Anda di halaman 1dari 63

Apakah Kanker Itu?

, Apakah Kanker Dapat


Dicegah atau Disembuhkan?
Tjakra Wibawa Manuaba
Konsultan Bedah Onkologi
Apakah Tumor dan Apakah Kanker
• Tumor (secara umum) adalah semua ”benjolan yang
abnormal” di badan kita
• Tumor dalam arti kata sempit disebut “neoplasma”,
adalah benjolan abnormal yang disebabkan oleh
“pertumbuhan/ proliferasi sel” yang tidak dapat
dikontrol oleh tubuh kita
• Neoplasma ganas inilah yang secara umum disebut
“kanker”
• Sifat Kanker bisa menginvasi, menginfiltrasi jaringan
atau organ sekitar, atau menyebar ke-organ jauh
melalui aliran darah, limfe untuk tumbuh di-organ lain
disebut metastasis.
• Metastasis jika mengenai organ vital yang akan
menyebabkan kematian.
Dimana Kanker di mulai?
• Dimulai/ berasal dari 1 sel (monoklonal)
• Sel tersebut mengalami kerusakan DNA (struktur
penting yang mengatur aktifitas, fungsi dan
kehidupan sel dan DNA terdapat pada inti sel
• DNA ini mengalami kerusakan  tidak dapat
mengontrol pertumbuhan sel  sel akan tumbuh/
proliferasi membentuk jaringan neoplasma/ kanker
• Aktivasi onkogen dan inaktivasi tumor supressor
gens
• Kerusakan dasar ini akan diikuti dengan kerusakan
gen yang lain
Damaged DNA Machinery
• Activation of proto-oncogenes  oncogenes  production of
growth factors/ receptors
• Inactivation of Tumor supressor genes  mutation
(uncontrolled proliferation, decreased apoptosis)
• Defect of DNA repair genes/ mechanism
• Defect of apoptosis
• The role of “telomerases”  cell immortality
• Chromosomal Instability  continuing mutation
• Alternating Metabolism
• Escape immune system
• Promote inflammation  tumor growth
• Activating infiltration and metastasis
Evolving Knowledge in Oncology:
Hallmarks of Cancer

Hannahan & Weinberg, Cell 144, March 4, 2011


Kerusakan mutasi “gen”
akan berjalan terus dan akan
terbentuk sel-sel kanker yang
semakin berbeda dengan
sel asalnya dan mempunyai perilaku
yang berbeda-beda
(“cancer heterogeneity”)

Cancer heterogeneity  resisten


pengobatan kemo, hormonal, target,
terapi immunologis
Penyebab Kanker: “apapun yang menyebabkan
kerusakan DNA  kanker"
• DNA  diturunkan sudah rusak/ mutasi (hereditary
cancers)
• Infeksi atau inflamasi (virus, parasit, bakteri)
• Radiasi (uV, Nuklir, Sinar Ro. Dll)
• Bahan Kimia
• Makanan
• Hormonal
• Tembakau (merokok, “nyisip”)
• Obesitas
• Life Styles (“sedentary”)
Empat ”pilar”Management Kanker (WHO)
• Pencegahan Primer  edukasi masyarakat &
profesional; vaksinasi Hepatitis B, HPV, EBV
• Pencegahan Sekunder  deteksi dini kanker,
skrining (bisa masal bisa individual). Tujuan
menurunkan angka kematian, bisa mencegan
kanker (menemukan mengobati lesi pra-kanker)
• Pencegahan Tertier  diagnosis dan stadium yang
tepat dan pengobatan yang adekuat
• Pengobatan Paliatif dan Managemen Nyeri 
mengobati penderita kanker terminal untuk
memperbaiki QOL
Skrining & Deteksi Dini Kanker

• Semua jenis kanker dapat di deteksi dini


• Yang penting ”deteksi dini” dikatakan berhasil 
menurunkan angka kematian
• Skrining masal  kanker payudara, kanker leher
rahim, kanker usus besar
• Skrining individual  dapat dilakukan pd semua
kanker  memperpanjang “survival”, menekan
biaya yang keluar untuk pengobatan.
• Skrining Kanker payudara  mammografi + USG,
MRI (BRCA-1,2 mutasi)
Skrining & Deteksi Dini Kanker

• Skrining Kanker Usus Besar  FOBT, Colonoscopy


• Skrining kanker leher rahim  PAP smear, VIA, HPV
• Skrining kanker prostat  PSA dan “Rectal
toucher”
• Skrining Kanker kulit  “periodic whole body visual
inspection”
Managemen Klinis dari Penderita Kanker (solid)

• Diagnosis Lengkap dari kanker  Biopsi (histopatologi, IHK,


Molekuler), lokasi tumor dimana?
• Stadium Kanker (TNM) klinis, Rontgen, USG, CT Scan, MRI,
PET Scan
• “Performance Status”  Karnofsky, ECOG, UICC (kondisi
umum pasien, kemampuan menerima pengobatan)
• Perencanaan Pengobatan  Bedah, Radioterapi,
kemoterapi, terapi hormonal, terapi target, terapi
immunologis (“MDT”)
• Implementasi pengobatan
• Evaluasi
Pembedahan pada Kanker
• Biopsi  untuk menegakan diagnosis pasti
• Kuratif untuk mengangkat tumor dengan tujuan
menyembuhkan
• Metastasektomi  mengangkat "penyebaran tumor”
dengan tujuan menyembuhkan
• Pembedahan dengan tujuan membantu penyembuhan atau
membantu pengobatan lain  feeding gastrostomy,
jejunostomy, tracheostomy
• Pembedahan dengan tujuan paliatif  untuk mengurangi
 feeding gastrostomy/ Jejunostomy atau tracheostomy
pasien yang sedang Radioterapi leher
• Pembedahan paliatif  tracheostomy, gasytrostomy/
jejunostomy (tujuan berbeda), diversion ileostomy/
colostomy, pembedahan untuk perdarahan
• Pembedahan untuk vascular access  pasang chemoport
Pengobatan selain pembedahan pd Kanker
Solid
• Terapi radiasi  kontrol loko-regional
• Kemoterapi  terapi dengan obat2/ kimia 
sitostatik, sitolitik
• Terapi hormonal  payudara, prostat
• Terapi Target  mentarget/ memblock protein
yang penting untuk pertumbuhan kanker
• Terapi immunologis  membuat sistem immun
berkerja secara optimal dengan memblock protein
yang menghambat sistem immun
Pencegahan Kanker
Prevensi Primer Kanker
• Reduce the consumption of “refine sugar”
• Avoid “sedentary lifestyle”  exercises
• Avoid “obesity”  keep a “lean body”
• Stop smoking/ other use of tobacco.
• Reduce alcohol
• Reduce animal fats (red meat, fast food)
• Consume more vegetables and fruits
• Eat smart  “picky” in choosing food or drink
• Avoid prolong hormonal exposure
Diet (“eat smart”) & Physical Activities
• Menjaga agar BB  ideal, tidak obese
• Melakukan “physical activities” secara cukup, terukur
dan teratur  mengurangi resiko kanker (kanker
payudara, kanker usus besar)
• Mengkonsumsi bbrp jenis makanan & minuman 
meningkatkan sistem imun  “teh hijau, rempah2,
jamur segar, resveratrol/ anggur merah”
Obesitas, Omega 6s, Omega 3s
• Terjadi kenaikan kanker pada beberapa dekade
terakhir
• Terdapat perubahan konsumsi “refined sugar” 
meningkatkan insulin dan IGF  kanker payudara
• Perubahan makanan binatang ternak  sapi, babi,
ayam (dari natural rumput  makanan buatan) 
meningkatkan omega 6, ratio omega 6s : omega 3s
(daging, animal products)
Ratio
Omega 6 :
Omega 3
Physical Activities

• Hindari “sedentary lifestyle”


• Terdapat “bukti” bahwa aktifitas fisik yang cukup dan
teratur akan meningkatkan umur dan kualitas hidup
manusia, terutama penderita kanker
• Aktifitas fisik juga menurunkan resiko terkena kanker
terutama kanker payudara dan kolon/ rektum
• Yang perlu di ukur adalah ”dosis aktifitas fisik”, waktu
yang tepat, dan tipe aktifitas yang sesuai
Konsumsi Gula (“Refined Sugar”)
• “Gula” merupakan “sumber energi” yang penting
untuk “sel kanker”
• Terbukti pada pemeriksaan “FDG
(FluoroDeoxyGlucose) PET Scan” yang menggunakan
teknologi radio-isotop yang menggunakan gula utk
mendeteksi metastasis kanker
• Konsumsi gula perorangan/ pertahun meningkat dari5
kg (1830) menjadi 70 kg/ tahun pada abad ke 20 ini
paralel dengan peningkatan insiden kanker dan
terutama kanker payudara
Konsumsi Gula (“Refined Sugar”)
• Adanya “diabetes mellitus”, kenaikan kadar
“insulin”, dan kenaikan “IGF (Insuline Growth
factor)”  resiko kanker payudara
• Mengurangi gula  penting untuk pencegahan
kanker (kanker payudara, Kanker Usus Besar)
DIET ANTI KANKER (secara umum)
(Dr. David Servan- Schreiber)
• Green tea • Soy
• Olives (olives oil) • Mushrooms
• Turmeric & curry • Herb & spices
• Ginger • Seaweed
• Cruciform vegetables • Berries
• Garlic, shallot, onions, • Plums, Peaches,
chives nectarines
• Vegetables & fruits • Citrus/ pomegranate fr
(carotenoids) • Red wine (resveratrol)
• Tomato (tomato sauce) • Vit D. Omega 3s
• Probiotics • Selenium diet
Kanker Payudara
Faktor Risiko Kanker Payudara

• Riwayat keluarga dengan kanker payudara, ovarium


(hereditary breast cancer; Familial Cancer
syndrome, Family Clustering cancer)
• Paparan estrogen yang lama (menarche awal,
menopause lambat, paritas, pemberian ASI yang
pendek)
• Estrogen eksternal
• Riwayat operasi tumor payudara ADH.
Etiology (General/ External)
• Smoking other use of tobacco, side smokers
• Viruses  EB Virus, HPV, Hepatitis B virus?
• Hormones (internal & external)
• Animal fats, preservatives, food colors
• Obesity (post-menopausal)
• Physical Activities (usus besar, payudara, dll)
• Alcohol
• Chemicals PAH, Aromatic amines, metals, Nitrit/ N-
nitroso compounds
• Radiation  for example radiation therapy for
Hodgkin and Non-Hodgkin Lymphoma on the neck
Gejala Klinis Kanker Payudara
• Dimulai dengan benjolan padat padsa payudara
yang pada awalnya tidak sakit
• Atau pasien hanya “merasakan payudaranya
padat”, tanpa benjolan yang jelas
• Benjolan payudara akan diikuti “benjolan pada
ketiak (metastasis pada KGB ketiakZ)
• Tumor akan infiltrasi kulit dan infiltrasi dinding dada
 nyeri
• Akhirnya akan terjadi “ulserasi” pada kulit
• Dan muncul gejala-gejala akibat penyebarannya di
“tulang”, "paru”, “liver” dan ”otak”
Diagnosis Kanker Payudara

• Klinis (anamnesis, pemeriksaan fisik)


• Imaging (USG, mammografi, CT Scan, MRI)
• Biopsi  FNA (jarum halus), Core needle (jarum
besar), Open Biopsy (pembedahan)

Diagnosis berdasarkan pada SITOLOGI, HISTO-


PATOLOGI dan MOLEKULAR personalized/
precision medicine
Diagnosis Kanker Payudara
Diagnosis Genetik
Diagnosis Histopatologi &Molekular
• Ductal Carcinoma • Luminal A
insitu/ invasive • Luminal B
• Lobular Carcinoma • Her2
insitu/ invasive
• TNBC
• Variants
• BRCA1 dan BRCA2
• ATM, Fanconi, dll.
• Genomik
Precision and Personalized Medicine
Data ini menunjukan bahwa DCIS (Ductal Ca Insitu) terus meningkat
Insidennya di US. Hal ini menunjukan keberhasilan “mass screening program”
DCIS Breast
Cancer &
The Micro-
environment
Ductal Carcinoma
In Situ 
Invasice Ductal
Carcinoma

The influence of
Microenvironment

Especially MMP-2,
MMP-14  basal
Membrane degrada-
-tion
Penentuan Stadium

• Pemeriksaan “imaging”  organ-organ yang sering


menjadi tempatm metastasis KPD
• Tulang, paru, liver dan otak (imaging rutin dan
berdasar gejala yang diketemukan
• USG Liver, Foto Paru/Toraks, “Bone Scan”,CT Scan,
PET Scan. MRI
Performance Status
• Performance status, adalah untuk melihat kondisi
umum seorang penderita kanker payudara
• Karnofsky, ECOG, UICC dan lain lain
• Karnofsky yang sering digunakan 100-0%. Manusia
normal adalah 100, meninggal dunia 0
• Harus ditentukan sebelum memulai pengobatan.
• Untuk menilai apakah seseorang penderita kanker
payudara dapat atau “mampu” menerima suatu
modalitas pengobatan tertentu
• Membantu memprediksi Prognosis penderita
kanker payudara
Perencanaan Pengobatan
• Pengobatan harus direncanakan dengan baik dan
intensinya (kuratif, paliatif?) berdassarkan pada
diagnosis, lokasi, stadium kanker payudara,
keinginan penderita
• Pengobatan utama kanker payudara 
pembedahan (BCS/ BCT, Simple mastectomy, Modified Radical
Mastectomy, Standard Radical Mastectomy)
• Apakah perlu diberikan Kemoterapi, terapi target,
hormona, atau Radioterapi sebelum pembedahan
(neo-adjuvant), pada tumor yang besar
• Apakah perlu terapi tambahan sesudah
pembedahan (adjuvant therapy)
• Rekonstruksi?
RADICAL SURGERY
(Pada Kanker Payudara)
BREAST CONSERVING
SURGERY
BCT/S
AXILLARY
DISSECTION IN
BCT/S
BCT/ S.
BCT Post op final result
BREAST RECONSTRUCTIONS
(Oncoplasty)
LATISSIMUS DORSI MUSCULO-
CUTANEUS FLAP
Reconstruction using
Latissimus Dorsi Musculo-
Cutaneus Flap
TRAMP FLAP  TO COVER AND RECONSTRUCT
THE DEFECT
Implementasi Terapi

• Modalitas terapi dijalankan sesuai dengan


perencanaan.
• “Modalitas terapi” diberikan dengan urutan yang
direncanakan.
• Dinilai, respon terhadap terapi, kemampuan
penderita dalam menerima terapi tersebut, reaksi
psikologis
Evaluasi
• Semua proses pengobatan di “evaluasi”ulang
• Apakah ada perubahan stadium klinis  stad
bedah/patologi
• Apakah ada tambahan diagnosis molekular (Her2)
• Bagaimana respon terhadap kemoterapi (neo-
adjuvant), ketahanan pasien thd kemoterapi
• Apakah ada residual kanker setelah pembedahan
• Bagaimana pasien secara psikologis
Secondary Prevention/ “Screening”
(Early Detection of Breast cancer)

• Kanker payudara tidak memberikan keluhan pada


awal pertumbuhannya
• Wanita pada “usia tertentu” atau dengan “faktor
resiko” harus aktif memeriksakan diri
• Teknik pemeriksaan  mammografi dan USG.
• SADARI baik untuk “down staging”, tetapi
memerlukan pelatihan agar benar.
• Untuk “Familial Breast Cancer/ BRCA1 & BRCA2
mutation”  surveillance  MRI
Data ini menunjukan bahwa DCIS (Ductal Ca Insitu) terus meningkat
Insidennya di US. Hal ini menunjukan keberhasilan “mass screening program”
“ALL OF US HAVE CANCER CELLS
IN OUR BODIES, BUT NOT ALL OF
US WILL DEVELOP CANCER”

DR. DAVIS SERVAN-SCHREIBER


We are trying to live a healthy
life, in the completely unhealthy
environment

Dr. David Servan-Schreiber


“The Science of Cancer Survivorship”
Kesimpulan
• Kanker payudara dapat dicegah dengan “life
styles” yang baik
• Kanker payudara dapat disembuhkan jika pasien
datang dan diketemukan dalam stadium dini
• Kanker lain seperti kanker leher rahim danh kanker
usus besar dapat disembuhkan jika diketemukan
dalam stadium dini (tersedia ”skrininmg masal”)
• Kanker lain, yang tidak dianjurkan untuk “skrining
masal, juga mempunyai kemungkinan sembuh lebih
besar jika diketemukan stadium dini (“individual
screening”)
Kesimpulan

• “The Science o Cancer Survivorship


• Pasca pengobatan Kanker, pasien kanker masih
terus menjalani “follow up”, selain terhadap
kemungkinan rekurensi, tetapi juga terhadap
“after effect” dari pengobatan kanker itu sendiri.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai