Anda di halaman 1dari 2

Teori-Teori B.

Teori-Teori Ekonomi Perusahaan


Ekonomi
Perusahaan Menurut MC. Guire mengatakan area ini ditutupi oleh
ekonom yang memandang perusahaan (enterprise)
Teori dan wirausahawan (enterpreneur) sebagai salah satu
Kepemilikan
kesatuan atau sebagai sesuatu yang sama. Dengan
demikian pada suatu waktu menyebut keuntungan
Teori Entitas sebagai pengembalian (return) kepada pemilik
perusahaan.

Straus dan Davis adalah wakil dari ekonom yang mengadopsi konsep entitas serta melihat
perusahaan itu sendiri sebagai wirausahawan dan keuntungan sebagai penghasilan bersih
dari perusahaan. Konsep kepemilikan tercermin dalam pernyataan ekonom, Milton
Freidman, yang menyampaikan konsep tanggung jawab sosial yang banyak di adopsi oleh
pejabat perusahaan. Selain itu, perusahaan adalah sebuah instrumen yang dimiliki oleh
pemegang saham. Sebaliknya konsep entitas sepertinya menjadi esensi dari “ideologi
kapitalisme manajerial” dari Mensen, dimana melihat pebisnis dan perusahaan besar
digantikan oleh wirausahawan. Ideologi ini juga berhubungan dengan tanggung jawab sosial
industri yang selama ini konsisten dengan konsep entitas.

1. Teori Kepemilikan, teori ini menggambarkan kekayaan bersih atas bisnis (kegiatan
usaha) dan dapat direpresentasikan dalam persamaan akuntansi yaitu P = A – L
Dimana kepemilikan (atau owner’s equity) adalah sama dengan aset dikurangi dengan
kewajiban. P menggambarkan kekayaan bersih pemilik usaha, seperti yang diungkapkan
oleh Sprague :
The balance sheet of propriotorship is a summing-up at some particular time of all the
elements which consitute te wealth of some person or collection of person…
The whole purpose of the business strunggel is increase of wealth, that is, increase of
proprietorship.

---
Neraca kepemilikan menjumlahkan semua elemen pada periode tertentu yang
merupakan kekayaan beberapa orang atau kumpulan orang ...
Keseluruhan tujuan dari kegiatan usaha adalah peningkatan kekayaan, yaitu peningkatan
atas kepemilikan.
2. Teori Entitas, teori ini disusun sebagai tanggapan atas kekurangan dari pandangan
proprietary tentang status hukum yang terpisah atas perusahaan. Teori ini dimulai
dengan fakta bahwa perusahaan merupakan entitas yang terpisah dengan identitasnya
sendiri. Teori ini melampaui ‘accounting antity assumption’ tentang pemisahan urusan
bisnis dan pribadi. Martin menguraikan dua asumsi terkait yang terkandung dalam
pengertian entitas akuntansi:
 Separation. Untuk tujuan akuntansi, perusahaan dipisahkan dari
pemiliknya.
 Viewpoint. Prosedur akuntansi dilakukan dari sudut pandang entitas.
Meskipun teori entitas sangat cocok untuk akuntansi perusahaan, pendukungnya
percaya bahwa hal itu dapat diterapkan untuk kepemilikan, kemitraan dan bahkan untuk
organisasi nirlaba, dengan menyediakan :
 akun-akun dan transaksi diklasifikasikan dan dianalisis dari sudut pandang
entitas sebagai unit operasi dan,
 prinsip dan prosedur akuntansi tidak disusun hanya untuk suatu kepentingan
tunggal, seperti halnya kepemilikan tunggal (proprietorship).
Paton menyatakan, untuk setiap perusahaan bisnis:
It is ‘business’ whose financial history the bookkeeper and accountant are trying to
record and analyse; the books and accounts are the record of ‘the business’; the
periodeic statement of operations and financial condition are the reports of ‘the
business’.
---
Ini adalah ‘bisnis’ yang mana pemegang sejarah pembukuan keuangan dan akuntan
mencoba untuk merekam dan menganalisa, buku-buku dan akun-akun adalah catatan
dari ‘bisnis’; laporan periodik untuk operasional dan kondisi keuangan adalah laporan
‘bisnis’.

Anda mungkin juga menyukai