Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK DAN

ANAK AWAL tabu, Okt 23 2013


Uncategorized tanticristianti 9:51 am
MAKALAH

PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK DAN ANAK AWAL

diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan dan Bimbingan Peserta Di di k
yang dibimbing oleh Ibu Teti Ratnawulan S., Dra., M.Pd.

oleh:

Asep Kurniawan 41032121101012

M. Yupi Giri L. 41032121101101

Tanti Cristianti 41032121101019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA


BANDUNG 2013

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “PERKEMBANGAN
MASA KANAK-KANAK DAN ANAK AWAL”
Makalah ini berisikan tentang Perkembangan AnakTahun Pertama sampai Masa Anak Awal. Kami
mengharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
perkembangan anak.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Bandung, 23 Oktober2013

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1. 1. Latar belakang
Manusia berkembang tidak hanya dan masa kelahiran saja tetapi dan masa konsepsi manusia
sudah mulai berkembang. Masa konsepsi mempunyai arti waktu dimana sei telur (ovum)
bertemu sperma. Pada saat itu pula manusia berkembang hingga mempunyai bagian-bagian
tubuh yang lengkap. Perkembangan manusia akan terus berlanjut sampai saat pengambilan ruh
tiba. Semua makhlukTuhan tidak akan tahu kapan perkembangan dalam dirinya itu terhenti.
Menurut E.B Hurlock perkembangan bersifat kualitatif dan kuantitatif, artinya proses
perkembangan ada yang dapat diukur dan adapula yang tidak dapat diukur. Misalnya
perkembangan otak manusia tidak dapat kita lihat proses perkembangannya, yang kita lihat
adalah gejala-gejalanya.

Masa kanak-kanak merupakan masa yang terpanjang dalam rentang kehidupan saat dimana
individu relatif tidak berdaya dan tergantung pada orang lain. Bagi kebanyakan anak-anak
seringkali dianggap tidak ada akhirnya sewaktu mereka tidak sabar menunggu saat didambakan
yakni pengakuan dari masyarakat bahwa mereka bukan anak-anak lagi melainkan “ Orang
Dewasa”. Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan.

Masa kanak-kanak awal berlangsung dari 2 th sampai 6 th, oleh para pendidik dinamakan
sebagai usia pra-sekolah. Perkembangan fisik pada masa ini berjalan lambat tetapi kebiasaan
fisiologis yang dasarnya diletakkan pada masa bayi menjadi cukup baik. Pada saat masa awal
kanak-kanak dianggap sebagai saat belajar untuk mencapai berbagai keterampilan dan senang
mencoba hal-hal baru.

Perkembangan anak adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh
yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari
pematangan. Di sini menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel- sel tubuh, jaringan tubuh,
organ-organ dan sistem yang berkembang sedemikian rupa per- kembangan emosi, intelektual
dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.

Aspek- aspek perkembangan individu meliputi fisik, intelektual, sosial, emosi, bahasa, moral
dan agama. Perkembangan fisik meliputi pertumbuhan sebelum lahir dan pertumbuhan setelah
lahir. Intelektual (kecerdasan) atau daya pikir merupakan kemampuan untuk beradaptasi secara
berhasil dengan situasi baru atau lingkungan pada umumnya. Sosial, setiap individu selalu
berinteraksi dengan lingkungan dan selalu memerlukan manusia lainnya. Emosi merupakan
perasaan tertentu yang menyertai setiap keadaan atau perilaku individu. Bahasa merupakan
kemampuan untuk berkomunikasi dengan yang lain. Moralitas merupakan kemauan untuk
menerima dan melakukan peraturan, nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral. Agama merupakan
kepercayaan yang dianut oleh individu.

1. 2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas diperoleh rumusan masalah sebagai berikut:

1) Perkembangan Anak dalam Tahun Pertama (6-12 Bulan)

2) Perkembangan Anak Tahun Kedua (1 -2,6 Tahun)

3) Akhir Masa Kanak-kanak (usia 3-4 Tahun)

4) Masa Anak Awal (usia 4-6 Tahun)

1. 3. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui:

1) Perkembangan Anak dalam Tahun Pertama (6-12 Bulan)

2) Perkembangan Anak Tahun Kedua (1 -2,6 Tahun)

3) Akhir Masa Kanak-kanak (usia 3-4 Tahun)

4) Masa Anak Awal (usia 4-6 Tahun)


BAB 2

PERKEMBANGAN MASA KANAK-KANAK DAN ANAK AWAL

1. 1. Perkembangan Anak dalam Tahun Pertama (6-12 Bulan)


Pada masa ini, anak sudah memiliki kecakapan-kecakapan khusus. Kecakapan ini terbagi atas
dua macam, yaitu:

1) Kecakapan Instinktif Atas Pengaruh dan Dalam

Pada triwulan pertama, anak telah mampu mengangkat dan memalingkan kepala. Pada triwulan
kedua, anak telah dapat menegakkan badan dan duduk, sedangkan pada triwulan ketiga anak
telah dapat merangkak dan pada triwulan keempat ia sudah mulai berdiri dan berjalan.

2) Kecakapan Instinktif Atas Pengaruh dan Luar

Pada triwulan pertama anak telah dapat memalingkan kepala dengan mengarahkan mata dan
telinga bila mendapat rangsang getar atau cahaya. Pada triwulan kedua anak telah mulai
berusaha menangkap apa saja yang dilihatnyadan anak sudah mulai dapat menirukan sesuatu.

Kecakapan umum tahun pertama menurut Dr. A. Chorus terbagi atas tiga macam kecakapan
umum, yakni:

1) Penguasaan Badan

Pada tahap pengasaan badan, anak sudah dimulai:

a) Mengamati mainannya;

b) Dapat meluruskan dan memalingkan kepalanya meskipun susah;

c) Menarik-narik pakaiannya;

d) Memperhatikan sesuatu sejurus dan mengamati permainan;

e) Memutar badan dan sikap meniarap ke sikap melentang; dan

f) Mulai belajar merangkak, berdiri dan belajar;

2) Pergaulan Anak dengan Benda

Pada tahap ini anak sudah mulai:


a) Mampu membuka kepalan tangannya bila tersentuh;

b) Mampu menggenggam sesuatu jika diberi sesuatu;

c) Dapat memegang mainannya;

d) Dapat memegang sesuatu dan memasukkannya ke dalam mulut;

e) Dapat melempar atau mengglingkan bola; dan

f) Dapat bermain balok atau bola;

3) Pergaulan Anak dengan Sesama Manusia

Pada tahap ini anak sudah mulai:

a) Dapat tersenyum, memandang orang;

b) Dapat tertawa berbunyi;

c) Mulai mengenal ibunya;

d) Menangis atau menunjukkan perasaan yang tidak enak;

e) Dapat mereaksi wajah orang lain; dan

f) Dapat bermain sembunyi wajah;

Anak memiliki cara belajar sendiri. Sejauh ini cara anak belajar dikelompokkan menjadi tiga
jenis cara belajar, yakni:

1) Belajar Instinktif

Belajar instinktif yaitu belajar yang berwujud berkembangnya segala kemampuan yang telah
ada tanpa bantuan dari luar. Sebagai contoh, anak mampu makan dan minum sendiri, dari yang
tidak mampu bergerak jadi mampu bergerak.

2) Belajar dari Pengalaman

Belajar dari pengalaman yaitu belajar yang diperoleh melalui pengalaman-pengalaman si anak.

3) Belajar dari Pembiasaan

Belajar dari pembiasaan yaitu suatu pembelajaran secara berulang-ulang yang diajarkan oleh
kedua orang tuanya. Sebagai contoh, cara anak bertingkah laku dan berbicara.

1. 2. Perkembangan AnakTahun Kedua (1-2,6 Tahun)


Dalam tahun kedua ini, kanak-kanak memiliki tingkat perkembangan yang pesat. Perkembangan
yang dimaksud meliputi perkembangan motorik, perkembangan bahasa, perkembangan
bermain, dan perkembangan menggambar. Berikut ini adalah perkembangan yang dimaksud.

1) Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik pada anak memiliki ciri-ciri motorik yang melalui empat tahap yaitu:

a) Gerakannya tidak disadari, tidak disengaja dan tanpa arah. Sebagai contoh, anak
menggerakkan kaki dan tangannya, memasukkan tangan ke mulut dan mengedipkan mata.

b) Gerakan yang tidak khas. Artinya gerakan tersebut timbul sesuai dengan rangsangannya.

c) Gerakannya dilakukan dengan masal. Artinya gerakan tersebut diikuti oleh seluruh
anggota tubuhnya.

d) Gerakannya diikuti oleh gerakan-gerakan lain yang tidak begitu penting. Gerakan-gerakan
ini semakin terdeferensiasi. Sebagai contoh, berkedip pada saat matanya terkena cahaya,
bibirnya terkena sesuatu. Selain itu anak suka melakukan tindakan yang berlebihan serta
berteriak-teriak dan membuat kegaduhan.

2) Perkembangan Bahasa

Menurut Sys Heyster, ada tiga fungsi bahasa, yaitu:

a) Bahasa sebagai alat pernyataan isi jiwa

Sebagai contoh, ucapan “aduh” merupakan kata spontan diucapkan untuk menyatakan isi
jiwanya.

b) Bahasa sebagai peresapan (mempengaruji orang lain)

Sebagai contoh, kata “aduhai indahnya”. Kalimat tersebut adalah kalimat yang diucapkan untuk
mempengaruhi orang agar mempunyai pendapat yang sama dengan dia.

c) Bahasa sebagai alat untuk menyampaikan pendapat

Sebagai contoh, kalimat “nama saya adalah ...” ini adalah suatu ungkapan untuk menyatakan
pendapat.

Pada umumnya, perkembangan bahasa anak dibedakan atas empat masa, yaitu:

a) Masa pertama (1-1,6 tahun)

Pada masa ini anak sudah mulai mampu berkata-kata meskipun hanya berupa potongan-
potongan kata seperti ma, pa. selain itu, anak mulai mampu menirukan ucapan dan
mengidentifikasi sesuatu berdasarkan bunyi/suara benda seperti kucing disebut meong.

b) Masa kedua (1,6-2 tahun)

Pada masa ini anak sudah mulai ingin memperbaharui perbendaharaan katanya dengan
menanyakan “apa itu?”

c) Masa ketiga (2-2,6 tahun)

Pada masa ini anak sudah mulai nampak makin sempurna dalam merangkai kata-kata.
d) Masa keempat (2,6 hingga akhir masa kanak-kanak)

Pada masa ini keinginan anak untuk mengetahui segala sesuatunya semakin bertambah. Setiap
jawaban akan menimbulkan pertanyaan baru.

3) Perkembangan Bermain

Menurut Lazarus, anak bermain karena anak butuh istirahat setelah belajar. Adapun jenis-jenis
permainan yang dimainkan pada masa kanak-kanak antara lain:

a) Permainan gerak dan fungsi

Yang dimaksud ialah permainan yang mengutamakan gerak dan berisi kegembiraan di dalam
bergerak.

b) Permainan destruktif

Yaitu permainan merusak benda-benda dengan maksud untuk mencari tahu komponen
pembentuk benda-benda tersebut.

c) Permainan konstruktif

Yaitu anak suka sekali menyusun balok, batu dan sebagainya.

d) Permainan ilusi

Yaitu jenis permainan yang mengembangkan imajinasi anak seperti bermain peran.

e) Permainan reseptif

Artinya apabila orang tua menceritakan sesuatu maka anak akan membayangkan bahwa dirinya
adalah pelaku dalam cerita tersebut.

f) Permainan prestasi

Yaitu jenis permainan yang dilombakan.

4) Perkembangan Menggambar

Dalam perkembangan menggambar terdapat tiga tahap perkembangan, yaitu:

a) Tahap pertama

Anak membuat coretan baru kemudian menyebutkan namanya.

b) Tahap kedua

Anak menyebutkan nama gambarnya sambil membuat coretan.

c) Tahap ketiga

Anak lebih dahulu menyebutkan apa yang akan digambar baru kemudian membuat coretan.
Menurut Kerschensteiner terdapat lima pembagian gambar anak, yaitu:

a) s.d. usia 3 tahun dinamakan masa corengan

b) s.d. usia 7 tahun disebut masa bagan

c) s.d. usia 9 tahun disebut masa bentuk dan garis

d) s.d. usia 10 tahun disebut masa siluet

e) s.d. usia 14 tahun disebut masa perspektif

1. 3. Akhir Masa Kanak-kanak (usia 3-4 Tahun)


Pada masa ini anak cenderung agresif dan posesif. Masa ini disebut juga masa Trotz (masa
peralihan). Pada masa ini anak menjadi keras kepala, pembangkang, tidak menurut, dan
sebagainya. Pada masa ini anak sudah mulai menemukan dirinya. Anak juga sudah mulai
memiliki kehendak sendiri dam tidak mau tunduk pada perintah orang lain. Di samping itu, anak
juga sudah mulai menyadari akan kepemilikan terhadap sesuatu (posesif).

Pada masa ini terdapat sifat-sifat yang menjadi ciri masa Trotz, yaitu:

1) Egosentris, artinya segala sesuatu ingin dipusatkan kepadanya demi kepentingannya. la


menuntut agar seluruh lingkungannya berada di bawah kekuasaannya.

2) Selalu menentang, membantah segala permintaan, suruhan, larangan, anjuran,


keharusan, dan sebagainya.

3) la selalu berusaha menarik perhatian.

4) Dia selalu minta untuk dihargai dan dipuji serta tidak mau dicela.

5) Selalu menuntut adanya kebebasan.

6) Keberaniannya bertambah dan rasa takutnya berkurang.

Berkaitan dengan sifat tersebut, hendaknya orang tua tidak banyak memerintah, melarang,
menyuruh atau campur tangan. Kalaupun orang tua hendak menasehati atau melarangnya,
maka harus dilakukan dengan kata-kata yang enak, santai, penuh senda gurau, tidak formil,
tidak tegang. Bujuk, sanjung, dan ajuran yang santai akan lebih berhasil daripada perintah atau
larangan.

1. 4. Masa Anak Awal (4-6 Tahun)


Masa kanak-kanak awal adalah masa yang sangat penting, karena dalam rentang 5 masa kanak-
kanak (Pranatai, masa bayi dan terlatih,masa kanak-kanak pertama, masa kanak-kanak kedua
dan masa remaja), pribadi dan sikap seseorang dibentuk. Bila pada masa penting itu seseorang
anak ” salah bentuk”, akibatnya bisa fatal.

Pada awal masa kanak-kanak dianggap sebagai saat belajar untuk mencapai berbagai
keterampilan karena anak senang mengulang, hal mana belajar keterampilan. Awal masa kanak-
kanak ditandai oleh moralitas dengan paksaan, suatu masa dimana anak belajar mematuhi
peraturan secara otomatis melalui hukuman dan pujian. Periode ini juga masa menegakan
disiplin dengan cara berbeda, ada yang dikenakan disiplin yang otoriter, lemah, dan
demokratis.

Perkembangan pada masa anak awal ini dipengaruhi oleh beberapa hal, yaitu:

1) Perkembangan Jasmani dan Rohani

Pada masa ini jasmani anak sudah mulai menampakkan fungsinya dengan baik, anak tidak perlu
lagi dibantu setiap saat dalam memenuhi kebutuhannya. Misalnya anak sudah mulai dapat
mengambil sesuatu, makan sendiri, dan lain-lain.

2) Keluarga

Keluarga sangat mempengaruhi perkembangan anak karena keluarga adalah tempat


pembentukkan watak anak selain pembentuk pribadi anak. Di keluarga, anak ditanamkan rasa
keagamaan, sifat, kebiasaan, hobi, cita-cita dan sebagainya.

Dalam perkembangannya, anak merasa perlu untuk berada di dalam komunitas yang lebih luas
dari keluarganya. Hal ini disebabkan oleh adanya kebutuhan untuk tumbuh menjadi makhluk
masyarakat yang sehat. Oleh sebab itu, anak perlu dididik untuk dapat mengembangkan harga
dirinya sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungannya. Untuk mencapai tujuan itu, peran
orang tua dan pendidik adalah membimbing dan mengarahkan dengan cara:

1) Memberi kebebasan bergaul dengan siapapun saja dalam masyarakat dengan mengingat
norma-norma pergaulan keluarga atau sekolah.

2) Mendidik anak agar memiliki rasa harga diri yang sehat. Misalnya dengan membiarkan
anak berpikir sendiri, berbuat sendiri berpendapat sendiri. Dengan memberikan penghargaan
yang setimpal setiap menunjukkan kemampuannya dengan membimbing anak yang menjumpai
kesukaran.

BAB 3

PENUTUP

1. 1. Kesimpulan
Dari pembahasan pada Bab 2 didapat kesimpulan sebagai berikut:

1) Perkembangan mempunyai arti suatu proses perubahan individu yang pelaksanaannya


teratur berawal dari masa konsepsi dan berlangsung sampai akhir hayat. Dalam perkembangan,
banyak berbagai proses yang saling terkait yaitu proses biologis, kognitif, psikososial. Ketiga
proses ini tidak dapat terpisahkan satu sama lain.

2) Masa kanak-kanak merupakan masa yang terpanjang dalam rentang kehidupan saat
dimana individu relatif tidak berdaya dan tergantung pada orang lain.

3) Masa anak-anak dimulai kira-kira usia 2 tahun sampai kira-kira usia 13 tahun untuk wanita
dan 14 tahun untuk pria.

4) Masa anak-anak dibagi menjadi dua yaitu masa anak-anak awal dan masa anak- anak
akhir. Masa anak-anak awal berlangsung dari usia 4 tahun sampai dengan usia 6 tahun.

5) Masa perkembangan dalam tahun pertama (6-12 bulan), anak sudah memiliki kecakapan
khusus dan kecakapan umum.

6) Masa perkembangan dalam tahun kedua (1-2,6 tahun), anak mulai memasuki
perkembangan motorik, perkembangan bahasa, perkembangan bermain, dan perkembangan
menggambar.

7) Pada akhir masa kanak-kanak (3-4 tahun), anak cenderung agresif dan posesif.

8) Pada masa anak awal (4-6 tahun), anak perlu dididik untuk dapat mengembangkan harga
dirinya sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungannya.

1. 2. Saran
Dengan mengucap syukur alhamdulillah pada Allah SWT, kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik dan tentunya masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami masih memerlukan
kritik dan saran yang membangun serta bimbingan, terutama dari Dosen. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca dan bagi kami sebagai penyusun, terutamanya :

Daftar Pustaka

Ramdhan, Rizky. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Juni 15, 2011. UMSU, FKIP.

http://rizkypena.blogspot.com/

Ratnawulan, Teti. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: FKIP UNINUS Bandung.

http://himitsuqalbu.wordpress.com/2011 /11 /04/perkembangan-peserta-didik- makalah/

http://psychologynews.info/psikologi-perkembangan/perkembangan-masa-kanak- kanak-awal/

http://robinvanmurdock.blogspot.com/2013/07/perkembangan-masa-kanak-kanak-
awal.html

Anda mungkin juga menyukai