Anda di halaman 1dari 3

LATAR BELAKANG

Seni Beladiri Pencak Silat sebagai bagian dari kebudayaan bangsa indonesia yang
berkembang sejalan dengan sejarah masyarakat Indonesia dengan aneka ragam situasi
geografis dan adat istiadatnya. Silat sebagai budaya bangsa indonesia yang perlu di lestarikan
dan di kembangkan bukan saja hanya pada tataran sebagai ilmu bela diri semata namun juga
sebagai Warisan Leluhur yang Notabenenya merupakan Tradisi Bangsa Indonesia sejak
Berabad-abad Silam.
Ilmu Beladiri Pencak Silat Tradisional adalah suatu hal yang telah lama dikenal oleh
masyarakat kita, maka sudah menjadi keharusan adanya partisipasi dari Pihak Pemerintah dan
Masyarakat untuk terus menjaga dan melestarikan Budaya Bangsa ini di tengah-tengah
masyarakat Indonesia bahkan Dunia, yang dapat mempererat Persatuan dan Kesatuan
Bangsa.
Dan ini menjadi suatu momen gerakan para praktisi Seni Beladiri Pencak Silat di Garut
dimana menjadi suatu titik penting sebagai sebuah semangat membangun karakter
kedisiplinan generasi muda dalam membangun karakter bangsa karena merupakan suatu hal
yang sangat esensial berkenaan dengan Pembangunan Pendidikan dan pengembangan
Sumber Daya Manusia seutuhnya.
Yayasan Putra Siliwangi Pusat Garut dengan keberadaannya selalu berupaya membantu
program Pemerintah dalam menyelamatkan Generasi Muda Penerus Bangsa dari bahaya
penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas dan pengaruh-pengaruh negatif dari Era
Globalisasi yang dapat merusak dan memperdaya Generasi Muda kita.
Seiring dengan perkembangan jaman, nilai-nilai budaya asli daerah mulai terkikis dan
tergantikan dengan budaya luar, Yayasan Putra Siliwangi Pusat Garut bermaksud
meningkatkan keberadaannya menjadi Terminal Budaya di Kabupaten Garut yang akan
menghimpun dan melestarikan sekaligus sebagai sentral informasi atas berbagai budaya asli
daerah di Kabupaten Garut dalam upaya untuk mewujudkan hal tersebut tentunya
dibutuhkan infrastruktur dan suprastruktur termasuk peralatan pendukung yang memadai.
Atas dasar inilah pemikiran Yayasan Putra Siliwangi Pusat Garut berupaya menjalin kerja
sama dengan pihak pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa berperan aktif dalam
melestarikan dan mengembangkan serta menjaga Warisan Leluhur Budaya Bangsa
khususnya budaya asli daerah di Kabupaten Garut.
Yayasan Putra Siliwangi Pusat Garut terus mengalami perubahan dan peningkatan, yang
mana menjadi fokus objek adalah peserta didiknya itu generasi muda yang bertempat tinggal
dipelosok daerah sehingga banyak peserta didik dari kalangan bawah yang tidak mengenyam
pendidikan yang tinggi, tetapi Putra Siliwangi Pusat Garut melihat banyak potensi yang
terpendam dan masih bisa dikembangkan. Sehingga hasilnya ada beberapa Atlit Nasional
yang dididik oleh Putra Siliwangi Pusat Garut tetapi berlatar belakang ekonomi dan
pendidikan dari kalangan bawah, dan hal ini menjadi kebanggaan orang tua peserta didik.
Lalu, muncul kebanggaan tersendiri dari setiap peserta didik di Putra Siliwangi Pusat Garut
karena bisa meraih dan prestasi dalam seni budaya yang telah diwariskan oleh para
leluhurnya dan bisa mengaharumkan nama baik daerahnya yang kemudian memunculkan
rasa bangga dan rasa memiliki terhadap budaya lokal.
Kabupaten Garut merupakan salah satu daerah yang kaya akan budaya lokal warisan para
leluhur, yang mana kebudayaan itu dianggap suatu hal yang sangat berharga, bersifat sakral
dan selalu menjadi kebanggaan bagi masyarakatnya, karena dianggap bisa memberikan nilai
praktis yang bersifat immateri maupun materi.
Hal yang menarik dan menjadi keunikan tersendiri di Yayasan Putra Siliwangi Pusat Garut
yaitu secara tidak langsung telah melakukan Pendidikan Karakter yang bersifat
kesinambungan dan pembangunan karakter warga negara ditengah proses pembelajaran seni
beladiri pencak silat. Dimana, dalam setiap proses pembelajaran peserta didiknya dituntut
harus hadir tepat waktu, harus berpakaian (pangsi) seragam silat yang suka dipakai latihan
dengan alasan supaya tidak ada strata sosial yang membedakan peserta didik, memiliki daya
tahan tubuh yang kuat, mematuhi dan mengikuti apa yang dikatakan pelatih, dan hal itu
merupakan etika dalam proses pembelajaran. Selain itu peserta didik dituntut untuk
mempunyai rasa tanggung jawab, disiplin, dedikasi, komitmen yang sangat tinggi Yayasan
Putra Siliwangi Pusat Garut, diri sendiri dan lingkungan masyarakat. Sehingga hal ini
dianggap kontribusi yang nyata untuk membela dan mencintai bangsanya atau tanah airnya.
Dalam hal ini, seni budaya tradisional dan kearifan budaya masyarakat lokal dapat dijadikan
sarana yang tepat untuk pengembangan potensi generasi muda dan pembangunan karakter
warga negara karena karifan lokal diartikan sebagai pandangan hidup dan pengetahuan serta
berbagai strategi kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal
dalam menjawab berbagai masalah dalam pemenuhan kebutuhan mereka. Kearifan lokal itu
perlu dikembangkan dalam kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini, hal ini dikarenakan
dalam kebudayaan lokal dan seni tradisional banyak nilai-nilai yang terkandung didalamnya
sehingga dapat terwujud menjadi kepribadian setiap individu.
Melalui kebudayaan lokal dan seni tradisional di Yayasan Putra Siliwangi Pusat Garut ini
cukup memberikan dampak terhadap karakter setiap individu, karena didalam seni pada
dasarnya mampu memperhalus budi pekerti, memiliki rasa ketuhanan, kedisiplinan,
kemandirian, saling menghargai, kepedulian, semangat kebangsaan, tanggung jawab,
toleransi, kebersamaan, kerja keras, persahabatan serta cinta budaya dan tanah air. Sangat
jelas peranan kebudayaan lokal dalam pembentukan karakter setiap individu khususnya
generasi muda sangat besar peranannya, dimana dalam hal ini perlu adanya pemberdayaan
potensi generasi muda (Pemuda) yang diarahkan pengembangan potensinya yang berbasis
kearifan lokal supaya generasi muda bangsa kita memiliki rasa kepedulian dan kebanggaan
terhadap kebudayaan yang merupakan warisan para leluhur bangsa Indonesia. Generasi muda
sebagai tumpuan harapan bangsa tentunya memerlukan rekonstruksi pola kepribadian untuk
memiliki karakter yang baik. Sebuah nilai-nilai moral yang merujuk pada pembinaan karakter
generasi muda secara khusus sebagai dasar berprilaku, sederhananya pembinaan karakter
yang berbasis kearifan lokal sebagai usaha dasar manusia mengembangkan Sumber Daya
Manusia berdasarkan potensi-potensi bawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan
nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai