Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN

SISTEM PERTANIAN ORGANIK

Disusun oleh:

Nama : Siti Choiriyah


NPM : 2120401054
Prodi : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian

UNIVERSITAS TIDAR
2021
1
KATA PENGANTAR

Alahandulillahirobbil’alamin. Segala puji bagi Allah SWT, berkat rahmat dan hidyah yang
diberikan, penulis dapat neyelesaikan makalah yang berjudul “ Sistem Pertanian’’. Makalah ini
sebagai persyaratan untuk memenugi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Pertanian.
Makalah ini dapat diselesaikan dengan baik tentunya tidak terlepas dari bantuan dan
dukungan berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ucapkan terimakasih.
Kiranya informasi yang termuat dalam makalah ini dapat meningkatkan minat pembaca ntuk
mengembangkan ilmu yang telah dimiliki.

Terimakasih.

Penulis,

Siti Choiriyah

DAFTAR ISI

ii
COVER JUDUL ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................ 2

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Sistem Pertanian Organik................................................................ 3
2.2 Hasil Wawancara................................................................................................ 8
LAMPIRAN I ..........................................................................................................12
LAMPIRAN II ........................................................................................................13
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan ............................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................iv

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agrasis yang sebagaian besar penduduknya berprofesi sebagai
petani, potensi bidang pertanian di Indonesia sangat besar karena Indonesia merupakan negara
yang mendapat penyinaran matahari sepanjag tahun serta salah satu negara yang dikelilingi oleh
gunung. Hal ini membuat sifat tanah di Indonesia menjadi subur dan memilki kandungan hara
yang melimpah.

Sistem adalah suatu jalinan gerak getar oleh ketenagaan hidup atau energi yang sama dan
memilki hubungan pilin dalam satu kesatuan yang senatiasa dijaga secara rapi oleh pencipta
dalam keterpanduan yang berkesetimbangan. kaitannya dengan manusia yaitu manusia
merupakan pelaku yang berfungsi sebagai mendaya dan memanfaatkan serta memelihara agar
kesinambungan, keberkelanjutan dan kelestarian dialam tetap terjaga,berjalan dengan serasi dan
lestari. Dalam hal ini manusia wajib menjaga dan tidak merusak alam yang telah ciptakan secara
terus menerus oleh sang pencipta ( Agustina, 2011 ).

Pertanian dapat didefinisikan suatu kegiatan menanam tanaman pada media tanah atau
media tanam lainnya, tujuannya yaitu untuk mendapatkan suatu hasil panen yang yang
memuaskan. Untuk mencapai tujuan dari kegiatan tersebut diikuti dengan campur tangan
manusia sebagai pelaku utamanya. Dalam kegiatan pertanian campur tangan manusia dapat
dilihat bahwa banyak para pelaku pertanian yang menggunakan bahan-bahan kimia dalam
menjalankan kegiatan pertanian, coontohnya menggunakan pupuk kimia,pestisida sintesis dan
bahan-bahan pembenah tanah lainnya. Penggunaan bahan kimia tersebut memberikan dampak
yang besar untuk tanah, yaitu kandungan unsur hara tanah menjadi rusak da jumlah Ph nya
rendah. Hal tersebut dapat di antisipasi dengan menggunakan sistem pertanian organik
(Syafruddin, 2019 ).

Organik berasal dari kata bagian atau organ. Bagian tersebut apabila tersusun akan menjadi
sebuah sistem. Sistem terdapat pada komponen biotik yaitu manusia, hewan dan tumbuhan yang

1
tersusun atas barbagai organ-organ dalam tubuh komponen biotik. Komponen biotik
mengasillkan suatu bahan organik pula yang berwujud fisik. Sedangkan bahan organik
merupakan bagian-bagian tubuh organisme yaitu flora,fauna dan mikroba serta kotorannya.
Bahan organik dapat mempengaruhi siklus hara dengan cara mencegah bahan tersebut agar tidak
larut dan tidak tersedia bagi tanaman (Agustina,2011).

Sistem pertanian organik merupakan suatu sistem pertanian yang mendorong terbentuknya
tanah dan tanaman yang sehat serta bebas dari bahan kimia, sistem tersebut dilakukan dengan
praktik-praktik budidaya. Dalam praktik budidaya tersebut, contohnya yaitu daur ulang hara
dengan bahan organik, rotasi pengolahan tanah yang tepat, dan menghindari penggunaan pupuk
kimia serta pertisida sintesis. Alam diciptakan oleh tuhan dengan sedemikian rupa sehinggga
setiap bagian tanpa kecuali ada bagian lain dan keseluruhnya. Seluruh alam benar-benar
diciptakan tuhan terdiri atas susunan organik dan diciptakan secara utuh. Sistem pertanian
organik bukan hanya proses untuk menyelamatkan tanah dan tumbuhan, serta menyesuaikan diri
dengan keadaannya namun sebagai sistem dimana terdapat prinsip yang telah menjadi hukum
kodrati dalam menjalankan kegiatan pertanian . Prinsip dari pertanian organik yaitu bersahabat
dan selaras dengan alam dan meninimalkan penggunaan energi yang tidak terbarukan serta
menggunakan input eksternal rendah ( Kartini; Budaraga , 2020 ).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan sistem pertanian organik.


2. Keuntungan dan kerugian menggunakan sistem pertanian organik.
3. Alasan mengapa menggunakan sistem pertanian organik.

1.3 Tujuan Makalah

1. Dapat mengetahui tentang sistem pertanian organik


2. Mengetahui keuntungan dan kerugian dalam menggunakan sistem pertanian organik
3. Dan dapat mengetahui faktor-faktor yang mendorong sistem pertanian organik.

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Pertanian Organik

Sistem pertanian organik merupakan suatu sistem pertanian dalam budidaya tanaman pada
media tanam dengan menggunakan bahan-bahan organik. Sistem ini dilakukan sejak pengolahan
lahan yang akan digunakan sebelum proses penanaman,yaitu dengan memberikan pupuk kompos
atau kotoran hewan pada media tanam. Proses ini bertujuan untuk memperbaiki jumlah pH pada
tanah dan memberbaiki unsur hara yang ada didalam tanah. Dalam teknik budidaya tanaman
dengan sistem ini, semua bahan pendukung pertumbuhan tanaman menggunakan bahan-bahan
organik, contohnya yaitu pada saat pemupukan dan penyemprotan hama. Seluruh alam benar-
benar diciptakan tuhan terdiri atas susunan organik dan diciptakan secara utuh.

Sistem pertanian organik tidak hanya proses untuk menyelamatkan tanah dan tumbuhan,
serta menyesuaikan diri dengan keadaannya namun sebagai sistem dimana terdapat prinsip yang
telah menjadi hukum kodrati dalam menjalankan kegiatan pertanian . Prinsip dari pertanian
organik yaitu bersahabat dan selaras dengan alam dan meninimalkan penggunaan energi yang
tidak terbarukan serta menggunakan input eksternal rendah. Tuhan telah menciptakan alam
sedemikian rupa dengan rapi dan indah,manusia waji menjaga dan melestarikannya. Dalam
kegiatan pertanian pelestarian alam dapat dilakukan dengan sistem pertanian organik, yaitu
dengan memperbaiki tanah yang telah rusak akibat penggunaan unsur kimia.

Untuk menjaga kelestarian dan berkelanjuatan struktur tanah yang alami dan hasil
budidaya tanaman yang sehat, sistem pertanian organik adalah cara yang digunakan untuk
mewujudkan tujuan tersebut. Karena makanan yang sehat merupakan makanan yang tidak
mengandung unsur kimia dan sistem pertanian organik merupakan langakah utama yang
digunakan dalam perbaikan tanah yang rusak akibat kelebihan undur kimia didalamnya. Sistem
ini dapat dikatakan sebagai sistem yang dilakukan dengan kombinasi anatar sistem pertanian
tradisional dengan ilmu pengetahuan yang terus berkembang.

3
Penyebab adanya sistem pertanian organik antara lain, banyak petani yang mengunakan
pupuk dan pestisida dalam melakukan kegiatan pertanian hal ini dapat menyebabkan sifattanah
menjadi rusak dan hasil panen yang tidak sehat karena memilki kandungan racun oleh
penggunanan bahan kimia. Kandungan logam berat pada tanah yang menyebabkan tanah tidak
subur dan kadar Ph tanah yang rendah, serta kandungan logam berat tersebut dapat masuk
kealiran darah pada tubuh manusia. Dan hasil panen yang tidak berkualitas menyebabkan
konsumen menjadi tidak sehat atau terkena penyakit yang disebabkan oleh kandungan logam
berat pada hasil panen atai tumbuhan.

Dalam menjalankan sistem pertanian organik metode yang digunakan antara lain

1. Dengan tidak menggunakan bahan kimia secara eksternal karena penggunaan bahan
kimia dapat menimbulkan dampak negatif pada tanah dan tumbuhan.
2. Menerapkan sistem rotasi tanaman untuk menjaga keseimbangan unsur hara yang
terkandung didalam tanah dan mencegah adanya hama atau penyakit pada tanaman.
3. Melakukan penerapan sistem tumpang sari atau pergantian tanaman yang saling
berketerkaitan, hal ini dapat menjaga keseimbangan unsur hara dan mengendalikan
penyakit.
4. Menghindari penggunana bibit atau benih yang berasal dari hasil rekyasa genetic dan
obat kimia sintetik serta mikroorganisme yang belum tepat dalam penggunaannya.
5. Dan lahan yang ditanamai dengan sistem pertanian organik tidak dekat dengan lahan
yang menggunakan pupuk ataupun pestisida kimia.

Sistem pertanian organik memiliki tujuan diantaranya yaitu:

1. Menghasilkan hasil panen yang berkualitas dan berkuantitas,


2. Mendorong proses daur ulang secara alamiah,memelihara kesuburan tanah dengan tidak
menggunakan unsur kimia melainkan unsur organik dan dilakukan secara berkelanjutan
serta menjaga agroekosistem,
3. Memanfaatkan bahan-bahan organik yang ada dilingkungan sekitar,membatasi,
4. Mencegah pencemaran dan polusi yang berlebihan terhadap lingkungan,
5. Melestarikan dan memelihara unsur hayati termasuk tanaman, mengurangi konsumsi
energi dan potensi alam yang tidak dapat diperbarukan.

4
Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan sistem pertanian organik yaitu tidak
menggunakan bahan – bahan kimia dalam proses pengolahan lahan, pemeliharaan tanaman,
penyemprotan hama, pemupukan dan zat pertumbuhan pada tanaman. Semua bahan yang
digunakan dalam proses tersebut menggunakan bahan-bahan organik, dengan bahan organik ini
dapat memberikan manfaat yang besar terhadap tanah, tanaman dan manussia sebagai konsumen.
Sifat tanah pada sistem pertanian organik memilki perubahan yang sangat signifikan contohnya
jumlah pH yang awalnya 5 pada sistem pertanian kimia berubah menjadi 6 atau 6,5 pada sistem
pertanian organik.

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesuburan tanah sangat tinggi dan kandungan unsur
hara melimpah. Dampak sistem ini pada tanaman yaitu tanaman memiliki kandungan nutrisi
yang tinggi sehingga kualitas tanaman sangat baik dan penyakit atau hama pada tanaman
menurun. Dampak pada manusia yaitu, perannya sebagai konsumen dapat mengkonsumsi
sumber energi yang sehat dan tingkat terkena penyakit rendah.

Dalam pelaksanaannya beberapa hal yang diupayakan diantaranya yaitu menyesuaikan


konsep mengenai sistem pertanian organik dengan ahli pertanian dan pemeritah, mempersiapkan
tekonlogi yang digunakan dalam sistem pertanian organik, mesosialisasikan tentang bahan yang
digunakan yaitu pupuk organik, pupuk kompos, dan pola tanam. Selain itu menerapkan teknologi
pertanian organik yang ramah terhadap lingkungan.

Adapun kendala atau masalah yang dihadapi dalam menerapkan sistem pertanian organik
antara lain:

1. Rendahnya kesadaran dan pengetahuan petani tentang peningnya menerapkan


sistem tersebut dalam budidaya tanaman,
2. Belum adanya mekanisme yang memilki sertifikasi akreditasi terhadap produk-
produk pertanian organik yang bertujuan untuk menjaga kualitas tanaman
3. Adanya anggapan bahwa sistem pertanian organik merupakan sistem pertanian
masa lalu sehingga mereka beranggapan bahwa hasil produksi tidak memuaskan
dan tidak dapat memenuhi kebutuhan pasar
4. Dan persaingan kemampuan pertanian organik dalam memecahkan suatu masalah
dan keberlanjutan suatu kehidupan

5
5. Belum ada pasar dalam penjualan nya maka petani sulit untuk menerapkan sistem
tersebut.

Sistem pertanian organk merupakan sistem pertanian yang berkelanjuatan untuk masa
depan yang dapat memelihaa dan melesatrikan alam dengan baik dan benar serta mengasilkan
hasil produksi yang memilki kandungan vitamin dan nutris yang melimpah disbanding dengan
hasil pertanian kimia yang terdapat kandungan kimia didalamnya. Selain itu sistem ini
memperbaiki tanah yang awalnya rusak karena pnggunaan pupuk kimia sintetik yang terus
menerus sehingga kandungan kimia dalam tanah berlebihan. Hal in menyebabkan tanah tidak
subur dan tanaman yang ditanam memiliki kandungan yang rendah nutrisi.

Untuk melestarikan dan menerapkan sistem pertaninan yang berkelanjutan untuk masa
depan, sistem pertanian organik merrupakan cara atau langkah yang tepat untuk mengatasi
permasalahan yang ada pada petani. Masalah nya antara lain akibat penggunaan pupuk dan
pestisida yang berlebih dan secara terus menerus,sifat tanah menjadi rusak dan unsur hara yang
terkandung berjumlah sedikit. Oleh kaerana itu hal ini perlu dikaukan untuk mendcegah
kerusakan yang lebih parah.

Namun kendala yang terjadi pada kenyataannya menjadi masalah besar, yaitu petani tidak
percaya dan nenggan menggunakan sitem tersebut kaerena mereka benganggapan bahwa sistem
pertanian organik merupakan sistem pertanian tradisional sehingga untuk hasilnya tidak dapat
ditentukan dan kurang memuaskan. Untuk itu hal ini erlu adanya peran pemerintah dalam upaya
menjaga kelestarian lingkungan dengan memberikan sosialisai kepada petani tentang dampak
yang disebabkan oleh penggunaan bahan kimiam yang berlebihan.

Karena kesadaran para petani kurang akan hal tersebut, selain memeberikan sosialisasi
pemerintah juga harus bersedia unutuk mendampingi petani agar mau untuk menerapkan sistem
pertanaian tersebut. Dan menyediakan subssidi kepada petani yang notabennya kurang mampu
dalam modal, hal ini dapat dilakukan guna mencapai tujuan untuk melestarikan lingkungan dan
menciptakan hasil panen yang sehat tanpa adanya bahan kimia.

Dalam hal ini peran pemerintah sangat penting, karena sistem ini belum diciptakan pada
pertanian di Indonesia. Banyak petani yang belum menerapkannya dan msih berketergantungan
dnegan bahan-bahn kimia untuk melakukan kegaitan pertanain. Karena menerut meraka dengan

6
penggunaan bahan kimia, kemungkinan tingkat penyakit pada tanaman rendah dan hasil panen
nya pun memuaskan dan memilki kuantitas yang tinggi. Namun untuk hasil nya tanaman
kemungkinanan besar mengandung racun yang disebabkan oleh penggunana bahan imia yang
berlebihan dan untuk sifat tanah akan mengalami kerusakan akibat penggunanann bahan kimia
yang berlebihan.

7
2.2 Hasil Wawancara

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh narasumber yang bernama Sogi
beralamatkan Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. Lokasi lahan yaitu di
Desa Sriwedari, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang dan memiliki luas 5000 meter.
Dalam wawancara tersebut beliau memilih sistem pertanian organik dalam teknik budidaya
tanaman, alasannya yaitu karena jumlah pH tanah sebelumnya rendah untuk itu beliau
memutuskan menerapkan sitem tersebut agar kandungan karat pada tanah berkurang sehingga
pH meningkat.

Kandungan bahan selain organik pada tanah menyebabkan kerusakan sifat asli pada tanah
serta tanaman ynag ditanam akan mengandung nutrisi sedikit. Sebelum melakukan pengolahan
lahan beliau mengukur kadar pH yang ada pada tanah yang akan ditanami, jumlah pH sebelunya
yaitu 5 namun setelah diberi pupuk oraganik atau kompos dan kotoran ayam kadar pH meningkat
menjadi 6,5. Selain itu beliau beranggapan bahwa sistem pertanian organik merupakan sistem
pertanian yang menghasilakan produk atau hasil panen yang sehat.

Sistem petanian oraganik menurut beliau merupakan sitem petunia yang berkelanjutan dan
tidak memilki dampak negative bagi tanah dan hasil panen karena selama kegatan pemeliharaan
semua memakai bahan-bahan organik yang dibuat sendiri maka beliau tahu apa yang dibutuhkan
tanamannya dan bahan apa yang harus diberikan pada tanaman sesaui dengan kebutuhan
tanaman dan keadaan tanaman. Jadi untuk semua kegiatan dikendalikan oleh beliau mulai dari
proses pembenihan sampai dengan pemeliharaan dan pembuatan pupuk serta obat ynag
digunakan

Dalam sistem pertanian organik ini beliau menanam tanamana padi varietas jangir. Sistem
tersebut dilakukan mulai dari proses pembuatan bibit padi sampai dengan proses pemeliharaan
tanaman padi. Penanaman bibit dilakukan pada tanggal 12 Juli 2021 dalam penanamannya setiap
penanaman terdiri dari 30 bibit padi. Dalam pemeliharaan tanaman padi beliau menggunakan
pupuk organik atau pupuk kompas yang dibuat sendiri dan untuk obat hama atau penyakit juga
dibuat dari bahan-bahan organik. Dalam pengolahan lahan atau tanah beliau menggunakan
sekam dan kapur sebagai bahan organik selain itu beliau juga menggunakan DOC sebagao obat
semprot pada tanaman padi.

8
Kuntungan yang didapat dari sistem pertanian organik yang beliau terapkan yaitu dilihat
dari bentuk fisik tanaman memliki kuantitas dan kualitas yang sangat bagus yaitu dalam waktu 2
bulan tinggi nya mencapai 50-60 cm dan warnanya hijau serta bulir nya besar. Karena ini
merupakan uji coba pertama makan untk hasil panan belum dapat diketahui karena umur
tanaman baru 2 bulan. Prediksi beliau untuk hasil panen tersebut padi akan menghasilkan
kuantitas yang tinggi karena dapat dilihat dari bentuk fisiknya. Dalam pemasarannya beliau
menjual hasil panen dalam bentuk beras, karena beliau melihat peluang untuk menjual produk
dalam bentuk beras tinggi dan melihat pasaran luar kota, contohnya Jakarta dan Surabaya.

Kerugian yang dialami oleh beliau yaitu terletak pada tenaga kerja dan biaya yang
dikeluarkan, dalam sistem pertanian organik untuk jumlah tenaga harus banyak karena tanaman
tidak dapat diabaikan. Seminggu sekali ada pemeliharaan rutin baik dalam membri obat pada
tanaman ataupun pupuk dan penyemprotan. Untuk obat, pupuk dan zat pertumbuhan beliau
membuat sendiri dari bahan-bahan organik.Bahan – bahan organik dimanfaatkan untuk proses
pemeliharaan tanaman dari pembibitan sampai dengan panen.

Untuk biaya pengeluaran dalam sistem pertanian organik pada teknik budidaya tanaman
padi yaitu diantaranya tenaga kerja dan pengolahan tanah yang berjumlah 10 orang
mengeluarkan biaya sebesar Rp.350.000 setiap orang Rp.35.000 perhari. Jasa traktor yang
berjumlah satu mengeluarkan biaya sebesar Rp.550.000, jasa olah tanah yang berjumlah satu
orang mengeluarkan biaya sebesar Rp.280.000,benih padi varietas jangir berjumlah 50
mengeluarkan biaya sebesar Rp. 750.000 untuk setiap 1 benih berharga Rp.15.000. Untuk biaya
tenaga tanam yang berjumlah 7 orang mengeluarkan biaya sebesar Rp.490.000 untuk setiap
orangnya Rp.70.000, biaya tanam mengeluarkan biaya sebesar Rp.140.000 dengan jumlah 4 dan
harga satuannya yaitu Rp.35.000, untuk biaya tenaga pemupukan mengeluarkan biaya sebesar
Rp.140.000 dengan jumlah 4 orang dan setiap orang Rp.35.000.

Untuk biaya pengeluaran pupuk kompos sebanyak 25 sak dengan satuan harga Rp.20.000
dan pengeluarannya sebesar Rp.500.000, biaya pengeluaran kapur sebanyak 25 sak dengan
satuan harga Rp.7.000 dan pengeluarannya sebesar Rp.175.000, untuk pengeluaran sekam
sebanyak 12 sak dengan satuan harga Rp.10.000 dan pengeluarannya sebesar Rp.120.000. Untuk
biaya pengeluaran tenaga pupuk yang berjumlah 5 orang dan setiap orang Rp.35.000 maka biaya
pengeluarannya yaitu Rp.175.000, untuk biaya pengeluaran tenaga matun sebnayak 3 orang dan

9
setiap orangnnya Rp.35.000 maka biaya pengeluarannya yaitu Rp.105.000, dan untuk biaya
pengeluaran tenaga semprot POC dengan satu orang tenaga dan baiyanya sebesar Rp.35.000.
Jadi untuk total keseluruhan biaya pengeluaran tanaman padi yaitu sebesar Rp.3.810.000.

Untuk hasil tanaman belumdpata diketahui karena beliau baru kali pertama menggunakan
sistem pertanian organik pada tanaman padi, prediksi beliau untuk hasil tanam akan mengasilkan
produk yang memliki kuantitas yang tinggi dan untuk kualitas belum dapat dikatakan karena usia
padi masih berumur 2 bulan. Dilihat dari brntuk fisiknya padi memliki tinggi 50-60 cm,dengan
warna daun yang hijau subur dan bulir jagung yang besar dan memilki jumlah yang banyak.

Beliau berharap sistem pertanian ini dapat memberikan dampak positif bagi media tanah
yang sebelumnya ditanami dengan sistem pertanian kimia, yaitu kadar pH yang meningkat dan
unsur-unsur kimia yang terkandung hilang contohnya unsur karat. Dengan ini sehingga tanah
memilki sifat aslinya dan menjadi subur. Selain itu beliau juga menyatakan bahwa dengan beliau
menerapkan sistem ini ada petani lain ynag mau menerapkannya, bertujuan agar tanah tidak
rusak karena penggunaan bahan kimia secara terus menerus. Serta mengasilkan hasil panen yang
sehat tanpa adanya unsur kimia dan mengandung banyak nutrisi.Karena sistem ini baru peratama
kali diterapkan beliau belum dapat memberikan hasil yang pasti kepada petani ain untuk
membuktikan bahwa sistem pertanian organik dapat mengasilkan hasil yang lebih baik dnegan
hasil pertanian kimia serta dapat mengimbangi pasar luar kota dengan hasilnya yang memilki
kualitas dan kuantitas yang tinggi.

Dalam wawancara tersebut beliau mengatakan bahwa sistem ini dipilih karena beliau tidak
mau munafik dalam menjalankan kegiatan pertanian, kerena tentunya setiap manusia mau hidup
sehat untuk itu dengan sistem ini maka hasil panen atau hasil prsuksi akan memberikan hasil
yang memuaskan dan mengandung nutrisi dan mineral yang melimpah dan tidak mengandung
bahan-bahan kimia. Dengan sistem pertanian kimia maka akan menghasilakan produksi yang
melimpah jika kita benar-benar tepat dalama melkukan sistem tersebut. Untuk sistem pertanian
organik menurut beliau tidak ada kerugaian jika kita melakukannya dengan tepat dan benar.
Hanya saja untuk baiya yang dikeluarkan dalam pemeliharaan tanaman lebih besar karena
tanaman harus dirawat serta diperhatian dan tidak boleh diabaikan.

10
Untuk kegiatan rutin perawatan atau pemeliharaan tanmanan setiap dua atau satu kali
dalam seminggu. Hal tersebut dilakukan agar hasil panan sesuia dengan haraan yaitu dengan
kualitas dan kuatitas yang tinggi. Dalam kegiatan tersebut untuk tenaga ynag dibutuhkan sesuai
dengan masalah atau kondisi tanaman padi, baik dalam proses penyemprotan, pembasmi hama
dan pemupukan.

11
Lampiran I

Kegiatan wawancara dengan petani

12
LAMPIRAN II

Lahan yang ditanami padi dengan menggunakan sistem pertanian organik

13
BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan

Sistem pertanian organik adalah sistem yang digunkan dalam budidaya tanaman dengan
bahan-bahan organik mulai dari proses pembenihan, pemeliharaan dan proses pemanenan. Sitem
ini hamper sama dengan sitem pertanian tradisional namun hal yang membedakan yaitu dalam
sistem pertanian organik yaitu mempadukan sitem pertanian tradisional dnegan ilmu
pengetahuan yang semakin berkembang dengan adanya teknologi-teknologi baru dalam bidang
pertanian. Sistem pertanian organik mengasilkan tanaman yang memilki kualitas dan kuantitas
uang tinggi. Untuk kualitas yaitu tanaman mengandung nutrisi yang melimpah dan sama sekali
tidak mengandung racun yang disebabkan oleh unsur kimia.

Sistem pertanian organik dilaksanakan karena rusaknya sifat tanah yang disebabkan oleh
kandungan unsur kimia yang berlebihan serta penggunaan bahan-bahan kimia dalam teknik
budidaya secara terus menerus. Namun dengan dilakukannya sitem pertanian organik sifat tanah
dapat kembali seperti semula yaitu kadar Ph yang tinggi semula ang memiliki kada yang rendah
serta kandungan logam berat pada tanah yang menyebabkan adanya racun dalam hasil panen
atau prosuksi, contoh logam berat yaitu karat. Dengan adanya sistem ini tanah ynag telah
menerapkan sistem pertanian organik menjadi subur dan memilki unsur hara yang melimpah.

14
DAFTAR PUSTAKA

Agustina,Lily.2011.Teknologi Hijau dalam Pertanian Organik menuju Pertanian Berlanjut.


Malang:Universitas Brawijaya Press.

Kartini, Ni Luh., Budaraga, I Ketut.2020.Pertanian Organik Penyelamat Kehidupan. Sleman:


CV Budi Utama.

Syafruddin.2019.Pertanian Organik Pertanian Andalan Masa Depan. Banda Aceh:Syiah Kuala


University Press Darussalam.

15

Anda mungkin juga menyukai