Anda di halaman 1dari 7

Kalimat Register Ilmiah

Kalimat
 Bagian yang selesai dan menunjukkan pikiran yang lengkap dan didukung oleh
pikiran yang utuh serta memiliki subjek dan predikat.
 Dalam bahasa tulis, diawali huruf kapital dan diakhiri tanda baca titik, seru, atau
tanda tanya.

Fungsi kalimat: S + P ± O + K
Subjek: Nomina (N), kelompok N, atau yang dibendakan
Predikat: V, N., Adj.
Contoh:
1. Walhi segera mengirimkan tim ke lokasi.
S P O K

2. Yang agak beda (adalah) Purwa Askanta.


S P

3. Timbul banjir limbah.


P S

Jenis Kalimat
Kalimat tunggal

• Soundbuzz.com, yang baru hadir untuk para netter, agaknya berbeda.


• Gubernur memberikan kelonggaran kepada para pedagang.
• Gubernur DKI sudah memberi berbagai kelonggaran kepada para pedagang kaki
lima di pinggir jalan pada bulan puasa.

Kalimat Majemuk
Kalimat yang terdiri atas lebih dari satu klausa.
Kami berlatih.
Kami bertanding.
Kami menang.
 Kami berlatih, bertanding lalu menang.
 Ketika tiap orang saling menyalahkan, tidak akan terjadi perbaikan.

Usul itu tidak melanggar hukum.


Ia menyetujui usul itu.
 Karena usul itu tidak melanggar hukum, ia menyetujui usul itu.

Nonkalimat
1. Tidak mengandung S
*Dengan demikian membantu para karyawan untuk menambah penghasilan.
2. Tidak mengandung P
*Lelaki yang jangkung bersepatu hitam itu.
3. Anak kalimat pengganti unsur yang berfungsi sebagai keterangan P.
Ditandai oleh konjungsi sehingga, karena, sebab, agar, supaya, walaupun, dll.
*Ia tidak digubris. Karena rencananya terlalu muluk.
4. Unsur yang hanya berfungsi sebagai keterangan penjelas atau keterangan
tambah.
*Dengan kebuasan dan kecurangannya.
(Ming dengan kebuasan dan kecurangannya telah menunjukkan adat “Kraton
Mongol”.)

1
5. Berbentuk ungkapan preposisi : pernyataan yang dimulai dengan preposisi, seperti
mengenai, bagi, dalam, dengan, untuk.
*Untuk kemenangan itu.

Kalimat Register Ilmiah

 Bahasa yang selaras dengan tuntutan ilmu: logis, lugas, jelas, baku, dan sistematis.
 Kalimat yang mampu membuat penyampaian dan penerimaan berlangsung dengan
sempurna dan mampu membuat isi atau maksud yang disampaikan tergambar
lengkap dalam pikiran penerima persis seperti yang disampaikan.

Paragraf ilmiah:
Panas dari gas yang dihasilkan reaksi peledakan sekitar 4.000 À°C. Adapun tekanannya, menurut Langerfos
dan Kihlstrom (1978), bisa mencapai lebih dari
MPa (À» 10.000 MPa). Energi per satuan waktu yang ditimbulkan sekitar 25.000 MW atau 5.950 kcal/s. Perlu
dipahami bahwa energi yang sedemikian besar itu tidak merefleksikan begitu besarnya jumlah energi yang
memang tersimpan di dalam bahan peledak. Kondisi ini terjadi akibat reaksi peledakan yang sangat cepat,
yaitu berkisar antara 2.500 – 7.500 meter per second (m/s). Oleh sebab itu, kekuatan energi tersebut hanya
terjadi beberapa detik yang lambat laun berkurang seiring dengan perkembangan keruntuhan batuan.

Bahasa jurnalistik:
Hal inilah yang membawa astronom Natasha Hurley-Walker ke teleskop radio di pedalaman Australia Barat.
Teleskop Murchison Widefield Array terdiri atas ribuan antena yang melihat menembus debu angkasa dan
mendeteksi “cahaya radio” menampilkan warna dan benda dalam spektrum yang tidak terlihat oleh
manusia bahkan dengan bantuan teleskop optik seperti Hubble. Terbentang di hampir 10 kilometer persegi
padang pasir, antena itu – produksi dan pemeliharaannya jauh lebih murah – terlihat bagai “sepasukan
laba-laba mekanis,” katanya.

Bahasa prosa:
Satu insiden yang menarik ialah ketika seseorang disekap dan dilarang berbicara selama berhari-hari.
Begitu Revolusi Kebudayaan dihentikan oleh Mao, orang itu dibebaskan. Tapi selama berminggu-minggu ia
bisu. Ia kehilangan bahasa.
Sebab bahasa pada mulanya adalah proses pertemuan. Pertemuan ketika engkau hadir bukan sebagai
rupa yang telah dipipihkan jadi rata, melainkan wajah yang bisa berbicara, tersenyum, dan bersentuhan.
Pengawal Merah tak berhadapan dengan wajah itu. Juga penulis kata-kata kebencian dalam twitter. Mereka
sebenarnya mengelak dari pertemuan apa pun justru ketika mereka sibuk sepenuhnya dengan kata-kata.

Ciri Kalimat Ilmiah


1. Baku
Kalimat yang digunakan bertata bahasa baku termasuk penggunaan kata-kata
baku.

2. Logis
Masuk akal
*Rongga dada diberi bentuknya oleh kurungan atau sangkar dan tulang-
tulang rusuk.
*Karena air sungai tercemar, sehingga timbullah penyakit di mana-mana.

3. Kuantitatif
Terukur, pasti, eksak
• Pertumbuhan 5 – 6% harus dilihat dalam perspektif ekonomi.
• * Di urutan selanjutnya, diikuti dengan sikap apatis terhadap organisasi sekitar
24,40%.
• *Perlu dana yang besar untuk membangun jembatan itu.

4. Tepat
Satu makna; tidak ambigu.
• *Jika terpaksa mengelas di atas lantai terlebih dahulu basahi air.

2
• *Dalam penelitian genetika itu, para ahli memerlukan tiga ekor tikus.

5. Denotatif
Tidak mempunyai gaya bahasa
• PLN meluncurkan program baru.
• *Pada bagian atasnya, terdapat bar vision perangkat utama sekaligus “mata.

6. Ringkas
Efisien, ekonomis
• mengambil masalah cybercrime
• ... akan saling berhubungan dan saling membutuhkan satu sama lain.
• ... hanya sebatas/sekadar teori saja.

7. Runtun
Teratur.
* Fungsi dan kegunaan instagram tidak hanya untuk berbagi foto dan video saja,
melainkan juga untuk menyunting foto-foto yang memiliki 23 efek yang dapat
digunakan untuk menyunting foto.
Contoh :

1. Ini bukan kejadian eureka pertama yang berhubungan dengan pohon.


2. Akhirnya, pembangunan di atas “kawasan terlarang” dihentikan.
3. Sejatinya, hypnoparenting yang sangat berbahaya adalah televisi.
4. Sarana tsb mendominasi sekitar separuh dari kapasitas total fasilitas
pembakaran.

Kalimat Efektif

 Kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran , dan perasaan dengan tepat
ditinjau dari struktur, logika, dan diksi.
 Kalimat efektif selalu berterima dari tata bahasa dan makna.

Syarat Kalimat Efektif:

1. Kesatuan gagasan
2. Koherensi
3. Kesejajaran
4. Kehematan/Efisiensi
5. Penekanan
6. Penalaran/kelogisan

1. Kesatuan gagasan
Kesatuan gagasan (KG) adalah ide kalimat. Setiap kalimat harus mempunyai satu ide
kalimat/KG. Sebuah kalimat tidak efektif karena tidak adanya kesatuan gagasan yang
disebabkan
a. Tidak ada S dan atau P.
Contoh (lihat nonkalimat hlm 2 – 3)
- *Ditinjau dari pengertian organisasi yang beragam seperti pengertian
organisasi secara umum dan luas para ahli juga mengemukakan pendapatnya
sebagai berikut. (K)
Kalimat yang efektif:
Bila ditinjau dari pengertian organisasi yang beragam seperti pengertian
organisasi secara umum dan luas, para ahli juga mengemukakan pendapatnya
sebagai berikut.
- *Penyediaan pelayanan publik yang bermutu merupakan alat untuk
mengembalikan kepercayaan publik kepada pemerintah yang semakin
berkurang. (S + KS)

3
Kalimat yang efektif:
Penyediaan pelayanan publik yang bermutu, yang semakin berkurang,
merupakan alat untuk mengembalikan kepercayaan publik kepada pemerintah.

b. Pemakaian konjungsi yang salah.


(lihat nonkalimat hlm 2-3)
- *Dengan keindahan bawah lautnya yang memesona. ( K)
Kalimat yang efektif:
a. Dengan keindahan bawah lautnya yang memesona, destinasi ini .....
b. Keindahan bawah lautnya memesona.

c. Pemakaian keterangan tambah yang salah.


- *Ini menimbulkan ketakutan di antara pegawai bahwa cara kerja mereka
yang tradisional dan pekerjaan mereka dapat saja hilang.
Kalimat yang efektif:
Keadaan ini menimbulkan ketakutan di antara pegawai karena cara kerja
mereka yang tradisional sehingga pekerjaan mereka dapat saja hilang.

d. Pemakaian preposisi, terutama di awal kalimat, yang salah.


- *Dari paparan di atas menjelaskan bahwa air memiliki potensi yang besar
untuk energi.
Penempatan preposisi dari di awal kaimat menghilangkan fungsi S:
a. Dari paparan di atas, dijelaskan bahwa air memiliki potensi yang
besar untuk energi.
b. Paparan di atas menjelaskan bahwa air memiliki potensi yang besar
untuk energi.
c. Dari paparan di atas, pembicara menjelaskan bahwa air memiliki
potensi yang besar untuk energi.

e. Kalimat yang terlalu panjang


- *Konsepsi pengelolaan sumber daya air adalah rancangan yang telah
dipikirkan mengenai cara mengelola sumber air yang memiliki potensi
yang dapat dimanfaatkan untuk keberlangsungan kehidupan di bumi.

Kalimat yang efektif:


Konsepsi pengelolaan sumber daya air adalah rancangan yang telah dipikirkan
untuk keberlangsungan kehidupan di bumi.
2. Koherensi
Pemakaian dan letak kata (kata, preposisi, dan konjungsi) dalam sebuah kalimat.
a. Konjungsi yang salah
*Karena …, maka … seharusnya Karena hujan, acara diundur.
Hari hujan, maka acara diundur
*Meskipun …, tetapi … Meskipun hujan, acara tetap dilaksanakan di
lapangan.
Hari hujan, tetapi acara tetap dilaksanakan di
lapangan.
*Agar …, maka … Agar acara berjalan lanccar, persiapan harus
matang.
*Walaupun …, maka … Walaupun jumlah peserta tidak memenuhi
target, pertandingan tetap seru.
* Jika …, maka …. Jika ingin lulus, belajarlah dari sekarang.
*Untuk …, maka … Untuk mencapai target, pemasaran harus
ditingkatkan.

4
b. Preposisi
*membicarakan tentang seharusnya berbicara tentang, membicarakan
*berdasarkan atas seharusnya berdasarkan, berdasar atas/pada/kpd.
*membahayakan bagi seharusnya membahayakan, berbahaya bagi
*tergantung atas seharusnya bergantung pada/kepada/atas
*terdiri dari seharusnya terdiri atas

c. Letak kata
*Kami akan pertimbangkan usul Saudara.
Seharusnya
Akan kami pertimbangkan usul Saudara.
Kami akan mempertimbangkan usul Saudara.

3. Kesejajaran
Kesamaan bentuk kata dan makna kalimat.
a. Kesamaan bentuk kata
*Dia berpukul-pukulan. seharusnya Mereka berpukulan/saling pukul.
*Anak itu memetiki bunga. Anak itu memetiki bunga-bunga.
*Tahap terakhir pembangunan gedung itu adalah memasang instalasi listrik,
pemasangan lampu, dan mengecat dinding.
Seharusnya
Tahap terakhir pembangunan gedung itu adalah memasang instalasi listrik,
memasang lampu, dan mengecat dinding.
Tahap terakhir pembangunan gedung itu adalah pemasangan instalasi listrik,
pemasangan lampu, dan pengecatan dinding.

b. Kesejajaran makna
Fungsi kalimat majemuk: S + P ± O + K + konj. + S + P ± O + K
Induk klmt. Anak klmt.
Bila S pada induk kalimat sama dengan S pada anak kalimat, S pada anak
kalimat dihilangkan (dilesapkan).
Terdakwa dibebaskan hakim karena terbukti tidak bersalah.
*Sebelum memastikan jenis penyakitnya, pasien diperiksa oleh dokter secara
S
S (pasien)
intensif.
Kalimat di atas salah karena S pada anak kalimat dihilangkan sehingga makna
kalimatnya adalah ‘pasien yang memastikan jenis penyakitnya padahal
seharusnya dokter yang memastikan jenis penyakit. Kalimat yang efektif adalah
a. Sebelum memastikan jenis penyakitnya, dokter memeriksa pasien secara
intensif.
b. Sebelum dipastikan jenis penyakitnya, pasien diperiksa dokter secara
intensif.

4. Kehematan/Efisiensi
Penyusunan pikiran/ ide dan pemakaian kata secara hemat/ efisien. Kehematan
dapat rusak karena
a. Pengulangan S,
- *Tenaga ahli sangat kurang jumlahnya.
- *Penyakit ini dapat dicegah penyebarannya.

5
Kalimat yang hemat:

- Jumlah tenaga ahli sangat kurang.


- Penyebaran penyakit ini dapat dicegah.

b. Pengulangan waktu,
- *… hari Senin, tanggal 11 Maret 2019. - Senin, 11 Maret 2019
- *... jam 20.00 malam - ... pkl. 20.000
... pkl. 08.00

c. Pemakaian hiponim dan sinonim yang salah,


- *Sangat penting untuk mengadakan analisis dan penilaian pasar.
( Sangat penting untuk penganalisisan dan penilaian pasar.
Sangat penting untuk menganalisis dan menilai pasar.)
- *buah apel, *burung nuri, *kaos berwarna hijau
- *Sebelum … terlebih dahulu
(Sebelum mengerjakan soal, kita berdoa.)
- *Naik ke atas, *Turun ke bawah, * mundur ke belakang,
*bergeser ke samping, *maju ke depan
- *hanya …. saja - hanya, saja, sekadar
- *pun … juga
(Apa pun akan dilakukannya. / Apa juga akan dilakukannya.)
- *mulai dari - mulai / dari
- *sejak dari - sejak / dari

d. penjamakan
*daftar buku-buku, *rangkaian peristiwa-peristiwa,
*rangkaian peristiwa-peristiwa
*para tamu-tamu, *banyak tamu-tamu, *beberapa orang-orang
*ini tentu pasti
e. Pengulangan uraian,
f. Pengulangan pikiran.

5. Penekanan
Kata yang dipentingkan diletakkan di awal kalimat.
• Sudarpo, Direktur PT Dewa Ruci, meninggal dunia akibat kecelakaan ketika
hendak rapat Kadin yang diketuainya Kamis lalu di Bogor.
a. Kamis lalu, Sudarpo - Direktur PT Dewa Ruci - meninggal dunia akibat
kecelakaan di Bogor ketika hendak rapat Kadin.
b. Sudarpo, Direktur PT Dewa Ruci, meninggal dunia Kamis lalu akibat
kecelakaan ketika hendak rapat Kadin di Bogor.

6. Penalaran/Logika
*Pada saat mencuci mobil, gunakan lap dan air yang sudah ditampung dalam
ember.
(Pada saat mencuci mobil, gunakan air yang sudah ditampung dalam ember dan
lap.)

6
7

Anda mungkin juga menyukai