Anda di halaman 1dari 17

Makalah

Lembaga Jasa Keuangan dalam Perekonomian


Indonesia

Guru pembimbing: Wilda Anggraini,S.E


Disusun oleh: Kelompok 1
Anggota : 1. Wiranti 5. Mutia
2. Neysa 6. Harits
3. Rachellia 7. Haidaratih
4. Rinawati 8. Yusuf

SMA N 5 TANJUNG JABUNG TIMUR


Daftar Isi
A. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
1. Pengertian OJK
2. Tujuan, Peran/Fungsi, Tugas dan Wewenang OJK
B. Lembaga Jasa Keuangan Perbankan
1. Pengertian Bank
2. Fungsi Bank
3. Prinsip Kegiatan Usaha dan Produk Bank
4. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
C. Pasar Modal
1. Pengertian Pasar Modal
2. Fungsi Pasar Modal
3. Peran Pasar Modal
4. Lembaga Penunjang Pasar Modal
5. Instrumen/Produk Pasar Modal
6. Mekanisme Transaksi di Pasar Modal
7. Investasi di Pasar Modal
D. Perasuransian
1. Pengertian Asuransi
2. Fungsi Asuransi
3. Peran Asuransi
4. Jenis Asuransi
5. Prinsip Kegiatan Usaha Asuransi
6. Produk Asuransi
E. Dana Pensiun
1. Pengertian Dana Pensiun
2. Fungsi Dana Pensiun
3. Peran Dana Pensiun
4. Jenis Dana Pensiun
5. Prinsip Kegiatan Usaha Dana Pensiun
6. Produk Dana Pensiun
F. Lembaga Pembiayaan
1. Pengertian Lembaga Pembiayaan
2. Fungsi Lembaga Pembiayaan
3. Peran Lembaga Pembiayaan
4. Jenis Lembaga Pembiayaan
5. Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Pembiayaan
6. Produk Lembaga Pembiayaan
G. Pegadaian
1. Pengertian Pegadaian
2. Fungsi Pegadaian
3. Peran Pegadaian
4. Jenis Pegadaian
5. Prinsip Kegiatan Usaha Pegadaian
6. Produk Pegadaian
Lembaga Jasa Keuangan dalam Perekonomian Indonesia

A. Otoritas Jasa Keuangan


1. Sejarah dan pengertian otoritas jasa keuangan (OJK)
OJK bisa diartikan sebagai sebuah lembaga keuangan yang salah satu tugasnya
melakukan pengawasan terhadap perbankan. OJK adalah lembaga yang independen dan
bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang
pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan lembaga keuangan. Lembaga jasa
keuangan adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan di sektor perbankan, pasar modal,
perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan dan lembaga Jasa Keuangan Lainnya.
 Struktur organisasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) adalah sebagai berikut
a. OJK dipimpin oleh dewan komisioner.
b. Dewan komisioner bersifat kolektif dan kolegial.
c. Dewan komisioner beranggotakan sembilan orang anggota yang ditetapkan dengan
keputusan presiden.
d. Susunan dewan komisioner sebagaimana dimaksud di atas tersebut adalah :
1.) Seseorang ketua merangkap anggota
2.) Seorang wakil ketua komite etik merangkap anggota
3.) Seorang kepala eksekutif pengawas perbankan merangkap anggota
4.) Seorang kepala eksekutif pengawas pasar modal merangkap anggota
5.) Seorang kepala eksekutif pengawas perasuransian, dana pensiun, lembaga
pembiayaan dan lembaga Jasa Keuangan Lainnya merangkap anggota
6.) Seorang ketua dewan audit merangkap anggota
7.) Seorang anggota yang membidangi edukasi dan perlindungan konsumen
8.) Seorang anggota Ex-officio dari Bank Indonesia yang merupakan anggota dewan
Gubernur Bank Indonesia
9.) Seorang anggota Ex-officio dari kementerian keuangan yang merupakan pejabat
setingkat eselon 1 Kementerian Keuangan.
2. Tujuan, peran/fungsi, tugas dan wewenang OJK
 Tujuan pembukaan OJK :
a. Dengan adanya OJK diharapkan akan tercipta sebuah lembaga keuangan yang bisa
bekerja secara transparan, teratur, adil dan akuntabel
b. Keberadaan OJK diharapkan mampu mewujudkan sebuah sistem keuangan yang bisa
di tumbuh secara lebih berkelanjutan dan stabil.
c. Lembaga ini juga diharapkan mampu melindungi setiap kepentingan konsumen dan
masyarakat.
 Tugas OJK
a. OJK bertugas untuk mengatur dan mengawasi semua kegiatan yang berhubungan
dengan Jasa Keuangan di sektor perbankan.
b. Selain bertugas untuk mengawasi Jasa Keuangan di sektor perbankan tugas lain yang
tidak kalah penting yang harus diemban oleh OJK adalah melakukan pengawasan pada
kegiatan Jasa Keuangan di sektor pasar modal.
c. Mengawasi pengawasan lain yang juga merupakan tanggung jawab dari OJK adalah
pengawasan pada lembaga perasuransian, lembaga pembiayaan, lembaga dana pensiun
dan jasa keuangan lain.
 Wewenang OJK
a. OJK memiliki wewenang untuk menetapkan sebuah kebijakan operasional
pengawasan terhadap setiap kegiatan Jasa Keuangan.
b. OJK berwenang untuk melakukan pemeriksaan, pengawasan, penyidikan
perlindungan terhadap konsumen serta tindakan lain terhadap lembaga keuangan
sesuai dengan undang-undang.
c. Memiliki wewenang untuk memberlakukan sanksi administrasi terhadap pihak-pihak
yang melakukan sebuah pelanggaran terhadap peraturan undang-undang pada sektor
jasa keuangan.
d. Tindakan pengawasan terhadap setiap tugas yang dilakukan oleh kepala eksekutif.
e. Berwenang untuk memberikan perintah tertulis yang berhubungan dengan lembaga
Jasa Keuangan maupun pihak-pihak lain.

B. Lembaga jasa keuangan perbankan


1. Pengertian Bank
Bank adalah usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
2. Fungsi Bank
Fungsi utama perbankan Indonesia adalah menghimpun dan menyalurkan dana
masyarakat ada beberapa fungsi lain dari bank antara lain.
a. Mendukung kelancaran mekanisme pembayaran
b. Mendukung kelancaran transaksi internasional
3.Jenis prinsip kegiatan usaha dan produk bank
a. Bank Umum
Pengertian bank umum sesuai dengan undang-undang perbankan no.10
tahun 1998 adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara komersial dan
atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam
lalu lintas pembayaran. Bank umum konvensional adalah bank umum yang
melaksanakan kegiatan berdasarkan konvensi kesepakatan umum. Bank Umum
Syariah adalah bank umum yang melaksanakan kegiatannya berdasarkan prinsip
syariah yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam.
1) bank konvensional
a).Produk jasa bank konvensional dalam penghimpunan dana
- simpanan giro
Giro adalah simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek sarana perintah
pembayaran lain seperti bank arast, atau dengan cara pemindahan bukuan
-deposit berjangka
Deposito berjangka adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank
yang bersangkutan jangka waktu dapat dipilih sesuai keinginan penyimpan yaitu
1,3,6 12 atau 24 bulan
b). produk jasa bank konvensional dalam penyaluran dana
- menyalurkan berbagai macam atau jenis kredit
- menyertakan modal pada lembaga-lembaga keuangan selain Bank seperti
perusahaan penyewaan barang modal leasing company dan asuransi
c). Produk jasa bank konvensional yang lain.
- penyelenggaraan jasa lalu lintas pembayaran seperti pengiriman uang transfer
pengalihan pembayaran inkaso dan pembukaan Letter of Credit atau LC
Dalam mendirikan BPR harus menanti beberapa ketentuan antara lain sebagai berikut
-BPR hanya dapat didirikan dan dimiliki oleh warga negara Indonesia badan-badan hukum
Indonesia yang seluruh pemiliknya warga negara Indonesia Pemerintah Daerah atau dapat
dimiliki bersama di antara ketiganya
- BPR yang berbentuk koperasi kepemilikannya diatur berdasarkan ketentuan dalam
undang-undang tentang perkoperasian yang berlaku
- BPR yang berbentuk perseroan terbatas PT dan saham yang diterbitkan atas nama BPR
hanya boleh didirikan di desa-desa di wilayah kecamatan di luar Ibukota Negara Ibukota
provinsi ibukota kabupaten dan kota dengan modal minimal sebesar 50 juta Rupiah
4. Lembaga penjamin simpanan(LPS)
Lembaga penjamin simpanan LPS adalah suatu lembaga independen yang berfungsi
menjamin simpanan nasabah perbankan di Indonesia badan ini dibentuk berdasarkan
undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Antang lembaga penjamin simpanan pasal 37
B undang-undang Nomor 10 tahun 1998 tentang perubahan undang-undang Nomor 7
Tahun 1992 tentang perbankan mengamatkan untuk mendirikan lembaga penjamin
simpanan LPS Indonesia amanah tersebut timbul sebagai jawaban atas krisis berat yang
dialami oleh Indonesia
- industri pada pertengahan tahun 1997 pendirian lembaga penjamin simpanan LPS pada
dasarnya dilakukan sebagai upaya memberikan perlindungan terhadap 2 risiko yaitu
irrational Run terhadap bank dan systemic risk lembaga penjamin simpanan LPS dapat
berfungsi untuk mengatur keamanan dan kesehatan bank secara umum di samping itu
lembaga penjamin simpanan LPS juga dapat berfungsi sebagai pengawas yang dilakukan
dengan cara memantau neraka praktik pemberian menjamin dan strategi identik dengan
maksud untuk melihat tanda-tanda stres yang mengarah kepada kebangkrutan bank Oleh
sebab itu keberadaan lembaga penjamin simpanan LPS sebagai bagian dari sistem
perbankan menjadi penting guna mencegah kepanikan nasabah dengan jalan meyakinkan
nasabah tentang keamanan simpan sekalipun kondisi keuangan bank memburuk.

C. Pasar modal
1. Pengertian Pasar Modal
Definisi pasar modal menurut UU No. 8 Tahun 1995 adalah kegiatan yang berkaitan
dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan
efek yang diterbitkannya, dan lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. Istilah lain bagi
pasar modal adalah bursa efek. Efek artinya surat-surat berharga.
2. Fungsi Pasar Modal
Pasar modal memiliki beberapa fungsi yang cukup penting baik di bidang ekonomi
maupun keuangan antara lain.
a. Sebagai sarana badan usaha untuk mendapatkan tambahan modal
b. Sebagai saran pemerataan pendapat
c. Memperbesar produksi dengan modal yang didapat sehingga produktivitas
meningkat
d. Menampung tenaga kerja
e. Memperbesar pemasukan pajak bagi pemerintah
3. Peran Pasar Modal
Peranan pasar modal pada suatu negara, antara lain sebagai berikut
a. Sebagai fasilitas dalam melakukan interaksi antara pembeli dan penjual untuk
menentukan harga saham atau surat berharga yang diperjualbelikan
b. Pasar modal memberikan kesempatan kepada investor untuk memperoleh hasil
(return) yang diharapakan.
c. Pasar modal memberi kesempatan kepada investor untuk menjual kembali saham
yang dimilikinya atau surat berharga lainnya
d. Pasar modal menciptakan kesempatan pada masyarakat untuk berpartisipasi dalam
perkembangan suatu perekonomian
e. Pasar modal mengurangi biaya informasi dan transaksi surat berharga
4. Lembaga Pasar Modal
Lembaga penunjang pasar modal terdiri atas biro administrasi, efek, kustodian, dan
wali amanat, serta pemeringkat efek.
a. Biro Administrasi Efek (BAE) adalah pihak yang berdasarkan kontrak dengan emiten
melaksanakan pencatatan pemilikan efek dan pembagian hak yang berkaitan dengan
efek.
b. Kustodian adalah pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain
berkaitan dengan efek serta jasa lain.
c. Wali amanat adalah pihak yang mewakili kepentingan pemegangefek bersifat hutang
d. Pemeringkatan efek adalah prusahaan swasta yang melakukan peringkat atas efek
yang bersifat utang. Tujuannya adalah untuk memberikan pendapat (independen,
objektif dan jujur) mengenai risiko suatu efek utang.
5. Instrumen/Produk Pasar Modal
a. Saham
Saham adalah surat berharga yang menerangkan bahwa pemilik surat tersebut
adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat tersebut. Ada 2 jeni Saham s saham,
yaitu sebagai berikut.
a) Biasa
b) Saham Preferen
b. Obligasi
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak pemberi dana
(pemodal) dengan yang diberi dan(perusahaan/emiten).
c. Reksa Dana
Reksa dana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat investor untuk selanjutnya diinvestasikan dalam protofolio efek manajer
investasi.
d. Right
Right merupakan produk derivative (turunan) dari saham yang berupa surat
berharga yang memberikan hak bagi pemegangnya untuk membeli saham baru yang
dikeluarkan emiten pada harga tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan.
e. Warrant
Sama seperti right namun sifatnya melekat pada obligasi.
f. Opsi
Merupakan produk derivative dari saham yang memberikan hak kepada
pemiliknya untuk menjual atau membeli sejumlah aset finansial tertentu pada harga dan
jangka waktu tertentu.

6.Mekanisme Transaksi di Pasar Modal


Di Indonesia, proses perdagangan efek di pasar modal dilakukan dengan
menggunakan fasilitas JATS (Jakarta Automatic Trading System). perdagangan efek ini hanya
bisa dilakukan oleh anggota bursa yang sudah menjadi anggota KPEI (Kliring Penjaminan
Efek Indonesia).

Calon pembeli saham pertama-tama harus menjadi nasabah di perusahaan efek.


Calon pembeli saham harus punya rekening terlebih dahulu dan tercatat oleh Biro
Administrasi Efek (BAE). Setelah itu, baru bisa melakukan order transaksi. Transaksi jual-beli
saham itu awalnya dari investor kepada perusahaan efek, kemudian diteruskan kepada
petugas perusahaan efek yang ada di lantai bursa. Petugas di lantai bursa kemudian
memasukkan pesanan ke sistem JATS. Di tahap ini ada komunikasi jual-beli
antara broker (petugas perusahaan efek) dan investor. setelah order (pesanan) yang masuk
ke JATS ini bertemu dengan harga yang muncul pada sistem JATS, maka transaksi sudah
selesai. Informasi bahwa order telah selesai, kemudian diinformasikan ke investor.

Lalu, tahap akhirnya adalah penyelesaian transaksi. Pada tahap ini, ada proses kliring,
transfer (pemindahbukuan) yang dilakukan oleh KPEI, dan proses lain sebelum investor
memperoleh haknya yang berupa uang karena telah menjual saham, atau berupa saham
yang dibelinya.

7 . Investasi di Pasar Modal


Daya tarik investasi saham adalah dua keuntungan yang dapat diperoleh pemodal
dengan membeli saham atau memiliki saham, yaitu dividen dan capital gain. Dividen
merupakan keuntungan yang diberikan perusahaan penerbit saham atas keuntungan yang
dihasilkan perusahaan. Ada tiga alasan seorang investor memilih untuk membeli saham
tertentu.
a. Income. Bila pertimbangan seseorang dalam berinvestasi dalam setahun adalah
mendapatkan pendapatan setiap hasil investasi pertahunnya,maka orang tersebut
bisa membeli saham pada perusahaan yang sudah mapan dan memberikan dividen
secara reguler.
b. Growth. Bila pertimbangannya untuk jangka panjang dan memberikan hasil yang
besar di masa datang, berinvestasi pada saham perusahaan yang sedang
berkembang memberikan keuntungan yang besar, karena kebijakan dari perusahaan
yang sedang berkembang biasanya keuntungan perusahaan akan diinvestasikan
kembali ke perusahaan maka perusahaan tidak memberikan dividen bagi investor.
Keuntungan bagi investor hanya dari kenaikan harga saham apabila menjualnya di
masa datang
c. Diversification. Bila seseorang membeli saham untuk kepentingan protofolionya
maka harus hati-hati dalam melengkapinya, apakah memerlukan saham untuk
pendapatan tetap atau membeli obligasi dengan bunga yang diberikan sebagai
pendapatan

D. Perasuransian
1.pengertian asuransi
Secara formal dalam undangan-undangan asuransi di definisikan sebagai suatu
perjanjian antara dua pihak atau lebih yang mana pihak penanggung mengikatkan diri
kepada tertanggung ,dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian
kepada tertanggung karena kerugian ,kerusakan atau kehilangan keuntungan yang mungkin
akan di deritakan tertanggung ,yang timbul dari suatu pembayaran yang di dasarkan atas
yang meninggal atau hidupnya seseorang yang di pertanggungkan ,syarat -syarat perjanjian
asuransi serta hak dan kewajiban kedua belah pihak tertuang dalam sebuah polisi asuransi

2.fungsi asuransi
Fungsi utama asuransi adalah sebagai mekanisme pengalihan atau transfer risiko(risk
transfer mechanism)yaitu mengalihkan risiko dari pihak tertanggung kepada pihak
penanggung

3.peran asuransi
a) .peranan asuransi jiwa
Asuransi jiwa dapat berperan sebagai tabungan untung dana hari tua dan
perlindungan bagi keluarga .bila pencari nafkah meninggal dunia atau
cacat ,kebutuhan dan kesejahteraan keluarga akan menjadi kurang jamin
b) peranan asuransi kerugian
Asuransi kerugian dapat berperan sebagai perlindungan dari
kebakaran ,kehilangan,atau kerusakan

4. jenis asuransi
a) asuransi atas orang
Asuransi atas orang adalah asuransi yang objeknya adalah orng atau
berkaitan langsung dengan individu
b) asuransi atas harta
Asuransi atas harta adalah asuransi yang di tunjukan terhadap peril-peril yang
mungkin menghancurkan properti atau harta kekayaan. asuransi tersebut di
Indonesia tergolong ke dalam asuransi kerugian

5. Prinsip kegiatan usaha asuransi


Prinsip-prinsip dasar yang harus di penuhi oleh lembaga atau perusahaan yang
menjalankan kegiatan usaha asuransi adalah sebagai berikut .
A. insurable interest ,yaitu hak untuk mengasuransikan
B. umost good Faith ,yaitu suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan
lengkap
C.proximate cause,yaitu suatu penyebab yang menimbulkan suatu akibat tanpa
adanya intervensi suatu sumber yang baru di independen
D.indenmntiy ,yaitu suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan
kompensasi finasial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam polisi keuangan yang
ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian
E.subragation,yaitu pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung
setelah di bayar
F.contribution ,yaitu hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang
sama-sama menanggung

6.produk asuransi
A.asuransi kebakaran
Asuransi kebakaran ialah asuransi yang mempertanggungkan kerugian akibat
kebakaran yang terjadi di dataran
B.asuransi pengangkutan
Asuransi pengangkutan adalah asuransi yang mempertanggungkan kemungkinan
risiko terhadap pengangkutan barang
C.asuransi jiwa
Dengan adanya asuransi jiwa ini,maka keluarga yang di tinggalkan merasa aman dari
segi keuangan ,walaupun hal ini tidak di harap-harap asuransi jiwa terdiri atas dua
macam yaitu..
1)asuransi modal ,pada asuransi ini telah tercantum dalam polisi bahwa bila
telah tiba saatnya (meninggal/habis masa asuransi)maka ganti rugi akan di
bayar sekaligus
2)asuransi nafkah hidup,pada asuransi ini di ganti rugi di bayarkan secara
berkala selama yang di pertanggungkan masa hidup
D. Asuransi kredit
Asuransi kredit ialah mempertanggungkan kemungkinan risiko pemberian kredit
kepada orng lain
E.asuransi kecurian
Yang termasuk dalam asuransi kecurian ini di sebutkan satu persatu barang yang di
asuransikan itu
F.asuransi perusahaan
Pertanggungan kerugian ini mengangkut perusahaan yang di rugikan oleh suatu
sebab yang dapat menghentikan /menghambat kegiatan perusahaan
G.asuransi mobil
Risiko yang di pertanggungkan dalam asuransi kendaraan motor ini
H.asuransi pendidikan
Orang tua harus mempersiapkan biaya sekolah sejak dini karena biaya yang semakin
mahal
I.asuransi tenaga kerja (ASTEK)
Asuransi tenaga kerja adalah usaha asuransi yang di bentuk oleh pemerintah untuk
menanggung risiko yang menimpa tenaga kerja di perusahaan/pabrik

E.Dana pensiun
1.Pengertian dana pensiun
Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang
menjanjikan manfaat pensiun yang dikenal juga sebagai program pensiun. Sesuai dengan
Undang-Undang nomor 11 tahun 1992, Dana ini adalah sarana untuk menghimpun uang
guna meningkatkan kesejahteraan pada masa tua saat tidak aktif bekerja.

2.Fungsi dana pensiun


-asuransi,yaitu peserta yg meninggal dunia atau cacat sebelum mencapai usia pensiun
dapat di berikan uang pertanggungan atas bebas bersama dari dana pensiun.
-tabung,yaitu himpunan iuran pemberi kerja merupakan tabungan untuk dan atas nama
pesertanya.
-pensiun,yaitu seluruh himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja serta hasil
pengelolaan nya akan di bayar dalam bentuk manfaat pensiun.

3.Peran dana pensiun


Peran dana pensiun antara lain:
a.)memelihara keseimbangan
Penghasilan pada hati tua.
b.)merupakan sarana penghimpunan
c.)meningkatkan motivasi dan ketenangan.
d.)berperan secara aktif dalam pembiayaan.

4.Jenis dana pensiun


-dana pensiun pemberikerja (DPLK).
-dana pensiun lembaga keuangan (DPLk).

5.Prinsip kegiatan usaha dana pensiun


a.)prinsip penjelasan maksud dan tujuan program jaminan terhadap keseimbangan
penghasilan.
b.) Prinsip idenpensi
c.)prinsip akuntabilitas
d.)prinsip transparansi
e.)prisnsip perlindungan konsumen
f.) Prinsip struktur pengendalian intern
g.) Prinsip kualifikasi penyelenggaraan

6.Produk dana pensiun


Produk dana pensiun merupakan solusi bagi Anda yang ingin mempersiapkan hari
tua sejak jauh hari. Sesuai dengan namanya, produk ini dibuat untuk memberikan jaminan
ketika usia telah memasuki masa pensiun.

F. Lembaga Pembiayaan
1.pengertian lembaga pembiayaan
Lembaga pembiayaan adalah lembaga yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam
bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung
dari masyarakat.keputusan Menteri keuangan RI No.448/KMK.017/2000 tentang
perusahaan pembiayaan,memberikan pengertian lembaga pembiayaan sebagai suatu
kegiatan pembiayaan yang dilakukan dalam bentuk pengediaan dana bagi konsumen untuk
pembelian barang yang pembayarannya dilakukan secara angsuran atau berkala oleh
konsumen.

2.Fungsi lembaga pembiayaan


Dalam bidang perekonomian,lembaga pembiayaan mempunyai fungsi;
a.menyediakan dana dalam bentuk penyediaan barang modal.
b.menyediakan dana untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan
pembayaran secara angsuran.
c.ikut serta dalam bentuk penyertaan yang sifatnya sementara

3.Peran lembaga pembiayaan


Banyak manfaat yang akan diperoleh atas keberadaan lembaga pembiayaan bagi
pelaku usaha dan masyarakat umum,antara lain
a.para pelaku usaha mudah untuk memperoleh barang modal yabg akan
Digunakan untuk melancarkan kegiatan usahanya.
b.masyarakat memperoleh kemudahan dalam mendapatkan barang
Kebutuhannya karena pembayaran atas barang tersebut dapat dilakukan dengan
cara mengangsur.

4.Jenis lembaga pembiayaan


Kegiatan perusahaan pembiayaan Merupakan sebagian kegiatan yang Dilakukan
oleh lembaga pembiayaan. Dalam pasal 2 peraturan Menteri
Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006 tentang perusahaan pembiayaan disebutkan
bahwa bentuk kegiatan usaha dari perusahaan pembiayaan antara lain sebagai berikut.
a.Sewa Guna Usaha (Leasing) Sewa Guna Usaha merupakan kegiatan
pembiayaan dalam bentuk Penyediaan barang modal baik secara sewa guna usaha
dengan hak opsi (Finance lease)maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (operating
lease) untuk digunakan oleh penyewa guna usaha (lease)selama jangka waktu
Tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran.
b.Anjak Piutang (factoring) Anjak Piutang (factoring) adalah kegiatan pembiayaan
dalam bentuk Pembelian piutang dagang jangka pendek suatu perusahaan berikut
Pengurusan atas piutang tersebut. kegiatan anjak piutang tersebut, dapat dilakukan
dalam bentuk anjak piutang tanpa jaminan dari penjual piutang (with recourse) dan
anjak Piutang dengan jaminan dari penjual piutang (with recourse).
c.Kartu Kredit (credit card) Usaha Kartu Kredit adalah kegiatan Pembiayaan untuk
pembelian barang dan atau/jasa dengan menggunakan kartu kredit.kegiatan usaha
kartu kredit dilakukan dalam bentuk penerbitan kartu kredit yang dapat dimanfaatkan
oleh pemegangnya untuk pembelian barang/atau jasa.
d.Pembiayaan Konsumen(consumer finance)
Pembiayaan Konsumen adalah Kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang
berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran.kegiatan
pembiayaan konsumen dilakukan dalam bentuk penyediaan dana untuk pengadaan
barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara
angsuran.kebutuhan konsumen yang dimaksud,antara lain pembiayaan kendaraan
bermotor,pembiayaan alat alat rumah tangga,pembiayaan barang barang
elektronik,dan pembiayaan perumahan.

5.Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Pembiayaan.


Walaupun sama-sama termasuk lembaga keuangan,lembaga pembiayaan berbeda
dengan lembaga perbankan. lembaga pembiayaan memiliki karakteristik sebagai berikut.
a.lembaga pembiayaan melakukan pekerjaan dengan cara membiayai pihak-pihak
atau sektor usaha yang dibutuhkan.
b.lembaga pembiayaan difokuskan pada salah satu kegiatan keuangan saja.misalnya
perusahaan modal ventura menyalurkan dana dalam bentuk modal penyertaan pada
perusahaan pasangan usaha, perusahaan sewa guna usaha menyalurkan dana dalam
bentuk barang modal kepada perusahaan penyewa,pegadaian menyalurkan
dananya dalam bentuk pinjaman jangka pendek dengan jaminan benda bergerak.
c.lembaga pembiayaan tidak menarik dana secara langsung(non deposit taking)
artinya tidak mengambil uang secara langsung baik dalam bentuk
giro ,deposito,tabungan dan surat sanggup bayar kecuali hanya untuk dipakai
sebagai utang kepada bank yang menjadi kreditumnya.
d.lembaga pembiayaan dalam melakukan pembiayaan tidak menekankan aspek
jaminan(noncollateral basis)karena unit yang dibiayai merupakan objek pembiayaan.

6.Produk Lembaga Pembiayaan


a.pembiayaan kendaraan bermotor Meskipun kerap dibutuhkan dan
diperlukan,harga kendaraan bermotor masih terbilang tinggi sehingga sulit dimiliki
dengan pembayaran tunai. karena itulah,banyak perusahaan pembiayaan yang
berkonsentrasi kepada pemberian kredit untuk kendaraan bermotor,baik roda empat
maupun roda dua.beberapa perusahaan pembiayaan kendaraan bermotor yang
jasanya sering dipakai oleh masyarakat,antara lain PT Federal Internasional Finance
(FIF),
PT Bussan Auto Finance (BAF),PT Astra Sedaya Finance (ACC),dan BCA Finance.
b.pembiayaan mesin dan alat berat Tidak semua perusahaan memiliki dana cukup
untuk membeli mesin dan alat berat dengan cara tunai.apalagi jika usahanyamasih
berskala kecil dan menengah.oleh karena itu,pembelian secara kredit pun akhirnya
diambil guna tetap bisa menjalankan usahanya. Perusahaan pembiayaan yang
mengkhususkan pelayanan kepada pemberian alat berat dan mesin,antara lain PT
Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance) dan PT Surya Artha Nusantara Finance
(SANF).
c.pembiayaan peralatan elektronik dan rumah tangga.
Salah satu perusahaan pembiayaan Yang fokus melayani kredit barang
elektronik maupun peralatan rumah tangga lainnya adalah PT Adira Quantum
Multifinance

G. Pegadaian
1. Pengertian pegadaian
Pegadaian adalah lembaga keuangan yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan
kegiatan operasionalnya berupa pembiayaan kredit kepada masyarakat dalam bentuk
penyaluran dana dengan jumlah yang relatif kecil maupun jumlah yang besar atas dasar
gadai, juga sebagai jasa titipan, jasa taksiran.
Pegadaian atau rumah gadai adalah sebuah individu atau lembaga yang menawarkan jasa
peminjaman uang kepada masyarakat dengan jaminan benda milik masyarakat yang ingin
melakukan pinjaman uang.

2. Fungsi pegadaian
Fungsi pegadaian. Lembaga keuangan bukan bank (LKBB) adalah badan usaha di bidang
keuangan yang boleh menghimpoun dan menyalurkan dana kepada masyarakat tetapi
bukan dalam bentuk tabungan, giro dan deposito. Dana dapat dihimpun dengan
mengeluarkan surat berharga.
Sevara umum, ada tiga institusi yang tergolong sebagai lembaga keuangan bukan bank atau
LKKB, termasuk perusahaan asuransi, perusahaan dana pensiun dan pegadaian. Dalam
pembahasan kali ini, kita akan mengenal lebih jauh mengenai pegadaian dan fungsinya.
Pegadaian merupakan lembaga keuangan yang menyediakan fasilitas pinjaman dengan
jaminan tertentu. Nilai jaminan menentukan besarnya nilai pinjaman. Mulanya usaha
pegadaian ini dilakukan oleh perusahaan milik pemerintah. Kini menjamur pula usaha
pegadaian yang dilakukan oleh pihak swasta.

3. Peran pegadaian
Adapun fungsi dari pegadaian adalah menyediakan uang pinjaman atas dasar hukum gadai
dengan cara mudah, cepat, aman, dan hemat; mengembangkan berbagai usaha yang
menguntungkan bagi pegadaian serta masyarakat; mengelola keuangan, perlengkapan,
kepegawaian, dan pendidikan-pelatihan; mengelola organisasi, tata kerja, dan tata laksana
pegadaian; dan melakukan riset dan pengembangan serta mengawasi pengelolaan
pegadaian.

Peran Pegadaian
1. Mencegah adanya prakterk ijon, pegadaian gelap dan pinjaman tidak wajar
2. Ikut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program pembagungan nasional pada
umunya penyaluran uang pembiayaan/pinjaman atas dasar hukum gadai.
3. Pemanfaatan gadai bebas bunga pada gadai syari’ah memiliki efek jaring pengaman sosial
karena masyarakat yang butuh dana mendesak tidak lagi dijerat oleh pinjaman dengan
pembiayaan bebas bunga.
4. Jenis pegadaian
Pegadaian dapat di bedakan, pegadaian konvensional dan pegadaian syariah.
A. Pegadaian konvensional adalah suatu lembaga pemerintah yang memberikan uang
pinjaman kepada nasabah atas dasar hukum gadai.
B. Pegadaian syariah adalah suatu lembaga keuangan atau divisi dari firm pegadaian yang
memberikan uang pinjaman kepada nasabah sesuai dengan prinsip syariah islam.

5. Prinsip kegiatan usaha pegadaian


Pembiayaan pada pegadaian adalah aktivitas penyalur dana yang berasal dari modal
perusahaan atau dana yang berhasil di himpun oleh pegadaian.
Prosedur dalam lembega pembiayaan ini sangat sederhana, yaitu, pihak yang beruntung
membawa jaminan berupa barang bergerak untuk kemudian di tukarkan dengan sejumlah
dana yang sesuai dengan nilai taksiran, dan pembiayaan di lakukan dalam jangka waktu
tertentu.
6. Produk dan jasa pegadaian
A. Pemberian pinjaman atas dasar hukum gadai
Pegadaian mengsyaratkan pemberian pinjaman atas dasar penyerahan barang bergerak
oleh penerima pinjaman sehingga nilai pinjam yang di berikan di pengaruhi oleh nilai barang
bergerak yang akan di gadaikan.
B. Penaksiran nilai barang
Barang yang akan di taksir pada dasarnya meliputi semua barang bergerak yang bisa di
gadaikan, terutama emas, berlian, dan intan.
C. Penitipan barang
Masyarakan biasanya menitipkan barang di pegadaian pada dasarnya karena alasan
keamanan penyimpanan, terutama bagi masyarakat yang akan meninggalkan rumahnya
untuk jangka waktu yang lama.
D. Jasa lain
Pegadaian dapat juga menawarkan jasa jasa lain, seperti kredit pada pegawai dan tempat
perjuala emas.

Anda mungkin juga menyukai