Business Model Canvas merupakan alat bantu untuk membuat nilai-nilai untuk
bisnis kita, sedangkan Value Proposition Canvas merupakan alat bantu untuk
membuat nlai-nilai untuk pelanggan kita.
Setelah kita mengisi Business Model Canvas, selanjutnya kita akan mengisi Value
Proposition Canvas yang terdiri dari 2 bagian yang saling terkait yaitu Customer
Profile Canvas dan Value Map Canvas.
Suatu pekerjaan pelanggan dapat berupa tugas-tugas yang sedang mereka coba
lakukan atau selesaikan, masalah-masalah yang sedang mereka coba pecahkan,
atau kebutuhan-kebutuhan yang sedang mereka coba penuhi.
Konteks Pekerjaan
Contoh
Sebagai contoh kita coba dengan mendaftar pekerjaan pelanggan untuk segmen
pelanggan taxi di Jakarta.
Setelah mendapatkan taxi, ia masih harus memberi tahu tujuannya ke sopir taxi,
bahkan tak jarang ia juga memberikan arahan jalan ke sopir taxi.
3. Risiko (hasil potensial yang tidak diinginkan): Apa yang bisa salah dan memiliki
konsekuensi negatif yang penting (misalnya "Aku akan kehilangan kredibilitas
ketika menggunakan jenis solusi ini" atau "Suatu pelanggaran keamanan akan
menjadi bencana bagi kita").
Daftar pertanyaan berikut ini akan membantu kita dalam berpikir untuk
mendaftar apa saja yang menyebabkan derita pelanggan:
Apa yang membuat pelanggan merasa jelek? (Misalnya frustrasi, gangguan, hal-
hal yang memberi mereka sakit kepala)
Apa kinerja buruk yang dirasakan oleh pelanggan? (Misalnya kurangnya fitur,
kinerja, rusak)
Apa kesulitan dan tantangan utama yang pelanggan hadapi? (Misalnya
memahami bagaimana sesuatu bekerja, kesulitan mendapatkan sesuatu,
resistensi)
Apa konsekuensi sosial negatif yang dihindari atau ditakuti oleh pelanggan?
(Misalnya kehilangan muka, kekuasaan, kepercayaan, atau status)
Apa risiko yang ditakuti pelanggan? (Misalnya keuangan, sosial, risiko teknis,
atau apa yang bisa sangat salah)
Rintangan apa yang menjaga pelanggan dari mengadopsi solusi? (Misalnya biaya
investasi dimuka, kurva belajar, resistensi terhadap perubahan)
Ranking setiap rasa derita sesuai dengan intensitasnya pada pelanggan. Apakah
sangat intens atau sangat ringan. Untuk setiap derita menunjukkan seberapa
sering terjadi.
Contoh
Melanjutkan contoh sebelumnya untuk pelanggan taxi, derita pelanggan taxi bisa
berupa lamanya waktu tunggu pelanggan dari pelanggan menelpon perusahaan
taxi sampai dengan pesanan taxi datang.
Bisa juga bila pelanggan mencari taxi di Mall, harus berkompetisi dengan
pelanggan lain dalam antrian yang panjang.
Setelah mendapat taxi, kadang pelanggan juga tak jarang mengalami ketegangan
karena pengemudi taxi yang mengemudi dengan tak aman.
Selain itu, terdapat pula beberapa sopir taxi yang nakal dengan meminta
tambahan biaya pada pelanggan, atau dengan teknik curang tertentu (missal rute
diperpanjang) sehingga pelanggan harus membayar lebih banyak dari
seharusnya.
Customer Gains
Keuntungan menggambarkan hasil dan manfaat yang diinginkan pelanggan atau
membuat mereka terkesan.
1. Keuntungan yang dibutuhkan: Ini adalah keuntungan yang tanpa solusi tidak
akan bekerja. Misalnya kebutuhan yang paling mendasar dari sebuah
smartphone adalah bahwa kita dapat melakukan panggilan telepon dengannya.
3. Keuntungan yang diinginkan: Ini adalah keuntungan yang melampaui apa yang
diharapkan dari solusi tapi akan menambah kesenangan bila bisa memilikinya.
Sebagai contoh, kita ingin smartphone mudah diintegrasikan dengan perangkat
yang lain, seperti camera 360, loudspeaker, tv.
4. Keuntungan tak terduga: Ini adalah keuntungan yang melampaui harapan dan
keinginan pelanggan. Contoh sebelum Apple menawarkan teknologi layar sentuh
dan App Store ke arus utama, tidak ada yang benar-benar memikirkan mereka
sebagai bagian dari telepon.
Daftar pertanyaan berikut ini akan membantu kita dalam berpikir untuk
mendaftar apa saja yang memberikan keuntungan pada pelanggan:
Penghematan apa yang akan membuat pelanggan senang? (Misalnya dalam hal
waktu, uang dan usaha)
Apa hasil yang pelanggan harapkan dan ingin lampaui? (Misalnya tingkat
kualitas, lebih dari sesuatu / kurang dari sesuatu)
Apa solusi yang disukai pelanggan? (Misalnya fitur khusus, kinerja dan kualitas
tertentu)
Apa yang akan membuat pekerjaan pelanggan lebih mudah? (Misalnya kurva
belajar datar, layanan lebih, biaya kepemilikan yang lebih rendah)
Apa yang pelanggan cari? (Misalnya desain, jaminan, fitur khusus atau lebih)
Contoh
Kembali kita bicara tentang pelanggan taxi, tentunya akan menyenangkan bila
taxi bisa datang tepat waktu sebagaimana dijanjikan, misal waktu tunggu
maksimal 15 menit dari pemesanan.
Selain itu, biaya taxi yang wajar juga akan memberikan nilai tambah bagi layanan
taxi kepada pelanggannya, demikian pula dengan mekanisme pembayaran yang
mudah.