Anda di halaman 1dari 4

Tugas Pengantar Ilmu Pertanian

Divesifikasi Tumpang Sari Antara Tanaman Jeruk Dan Tanaman Jagung

Nama : Alfi Zuhrotul Wafiya


NPM : 2120401062
Rombel : 02

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS NEGERI TIDAR

2021
Hasil Dan Pembahasan

Deversifikasi pertanian adalah usaha penganekaragaman jenis atau tanaman pertanian


untuk menghindari keterangan pada salah satu hasil pertanian . Diversifikasi juga dapat
didefinisikan usaha meningkatkan hasil pertanian dengan cara memperbanyak jenis tanaman
pada suatu lahan pertanian. Diversifikasi tanaman dilakukan agar pertanian tidak hanya
menghasilkan satu jenis tanaman. Contoh diversifikasi pertanian adalah sistem tumpang sari
yaitu menanam beberapa jenis tanaman secara bersamaan pada lahan yang sama. Misalnya,
menanam secara bersama-sama ubi kayu, kedelai, dan jagung. Diversifikasi dapat dilakukan
diantara dua musim tanam atau pada satu musim secara bersamaan Diversifikasi pertanian
dapat dilakukan dengan du acara yaitu: memperbanyak jenis tanaman pada suatu lahan
misalnya pada satu lahan selain ditanami padi juga di tanami jagung.

Tujuan deversifikasi tanama adalah untuk memberi keragaman pangan dan


mengurangi kerugian apabila salah satu komoditas yang di kembangkan mengalami gagal
panen atau harga pasar tidak stabil. Divesifikasi juga bertujuan untuk pengendalian hama
pada lahan petanian dan juga pengembalian struktur tanah pada lahan pertanian .
Diversifikasi horizontal adalah kesedian para petani untuk menanam berbagai jenis tanaman
pangan maupun komoditas yang menunjang keluarga.

Dalam mendukung pejelasan di lakukan wawancara kepada petani terkait dengan


diversifikasi pertanian ini. Wawancara ini dilakukan kepada peteni yang melakukan
diversifikasi pertanian dengan menanam tumbuhan jeruk dan jagung dalam satu lahan yang
sama.

Nama Petani : Eryani

Alamat lahan : Dusun Gamol, Desa Paremono, Kecamatan Mungkit Kab Magelang

Komodias yang ditanam: Jeruk dan Jagung

Dari pemaparan narasumber pada awalnya beliau hanya menanam jeruk pada lahan
pertanianya dengan 12 macam jenis jeruk. Selang beberapa waktu masih ada lahan kosong
yang masih bisa di tanami oleh tanaman. Narasumber memeparkan beliau memilih tanaman
jagung karena cara menanam dan cara perawatanya relative mudah serta harga jagung pada
pasar stabil. Sistem yang di gunakan oleh petani adalah sistem tumpangsari dimana tanama
jagung di tanam pada sekeliling lahan yang di gunakan untuk menanam jeruk.Posisi ini
dlakukan untuk mempermudah cara perawatan tanaman dan cara penyiraman taanaman.

Narasumber memaparkan bahwa bibit jeruk yang di gunakann berasal dari Bengkulu
yaitu daerah asal jeruk Gergah yang menjadi komoditas utama yang di kembangkan oleh
narasumber.Bibit jeruk yang dating dari daerah Bengkulu kemudian di tanam pada lahan
yang telah di olah sebelumnya dengan menambahkan pupuk kompos atau pupuk kendang
pada lahan peertanian kemudian di lanjutkan dengan membuat lubang lubang untuk tempat
penanaman.Sedangkan bibit tanaman jagung ditanam dari biji kemudian biji di semai dan di
tanam pada lahan di sekeliling lahan buah jeruk.Perawatan tanaman yang di mulai dengan
penyiraman di buat dengan sistem irigasi dimana narasumber memaparkan beliau membuat
parit parit kecil di sekeliling dan di selal sela tanaman untuk mempermudah dalam penyiraan
tanaman.Perawatan tanaman yang lebih lanjut adalah pemupukan narasumber memaparkan
bahwa beliau melakukan pemupukan pada tanaman satu bulan sekali secara rutin
mengunakan pupuk NPK dengan dosis yang sedikit. Narasumber memaparkan bahwa
pemupukan yang di lakukan secara rutin dengan dosis yang sedikit dapat mempercepat dan
membuat hasil tanaman baik.

Narasumber juga memaparkan bahwa perawatan selanjutnya adalah penyemprotan


pada tanaman jeruk penyemprotan di lakukan secara rutin satu bulan sekali mengunakan
peptisida yaitu ALIKA dan Gandasil.

Jadi berdasarkan pemaparan dari narasumber beliau menanan dua jenis tanaman yang
berbeda dalam satu lahan yang sama karena untuk menunjang apabila salah satu tanaman
yang dikembangkan mengalami gagal panen atau hasil panen memiliki harga pasar yang
kurang stabil.Narasumber juga memaparkan bahwa tujuan melakukan devesifikasi tanaman
karena ingin meningkatkan ketahan pangan dan juga meningkatkan perekonomian keluarga.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai