RANCANGAN AKTUALISASI
DAN LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR ASN
Oleh:
BerdasarkankurikulumpembentukankarakterPegawaiNegeri Sipil,
makapesertapelatihandasarCPNS akanmemasuki agenda habituasi, dimana di agenda
inipesertadiharapkanmampuuntukmelakukan proses
aktualisasimelaluipembiasaandiriterhadapkompetensi yang
telahdiperolehnyadenganberbagaimatapelatihan yang telahdipelajari.
Mata pelatihanuntuk agenda Habituasimeliputi :
1) KonsepAktualisasi
2) PenjelasanAktualisasi
3) Rancangan dan PembimbinganAktualisasi
4) EvaluasiRancanganAktualisasi
5) PembekalanHabituasi
6) Aktualisasi di tempatkerja
7) PersiapanEvaluasiAktualisasi
8) EvaluasiAktualisasi.
GunamendukungpelaksanaanhabituasibagipesertaLatsarmakapetunjukpenulisanini
diharapkanmampumenjadiacuanbagipesertapelatihandasarCPNS. Pembelajaran
aktualisasi pada Pelatihan Dasar Calon PNS terbagi kedalam dua kegiatan
pembelajaranutama yaitu; pembelajaran merancang aktualisasi dan pembelajaran
melaksanakan rancangan aktualisasi.Kedua kegiatan pembelajaran tersebut, ditandai
dengankemampuan yang harus dikuasai peserta berdasarkankriteria-kriteria sebagai
berikut:
a. Merancang aktualisasi yang akan diukur berdasarkankemampuan peserta
mendeskripsikan; kualitaspenetapan isu, jumlah kegiatan pemecahan isu,kualitas
rencana kegiatan, relevansi rencanakegiatan dengan aktualisasi, dan
kemampuanmenyampaikan rancangan aktualisasi kepada penguji(teknik
komunikasi).
b. Melaksanakan rancangan aktualisasi yang akandiukur berdasarkan kemampuan
pesertamendeskripsikan kualitas pelaksanaan kegiatan,kualitas aktualisasi, dan
kemampuan menyampaikanrancangan aktualisasi kepada penguji
(teknikkomunikasi).
c. Disamping kemampuan yang perlu dikuasai pesertaberdasarkan dua kriteria di
atas, khusus bagi PesertaPelatihan Dasar Calon PNS Golongan III dituntutuntuk
mampu menganalisis dampak apabila nilai-nilaidasar PNS tidak diaplikasikan
dalam pelaksanaantugas jabatannya yang dituangkan pada laporanaktualisasi.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5494);
2. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan
Calon Pegawai Neger Sipil (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor
1800);
3. Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 7/K.1/HKM.02.3/2020
tentang Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Infeksi Corona Virus (Infeksi
COVID-19) dalam Penyelenggaraan Pelatihan;
4. Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 8/K.1/HKM.02.3/2020
tentang Kewaspadaan dan Pencegahan Penularan Infeksi Corona Virus (Infeksi
COVID-19) dalam Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil,
dan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil;
5. Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor:
10/K.1/HKM.02.3/2020 tentang Panduan Teknis Penyelenggaraan Pelatihan
dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19);
6. Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor:
13/K.1/HKM.02.3/2020 tentang Petunjuk Teknis Pertanggungjawaban
Administratif Penyelenggaraan Pelatihan dalam Masa Pandemi Corona Virus
Disease (COVID-19) yang dilaksanakan dengan Metode Pemnbelajaran Jarak Jauh
(Distance-Learning);
7. Surat Edaran Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor:
23/K.1/HKM.02.3/2020 tentang Panduan Teknis Penyiusunan Perencanaan
Pelatihan, Pemanfaatan Teknologi Informasi, Penyusunan Skenario Pembelajaran,
Serta Kehadiran dan Partisipasi Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease
(COVID-19).
Berdasarkansistematikadalampenyusunanrancanganaktualisasimaka proses
penyusunannyameliputi :
A. PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Latarbelakangmemberikanpemahamankepadapembacaterkaittujuan
dan keinginanpenulis yang ditulissejelasmungkinsesuaidenganfakta.
Latarbelakangmenjadidasarutama yang
memberiaknpemahamankepadapembacatentang garis besarapa yang
akandibahas di dalam inti tulisan tersebut.
B. Profilinstansi
1. Gambaran Umum
Disinipenulismenceritakantentanggambaranumuminstansibeser
tatusipenulis
2. VisiMisiOrganisasi
Penulismenyantumkanvisimisiorganisasidaripenulis
3. Nilai NilaiOrganisasi
Penulismenyantumkannilai-nilaiorganisasidaripenulis
C. Role Model
Dalamteorikepemimpinansecarasederhana arti dari kata role
modeladalahteladan. Role modeladalahseseorang yang
memberikanteladan dan berperilakubaik yang bisa di ikuti oleh orang
lain.
B. PERUMUSAN GAGASAN
A. IdentifikasiIsu
Perlu dipahami, bahwa dalam penetapan isu ditempat kerja perlu
mendapatkan dukungan konseptual dari mata pelatihan yang telah
dipelajari pada agenda Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
(WOG, PelayananPublik dan Manjemen ASN). Setiap mata Pelatihan
yang telah dipelajari memiliki keterkaitan, baik secara keseluruhan atau
masing-masing mata pelatihansesuai konteks isu. Kemampuan
peserta mengenali dan memahami dengan baik tuntutan pelaksanaan
pekerjaandan lingkungan kerja,dibantu dengan inspirasi daripengampu
mata pelatihan, dan proses pembimbingandari pembimbing yang
berkualitas akan dapat membantu peserta menggambarkan dengan
jelas kesesuaian atau ketidaksesuaian antara situasi nyata di tempat
kerja dengan tuntutan situasi yang seharusnya terjadi sehingga
menjadi isu yang layak diajukan dan harus segeraditangani.
Isutersebutdapatberasaldari:
(1) PenugasandariPimpinan,
(2) SKP peserta dan
(3)InisiatifPeserta.
Dalammengidentifikasiisumakadiperlukankemampuanuntukdapatmelak
ukan : 1). Enviromental Scanning
( peduliterhadapmasalahdalamorganisasi dan
mampumemetakanhubungankausalitas, 2). Problem
Solving( mampumengembangkan dan memilih alternative dan
mampumemetakan actor terkait dan perannya masing-masing, 3).
Analysis( mampuberfikirkonseptual,
mengaitkandengansusbtansimatapelatihan agenda III ( manajemen
ASN, WoG dan PelayanPublik) ,
mampumengidentifikasiimplikasi/dampakataumanfaatdarisebuahpilihan
kebijakan/program.
Di
saatmelakukanidentifikasiisumakapesertaLatsardimintauntukmembuat
3 (tiga) buahisudimanaisutersebutmerupakanisu yang berbeda,
bukansebabakibat.
B. DeskripsiIsu
Dari 3
isuhasilidentifikasimakapesertadimintauntukmendeskripsikanmasing-
masing isutersebutdisertaidenganData/ Fakta yang mendukung dan di
hubungkandengan agenda III.
Selanjutnyapesertaharusmenjelaskandampak negative
jikaisutersebuttidakbisadiselesaikan.
C. Penetapan Core Isu
Berdasarkanisu actual yang telahteridentifikasi, selanjutnyadilakukan
proses pemilihanisudengananalisis criteria Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan (APKL). Teknik APKL yang di
buatadalahteknik yang
digunakanuntukmenentukankelayakansuatumasalahdenganmemperha
tikanempat factor yaitu :
(A) Aktual artinya
isutersebutmasihdibicarakanataubelumterselesaikanhingga
masa sekarang;
( P) Problematik artinya Isu yang
menyimpangdariharapanstandar, ketentuan yang
menimbulkankegelisahanyang perlusegeradicaripenyebab dan
pemecahannya :
( K) Kekhalayakan artinya Isu yang di
angkatsecaralangsungmenyangkuthajathidup orang banyak dan
bukanhanyauntukkepentinganseseorangatausekelompokkecil
orang;
( L) Kelayakan artinya Isuyang masuk akal ( logis) , pantas,
realistisdan dapatdibahassesuaidengantugas , hak, wewenang
dan tanggungjawabhinggaakhirnya di angkatmenjadiisu yang
prioritas.
Isu- isu yang
berhasildiidentifikasikemudianakandivalidasiterlebihdahulumeng
gunakanperangkat APKL.
PerangkatevaluasiAPKLmemvalidasiisuberdasarkanempat item,
yaitu :
1. Aktual, artinyaisutersebutbenar-benarterjadi dan
sedanghangat
2. Problematik, artinyamemilikidimensimasalah yang
kompleks
3. Kekhalayakan, artinyamenyangkuthajathidup orang
banyak
4. Layak, artinyamasukakal dan realistis,
sertarelevanuntukdicarikansolusinya
Analisis APKL mengunakanrentangnilaiberupamatrikskoryaitu
1-5 yang
menandakanbahwasemakintinggiskorberartiisutersebutbersifat
mendesakuntuksegeradicaripenyelesaiannya.
ContohAnalisisisudenganmetode APKL
Faktor
No Isu Total
A P K L
1 Masih lambatnya proses 5 5 4 4 18
pemberiannomorregistrasi STTPP
DiklatPrajabatan pada sub
bidangDiklatPrajabatan LAN
2 Belum efektifnyapenggunaanmodul ajar 4 4 4 4 16
dalampenyelenggaraanDiklatPrajabatan
pada Sub BidangDiklatPrajabatan LAN
3 Belum optimalnyaperangkatpembelajaran 4 4 3 4 15
daring dalam masa pandemi Covid-19
gunamendukungkegiatanDiklatPrajabatan
pada Sub BidangDiklatPrajabatan LAN
D. RumusanIsu
Jika isu telah ditetapkan dengan persetujuanmentor dan
dikonsultasikan kepada coach, maka langkahselanjutnya adalah
merumuskan isu dalam suatupernyataan yang ditulis secara singkat
dan jelas denganmemuat:
- Pernyataan Issu (Pernyataan negatif)
- focus dan
- locus.
- waktu
Contoh:
“ Masih lambatnya proses pemberian nomor registrasiSTTPP Diklat
Prajabatan pada Sub Bidang DiklatPrajabatan Pusat P3D LAN RItahun
2021”
E. PenyebabIsu
Langkah selanjutnya adalah mengidentifkasi akarpermasalahan
penyebab Issu
ContohIsu;
disebabkan oleh :
1. Belum adanya SOP Pemberian Nomor KRA
2. Tidak adanya Koordinasi dari masing-masing Bidang terkait.
3. Banyaknya Kesalahan data dari Lembaga Diklat pengusul
Untuk Memilih Penyebab Issu yang prioritas, dapat digunakan alat
analisis seperti USG(Urgency, Seriousness, and Growth). Metode ini
sering digunakan oleh organisasi dalam menentukan prioritas masalah
yang akan diselesaikan. Metode USG ini bisa digunakan baik oleh
organisasi publik seperti dinas kesehatan, puskesmas, dan lain-lain
serta oleh organisasi non publik seperti perusahaan.
URGENCY
Seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti.
Semakin mendesak suatu masalah untukdiselesaikan maka
semakin tinggi tingkat urgensi masalah tersebut. Contoh : kasus
perdarahan lebih urgen untuk ditangani terlebih dahulu jika
dibandingkan dengan patah tulang.
SERIOUSNESS
Seriousness berkaitan dengan dampak dari adanya masalah
tersebutterhadap organisasi. Dampak ini terutama yang
menimbulkan kerugian bagiorganisasi seperti dampaknya terhadap
produktivitas, keselamatan jiwa manusia,sumber daya atau sumber
dana. Semakin tinggi dampak masalah tersebut terhadaporganisasi
maka semakin tinggi tingkat serius masalah tersebut. Contoh
kekurangan kalori protein pada balita jauh lebih serius jika
dibandingkan dengan kasus kekurangan zat yodium pada wanita
dewasa.
GROWTH
Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika
tidak ditangani sebagaiamana mestinya.
Growth berkaitan dengan pertumbuhan masalah. Jika semakin
cepat berkembang masalah tersebut maka semakin tinggi tingkat
pertumbuhannya. Suatu masalah yang cepat berkembang tentunya
makin prioritas untuk diatasi permasalahan tersebut. Contoh kasus
demam berdarah pertumbuhannya jauh lebih cepat dibandingkan
dengan masalah kekurangan gizi.
1 2 3 4 5 6 7
1 Belum adanya SOP Pemberian 5 4 5 14 I
Nomor KRA
2 Tidak adanya Koordinasi dari 5 4 4 13 II
masing-masing Bidang terkait.
3 Banyaknya Kesalahan data dari 4 4 3 11 III
Lembaga Diklat pengusul
Berdasarkan hasil analisis USG diatas, maka penyebab Issu yang dipilih adalah:“Belum
adanya SOP Pemberian Nomor KRA”
F. GagasanAktualisasi
Dari contoh di atasmakagagasanaktualisasinya :
“Penyusunan SOP tentang prosedur pemberiannomorregistrasi
STTPP DiklatPrajabatan pada Sub BidangDiklatPrajabatan LAN.”
Gagasanaktualisasibisauntuklangsungdijadikanjudulaktualisasiataudap
at juga lebihdisempurnakansehinggaJudul Aktualisasi menjadi :
“Percepatan pemberiannomorregistrasi STTPP DiklatPrajabatan pada
Sub BidangDiklatPrajabatan LAN melalui Penyusunan SOP.”
b. Jumlah Kegiatan, Jumlah kegiatan minimal tiga (3), namun sebaiknya kegiatan
minimal empat (4), jika ingin mendapatkan penilaian dilevel empat (4) sesuai
dengan form penilaian penguji. Perlu diperhatikan betul pemilihan kegiatan kreatif
tersebut, jangan sampai membuat kegiatan yang tidak berhubungan dengan
pemecahan isu.
c. Tahapan kegiatan, tahapan kegiatan ini biasanya berjumlah minimal tiga (3)
yang terdiri dari INPUT, PROSES, OUTPUT.
d. Output/ Hasil : Output merupakanhasil dari setiaptahapan kegiatan dari
masing-masing kegiatan. Output sebaiknya terukur, sehingga bisa dijadikan
acuan dalam mengumpulkan Evidence.
Sementarahasilmerupakanprodukakhirdarisebuahkegiatan.
f. Kontribusi Pada Visi Misi Organanisi: cara pengisian pada item ini (kolom
6) adalah menentukan misi mana yang dianggap memiliki kontribusi pada
kegiatan tersebut. Acuannya adalah kegiatan bukan tahapan kegiatan.
Sementara deskripsi bisa dijelaskan di bawah tabel kegiatan sama halnya
kolom 5. Visi-misi yang digunakan adalah visi misi instansi, jika instansi
peserta belum memiliki visi misi maka boleh mengambil visi misi struktur yang
diatasnya. Misalnya: peserta dari dinas pendidikan kabupaten/kota belum
memiliki visi misi maka boleh mengambil visi misi kabupaten/kotanya.
Inovatif 3
Efektif 2
Komitmen
Mutu Efisien 4
Adaptif 3
Responsif 3
Anti Peduli 6
Korup Adil 4
si Kerja keras 1
Tanggung Jawab 3
B. MatrikVisi Misi Dan Tata Nilai Organisasi
Keterkaitan Terhadap Visi Misi dan Tata Nilai KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN KEGIATAN
TOTAL
Organisasi I II III IV V VI
Profesional 6
Prima 5
TATA
NILAI Kolaboratif 2
Amanah 5
Jujur 3
Adil 3
C. MatrikKeterkaitanDenganKedudukan Dan Peran PNS
Keterkaitan Dengan KEGIATAN I KEGIATAN II KEGIATAN III KEGIATAN IV KEGIATAN V KEGIATAN VI TOTAL
Kedudukan Dan
PeranASN
Manajemen ASN 1
Pelayanan Publik 3
Whole of
Government 2
(WOG)
SISTIMATIKA RANCANGAN AKTUALISASI
HALAMAN JUDUL
LEMBARAN PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. PROFIL INSTANSI
1. Gambaran Umum
2. Visi, Misi Organisasi
3. Nilai-Nilai Organisasi
C. ROLE MODEL
A. IDENTIFIKASI ISSU
B. DESKRIPSI ISU
C. PENETAPAN CORE ISU
D. RUMUSAN ISU
E. PENYEBAB ISU
F. GAGASAN AKTUALISASI
BAB IV PENUTUP
REFERENSI
D. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN LAPORAN AKTUALISASI
Muatan laporan aktualisasi adalah deskripsi core issue yang terjadi dan strategi pemecahannya,
proses menerapkan inisiatif gagasan kreatif yang telah dirancang dan dilakukan yang didukung dengan
dukungan bukti-bukti pembelajaran baik berupa dokumen, notulensi, foto, rekaman, video, dsb, serta
mendeskripsikan analisis terhadap dampak dari isu yang ditimbulkan jika tidak segera diselesaikan
Khusus bagi Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III Muatan Laporan ditambahkan
substansi laporannya dengan mendeskripsikan analisis dampak jika nilai-nilai dasar PNS tidak diterapkan
dalam pelaksanaan tugas jabatannya terkait dengan gagasan pemecahan isu yang diangkat.
1. SISTEMATIKA LAPORAN
Lembar Persetujuan
Lembar Pengesahan;
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. PROFIL INSTANSI
4. Gambaran Umum
5. Visi, Misi Organisasi
6. Nilai-Nilai Organisasi
C. ROLE MODEL
G. IDENTIFIKASI ISSU
H. DESKRIPSI ISU
I. PENETAPAN CORE ISU
J. RUMUSAN ISU
K. PENYEBAB ISU
L. GAGASAN AKTUALISASI
A.Kesimpulan
B.Saran/Rekomendasi
Biodata Peserta
A. KESIMPULAN
Menjelaskan tentang:
1. Semua Kegiatan telah dapat dilaksanakan, output yang diharapkan telah dapat diadakan
dan hasil dari kegiatan telah dapat diwujudkan
2. Nilai nilai mata pelatihan yang relevan dengan kegiatan telah dapat diaktualisasikan,
berikut dengan Analisis Dampak yang bisa terjadi jika nilai-nilai dasar ASN tersebut tidak
digukanan dalam melakukan setiap tahapan kegiatan
B. SARAN
Menjelaskan tentang Rekomendasi yang diberikan kepada Para Pihak yang terkait dengan
Issu yang dipilih, sehingga Permasahan Issu yang diangkat dapat diselesaikan sesuai
dengan Sasaran yang telah ditetapkan.
RANCANGAN AKTUALISASI
DISUSUN OLEH :
WINDA KAMALA YULSAR, S.Pd
A5.4.32
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
“PEMBIASAAN MENYANYIKAN LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL
DENGAN PROGRAM KLIMANIS ( KEWAJIBAN LIMA BELAS MENIT
MENYANYIKAN LAGU WAJIB NASIONAL ) DI KELAS II SD NEGERI 79
PEKANBARU”
Mengetahui,
Koordinator
DEFRIMEN, M.Si
NIP. 19740902 200801 1 001
Contoh Lembaran Pengesahan Rancangan Aktualisasi
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI RANCANGAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
“PEMBIASAAN MENYANYIKAN LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL
DENGAN PROGRAM KLIMANIS ( KEWAJIBAN LIMA BELAS MENIT
MENYANYIKAN LAGU WAJIB NASIONAL ) DI KELAS II SD NEGERI 79
PEKANBARU”
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Evaluator, Coach, dan
Mentor pada tanggal … Maret 2021.
COACH EVALUATOR
Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi
H. SARJAYADI, SS
NIP. 19700304 199603 1 001
Contoh Judul Laporan Aktualisasi
LAPORAN AKTUALISASI
DISUSUN OLEH :
WINDA KAMALA YULSAR, S.Pd
A5.4.32
LEMBAR PERSETUJUAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
“PEMBIASAAN MENYANYIKAN LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL
DENGAN PROGRAM KLIMANIS ( KEWAJIBAN LIMA BELAS MENIT
MENYANYIKAN LAGU WAJIB NASIONAL ) DI KELAS II SD NEGERI 79
PEKANBARU”
Mengetahui,
Koordinator
DEFRIMEN, M.Si
NIP. 19740902 200801 1 001
Contoh Lembar Pengesahan Laporan Aktualisasi
LEMBAR PENGESAHAN
EVALUASI PELAKSANAAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
“PEMBIASAAN MENYANYIKAN LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL
DENGAN PROGRAM KLIMANIS ( KEWAJIBAN LIMA BELAS MENIT
MENYANYIKAN LAGU WAJIB NASIONAL ) DI KELAS II SD NEGERI 79
PEKANBARU”
Menyetujui,
COACH EVALUATOR
Mengetahui,
Kepala PPSDM Kemendagri Regional Bukittinggi
H. SARJAYADI, SS
NIP. 19700304 199603 1 001
Nama :.......................
NIP :.......................
Jabatan : ......................
Isu : ......................
Gagasan : ......................
Kegiatan 1 : ......................................................
Jabatan : ......................
Isu : ......................
Gagasan : ......................
Kegiatan 1 : ......................................................