PENDAHULUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini sika untuk lebih mengetahui tentang TEKNIK REPLING
dan cara mengaplikasikan dan cara melakukannya dengan benar dan safety.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Tali Karnmantel
Tali ini kita gunakan untuk alat pengaman ketika kita naik ataupun turun dari tebing
atau pemanjatan dimedia lain.
Descender
Descender merupakan alat untuk membantu pemanjat menuruni tali
(rappelling).Fungsinya adalah menahan laju alat dengan tali untuk menjaga agar
pendaki tidak meluncur bebas.
Carabiner
Carabiner atau cincin kait yang kita gunakan sebagai penghubung tubuh kita dengan
figure of eight.adapun jenis carabiner yang kita gunakan adalah carabiner SGD (
Screw Gate Delta ) atau carabiner delta dengan pengancing Screw.
2
Webbing
Webbing atau tali jiwa adalah salah satu alat panjat yang kita gunakan sebagai
pengaman tubuh kita Simba webbibg ini kita buat menjadi harness
Helm
Helm atau helm panjat kita gunakan untuk melindungi kepala kita dari benda yang
jatuh dari atas kepala seperti batu atau kayu dan untuk menghindari benturan.
Sarung Tangan
Sarung tangan ini kita gunakan untuk melindungi tangan kita saat menggenggam tali
karmentel sebagai kendali kecepatan saat turun.
Sepatu Panjat
Sepatu Panjat sebagai pelindung kaki dan mempunyai daya friksi yang tinggi
sehingga dapat melekat di tebing.jenisnya sendiri yang sering digunakan adalah soft
(lentur/fleksibel) dan hard (keras).
Menggunakan peralatan tali saja,yang dibelikan sedemikian rupa pada badan. Pada
teknik ini terjadi gesekan antara badan dengan tali sehingga bagian badan yang
terkena gesekan akan terasa panas.
2. Brakebar Rappe
3
4. Arm Rappel/Hesti
Menggunakan tali yang dibelikan pada kedua tangan melewati bagian belakang
badan.dipergunakan untuk tebing yang tidak terlalu curam.
Dalam repelling,usahakan posisi badan selalu tegak lurus pada tebing,dan jangan terlalu
cepat turun. Usahakan mengurangi sedikit benturan badan pada tebing dan gesekan antara
tubuh dengan tali,sebelum turun hendaknya :
4
2.2 Profil SMA NEGRI 1 SUKAGUMIWANG
b. Lokasi
SMA Negeri 1 Sukagumiwang yang berlokasi dilingkungan Pondok
PesantrenCadangpinggan dengan alamat blok Pesantren,Desa Gedangan,Jalan Raya
By Pass Kertasemaya Km. 37,Kecamatan Sukagumiwang,Kabupaten Indramayu.
c. sejarah
SMU Negeri 1 Kertasemay aadalah salah satu SMU Negeri yang berdiri atas
dasarkesepakatan masyarakatmelaluipemerintah Kecamatan Kertasemaya dengan
SMU Negeri1 Jatibarang (SMA Negeri1 Sliyeg) dan Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Indramayu.Dalam hal ini tampil figur seorang tokoh
ulamayang terkenal khususnya diKabupaten Indramayu yang memiliki wawasan
pendidikan dalam keikut sertaannya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.Tokoh
tersebut adalah K.H.Abdur Syukur Yasin,M.A. Beliau dengan ikhlas mewakafkan
tanah seluas 1,5 hektar yang berlokasi diKecamatan Sukagumiwang untuk dibangun
SMU Negeri 1 Kertasemaya.
5
menjadi staff pengajar diSMA,yaitu Taufan Ad, S.E. berinisiatif mendirikan organisasi
pecinta alam diSMA.
Atas persetujuan Kepala sekolah SMA Negeri 1 Kertasemaya ,ibu Dra. Hj. Sulastri
M.Pd, organisasi Pecinta Alam di dirikan dengan nama PANKER yang diambil dari
singkatan negri satu Kertasemaya.PANKER didirikan di SMA Negeri 1 Kertasemaya pada
tanggal 3 September 1999 oleh bapa Taufan Panca Adi, S.E. yang dimana beliau merupakan
pembina pertama.
Pada tahun 2004 wilayah Kecamatan Kertasemaya di Kembangkan menjadi 2 bagian
yaitu dengan dibentuk Kecamatan baru,Kecamatan Sukagumiwang.Seiring dengan
Perkembangan tersebut,secara geografis letak SMA Negeri 1 Kertasemaya berada di Desa
Cadangpinggan yang termasuk Wilayah Kecamatan Sukagumiwang sehingga nama sekolah
Pun harus diganti mengikuti nama Kecamatannya.Hingga Berubahlah dari SMA Negeri 1
Kertasemaya menjadi SMANegeri 1 Sukagumiwang.
Berubahnya nama sekolah tentu saja memengaruhi nama PANKER,yang mana nama itu
mengandung unsur “Kertasemaya” sehingga muncullah gagasan-gagasan untuk
Menyesuaikan nama organisasi dengan nama sekolah yang Sudah tidak mengandung ”kata”
Kertasemaya.Hampir2 Tahun gagasan nama itu bergejolak,hingga akhirnya pada Tahun 2006
dalam musyawarah anggota VII diputuskan nama organisasi tidak diganti,tetapi dalam
anggaran dasarnya tidak lagi disebutkan sebagai singkatan Pecinta Alam Negeri 1
Kertasemaya dan nama panker hanya menjadi trade Mark saja.Berdirinya PANKER sudah
melahirkan angkatan-angkatan dengan nama masing masing yang di ambil berdasarkan
kejadian dan karakteristik angkatan itu sendiri . Berikut nama-nama angkatan-angkatan
PANKER berserta artinya:
1. Antil Bupal : Anak Centil Bumi Palutungan
Pembina : Topan, S.E.
Ketua : 1999/2000
6
Ketua :2002/2003
7
15. Buret Purnama : Budak Ngaret Purnama
Pembina : Alm. Saeful Rizal, S.E.
Ketua : Abdul Jamal 2013/2014
16. Maritim Bahari : Manja, Riweh, Yatim, Bahari karena pengembaraan di Laut
Pembina : Ciptaroso, S.Pd.
Ketua : Khairul Anwar 2014/2015
19. Kilat Cakra : Cahaya yang menerangi delapan penjuru mata angin
Pembina : Indah Sugiharti Wicapiah, S.Pd
Ketua : Fahri Bahtiar 2017/2018
21. Wana Jaladri : Hutan dan Lautan (Filosofi = dari Gunung turun ke Laut)
Pembina : Miky Widyanti, S.Pd.
Ketua : Sopiyah
8
2.4 Pembahasan
Panjat tebing adalah suatau olahraga yang mengutamakan kelenturan dan kekuatan
tubuh, kecerdikan serta keterampilan baik menggunakan pelaratan maupun tidak dalam
menyiasati tebing itu sendiri dengan memanfaatkan cacat batuan.
SISTEM PEMANJATAN
Alpine Tactics yaitu Sistem Pemanjatan yang ditempuh dengan tujuan mencapai
puncak dengan membawa seluruh prlengkapan dan Peralatan pemanjatan biasanya
climber bermalam diatas tebing/Flying Camp, tanpa kembali lagi ke shelter induk.
Biasanya pada sistem ini seorang climber harus mempunyai kemampuan khusus
dalam penguasaan tehnik-tenhik pemanjatan karena resiko pemanjatannya sangat
tinggi.
Himalayan Tactics yaitu Sistem pemanjatan yang dilakukan setahap demi setahap
hingga mencapai puncak tanpa membawa seluruh perlengkapannya dan pemanjat
kembali ke shelter induk
9
BAB III
PENUTUPAN
3.1 kesimpulan
Jadi kesimpulannya adalah sebelum kita melakukan sebuah kegiatan repling,kita hatus
mengetahui dulu apa resiko yang akan terjadi dan apa yang harus dipelajari supayabjika
terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan kita bisa Menghadapinya dengan tenang dan tidak
panik.
3.2 Saran-Saran
Penulis menyarankan sebelum melakukan REPLING alangkah baiknya untuk:
10
DAFTAR PUSAKA
https://id.scribd.com/document/382767852/MATERI-REPLING
https://id.scribd.com/doc/254354201/Makalah-Rock-Climbing
11
Lampiran
A.Manajemen perjalanan
No Hari, Tanggal Waktu Kegiatan
1. Minggu, 29 November 06.00 - 06.30 WIB Kedatangan siswa
2020
2. 06.30 - 07.00 WIB Cek up
3. 07.00 - 07.30 WIB Upacara pembukaan
4. 07.30 - 07.40 WIB Persiapan hiking
5. 07.40 - 08.00 WIB Mulai Perjalanan
6. 08.00 - 08.20 WIB Sampai pos 1
7. 08.20 - 08.25 WIB Menuju perjalanan
8. 08.25 - 08.40 WIB Menuju pos 2
9. 08.40 - 08.50 WIB Membersihkan pakaian
disungan kecil
10. 08.50 - 09.00 WIB Sampai pos 2
11. 09.00 - 09.15 WIB Meninggalkan pos 2
12. 09.15 - 09.20 WIB Menuju pos 3
13. 09.20 - 09.25 WIB Sampai pos 3
14. 09.25 - 09.30 WIB Meninggalkan pos 3 dan
menuju pos berikutnya
15. 09.30 - 09.40 WIB Istirahat diwarung
16. 09.40 - 10.00 WIB Melanjutkan perjalanan ke pos 4
17. 10.00 - 10.20 WIB Sampai pos 4
18. 10.20 - 10.30 WIB Menuju ke SMAN 1
SUKAGUMIWANG
19. 10.30 - 10.45 WIB Sampai SMAN 1
SUKAGUMIWANG
20. 10.45 - 11.45 WIB Istirahat di pos 5
21. 11.45 - 12.20 WIB Ishoma
22. 12.20 - 12.30 WIB Persiapan panjat dinding
23. 12.30 - 13.40 WIB Praktik panjat dinding
24. 13.40 - 14.00 WIB Persiapan repling
25. 14.00 - 15.00 WIB Praktik repling
26. 15.00 - 15.20 WIB Sholat ashar
27. 15.20 - 15.30 WIB Persiapan masak rimba
28. 15.30 - 16.00 WIB Masak rimba
30. 16.00 - 16.25 WIB Makan
31. 16.25 - 16.30 WIB Persiapan upacara pengukuhan
32. 16.30 - 17.00 WIB Upacara pengukuhan
12
33. 17.00 WIB Pulang
13
B. Dokumentasi Kegiatan
s
UPACARA PEMBUKAAN
CEK UP
14
HIKING
PANJAT DINDING
15
REPLING
\MASAK RIMBA
16
UPACARA PENGUKUHAN
FOTO BERSAMA
17
18