3
E-COMMERCE
Hal. 1 dari 10
CHAPTER 3
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti sesi modul ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami tentang e-commerce.
Hal. 2 dari 10
pertanyaan tersebut di kertas, kemudian jawab pertanyaan yang dibuat
tadi berdasarkan informasi atau data akurat yang telah diperoleh.
Dengan melatih diri seperti itu nantinya bisa mencapai hasil yang lebih
maksimal. Karena tahu apa yang sedang dilakukan, dan mengambil
tindakan berdasarkan solusi yang ditemukan. Kemampuan analisa
memang tidak datang begitu saja, dan butuh latihan secara terus menerus
agar mahir ketika mengambil keputusan.
3. Mulailah membuat rencana Bisnis Digital Secara Matang
Rencanakan bisnis dimulai dari nama brand yang menarik
banyak orang hingga model strategi bisnis yang ingin dijalankan.
Caranya adalah coba perhatikan bisnis- bisnis digital yang sudah sukses
yang ada sekarang ini, perhatikan bagaimana nama brand mereka dan
bagaimana sistem kerja mereka sehingga berhasil mencapai kesuksesan.
Rencana bisa dibuat berdasarkan pertimbangan yang telah dilakukan
pada poin - poin diatas tadi. Seperti mengetahui dimana kekuatan dan
melakukan analisa (Riset pasar). Luangkan waktu untuk mengetahui
berbagai jenis peluang bisnis digital yang dirintis.
4. Catat Tujuanmu dari usaha secara jelas
Setelah memiliki jenis bisnis digital yang ingin dijalankan, selanjutnya
langkah sukses merintis usaha digital yang dapat dilakukan adalah
mencatat apa yang menjadi tujuan besar. Hal ini penting karena jika telah
mencatat tujuan tersebut diatas kertas, maka bisa mengingatnya setiap
saat, jadi nantinya bisa membaca kembali apa yang menjadi tujuan besar.
Sehingga bisa selalu mampu memotivasi untuk mewujudkan tujuan
tersebut.
5. Tingkatkan wawasan teknologi
Merintis usaha digital memang sangat berhubungan dengan teknologi.
Sementara itu kita semua juga tahu bahwa teknologi terus berkembang
dan bervariasi. Jadi, jika ingin bisnis digital harus terus mampu bersaing,
maka mulai dari sekarang pertajam wawasan mengenai teknologi.
Manfaatkan dengan cara sebaik mungkin untuk kemajuan usaha.
Karena tidak bisa dipungkiri bahwa teknologi sangat membantu
pekerjaan manusia, dengan teknologi semua bisa berjalan dengan tepat
sasaran dan tentunya mampu berjalan secara otomatis.
Hal. 3 dari 10
Sebagai contoh, dengan bantuan teknologi, misalnya usaha bidang
digital toko online yang mampu meraih konsumen dengan menarik trafik
tinggi ke web e-commerce mereka, dengan teknologi mereka membuat
iklan ter-target dan mesin pencari. Dan, masih banyak contoh lainnya
yang bisa anda perhatikan.
6. Cari Partner Bisnis yang memiliki satu visi.
Dengan siapa bergaul setidaknya hal tersebut akan memberikan
pengaruh. Jika selalu berkumpul bersama dengan orang yang memiliki
satu visi, bisa jadi akan membentuk tim bisnis yang solid dalam
menjalankan langkah sukses merintis usaha digital. Contoh nyatanya
adalah bagaimana terbentuknya mesin pencari raksasa Google,
bagaimana mesin pencari tersebut berasal dari 2 sahabat yang memiliki
visi yang sama.
7. Atur Strategi untuk bisnis digital
Strategi merupakan langkah – langkah yang pastinya akan dilakukan.
Hal ini sangat penting supaya dapat melakukan kegiatan sesuai
dengan plan besar di awal. Karena strategi yang tepat dapat membuat
berhasil mencapai kesuksesan secepat mungkin.
8. Terbuka terhadap kritik & evaluasi yang membangun
Ini menjadi salah satu kunci penting yang dilakukan dalam mengambil
langkah Sukses Merintis Usaha Digital. Karena salah satu rahasia
kesuksesan adalah memanfaatkan "proses belajar". Saat bisnis Digital
yang Dikelola sedang di atas angin, maka jangan cepat berpuas lebih baik
Gunakan momentum ini untuk semakin mengakselerasi bisnis. Begitupun
pada saat bisnis sedang lesu, jangan biarkan berputus asa. Buka hati dan
jangan pernah malu untuk bertanya kepada orang yang lebih sukses.
Jadi saat mulai merintis usaha digital. Sangat dianjurkan supaya
selalu menjadi orang yang terbuka terhadap kritik dan nasihat dari orang
lain. Cobalah untuk selalu melakukan evaluasi terhadap kekurangan diri
pada saat merintis bisnis digital.
Hal. 4 dari 10
2. Harga kisaran
Tentukan harga produk yang akan dijual. Pertimbangkan dua hal ini :
a. Menjual barang yang terlalu murah akan menjual banyak produk untuk bisa
mengembalikan modal. Sebaliknya
usaha online.
4. Produksi dulu
Bila memutuskan untuk menjual produk buatan sendiri, harus memproduksi dalam jumlah
yang cukup banyak untuk dipasarkan ke publik. Apabila menjadi reseller, carilah terlebih
dulu produsen dan buat kesepakatan kerja sama.
5. Pasarkan kecil-kecilan
Ada baiknya mencoba memasarkan produk secara kecil-kecilan dulu pada teman-teman,
keluarga atau rekan kerja. Tujuannya adalah untuk mengetes pasar memberi respons yang
baik atau tidak.
6. Membuat Website
Mencari produk dulu barulah membangun website. Itu dikarenakan mencari produk yang
tepat jauh lebih sulit daripada membangun sebuah website. Kalaupun ingin cepat-cepat
beroperasi, bisa menampilkan E- commerce sesederhana mungkin dan mencantumkan
coming soon pada laman-laman yang belum terisi. Jika inginpun bisa memakai e-
commerce yang sudah berjalan
7. Mencari Crowd
Setelah website e-commerce berjalan, selanjutnya perlu mengundang sebanyak mungkin
orang untuk berkunjung ke e-commerce. Kita harus melakukan strategi marketing dan
promosi. Keluasan jejaring sangat bermanfaat untuk langkah yang satu ini.
8. Menangkap pembeli
Hal. 5 dari 10
Ya, selanjutnya adalah membuat pengunjung website menjadi pembeli produk dan bahkan
bila dapat menjadi pelanggan. Yakinkan memberi pelayanan yang bagus, sistem
pembayaran yang mudah, dan aktif berkomunikasi di forum. selain itu, pastikan bahwa
setiap halaman pada website Anda memiliki fitur bagi pengunjung untuk melakukan share.
Beri pula tempat khusus untuk memberi komentar, tombol like, atau fitur-fitur lain yang
dapat memicu adanya engagement. Jika ingin mengambil langkah lebih jauh, bisa
menggunakan endorsement produk dari organisasi yang memiliki reputasi bagus atau
memanfaatkan review dari customer yang puas dengan produk- produk kita.
9. Membuat logo
Logo untuk produk Anda dan agar e-commerca mudah dikenali plus terlihat profesional.
Perlu diingat bahwa membangun website e-commerce yang menguntungkan bukanlah suatu
hal yang bisa dilakukan dalam semalam. Pembuatannya mungkin hanya membutuhkan
waktu beberapa jam, namun dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan hasil
yang sesuai dengan target. Terlebih juga harus melakukan berbagai eksperimen untuk
mengetes strategi yang paling tepat. Great things take time.
Hal. 6 dari 10
Tahapan-tahapan E-commerce
1. Pada gambar di atas terlihat, bahwa perusahaan, sekelompok orang, atau individu
yang ingin menawarkan produk atau jasanya, dapat memulai rangkaian bisnis
dengan menggunakan internet sebagai media berkomunikasi (Kosiur, 1997). sebagai
media berkomunikasi (Kosiur, 1997).
2. Dengan bermodalkan sebuah website atau homepage, penjual (seller) dapat
memberikan berbagai informasi sehubungan dengan profil usaha dan produk atau
jasa yang ditawarkan.
Hal. 7 dari 10
Flow of documents (aliran dokumen).
11. Fasilitas E-Commerce yang ada harus dapat mensinkronisasikan keempat aliran
tersebut, sehingga proses transaksi dapat dilakukan secara efisien, efektif, dan
terkontrol dengan baik.
12. Setelah transaksi usai dilakukan dan produk telah didistribusikan ke tangan
konsumen, barulah proses terakhir yaitu aktivitas purna jual dijalankan. Pada
tahapan
ini penjual dan pembeli melakukan berbagai aktivitas atau komunikasi melakukan
berbagai aktivitas atau komunikasi seperti
Output dari tahapan ini adalah keputusan yang berisi spesifikasi aplikasi,
dengan timetable, anggaran, dan penentuan penanggung jawab.
Informasi dan data yang dibutuhkan untuk memenuhi tujuan dan visi
bisnis
Modul aplikasi yang akan memberikan dan mengelola informasi dan
data
Hardware khusus dan perangkat lunak dimana modul aplikasi akan
berjalan
Hal. 8 dari 10
Keamanan, skalabilitas, dan keandalan yang dibutuhkan oleh aplikasi
Sumberdaya manusia dan prosedur untuk menerapkan perencanaan
pembangunan aplikasi
3. Selecting A Development Option
Aplikasi e-commerce dapat di bangun dengan beberapa pilihan yaitu:
Hal. 9 dari 10
III. Rancangan dan kelayakan bisnis e-commerce
Rancangan dan Kelayakan Bisnis e-Commerce
Business plan: dokumen yang merinci tujuan-tujuan bisnis dan garis besar
rencana pencapaiannya
Business case: dokumen bagi manajer atau pemilik usaha untuk memperoleh
pendanaan untuk proyek atau aplikasi spesifik; dengan penekanan utama
pada justifikasi investasi yang dimaksud
BAHAN REVIEW
Mahasiswa diharapkan melakukan review terkait modul chapter diatas!
Hal. 10 dari 10