/ 4 /2008
tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya.
Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 3 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sleman Tahun 2021.
Peraturan Bupati Sleman Nomor 14 Tahun 2018 tentang Pelaksanaan Budaya Pemerintahan
SATRIYA di Kabupaten Sleman.
Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 pengertian Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
BPJS Kesehatan tentang Panduan Praktis Prolanis (Program Pengelolaan Penyakit Kronis)
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II, dan Golongan III: Analisis Isu Kontemporer. Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan Dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II: Akuntabilitas. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan Dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II: Nasionalisme. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan Dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II: Etika Publik. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan Dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II: Komitmen Mutu. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
75
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2015. Modul Pendidikan Dan Pelatihan
Prajabatan Golongan II: Anti Korupsi. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Pelayanan Publik. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS:
Whole Of Government. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS: Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta. Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
76
LAMPIRAN
LAMPIRAN
77
Lampiran 1. Formulir Pembimbingan RA Dengan Mentor dan Coach
78
79
Lampiran 2. Formulir Pembimbingan LA Dengan Mentor dan Coach
Judul : Laporan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil Sebagai
Asisten Apoteker Terampil Dalam Upaya Meningkatkan Pengobatan Rutin Pada
Pasien Prolanis Di Puskesmas Cangkringan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
Kegiatan 1 :
Tahapan
Hari/Tanggal Komentar Tanda Tangan
Kegiatan
Mentor menyetujui
Konsultasi
hasil design brosur
Rabu, dengan
Menyarankan untuk
03 mentor terkait
segera dicetak
November design brosur
2021 yang telah
dibuat
dr. Dyah Arum Retnaningtyas
Menambahkan
Konsultasi masukan terkait isi
Senin,
terkait design buku saku
08
buku saku dan Menyarankan untuk
November
pembuatan segera membuat data
2021
data master master dalam google
drive dr. Dyah Arum Retnaningtyas
80
Coach merevisi bagian
Konsultasi
kesimpulan untuk
dengan coach
Selasa, menambahkan hasil
terkait
08 Desember evaluasi aktualisasi.
penyusunan
2021 Coach menyarankan
laporan
untuk segera membuat
aktualisasi
slide presentasi Ulis Sulistiyanto, ST., M.Pd
81
Lampiran 3. Surat Pernyataan Kesanggupan Mentor
82
Lampiran 4. Undangan Seminar Aktualisasi
83
84
85
Lampiran 5. Form Masukan Penguji, Coach dan Mentor Seminar Aktualisasi
Lanjutkan ide –ide, gagasan kreatif inovatif yang solutif untuk lembaga maupun Pemda.
Tingkatkan dan kembangkan kapasitas, kapabilitas serta kompetensi. Nilai-nilai dasar agar
tetap diimplementasikan dalam pelaksanaan tugas. Semoga sukses.. semangat..
86
LEMBAR CATATAN MASUKAN/PERBAIKAN COACH
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI LATSAR CPNS KABUPATEN
SLEMAN
Nama Peserta : Nur Bingar Ratnasari, A.Md. Farm.
Unit Kerja : UPT Puskesmas Cangkringan
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
Latsar CPNS Angkatan : XVI Tahun 2021
No. Presensi : 24
Catatan mentor :
1. Semua kegiatan sudah diaktualisasikan sesuai dengan waktu yang direncanakan
2. Peserta latsar dalam melaksanakan aktualisasi dapat bekerja sama dan berkolaborasi
dengan pegawai yang lain, karena prolanis merupakan program terpadu
3. Inovasi memberikan dampak yang positif terhadap pasien prolanis
4. Aktualisasi berkontribusi positif terhadap Puskesmas Cangkringan
Catatan coach :
1. Nilai nilai ANEKA terus dilaksanakan dan dikembangkan dalam melaksanakan tugas
sebagai PNS
2. Terus ditingkatkan pelayanan kepada publik
3. Segera ditindaklanjuti saran dari mentor, penguji dan coach
87
LEMBAR CATATAN MASUKAN/PERBAIKAN MENTOR
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI LATSAR CPNS KABUPATEN
SLEMAN
Nama Peserta : Nur Bingar Ratnasari, A.Md. Farm.
Unit Kerja : UPT Puskesmas Cangkringan
Instansi : Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman
Latsar CPNS Angkatan : XVI Tahun 2021
No. Presensi : 24
88
Lampiran 6. Komitmen Revisi Laporan Aktualisasi
Gunung Sempu, Tamantirto, Kasihan, Bantul 55183 Telepon : (0274) 417704 Fax : (0274) 411801
Website : http://diklat.jogjaprov.go.id Email : diklat@jogjaprov.go.id
Menyatakan :
1. Bersedia untuk merubah dan melaksanakan revisi dari Penguji, Mentor, dan Coach
terhadap hasil pengujian dalam Evaluasi Aktualisasi saya hari ini.
2. Apabila saya tidak melakukan hal tersebut sampai dengan batas waktu yang telah
ditentukan, saya bersedia memperoleh sanksi dalam hal pengurangan nilai dari Laporan
Aktualisasi saya tersebut.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
89
Lampiran 7. Slide Presentasi Rancangan Aktualisasi
90
91
92
93
Lampiran 8. Slide Laporan Aktualisasi
94
95
96
97
98
Lampiran 9. Presensi Kehadiran
99
100
101